tag:blogger.com,1999:blog-21378753781657941762024-03-13T18:08:22.459+07:00Sahabat GuruBlog tentang dunia pendidikan. Meliputi berbagai hal tentang siswa, karya-karya mereka, dan juga berbagai hal yang berkaitan dengan guru.Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.comBlogger1261500tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-33316536591156498922021-10-30T07:29:00.011+07:002021-11-12T08:58:53.599+07:00Sholawat Jibril Pembuka Rejeki Melimpah<p><b> </b></p><h3 style="text-align: left;"><b>Bacaan Sholawat Jibril:</b></h3><p style="text-align: center;"><b> </b><a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sholawat_Jibril.png" rel="nofollow" target="_blank" title="Kanzanesia, CC BY-SA 4.0 <https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0>, via Wikimedia Commons"><img alt="Sholawat Jibril" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/11/Sholawat_Jibril.png/512px-Sholawat_Jibril.png" width="512" /> </a></p><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;"><h3><b>Mengapa Disebut Sholawat Jibril?</b></h3><h3></h3></div><div style="text-align: justify;">Disebut sholawat Jibril karena sholawat inilah yang diajarkan malaikat Jibril Kepada Nabi Adam AS. Nabi Adam AS dilarang Allah untuk menyentuh Siti Hawa karena belum memberi mahar. Apa maharnya? Maharnya adalah membaca sholawat. Maka diajarkan sholawat ini kepada nabi Adam AS oleh malaikat Jibril sehingga kemudian disebut sholawat Jibril.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><h3><p><b>Fadilah Membaca Sholawat Jibril</b></p></h3></div><ol style="text-align: left;"><li><b><span face=""Calibri","sans-serif"" style="font-weight: normal; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dicintai semua orang serta dibukakan 70 pintu rahmat</span></b></li><li><b><span face=""Calibri","sans-serif"" style="font-weight: normal; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dapat bertemu Nabi Muhammad di dalam mimpi</span></b></li><li><b><span face=""Calibri","sans-serif"" style="font-weight: normal; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Melancarkan datangnya rezeki</span></b></li></ol><div style="text-align: justify;">
</div><div style="text-align: justify;">Sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa yang membaca sholawat Jibril ini, maka Allah SWT akan membukakan pintu pintu rahmat untuknya dan Allah SWT juga akan menjadikan hari para manusia mencintainya serta tidak akan ada orang yang membencinya kecuali orang yang munafik". <br /></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><h3>Cara Mengamalkan Sholawat Jibril </h3></div><div style="text-align: justify;">Berikut cara mengamalkan shalawat Jibril yang diijazahkan oleh KH. Ahmad Jauhari Umar Pasuruan :<br /><ol><li>Baca tiap selesai shalat fardhu 100 kali dan doa sholawat jibril 1 kali</li><li>Agar diperlancar terkait urusan bisnis baca sholawat jibril ini setiap selesai shalat maghrib atau setelah selesai shalat malam dan ditutup dengan doa sholawat jibril 1 kali</li><li>Jika mempunyai hajat yang mendesak tiap selesai shalat isya atau selesai shalat malam 5000 kali atau lebih dan ditutup dengan doa sholawat jibril 1 kali. </li></ol><h3>Doa Setelah Membaca Sholawat Jibril:</h3><h3></h3></div><div style="text-align: right;"> بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم أَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ وَاَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِحَبِيْبِكَ وَنَبِيِّكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَاسَيِّدِيْ إِنِّيْ اَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فِى قَضَاءِ حَوَائِجِيْ <br /></div><div style="text-align: justify;">Bismillahirrahmanirrahim allahumma inni as'aluka wa atawassalu ilayka bihabibika wa nabiyyika sayyidina muhammadin shallallahu 'alaihi wassallama nabiyyirahmati ya sayyidi inni atawajjahu bika illa robbika fi qadhai khawaaji..... (lalu sebutkan hajat yang diinginkan).<br /><br />Artinya: "Ya Allah, seseungguhnya aku memohon kepadamu dan aku bertawassul menyampaikan hajatku kepada-Mu ya Allah, dengan keagungan kekasih-Mu dan keagungan nabi-Mu Sayyidina Muhammad, nabi yang membawa rahmat. Wahai nabi yan mulia, aku bertawajjuh dengan keagunganmu memohon kepada Tuhanmu (Allah SWT) untuk mewujudkan berbagai hajatku..." (sebutkan hajat yang diinginkan). <br /></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Semoga bermanfaat. Jika postingan ini bermanfaat, silakan dibagikan kepada teman-teman yang lain. <br /></div>Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-18705787052469548242021-10-13T09:54:00.007+07:002021-10-26T09:05:01.833+07:00Program PPPK Bagi Operator Dapodik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-RZ-SWf4_hsk/YWZJdz4POlI/AAAAAAAAC9c/J8SYpqfsP0kH6qyAbfF4TLS91Vhyo5UXgCLcBGAsYHQ/s1493/logodapodik.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="operator dapodik" border="0" data-original-height="689" data-original-width="1493" height="185" src="https://1.bp.blogspot.com/-RZ-SWf4_hsk/YWZJdz4POlI/AAAAAAAAC9c/J8SYpqfsP0kH6qyAbfF4TLS91Vhyo5UXgCLcBGAsYHQ/w400-h185/logodapodik.png" title="dapodik" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Saat ini pemerintah sedang meluncurkan program
<b>ASN PPPK</b> bagi guru honorer. Program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah
terhadap nasib guru honorer, terutam yang mengajar di sekolah-sekolah negeri.
Bagi guru honorer yang lulus tes PPPK, akan diberikan kepadanya gaji sesuai
golongan, tunjangan, cuti, perlindungan, dan pengembangan kompetensi. </span></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Merupakan hal yang menggembirakan ketika
pemerintah akhirnya menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan guru honorer.
Kita harapkan perhatian ini bukan hanya tertuju pada guru honorer yang mengajar
di sekolah negeri saja. Guru honorer lain yang mengajar di sekolah-sekolah
swasta pun, yang jumlahnya justru lebih banyak, patut pula mendapat perhatian
yang sama. Pemerintah harus adil. Karena guru-guru honorer di sekolah swasta,
banyak yang telah mengabdi puluhan tahun, dan telah menunjukkan dedikasi yang
tidak kecil terhadap dunia pendidikan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Yang patut dipertanyakan pula adalah soal
bagaimana perhatian pemerintah terhadap tenaga kependidikan yang lain, yaitu
tenaga kependidikan non guru. Kita tahu, di sekolah ada tenaga kependidikan yaitu,
tenaga administrasi, pustakawan, pesuruh, dan lainnya. Banyak diantara mereka </span><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">masih berstatus sebagai tenaga honorer</span>. Kehidupan
mereka masih jauh dari sejahtera dan patut mendapat perhatian pemerintah.
Bukankah keberhasilan dunia pendidikan itu tidak hanya bergantung pada guru? Jadi
sudah selayaknya pemerintah memperhatikan juga nasib tenaga kependidikan
honorer demi tercapainya kualitas pendidikan yang lebih baik.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">PPPK Bagi Operator Dapodik</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Bagaimana dengan nasib operator dapodik?
Pengalaman saya sebagai operator dapodik, kami sering disanjung-sanjung sebagai
“jantungnya sekolah”, sebagai pihak yang paling penting dalam memajukan sekolah,
penentu ini dan itu, dan seterusnya dan seterusnya. Pokoknya operator dapodik
adalah orang penting di sekolah, katanya. Pernah juga dijanjikan bahwa operator
akan mendapat perhatian dari pemrintah. Itu sudah lama sekali. Janji tinggal
janji dan tak pernah terbukti.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Bahwa peran operator dapodik di sekolah memang
sangat penting. Hasil kerja operator dibutuhkan pemerintah bagi pencairan dana
BOS, pencairan PIP, pencairan dana tunjangan sertifikasi guru, dan lain-lain. Operator
adalah ujung tombak pemerintah di tingkat sekolah dalam mengumpulkan serta
menyediakan data yang akurat bagi penetapan kebijakan, terutama kebijakan
keuangan dan bantuan pembangunan sekolah.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Jika pemerintah merasa operator perannya begitu
penting, lalu apa timbal balik perhatian pemerintah terhadap operator sekolah
(dapodik)? Jangankan memberi gaji, atau katakanlah honor, bahkan kebijakan bagi
kesejahteraan operator pu tak jelas.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Saat ini para operator sekolah hanya memperoleh
honor seadanya dari sekolah masing-masing. Besarnya pun bervariasi tergantung
kesanggupan sekolah. Saya sangat meragukan bahwa ada operator yang gajinya
sampai jutaan. Ya kecuali bagi sekolah yang besar dan kaya barangkali. Kabanyakan
hanya menerima ratusan ribu. Ini jauh sekali dari harapan. Jauh mimpi dengan
kenyataan. Tidak sebanding antara posisi penting operator dengan imbalan yang
diterima. Jauh antara tuntutan dengan perhatian. Kerja harus maksimal, Imbalan
minimal.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Pada saat pemerintah meluncurkan program PPPK
bagi guru honorer, saya malah berkata dalam hati, “Harusnya pemerintah
mengangkat dulu operator dapodik menjadi PPPK!!” Kan operator memang pegawai
pemerintah. Operator bekerja mengumpulkan data untuk pemerintah. Betul tidak?
Ya betul lah.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Mungkin ini curhat karena kebetulan saya
sendiri adalah operator dapodik. Curhat atau bukan, yang jelas ini harus disampaikan
kepada pemerintah. Pemerintah perlu membuka mata lebar-lebar, buka telinga
lebar-lebar agar tahu dan sadar PR mereka masih banyak. Jangan dulu menepuk
dada mengatakan bahwa pemerintah peduli terhadap peningkatan kualitas
pendidikan dengan cara memperbaiki kesejahteraan guru honorer.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Saya menghimbau Mendikbud Ristek agar juga
memperhatikan nasib kami warga sekolah, tenaga kependidikan non guru, khusunya
operator dapodik. Harapannya bisa menjadi PPPK agar kami tenang dalam bekerja dan
ada kejelasan nasib kedepannya. Kalaupun tidak menjadi PPPK, tolong ada
kebijakan yang pasti dalam sistem penghonoran agar kami tetap bisa hidup dengan
penghasilan yang layak dan cukup.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;">Begitu saja! Terimakasih Anda telah mau
meluangkan waktu membaca postingan ini.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="mso-ansi-language: EN-GB;"> </span></p>
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-77259268987908782642020-11-16T11:21:00.022+07:002020-11-16T13:07:03.568+07:00Apa Itu AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum?<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-YfQED32ONf4/X7IEZKNYSxI/AAAAAAAAC0g/feJ7N22HfZcLatghP6RoJGxyOWEO8hj5wCLcBGAsYHQ/s561/AKM.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="462" data-original-width="561" src="https://1.bp.blogspot.com/-YfQED32ONf4/X7IEZKNYSxI/AAAAAAAAC0g/feJ7N22HfZcLatghP6RoJGxyOWEO8hj5wCLcBGAsYHQ/s320/AKM.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Pemerintah telah menghapus<b> Ujian Nasional (UN) </b>berdasarkan hasil Rapat Terbatas<b> </b>pembahasan UN, tanggal 24 Maret 2020.<b> </b>Alasan Penghapusan adalah karena adanya Pandemi Covid-19<b>. </b>Untuk selanjutnya, yaitu mulai tahun 2021, UN akan diubah menjadi <b>Asesmen Kompetensi Minimum </b>atau yang disingkat<b> </b><b>AKM</b>. Lalu apa itu AKM? Apa bedanya dengan UN? Bagaimana AKM dilaksanakan?<br /></div><p style="text-align: justify;"></p><div style="text-align: justify;"><span style="color: #2b00fe;">Apa itu AKM?</span></div><div style="text-align: justify;"><b>AKM</b> adalah pengukuran terhadap dua kompetensi dasar yang harus dikembangkan siswa/murid, yaitu <i>literasi membaca dan literasi matematika (numerasi)</i>. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Asesmen literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau dari 3 komponen (aspek) yaitu: konten, proses kognitif, serta konteks.<br /></div><div> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-GSasvZQq_Yw/X7IPWMQ0JTI/AAAAAAAAC0s/gFjjVO-m-P4Vv3GuRwRIsVCufE3QmgtPQCLcBGAsYHQ/s548/AKM4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="326" data-original-width="548" height="307" src="https://1.bp.blogspot.com/-GSasvZQq_Yw/X7IPWMQ0JTI/AAAAAAAAC0s/gFjjVO-m-P4Vv3GuRwRIsVCufE3QmgtPQCLcBGAsYHQ/w518-h307/AKM4.jpg" width="518" /></a></div><br /><div><span style="color: #2b00fe;">Apa persamaan dan Perbedaan AKM dengan UN?</span></div><div>Berikut persamaan dan perbedaan AKM dengan UN</div><div><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-9_gdCH6qjvA/X7ITW6B_ISI/AAAAAAAAC1Y/1MzVaMRExXsc0kPSN3jrMnsH6urSbZcZACLcBGAsYHQ/s824/AKM2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="824" height="512" src="https://1.bp.blogspot.com/-9_gdCH6qjvA/X7ITW6B_ISI/AAAAAAAAC1Y/1MzVaMRExXsc0kPSN3jrMnsH6urSbZcZACLcBGAsYHQ/w549-h512/AKM2.jpg" width="549" /></a></div> </div><div><span style="color: #2b00fe;">Bagaimana AKM dilaksanakan?</span></div><div style="text-align: justify;">AKM dilaksanakan secara online (berbasis komputer). Berbeda dengan UN yang dilaksanakan 4 hari, AKM dilaksanakan 2 hari. Untuk peserta, UN diarahkan untuk peserta didik tingkat akhir, sedangkan AKM diarahkan untuk siswa kelas V, VIII, dan XI. Jenjang pendidikan yang akan melaksanakan AKM adalah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MK.<br /></div><div><p style="text-align: justify;">Bentuk soal yang digunakan dalam asesmen terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.</p><p style="text-align: justify;">Jumlah soal yang akan dikerjakan dalam asesmen adalah 30 soal untuk kelas V, dan 36 soal untuk kelas VIII dan XI.</p><p style="text-align: justify;">Demikian sekelumit gambaran mengenai AKM. Tentu saja tulisan ini masih jauh dari memadai dalam menjelaskan AKM secara kompreshensif. Mudah2an kedepan akan penulis perbaiki kekurangannya.</p><div style="text-align: justify;">#AKM</div><div style="text-align: justify;">#UN <br /></div></div>Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-14685130849905070202020-10-14T11:05:00.012+07:002020-10-14T11:30:57.699+07:00KI KD SMK Kurikulum 2013 Revisi 2018 <div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-lb3Tgs1UI9k/X4Z4ZKVVo6I/AAAAAAAACyI/pYUsTk5RILwaXFy-BdSrPsGPLxZ8Vi7KgCLcBGAsYHQ/s238/kurnas%2B2013.png" rel="nofollow" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="238" data-original-width="211" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-lb3Tgs1UI9k/X4Z4ZKVVo6I/AAAAAAAACyI/pYUsTk5RILwaXFy-BdSrPsGPLxZ8Vi7KgCLcBGAsYHQ/w284-h320/kurnas%2B2013.png" title="KI KD Kurnas 2013 Revisi 2018 SMK" width="284" /></a></div>Bagi bapak/ibu guru SMK yang membutuhkan <b>KI KD SMK Kurikulum 2013 Revisi 2018</b> semua mata pelajaran, dapat mengunduhnya di sini. Gratis ya. Ya gratis, alias tidak dipungut biaya apapun.
</br>Untuk mengunduh, silakan klik link tautan berikut sesuai dengan mata pelajaran yang bapak/ibu butuhkan.</br>
</br>File yang kami berikan dalam format pdf. Jika bapak ibu membutuhkan format doc tinggal diconvert saja secara online. Mudah kok.</br>
</br>1. <a href="https://drive.google.com/file/d/1wF5eKSTBQO2_IZ0Awgts5m9prLfqugat/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD Bahasa Indonesia (X, XI,XII) Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>2. <a href="https://drive.google.com/file/d/1XfbTm0SxuDHax2dWB61q89PKBYrV71gn/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD Bahasa Inggris (X, XI,XII) Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>3. <a href="https://drive.google.com/file/d/1yKa3iSN95WpGo_4kIiJkYfvYHOnkVP70/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD Matematika (X, XI,XII) Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>4. <a href="https://drive.google.com/file/d/1WF2azDwJsf9NxURq0dLFaxsBPaD5RUcy/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD PAI (X, XI,XII) Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>5. <a href="https://drive.google.com/file/d/1TAYb5HtLFeB-vnfiQ5GipREmhba4qYZa/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD Penjaskes (X, XI,XII) Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>6. <a href="https://drive.google.com/file/d/1YPLVFUGBjnnNxL9SIXBny3BrzFX4huxG/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD PKn (X, XI,XII) Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>7. <a href="https://drive.google.com/file/d/1GEtZaEghzmG_pVxdWpSJ62YVLNxHPbxO/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD Sejarah Indonesia (X, XI,XII) Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>8. <a href="https://drive.google.com/file/d/1J-3Yer7zHegDUgnkJPBZ_t_bzSH1Yp3V/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD Seni Budaya (X, XI,XII) Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>9. <a href="https://drive.google.com/file/d/1ixvbPxZClQFAXapaGlSDL7IRqNausHBE/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD C1 C2 C3 AKL Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>10. <a href="https://drive.google.com/file/d/15weYoxBIJy64euyb9zWL3gYJpNR4FWEz/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD C1 C2 C3 TBSM Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>11. <a href="https://drive.google.com/file/d/1XZXySH8EDygDuw8GqshnfV-2tzFwP7tY/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank"><b>KI KD C1 C2 C3 TKJ Kurikulum 2013 Revisi 2018</b></a></br>
</br>Terimakasih telah berkunjung ke blog kami. Mudah-mudah bapak/ibu berkenan. <b></b></br>Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0Sukamanah, Mandalahaji, Pacet, Bandung, Jawa Barat 40385, Indonesia-7.1161577 107.7082207-11.446243096408068 103.31368945 -2.7860723035919319 112.10275195tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-70196220919252728762019-07-12T11:54:00.002+07:002019-07-12T12:55:07.345+07:00Download Struktur Kurikulum TKJ dan AKL SMK/MAK Tahun 2018 (Doc)Struktur Kurikulum Teknik Komputer dan Jaringan (<b>TKJ</b>) dan Akuntansi Keuangan dan Lembaga (<b>AKL</b>)Sekolah Menengah Kejuruan (<b>SMK</b>)/Madrasah Aliyah Kejuruan (<b>MAK</b>) 2018 yang memuat Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, dan Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian serta alokasi waktu untuk tiap mata pelajaran.<br />
<br />
Silakan unduh di sini:<br />
<br />
1.<b> </b><a href="https://drive.google.com/open?id=1-2cAjjkiwXbOKx9vnzOgowAbTJDX_gii" rel="nofollow" target="_blank">Download Struktur Kurrikulum TKJ 2018</a><br />
2. <a href="https://drive.google.com/open?id=13pe5MuFkK_Pk1qXVeAcfoFJscipm-bvU" rel="nofollow" target="_blank"><b>Download Struktur Kurrikulum AKL 2018</b></a><br />
<br />
Setelah file terbuka (di google drive), klik tanda unduh/download (tanda panah ke bawah) di sebelah kanan atas<b>.</b><br />
<b><br /></b>
Terimakasih telah berkunjung ke blog kami. Semoga hari anda menyenangkan.Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-27526588459074952732019-07-12T10:58:00.001+07:002019-07-12T11:11:49.410+07:00KI KD SMK Doc Semua Mata Pelajaran Kurnas 2013 Revisi 2017Bagi Bapak/Ibu guru Sekolah Menengah Kejuruan (<b>SMK</b>) yang membutuhkan <b>KI KD</b> semua mata pelajaran, dapat menegunduhnya di sini.<br />
<br />
<b>KI KD</b> ini dalam format word (<b>doc</b>) yang kami kemas dalam sebuah folder yang kemudian kami kompres kedalam bentuk file rar. Setelah didownload, silakan di ekstrak terlebih dahulu di komputer Bapak/Ibu sehingga kompresan tersebut akan kembali menjadi sebuah folder.<br />
<br />
Khusus untuk kelompok pelajaran C1, C2, C3, <b>KI KD</b> disatukan dalam satu file doc (ms word).<br />
<br />
Untuk mendownload, silakan klik link berikut: <b><a href="https://drive.google.com/open?id=1Fqpf-Mogp8KCMGYXxmt0Hbd0KiJydO66" rel="nofollow" target="_blank">KI KD SMK 2013 Revisi 2017</a></b><br />
<br />
Setelah muncul gambar berikut:<br />
Bapak/Ibu tinggal klik tanda yang dilingkari merah untuk mengunduh.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-J7SRjMFHu8Q/XSgG8p7YXZI/AAAAAAAACtc/JeWHZXOleC4Xq8NwacQd6vQfgb8g1ctEwCLcBGAs/s1600/download2.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" data-original-height="382" data-original-width="951" height="160" src="https://1.bp.blogspot.com/-J7SRjMFHu8Q/XSgG8p7YXZI/AAAAAAAACtc/JeWHZXOleC4Xq8NwacQd6vQfgb8g1ctEwCLcBGAs/s400/download2.png" title="KI KD SMK" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Terimakasih telah berkunjung ke blog kami.<br />
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-85540753382236627542018-08-03T10:19:00.000+07:002018-08-03T10:19:44.566+07:00KI KD Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Revisi 2017 Doc<br />
<div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 29.45pt; margin-right: 34.3pt; margin-top: 3.95pt; text-align: center;">
<span lang="eu">KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR</span></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 1.05pt; margin-left: 29.45pt; margin-right: 34.35pt; margin-top: 5.95pt; text-align: center;">
<span lang="eu">SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 1.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 5.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-rule: exactly;">
<span lang="eu"><img height="2" src="file:///C:\Users\Pc\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" width="614" /></span><span lang="eu" style="font-size: 1.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-top: 5.45pt; tab-stops: 212.65pt;">
<span lang="eu">Muatan<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
Nasional</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="tab-stops: 212.65pt;">
<span lang="eu">Bidang<span style="letter-spacing: -.15pt;"> </span>Keahlian<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
Seluruh Bidang<span style="letter-spacing: -.1pt;"> </span>Keahlian</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-top: 6.05pt; tab-stops: 212.65pt;">
<span lang="eu">Mata<span style="letter-spacing: -.15pt;"> </span>Pelajaran<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Bahasa<span style="letter-spacing: -.05pt;"> </span>Indonesia</span></div>
<span lang="eu">Jam<span style="letter-spacing: -.2pt;"> </span>Pelajaran<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: 354 JP (@ 45<span style="letter-spacing: -.15pt;"> </span>Menit)</span><br /><div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: .4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 7.1pt; margin-right: 11.8pt; margin-top: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: 35.95pt;">
<span lang="eu">Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu
(1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 7.1pt; margin-right: 11.55pt; margin-top: 6.1pt; text-align: justify; text-indent: 35.95pt;">
<span lang="eu">Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">indirect teaching</i>)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta<span style="letter-spacing: -.6pt;"> </span>didik.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 7.1pt; margin-right: 11.65pt; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 35.95pt;">
<span lang="eu">Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.</span><br />
<br />
<span lang="eu"><a href="https://drive.google.com/file/d/1sFxVfw7AYcpv3JRQjPk76L0Yx2EpXxhB/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank">Download KI KD Bahasa Indonesia Doc </a></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
</tbody></table>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-39060389197682756932018-08-03T10:12:00.000+07:002018-08-03T10:12:01.812+07:00KI KD PAI SMK Kurikulum 2013 Revisi 2017 Doc<div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 29.4pt; margin-right: 29.35pt; margin-top: .05pt; text-align: center;">
<span lang="eu">KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR</span></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 29.4pt; margin-right: 29.4pt; margin-top: 5.95pt; text-align: center;">
<span lang="eu">SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN</span></div>
<div class="MsoBodyText">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-top: .45pt;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="0" width="111"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="2" src="file:///C:\Users\Pc\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" width="614" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<br clear="ALL" style="mso-ignore: vglayout;" />
<span lang="eu" style="font-size: 6.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span>
<br />
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 43.05pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; tab-stops: 155.9pt;">
<span lang="eu">Muatan<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Nasional</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 43.05pt; margin-right: 0cm; margin-top: 5.95pt; tab-stops: 155.9pt;">
<span lang="eu">Bidang<span style="letter-spacing: -.15pt;"> </span>Keahlian<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
Semua Bidang<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span>Keahlian</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 142%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 43.05pt; margin-right: 57.95pt; margin-top: 5.95pt; tab-stops: 155.9pt;">
<span lang="eu">Mata<span style="letter-spacing: -.15pt;"> </span>Pelajaran<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Jam<span style="letter-spacing: -.2pt;"> </span>Pelajaran<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: 318 JP (@ 45<span style="letter-spacing: -.15pt;"> </span>Menit)</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 1.0pt; margin-left: 5.4pt; mso-line-height-rule: exactly;">
<span lang="eu"><img height="2" src="file:///C:\Users\Pc\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif" width="614" /></span><span lang="eu" style="font-size: 1.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-top: .3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 7.1pt; margin-right: 6.7pt; margin-top: 4.95pt; text-align: justify; text-indent: 35.95pt;">
<span lang="eu">Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu
(1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 7.1pt; margin-right: 6.8pt; margin-top: 6.1pt; text-align: justify; text-indent: 35.95pt;">
<span lang="eu">Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 7.1pt; margin-right: 6.8pt; margin-top: 6.1pt; text-align: justify; text-indent: 35.95pt;">
<br />
<a href="https://drive.google.com/file/d/1We4U1eDTKi8djT7OUsiftRH1nFfpOr6w/view?usp=sharing" rel="nofollow" target="_blank">Download KI KD PAI SMK Kurikulum 2013</a><br />
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-45287200270419247252017-11-09T09:55:00.000+07:002017-11-09T09:58:29.074+07:00JADWAL SIMULASI DAN UNBK 2018<br />
<b>SIMULASI I</b><br />
SMK<span style="white-space: pre;"> </span>: 6 dan 7 November 2017<br />
SMA<span style="white-space: pre;"> </span>: 13 dan 14 November 2017<br />
SMP<span style="white-space: pre;"> </span>: 20 dan 21 November 2017<br />
<br />
<b>SIMULASI II</b><br />
SMK<span style="white-space: pre;"> </span>: 13 dan 14 Februari 2018<br />
SMA<span style="white-space: pre;"> </span>: 20 dan 21 Februari 2018<br />
SMP<span style="white-space: pre;"> </span>: 27 dan 28 Februari 2018<br />
<br />
<b>SIMULASI III</b><br />
SMK<span style="white-space: pre;"> </span>: 6 dan 7 Maret 2018<br />
SMA<span style="white-space: pre;"> </span>: 13 dan 14 Maret 2018<br />
SMP<span style="white-space: pre;"> </span>: 20 dan 21 Februari 2018<br />
<br />
<b>UNBK Utama</b><br />
SMK<span style="white-space: pre;"> </span>: 3 - 6 April 2018<br />
SMA<span style="white-space: pre;"> </span>: 10 - 13 April 2018<br />
SMP<span style="white-space: pre;"> </span>: 2, 3, 4, 8 Mei atau 9, 10, 15, 16 Mei 2018<br />
<div>
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-79122892022207629182017-11-08T12:30:00.000+07:002017-11-08T12:30:59.250+07:00Jumlah Peserta Didik dalam Satu Rombongan belajar<br />
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Jumlah peserta didik dalam satu Rombongan Belajar, seperti yang tercantum dalam Pasal 24 Permendikbud No 17 Tahun 2017 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat, adalah sebagai berikut:</div>
<br />
<ol>
<li>SD dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 (dua puluh) peserta didik dan paling banyak 28 (dua puluh delapan) peserta didik;</li>
<li>SMP dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 (dua puluh) peserta didik dan paling banyak 32 (tiga puluh dua) peserta didik;</li>
<li>SMA dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 (dua puluh) peserta didik dan paling banyak 36 (tiga puluh enam) peserta didik;</li>
<li>SMK dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 15 (lima belas) peserta didik dan paling banyak 36 (tiga puluh enam) peserta didik. </li>
<li>Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dalam satu kelas berjumlah paling banyak 5 (lima) peserta didik; dan </li>
<li style="text-align: left;">Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dalam satu kelas berjumlah paling banyak 8 (delapan) peserta didik.</li>
</ol>
<div>
<span style="text-align: justify;">Ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) Rombongan Belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dapat dikecualikan paling banyak 1 (satu) Rombongan Belajar dalam 1 (satu) tingkat kelas (pasal 25).</span></div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-49184968118577822532016-04-08T10:46:00.007+07:002016-04-08T10:46:50.351+07:00Download Formulir Isian BOS SMK 2016 Bagi Bapak/Ibu yang berkaitan langsung dengan pengelolaan BOS, terurtama BOS SMK, tentu sangat membutuhkan berbagai formulir isian ini.<br />
<br />
Khusus untuk tahun 2016, ada beberapa perubahan pada pencairan BOS pusat, yaitu naiknya nominal dana BOS untuk setiap siswa per semester. Demikian juga rincian alokasi dana BOS yang diperbolehkan oleh pemerintah yang asalnya hanya 14 komponen kegiatan menjadi 17 komponen.<br />
<br />
Untuk mempermudah pengelolaan BOS pusat SMK tahun 2016, kami telah mengkonversi file-file format isian dari bentuk pdf (dari juknis BOS SMK 2016) ke format excel dan Word.<br />
<br />
Format isian ini terdiri dari:<br />
<ol>
<li>Formulir BOS-09</li>
<li>Formulir BOS-K1 </li>
<li>Formulir BOS-K2 </li>
<li>Formulir BOS-K3 </li>
<li>Formulir BOS-K4</li>
<li>Formulir BOS-K5</li>
<li>Formulir BOS-K6</li>
<li>Formulir BOS-K7</li>
<li>Lampiran Formulir BOS-K7</li>
<li>Formulir BOS-K7a </li>
<li>Formulir BOS-K7b</li>
<li>Formulir BOS-K7c</li>
</ol>
Formulir nomor 1 sampai 11 kami kerjakan dalam satu file excel, dengan nama sheet K1, K2, K3 dan seterusnya sampai K7b. Sementara formulir BOS-K7c dalam format .doc (Ms Word).<br />
Semua file ini kamu satukan dalam satu folder dan dicompress dalam bentuk arsip winRAR.<br />
<br />
File ini kami simpan di Ziddu.com. Untuk mendownload Format isian BOS SMK 2016, silakan klik link di bawah ini:<br />
<br />
<a href="http://downloads.ziddu.com/download/25316652/Format_Isian_BOS_SMK_2016.rar.html" rel="nofollow" target="_blank">Format Isian BOS SMK 2016 (download)</a>Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-65320658124991389332014-04-19T10:45:00.001+07:002014-04-23T23:50:10.031+07:00Kurikulum 2013 SD<div style="text-align: justify;">
Matapelajaran sekolah dasar (SD)/Madrasah Ibditaiyah (MI) <b>Kurikulu</b><b>m 2013</b><b></b> adalah sebagai berikut: </div>
<br />
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
<table align="center" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td colspan="2" rowspan="2" style="height: 17px; width: 326px;">
<div align="center">
<strong>MATAPELAJARAN</strong></div>
</td>
<td colspan="6" style="height: 17px; width: 206px;">
<div align="center">
<strong>ALOKASI WAKTU PER MINGGU</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
<strong>I</strong></div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
<strong>II</strong></div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
<strong>III</strong></div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
<strong>IV</strong></div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
<strong>V</strong></div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
<strong>VI</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="height: 7px; width: 326px;">
<strong>Kelompok A </strong><br />
</td>
<td colspan="6" style="height: 7px; width: 206px;">
<div align="center">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: 7px; width: 32px;">
1.<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 294px;">
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: 17px; width: 32px;">
2.<br />
</td>
<td style="height: 17px; width: 294px;">
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran<br />
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: 7px; width: 32px;">
3.<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 294px;">
Bahasa Indonesia<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
8</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
9</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
10</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
7</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
7</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
7</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: 7px; width: 32px;">
4.<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 294px;">
Matematika<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: 25px; width: 32px;">
5.<br />
</td>
<td style="height: 25px; width: 294px;">
Ilmu Pengetahuan Alam<br />
</td>
<td style="height: 25px; width: 34px;">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td style="height: 25px; width: 34px;">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td style="height: 25px; width: 34px;">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td style="height: 25px; width: 34px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: 25px; width: 34px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: 25px; width: 34px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: 7px; width: 32px;">
6.<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 294px;">
Ilmu Pengetahuan Sosial<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
-</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="height: 7px; width: 326px;">
<strong>Kelompok B </strong><br />
</td>
<td colspan="6" style="height: 7px; width: 206px;">
<div align="center">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: 7px; width: 32px;">
1.<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 294px;">
Seni Budaya dan Prakarya<br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: 17px; width: 32px;">
2.<br />
</td>
<td style="height: 17px; width: 294px;">
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan<br />
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: 17px; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="height: 7px; width: 326px;">
<strong>JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU </strong><br />
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
30</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
32</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
34</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
36</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
36</div>
</td>
<td style="height: 7px; width: 34px;">
<div align="center">
36</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</body>
</html>
<br />
<br />
Keterangan:<br />
<ul>
<li>Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. </li>
<li style="text-align: justify;">Kelompok A kontennya dikembangkan oleh pusat. Kelompok B yang terdiri atas Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. </li>
<li style="text-align: justify;">Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. </li>
<li style="text-align: justify;">Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Khusus untuk Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. </li>
<li style="text-align: justify;">Pembelajaran bersifat Tematik-Terpadu, kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.</li>
</ul>
<br />
Untuk lebih jelasnya, silakan unduh kurikulum 2013 SD/MI (pdf): <br />
<br />
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://downloads.ziddu.com/download/23696622/permendikbud_no_67_th_2013_ttg_kurikulum_sd.pdf.html" rel="nofollow" target="_blank">Download Kurikulum 2013 SD/MI </a></h3>
<ul>
</ul>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-26404432644191713302014-04-17T11:00:00.001+07:002014-04-22T22:05:09.714+07:00Daftar Peserta Sertifikasi Guru 2014<br />
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Penetapan Peserta:</h3>
Peserta sertifikasi adalah calon peserta dengan status verifikasi sebelumnya sudah diverifikasi dan memenuhi persyaratan sesuai buku satu penetapan peserta sertifikasi 2014 dan bagi pengawas diangkat sebelum 1 Januari 2009.<br /><br />Calon peserta tidak dimasukan kedalam kategori sebagai peserta sertifikasi jika:<br />
<ol>
<li>Usia tidak rasional, usia pertamakali mengajar <18th. </li>
<li>Bidang studi sertifikasi tidak sesuai buku 1 tahun 2014. Pada keterangan informasi detail peserta ditandai dengan Bidang Studi Sertifikasi Salah.</li>
<li>Bidang studi sertifikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Guru Berlatar Belakang TIK. Untuk bidang studi tersebut belum dapat dilakukan sertifikasi guru tahun 2014 mengingat belum ada petunjuk teknis beban kerja guru TIK.</li>
</ol>
<br />
<br /><div style="text-align: justify;">
Untuk mengetahui <b>Daftar Peserta Sertifikasi Guru 2014</b>, silakan mengklik link di bawah ini:<br />
<a href="http://sergur.kemdiknas.go.id/sg13/" rel="nofollow" target="_blank"><b>Daftar Peserta Sertifikasi Guru 2014</b></a> </div>
<br />
Klik <b>Kriteria</b> di pojok kanan atas. Setelah muncul tab <b>Pilih Kriteria</b>, pilih provinsi, pilih Kab./Kota lalu klik <b>Tampilkan</b>.<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-1NvstZhKX3w/U09Q-puKzxI/AAAAAAAACi8/L4d52Z4OGGw/s1600/sertifikasi+guru+2014.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Daftar Peserta Sertifikasi Guru 2014" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-1NvstZhKX3w/U09Q-puKzxI/AAAAAAAACi8/L4d52Z4OGGw/s1600/sertifikasi+guru+2014.PNG" height="292" title="Daftar Peserta Sertifikasi Guru 2014" width="580" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-13196237873806031982014-04-16T23:52:00.000+07:002014-04-17T00:10:23.628+07:00Nasib Guru TIK di Kurikulum 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-dEkwiklGAa0/U064gOH15GI/AAAAAAAACiw/QU4EsdFP3xw/s1600/angry-man_on_computer.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nasib Guru TIK di Kurikulum 2013" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-dEkwiklGAa0/U064gOH15GI/AAAAAAAACiw/QU4EsdFP3xw/s1600/angry-man_on_computer.jpg" height="209" title="Nasib Guru TIK di Kurikulum 2013" width="320" /></a>Salah satu pertanyaan yang muncul ketika Kurikulum 2013 datang adalah tentang bagaimana nasib guru TIK. Pertanyaan ini muncul karena mata pelajatan TIK adalah salah satu pelajaran yang akan hilang dari Kurikulum 2013.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah mengatakan bahwa TIK tidak dihilangkan, tetapi diintegrasikan ke semua mata pelajaran. Atau dengan bahasa lain, semua mata pelajaran nantinya akan berbasis TIK.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baiklah, walau agak membingungkan, kita terima saja alasan dasar pemerintah mengapa TIK tidak lagi menjadi mata pelajaran yang bediri sendiri. Masalahnya mau dikemanakan guru-guru TIK?</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Beberapa Skenario: </h3>
<div style="text-align: justify;">
Dari sebuah blog yang saya baca, ada beberapa skenario agar para guru TIK tidak bingung. Skenario-skenario itu adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;">Guru TIK tidak lagi mengajar TIK tetapi pindah mengajar mata pelajaran lain yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Skenario ini paling tepat bagi mereka yang bukan lulusan komputer. Cukup banyak memang guru TIK yang latar pendidikannya justru bukan dari pendidikan komputer.</li>
<li style="text-align: justify;">Bagi guru TIK yang latar pendidikannya komputer bisa pindah atau bermutasi ke SMK yang memiliki program studi Teknik Komputer dan Informatika. Masalahnya, apakah SMK yang ada bisa menampung semua guru TIK?</li>
<li style="text-align: justify;">Mengajar mata pelajaran prakarya. Ini bisa dilakukan karena mapel prakarya adalah mapel baru yang jelas belum ada gurunya. Permasalahannya adalah, bagi guru TIK yang sudah disertifikasi, mungkin ia harus sertifikasi ulang untuk mapel prakarya.</li>
<div style="text-align: left;">
</div>
<li style="text-align: justify;">Guru TIK direkrut untuk menjadi pelatih guru-guru mata pelajaran lain dalam menerapkan TIK sebagai basis mata pelajaran lain tersebut. </li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Semua skenario tersebut adalah beberapa alternatif yang mungkin bagi guru TIK. Tapi ini baru wacana karena pemerintah sendiri belum belum memberi peraturan yang pasti tentang nasib guru TIK.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
TIK Dimasukkan ke Prakarya</h3>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang melontarkan gagasan atau anggapan bahwa TIK mungkin bisa dimasukkan ke dalam mata pelajaran prakarya di kurikulum 2013. Ini terutama disebabkan bahwa aspek pada mata pelajaran Prakarya meliputi Kerajinan, Rekayasa, Budi Daya, dan Pengolahan. Nah karena ada aspek Rekayasa (teknologi) maka orang mengira TIK bisa dimasukkan ke Prakarya. Benarkah begitu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah membaca Buku Guru Prakarya yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, saya menyimpulkan bahwa TIK tidak bisa dimasukkan ke Prakarya. Karena dalam uraian mengenai Rekayasa di sana dikatakan: <i>Rekayasa dikaitkan dengan kemampuan teknologi dalam merancang, merekonstruksi, dan membuat benda produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dengan pendekatan pemecahan masalah. Sebagai contoh: rekayasa penyambungan merupakan kerja menyambung balok kayu untuk membuat susunan (konstruksi) kerangka atap rumah, harus dilakukan dengan prinsip ketepatan agar susunan rumah tidak mudah runtuh</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya dengan uraian seperti dikutif diatas, TIK tidak bisa dimasukkan kedalam mata pelajaran Prakarya. Mungkin Anda berpendapat lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang pasti, kita tunggu saja apa yang akan dilakukan pemerintah terhadap para guru TIK yang sebentar lagi atau sudah kehilangan lahannya. Ya, sebaiknya kita tunggu.</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-92024882101384027242014-04-06T16:22:00.000+07:002014-04-22T21:20:39.248+07:00Daftar Mata Pelajaran SMP/MTs Kurikulum 2013 <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Dg-6M9nZOWk/UECYNVgoQbI/AAAAAAAABqQ/G6c_OzloDCo/s1600/DSC03019.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Dg-6M9nZOWk/UECYNVgoQbI/AAAAAAAABqQ/G6c_OzloDCo/s1600/DSC03019.JPG" height="360" width="540" /></a></div>
Daftar matapelajaran SMP pada <b>Kurikulum 2013</b> adalah sebagai berikut:<br />
<html>
<head>
<table align="left" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 6.75pt; margin-right: 6.75pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-table-anchor-horizontal: column; mso-table-anchor-vertical: paragraph; mso-table-left: left; mso-table-lspace: 9.0pt; mso-table-overlap: never; mso-table-rspace: 9.0pt; mso-table-top: .05pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<thead>
<tr style="height: 21.75pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td colspan="2" rowspan="2" style="background: #C2D69B; border: solid black 1.0pt; height: 21.75pt; mso-background-themecolor: accent3; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 299.3pt;" width="399">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">MATA PELAJARAN</span></div>
</td>
<td colspan="3" style="background: #C2D69B; border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 21.75pt; mso-background-themecolor: accent3; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.1pt;" valign="top" width="184">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="background: #C2D69B; border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-background-themecolor: accent3; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">VII</span></div>
</td>
<td style="background: #C2D69B; border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-background-themecolor: accent3; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">VIII</span></div>
</td>
<td style="background: #C2D69B; border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-background-themecolor: accent3; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">I</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">X</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td colspan="5" style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 437.4pt;" valign="top" width="583">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Kelompok </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">A</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b></div>
</td>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">1</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pendidikan Agama dan Budi Pekerti</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">2</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">3</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Bahasa Indonesia</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">6</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">6</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">6</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">4</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Matematika</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">5</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">5</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">5</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">5</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Ilmu Pengetahuan Alam</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">5</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">5</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">5</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">6</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Ilmu Pengetahuan Sosial</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">4</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">4</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">4</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">7</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Bahasa Inggris</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">4</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">4</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">4</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10;">
<td colspan="5" style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 437.4pt;" valign="top" width="583">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Kelompok B </span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 11;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">8</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Seni Budaya</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 12;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">9</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 13;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.5pt;" valign="top" width="62">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">10</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 252.8pt;" valign="top" width="337">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Prakarya</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">2</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">2</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">2</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 14; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td colspan="2" style="background: #D9D9D9; border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-background-themecolor: background1; mso-background-themeshade: 217; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 299.3pt;" valign="top" width="399">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu</span></div>
</td>
<td style="background: #D9D9D9; border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-background-themecolor: background1; mso-background-themeshade: 217; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.0pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">3</span><span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">8</span></div>
</td>
<td style="background: #D9D9D9; border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-background-themecolor: background1; mso-background-themeshade: 217; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" valign="top" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">3</span><span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">8</span></div>
</td>
<td style="background: #D9D9D9; border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-background-themecolor: background1; mso-background-themeshade: 217; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.05pt;" width="61">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-top: .05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">38</span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</head></html>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada <b>Kurikulum 2013</b>, beberapa mata pelajaran mengalami penambahan jumlah alokasi waktu belajar per minggu, yaitu Pendidikan Agama, PPKn (yang sebelumnya PKn), Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Seni Budaya, dan Penjasorkes yang masing-masing mengalami penambahan satu jam pelajaran. Yang menonjol adalah Bahasa Indonesia dengan penambahan 2 jam pelajaran sehingga menjadi 6 jam pelajaran per minggu!</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Yang tidak mengalami penambahan jam pelajaran adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa Inggris yang tetap 4 jam pelajaran per minggu.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Kurikulum 2013 SMP</b> juga ditandai dengan kehadiran Prakarya dengan alokasi jam belajar 2 jam per minggu. Sementara itu TIK serta Mulok hilang. TIK tidak dihilangkan tapi (menurut bahasa pemerintah) terintegrasi dengan semua mata pelajaran lain. Mulok katanya bisa dimasukan ke Seni Budaya atau mata pelajaran lain seperti Penjasorkes.</div>
<br />
<h3>
<a href="http://downloads.ziddu.com/download/23696574/kurikulum-2013_smp_mts.pdf.html" rel="nofollow" target="_blank">Download Struktur Kurikulum 2013 SMP/MTs</a></h3>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-85048946218220890122014-02-01T23:05:00.002+07:002014-02-05T19:47:47.175+07:00Cara Mendaftarkan Siswa Kelas XII Calon Lulusan Tahun 2014 di PDSS<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-9Y_8LOFHRoU/Uu0aCDf-s8I/AAAAAAAACiQ/q5qmF2UMYJE/s1600/pdss.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara daftar siswa kls XII di PDSS" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-9Y_8LOFHRoU/Uu0aCDf-s8I/AAAAAAAACiQ/q5qmF2UMYJE/s1600/pdss.PNG" height="270" title="cara daftar siswa kls XII di PDSS" width="500" /></a></div>
<br />
Selamat datang di blog SMP PGRI Jatinangor.<br />
OK bahasan kita kali ini adalah tentang bagaimana mendaftarkan siswa kelas XII SMA/SMK yang akan lulus tahun 2014 ini di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa atau PDSS.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kita persingkat saja. Setelah anda sampai di laman <a href="https://pdss.snmptn.ac.id/" rel="nofollow" target="_blank">pdss.snmptn.ac.id</a>, silakan masukkan NPSN sekolah Anda dan masukkan password. Password yang Anda gunakan adalah password yang pernah Anda buat ketika pertama kali mendaftarkan sekolah di PDSS. Ah tentang hal ini pastilah tanpa diberitahu pun Anda sudah tahu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Klik login. Nah langsung saja Gan klik menu <span style="color: blue;">Kelas</span>. Itu tuh yang ada di bagian atas (di situ ada <span style="color: blue;">Jurusan</span>, <span style="color: blue;">Kurikulum</span>, <span style="color: blue;">Kelas</span>, <span style="color: blue;">Siswa</span>). Next, klik <span style="color: blue;">Tahun 2011</span>. Anda jangan heran bila di situ ada kelas XI (IPA/IPS) yang notabene sekarang sudah pada lulus. Tak apa tak perlu diambil pusing. Tugas Anda hanya klik <span style="color: blue;">Tambah Kelas</span>. Pada Tingkat, centang X(10). Untuk jurusan, pilih jurusan yang sesuai. Jenis Kelas, pilih sesuai kenyataan. Nama Kelas, tulis apakah X1, X2, X3 dan seterusnya. Ah mudah!. Lalu klik simpan. Ulangi langkah ini dari awal sampai semua kelas X pada tahun ajaran 2011/2012 sudah didaftarkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika semua kelas X tahun 2011 sudah didaftarkan, akan terpampang tuh semua kelas X dari mulai kelas X1 sampai sekian. Nah klik nama kelas satu-satu. Lalu klik unggah daftar siswa. klik simpan. Ulangi sampai semua kelas telah diunggah nama siswanya. Ah gampang lah!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai? OK sekarang klik Tahun 2012. Ulangi lagi dengan klik Tambah Kelas. Sekarang daftarkan semua kelas XI dengan mulai centang XI(11), jurusan pilih yang sesuai, jenis kelas dan seterusnya seperti yang saya terangkan di atas. Daftarkan semua kelas XI (IPA/IPS/Bahasa) sampai selesai. Jika sudah selesai klik lagi nama kelas untuk memasukkan nama-nama siswa untuk masing-masing kelas. Kali ini Anda tidak perlu lagi mengunggah nama siswa. Anda pilih siswa dari kelas sebelumnya yaitu dari daftar siswa kelas X yang tadi diunggah. Pilih tuh kelas XI IPA1 dari kelas X mana saja. siswa yang dipilih dicentang. Yang tidak jangan dicentang. Ah Anda pasti paham lah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap Akhir, klik Tahun 2013. Ulangi langkah yang tadi dengan pertama-tama klik tambah kelas. Ah bisa lah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika semua telah selesai tinggal kita nanti membuat kurikulum dimana kita memasukkan mata pelajaran tambahan, memasukkan KKM untuk tiap semester, dan nilai tiap semester untuk masing-masing siswa. Wah lumayan juga tuh pekerjaan kita. Apalagi bagi sekolah yang banyak kelas dan siswanya. Ya saya mah hanya mengucapkan selamat bekerja saja atuh. Begadang saja Pak/Bu. Eit..jangan salah. Kan katanya sekarang ada uang lelah untuk pengisian PDSS. Mudah-mudah uang gede he..he.he.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga bermanfaat (DM).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-595140098818047802013-06-09T16:11:00.000+07:002013-08-22T16:21:17.548+07:00Sudahkah Anda Melakukan Verfikasi dan Validasi (VerVal) Ulang NUPTK 2013?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-aEdYPt9jUpA/UbRGIJRff8I/AAAAAAAACe8/bUzmoySJSF8/s1600/nuptk.GIF" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pemutakhiran NUPTK" border="0" height="86" src="http://3.bp.blogspot.com/-aEdYPt9jUpA/UbRGIJRff8I/AAAAAAAACe8/bUzmoySJSF8/s400/nuptk.GIF" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tanggal 3 Juni 2013, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan
(BPSDMPK-PMP) Kemdikbud resmi meluncurkan <b>Layanan Transaksional PADAMU NEGERI</b> yang akan dibuka hingga 30 September 2013. Layanan tersebut beralamat di <a href="http://padamu.siap.web.id/" rel="nofollow" target="_blank">http://padamu.siap.web.id</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan dari diluncurkannya layanan tersebut adalah agar para pemilik NUPTK dan masih aktif sebagai PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) bisa melakukan pemutakhiran data dengan cara mengunduh formulir pemutakhiran. Para PTK dapat mencari data masing-masing di situs tersebut dan melaksanakan prosedur <b>VerVal</b> (Verifikasi & Validasi) NUPTK sesuai panduan yang tertulis pada Formulir ke Admin Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Admin Sekolah Induk masing-masing. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Surat Aktivasi Akun Login Layanan PADAMU NEGERI tingkat Admin Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dapat diambil di LPMP setempat. Dan Surat Aktifasi Akun Login PADAMU NEGERI setiap sekolah dapat diambil ke Admin Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mengapa harus VerVal Ulang NUPTK 2013?</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>NUPTK yang dikelola oleh PMPTK sejak tahun 2006 - 2010 kemudian dikelola oleh BPSDMPK-PMP sejak 2011 menjadi kode referensi utama untuk dapat mengikuti berbagai program pengembangan PTK yang dilaksanakan oleh Kemdikbud, antara lain: Sertifikasi, Uji Kompetensi, Diklat, dan Aneka Tunjangan PTK lainnya.</li>
<li>BPSDMPK-PMP yang bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengelolaan NUPTK sangat berkepentingan melakukan VerVal Ulang NUPTK 2013 dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional khususnya para PTK.</li>
<li>Dengan peran aktif PTK dalam melaksanakan program VerVal Ulang NUPTK periode 2013 ini, BPSDMPK-PMP dapat membantu progress penjaminan peningkatan mutu para PTK dengan lebih obyektif, transparan, akurat dan berkesinambungan. </li>
<li>Data PTK hasil VerVal Ulang NUPTK yang dikelola oleh BPSDMPK-PMP akan menjadi sumber referensi utama untuk pelaksanaan program-program peningkatan mutu PTK yang dilaksanakan oleh Direktorat Kemdikbud terkait pada tahapan selanjutnya.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Apa manfaat bagi PTK?</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Setiap PTK diberi akun login untuk dapat memutakhirkan data personal masing-masing setiap saat setiap waktu darimana saja secara online 24 jam. </li>
<li>Setiap PTK akan diberi fasilitas media jejaring sosial untuk saling berbagi, berkomunikasi dan berkolaborasi antar PTK se-Indonesia.</li>
<li>Setiap PTK akan memiliki Kartu Digital NUPTK yang uptodate di http://padamu.kemdikbud.go.id/kode_nuptk (dalam proses pengembangan)</li>
<li>Setiap PTK akan diberi fasilitas ruang penyimpanan (storage) online untuk menyimpan beragam arsip dokumen secara digital seperti: Ijazah, Sertifikat, Piagam-Piagam, Surat Tugas, dan lain sebagainya (dalam proses pengembangan)</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Pengajuan NUPTK Baru 2013</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui <b>Layanan Sistem Informasi PADAMU NEGERI</b>, BPSDMPK-PMP akan menerbitkan layanan khusus Pengajuan NUPTK Baru secara Online. Layanan Pengajuan NUPTK Baru hanya berlaku bagi para PTK yang belum pernah mengajukan NUPTK atau sudah pernah mengajukan namun belum menerima NUPTK.<br />
<br />
Pelaksanaan proses Pengajuan NUPTK baru bagi PTK yang belum memilikinya akan dibuka mulai hari Senin tanggal 24 Juni 2013. Syarat dan ketentuan pengajuan NUPTK baru akan diinformasikan dalam waktu dekat di situs <span style="color: blue;">http://padamu.kemdikbud.go.id</span>. Gambaran secara umum, mekanisme Pengajuan NUPTK Baru 2013 akan dilaksanakan dengan pengisian Formulir Pengajuan NUPTK Baru secara online langsung oleh PTK bersangkutan. Selanjutnya PTK mencetak isian Formulir Online tersebut dan dilengkapi syarat berkas dokumen lain untuk diserahkan ke Admin Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: <a href="http://padamu.siap.web.id/" rel="nofollow" target="_blank">http://padamu.kemdikbud.go.id/#!/nuptk</a>.</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-1449413767745744412013-05-31T16:25:00.001+07:002013-05-31T16:25:35.717+07:00Ada 16.616 Siswa SMP Tidak Lulus UN 2013<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-f_seLxmP9Do/UP1Ufs-ZeGI/AAAAAAAACPI/sK30eSOSOO8/s1600/YvWfbcrsdHblSzZ-556x313-noPad.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jumlah siswa SMP yang tidak lulus UN" border="0" height="225" src="http://2.bp.blogspot.com/-f_seLxmP9Do/UP1Ufs-ZeGI/AAAAAAAACPI/sK30eSOSOO8/s400/YvWfbcrsdHblSzZ-556x313-noPad.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<br /><br />Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan, sebanyak 16.616 siswa di jenjang SMP/MTs tidak lulus ujian nasional (UN) 2013. Sementara jumlah siswa yang lulus UN mencapai 3.650.625 siswa.<br /><br /><div style="text-align: justify;">
"Buat yang tidak lulus jangan berkecil hati, bisa ikut ujian Paket B dan hasilnya bisa dipakai untuk masuk ke SMA," pesan Nuh, di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (31/5/2013). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam persentase, kelulusan UN di tingkat SMP juga turun sekitar 0,02 persen. Tahun lalu mencapai 99,57 persen dan tahun ini hanya 99,55 persen. Tahun ini, jumlah siswa yang mengikuti UN di tingkat SMP sebanyak 3.667.241 siswa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nuh juga berpesan agar para siswa yang lulus tidak terlalu larut dalam suasana yang di luar kontrol. Ia meminta semuanya merayakan UN dengan hal-hal yang positif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jangan terlalu hura-hura. Tapi, tahun ini sudah bagus, anak-anak lebih simpatik, merayakan kelulusan dengan aksi-aksi sosial," tandasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan:</div>
<div style="text-align: justify;">
Berita di atas diambil dari Kompas.com</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-64475629715638173922013-05-28T17:52:00.001+07:002013-06-02T10:53:10.045+07:00Cara Memperoleh PIN SBMPTN Untuk Peserta Bidik Misi<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-ImJ1WQFWgOY/UaSOb_0qOYI/AAAAAAAACUU/DtkWSPPprYY/s1600/sbmptn.GIF" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara mendapatkan PIN SBMPTN" border="0" height="238" src="http://1.bp.blogspot.com/-ImJ1WQFWgOY/UaSOb_0qOYI/AAAAAAAACUU/DtkWSPPprYY/s400/sbmptn.GIF" title="" width="400" /></a>Tidak semua peserta SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) lulus seleksi, termasuk yang mengambil jalur Bidikmisi. Ya apa boleh buat. Mau bagaimana lagi. Yang penting jangan patah semangat dulu. Masih ada jalur lain untuk mendapatkan kesempatan kuliah di PTN yaitu dengan cara mengikuti SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk PTN).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara mendaftar SBMPTN adalah dengan mengunjungi situs SBMPTN dengan alamat: <a href="http://sbmptn.or.id/utama.php" rel="nofollow" target="_blank">http://sbmptn.or.id/utama.php</a>. Klik tab menu <span style="color: #38761d;">Pendaftaran</span> yang ada di bagian kiri situs. Kemudian klik pilihan no 1 yaitu <a href="http://ujian.sbmptn.or.id/" rel="nofollow" style="font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;" target="_blank">http://ujian.sbmptn.or.id</a>. Kamu akan diminta untuk mengisikan KAP dan PIN SBMPTN.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;">Bagi kamu peserta bidikmisi, dimana mendapatkan KAP dan PIN tersebut?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara mendapatkan KAP dan PIN adalah dengan mengunjungi situs bidik misi di alamat <a href="http://bidikmisi.dikti.go.id/" rel="nofollow" target="_blank">http://bidikmisi.dikti.go.id/</a>. Kamu login dengan klik menu Siswa/Alumni, masukkan nomor pendaftaran dan kode akses. No pendaftaran dan kode akses bidikmisi kamu dapat ketika mendaftar ke jalur bidikmisi dan tentu masih kamu simpan, kan? Jika lupa kode akses bidikmisi, coba minta bantuan sekolah. Sekolah bisa login ke situs bidik misi untuk melihat kode akses masing-masing siswanya. Sedangkan no pendaftaran bisa kamu dapatkan dengan mencetak kartu peserta bidik misi di situs bidikmisi setelah kamu login tentunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah login, klik pilihan no 8 <span style="color: red;">Pilih Seleksi</span>. Akan muncul pilihan seleksi. Kamu cari SBMPTN kemudian klik <span style="color: red;">Ikuti Seleksi</span>. Akan muncul pengisian kelengkapan seleksi yaitu nama seleksi, tahun, dan kamu diminta untuk mengisikan KAP SNMPTN. Masukkan KAP SNMPTN kamu. KAP SNMPTN ada pada kartu peserta SNMPTN. Jika sudah, klik <span style="color: red;">simpan</span>. Pada bagian konfirmasi, klik lagi <span style="color: red;">simpan</span>. Nah akan muncul deh detail seleksi kamu dimana muncul no pendaftaran, KAP, dan PIN SBMPTN. Catat tuh data tersebut. Jika sudah, klik <span style="color: red;">selesai</span>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah KAP dan PIN SBMPTN didapatkan, kembali ke situs SBMPTN dan sekarang kamu sudah bisa mendaftarkan diri. KAP yang diberikan situs bidikmisi terdiri dari 12 digit. Di situs SBMPTN kamu bagi dua saja masing-masing 6 digit. Sedangkan untuk PIN yang terdiri dari 16 digit, bagi empat sehingga dimasukkan masing-masing 4 digit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
OK good luck! Di SNMPTN boleh gagal, di SBMPTN kamu mati-matian supaya bisa lolos. Ayo jangan patah semangat! Raih mimpimu!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-55390782405918444252013-05-19T19:21:00.001+07:002013-06-01T21:39:28.937+07:00Kurikulum 2013: Mata Pelajaran Agama Akan menjadi 4 Jam?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-gTxOj9q8yHc/UEBuFWkPltI/AAAAAAAABh8/hTZHpG7icIk/s1600/DSC02966.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jumlah jam untuk mata pelajaran agama akan ditambah menjadi 4 jam" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-gTxOj9q8yHc/UEBuFWkPltI/AAAAAAAABh8/hTZHpG7icIk/s320/DSC02966.JPG" title="" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah yang aneh dalam dunia pendidikan kita. Kebijakan bisa berubah-ubah dalam waktu sekejap tanpa perencanaan matang serta sosialisasi yang memadai. Perubahan kebijakan ini bisa mendadak bahkan disampaikan dalam kesempatan di mana saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai salah satu contoh perubahan mendadak tersebut adalah rencana penambahan jam pelajaran untuk mata pelajaran agama yang dalam draf kurikulum 2013 adalah 2 jam per minggu untuk setiap jenjang, menjadi 4 jam pelajaran per minggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rencana ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh pada saat menghadiri apel akbar dengan para pelajar dan guru Maarif serta ustadz dan santri pesantren se-Yogyakarta di Stadion Mandala Krida. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam sambutannya yang bertema "Implementasi Kurikulum 2013 untuk Indonesia yang Berdaya Saing Tinggi dan Bermartabat", Mendikbud mengatakan tantangan bangsa Indonesia ke depan semakin berat, dan kompleksitas juga bertambah. "Di situlah mengapa dunia pendidikan juga harus dipersiapkan dalam menghadapi tantangan ke depan," ujarnya (<i><span style="color: #38761d;">Kurikulum 2013: Mata Pelajaran Agama Ditambah Menjadi Empat Jam</span></i>. kemdiknas.go.id. 15 Mei 2013).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia menegaskan bahwa dalam Kurikulum 2013 nanti, mata pelajaran Agama akan ditambah menjadi empat jam pelajaran, dari sebelumnya dua jam pelajaran. Di dalam mata pelajaran agama tersebut akan dimasukkan pula pelajaran budi pekerti. "Pelajaran agama Islam ada budi pekerti, pelajaran agama Kristen ada budi pekerti, pelajaran agama Budha ada budi pekerti, pelajaran agama Hindu ada budi pekerti. Semuanya kita angkat dari nilai-nilai keagamaan kita," jelas Menteri Nuh. (<i><span style="color: #38761d;">Kurikulum 2013: Mata Pelajaran Agama Ditambah Menjadi Empat Jam</span></i>. kemdiknas.go.id. 15 Mei 2013).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wah, ini jelas berita terbaru yang perlu diketahui bersama. Saat ini kebanyakan orang sudah mengetahui bahwa tidak ada penambahan jam pelajaran untuk mata pelajaran agama di kurikulum 2013.<br />
<br />
Selain itu, perlu kita tanyakan kepada pak menteri, jika ada penambahan jam untuk pelajaran agama, apakah itu berarti jumlah jam keseluruhan per minggu untuk setiap jenjang juga berubah? Bukankah ini perubahan yang bersifat mendasar terhadap kurikulum 2013? Kenapa, Pak, tambal sulam begitu? Mengapa tak direncanakan dari sejak awal, yaitu dari sejak penyusunan kurikulum 2013?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bingung...bingung...! Semakin membingungkan! Ayo, Pak, lakukan terus perubahan semau bapak saja. Supaya yang di bawah - yang di lapangan - dibuat keder!<br />
<br />
Sumber berita: Kemdiknas.go.id<i style="color: #38761d;"> </i></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-80141178659404439832013-05-06T20:09:00.001+07:002013-06-01T21:40:10.701+07:00Penerapan Kurikulum 2013 Tahun Ini Hanya Untuk Sekolah Eks RSBI dan Sekolah Terakreditasi A<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-E4tMY_JJPs8/T-6Ec_pRiQI/AAAAAAAAARA/is4cAVgHilc/s1600/DSC01176.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="penerapan kurikulum 2013 untuk sekolah terakreditasi A dan eks RSBI" border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-E4tMY_JJPs8/T-6Ec_pRiQI/AAAAAAAAARA/is4cAVgHilc/s320/DSC01176.JPG" title="" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin saat ini Anda sedang bingung menghadapi rencana perubahan kurikulum pada tahun ajaran 2013/2014 nanti. Pasalnya pemerintah sudah bertekad menerapkan kurikulum baru 2013 mulai tahun ajaran yang akan datang. Tapi nanti dulu, sekolah Anda mungkin tidak termasuk kedalam daftar sekolah yang dijadikan sasaran penerapan kurikulum 2013 tahun ini. Mengapa begitu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan berita terbaru yang kami dapat, penerapan kurikulum 2013 tahun ini akan diprioritaskan untuk sekolah-sekolah eks RSBI dan sekolah-sekolah yang terakreditasi A saja. Nah jika sekolah Bapak/Ibu bukan eks RSBI atau tidak terakreditasi A, besar kemungkinan tidak termasuk kedalam sekolah yang akan harus mulai menerapkan kurikulum baru 2013.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semula memang Kemdikbud berencana mulai menerapkan kurikulum 2013 untuk 32.295 sekolah di seluruh tanah air. Namun kini jumlah tersebut dipangkas menjadi hanya 6.410 sekolah. Dari jumlah tersebut, untuk tingkat sekolah dasar (SD) ada 2.598 sekolah, untuk jenjang SMP 1.521 sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk tingkat SMA dan SMK, semula Kemdikbud merencanakan 100% sekolah mulai menerapkan kurikulum baru, tapi kemudian dipangkas menjadi hanya 1.270 SMA (dari 11.572 SMA yang ada) dan 1.021 SMK (dari 10.685 SMK yang ada).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alasan pemerintah memangkas jumlah sekolah yang akan mulai menerapkan kurikulum baru pada tahun pelajaran mendatang adalah untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Pemerintah tampaknya menyadari bahwa masih banyak sekolah yang akan kesulitan menerapkan kurikulum 2013 sebagai akibat minimnya sarana prasarana serta sumber daya manusia yang ada. Apalagi jika kita kaitkan dengan kondisi sekolah-sekolah di daerah. Oleh karena itu, pemerintah menegaskan bahwa basis penerapan kurikulum baru ini, berubah dari kabupaten/kota menjadi provinsi. Sehingga nantinya bisa terjadi ada kabupaten/kota di sebuah provinsi yang tidak menerapkan kurikulum 2013.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan penegasan ini dapat kita prediksi bahwa sekolah-sekolah yang akan mulai menerapkan kurikulum 2013 kelihatannya adalah sekolah-sekolah di daerah perkotaan atau daerah yang sudah relatif maju. Hal ini masuk akal karena hanya sekolah-sekolah di perkotaan dan daerah maju saja yang secara sarana serta sumber dayanya sudah cukup memadai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah ini berita melegakan atau membingungkan? Tentu terpulang kepada Anda yang membacanya. Hanya saja kenyataan ini menyisakan berbagai pertanyaan. M Nuh membantah ini sebagai proyek uji coba. Tapi kenyataan semacam ini justru mengesakan ini sebagai uji coba. Jika pemerintah menyadari bahwa penerapan kurikulum ini tidak mungkin untuk semua sekolah - terutama sekolah yang belum siap secara sarana - mengapa tak dipikirkan sejak dini? Jika sekolah-sekolah yang sudah siap secara sarana mulai memberlakukan kurikulum baru, lalu kapan sekolah yang lainnya akan siap? Apakah pemerintah akan berusaha memberi segala kelengkapan bagi sekolah-sekolah tersebut dan para tenaga pengajarnya sampai sekolah-sekolah tersebut dinyatakan siap? Berapa lama waktu dibutuhkan? Bisakah dicapai dalam waktu setahun dua tahun? Kesiapan masing-masing sekolah tersebut pun pasti tidak akan serempak dan seragam oleh karena itu butuh waktu yang tak sebentar untuk menerapkan kurikulum 2013 di masa yang akan datang. Kecuali jika pemerintah akan memaksakan penerapannya. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan seputar kurikulum 2013 ini. Tapi daripada tambah bingung, lebih baik kita akhiri saja tulisan ini sampai disini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-36950765869729203272013-04-16T22:54:00.001+07:002013-04-18T23:40:22.410+07:00Kisruh UN 2013<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-f_seLxmP9Do/UP1Ufs-ZeGI/AAAAAAAACPI/sK30eSOSOO8/s1600/YvWfbcrsdHblSzZ-556x313-noPad.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kisruh UN 2013" border="0" height="225" src="http://2.bp.blogspot.com/-f_seLxmP9Do/UP1Ufs-ZeGI/AAAAAAAACPI/sK30eSOSOO8/s400/YvWfbcrsdHblSzZ-556x313-noPad.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyelenggaraan ujian nasional (UN) 2013 untuk jenjang SMA/MA/SMK ditandai dengan berita tak sedap. Berita yang dimaksud adalah terjadinya penundaan penyelenggaraan UN di 11 provinsi. Penundaan terjadi akibat bahan ujian belum siap untuk kesebelas provinsi tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelas provinsi yang mengalami penundaan UN adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Nusa Tenggara Barat (NTB), </li>
<li>Nusa Tenggara Timur (NTT), </li>
<li>Kalimantan Timur, </li>
<li>Kalimantan Selatan, </li>
<li>Bali, </li>
<li>Sulawesi Utara, </li>
<li>Sulawesi Barat, </li>
<li>Sulawesi Tenggara, </li>
<li>Sulawesi Tengah, </li>
<li>Sulawesi Selatan, dan </li>
<li>Gorontalo</li>
</ol>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Penyelenggaraan UN untuk provinsi-provinsi tersebut diundurkan ke hari Kamis, 18 April 2013. Mulailah berbagai pihak saling menyalahkan. Pemerintah, dalam hal ini Mendikbud, menyalahkan pihak percetakan sebagai biang kerok keterlambatan ini. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
"Katanya (Ghalia) terlambat menerima bahan soalnya. Saya tidak yakin karena dia pun sudah kontrak bersedia. Perusahaan lain bisa. Kecuali dari enam perusahaan (pemenang tender), dua atau tiga enggak bisa. Ini dari enam itu, hanya dia sendiri enggak bisa menyelesaikan tepat waktu," ujar Nuh (<i style="color: #0b5394;">Mendikbud Tak Menyangka UN Bakal seperti Ini</i>.<span style="color: #3d85c6;"> </span>eduksi.kompas.com. 16 Maret 2013).</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Dilain pihak, PT Ghalia Printing Indonesia menolak jika hanya pihaknya yang disalahkan. "Dari kami sih, kalau memang mau seperti itu, ya jangan mengambil keputusan secara sepihak ya. Seharusnya kita dengan Kemendikbud bisa duduk bareng. Benar enggak ini kesalahan hanya dari Ghalia," kata Kuasa Hukum PT Ghalia Printing, Kamil Zacky (<i style="color: #3d85c6;">Bikin UN mundur, PT Ghalia keberatan jika di-blacklist</i><i>.</i> yahoo.com. 16 Maret 2013).</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa sebenarnya yang salah? Pemerintah seharusnya jangan hanya mencari kambing hitam. Toh apapun alasannya, pemerintahlah yang bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan UN. Apapun usaha pemerintah membela diri, yang kena serang, yang kena kritik, pastilah pemerintah juga. Bukankah kejadian seperti ini makin menunjukkan bahwa kemdikbud tidak profesional? Maunya saja UN dengan 20 paket, penyelenggaraannya amburadul!</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Selain adanya penundaan untuk 11 provinsi, pelaksanaan UN 2013 yang dimulai hari Senin (15/4/2013) kemarin, juga ditandai sejumlah kekacauan. Sejumlah daerah kekurangan lembar soal dan lembar jawaban, paket mata pelajaran tertukar, hingga kualitas kertas buruk yang mudah sobek (<i style="color: #3d85c6;">UN di 11 Provinsi Tertunda, Presiden Panggil M Nuh</i>.<span style="color: #3d85c6;"> </span>eduksi.kompas.com. 16 Maret 2013). </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Berbagai kejadian ini mau tak mau makin mengencangkan desakan agar UN dihapuskan. "Sudahlah, hentikan saja UN. Terlalu banyak masalah yang ditimbulkan akibat kebijakan UN yang justru membuat pendidikan nasional kita tidak bergerak maju, bahkan mundur," kata Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FGSI) Retno Listyarti di Jakarta, Selasa, 16/4/2013 (<i style="color: #3d85c6;">Organisasi Guru Desak Penghentian UN</i>.<span style="color: #3d85c6;"> </span>eduksi.kompas.com. 16 Maret 2013).</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan. "Sampai hari kedua UN, masih ada masalah. Hari ini terjadi kekurangan soal Bahasa Inggris di berbagai SMA. Di satu sekolah bisa kekurangan soal untuk dua ruangan," kata Iwan.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut hemat kami, desakan agar UN dihapuskan seharusnya ditanggapi secara positif oleh pemerintah. Selama ini begitu banyak pihak yang mengajukan keberatan atas penyelenggaraan UN yang bersifat menentunkan kelulusan. Kami yakin dan percaya, menjadikan UN sebagai cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah sesuatu yang tepat. Tidak mengapa ada UN, tapi jangan menentukan kelulusan. Kembalikan saja hak untuk menentukan lulus tidaknya seorang siswa kepada pihak sekolah. Sayangnya, M Nuh memang bandel. Tidak mau mendengar apa kata orang. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi pula penyelenggaraan UN ini bagi kami hanya penghamburan dana saja. Patut diketahui bahwa untuk pengadaan naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN) dibutuhkan dana hingga Rp 94,8 miliar. Syukur jika kualitas pendidikan yang diharapkan memang terwujud. Jika tidak? Bukankah itu tindakan sia-sia?</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Belum lagi akibat yang akan terjadi dengan penyelenggaraan UN kali ini yang 20 paket. Kami tidak bisa memprediksi apa gerangan yang akan terjadi. Bagaimana jika ada begitu banyak siswa yang tidak lulus? Apakah pemerintah siap dengan segala macam antisipasinya? Kami yakin, pemerintah akan kembali kedodoran pada akhirnya.<br />
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Terakhir, pesan kami untuk M Nuh: sudahlah, Pak, jangan <i>keukeuh</i>. Jangan ngotot terus. Apa yang sebenarnya bapak kejar? Bijaksanalah sedikit. Sekali-kali ngalah demi kebaikan bersama. Sikap ngotot bapak tidak akan berbuah kebaikan, kami kira. Yang terjadi justru keadaan makin berantakan!</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-73890594325080369442013-04-08T22:11:00.000+07:002013-04-18T23:09:00.077+07:00Banyak Guru 'Galau' Takut Uang Sertifikasi Tidak Cair<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-D6_wPd4Xv_E/T-6JZwLo3vI/AAAAAAAAAZg/RI9uhDN5J9o/s1600/DSC01286.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="guru galau takut uang sertifikasi tidak cair" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-D6_wPd4Xv_E/T-6JZwLo3vI/AAAAAAAAAZg/RI9uhDN5J9o/s320/DSC01286.JPG" title="" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Nah itu dia, gara-gara pendataan online yang disebut Dapodik (Data Pokok Pendidikan), terbuka lah kenyataan bahwa banyak guru yang sudah dinyatakan lulus sertifikasi tapi tidak terpenuhi kewajibannya mengajar 24 jam. Selama ini aman-aman saja walau datanya banyak yang direkayasa atau diutak-atik. Tapi dengan adanya pendataan online, kebiasaan tersebut tak lagi bisa diandalkan. Jika sudah begitu..??</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya itu dia, banyak guru yang 'galau' - takut tunjangan profesi yang selama ini sudah didapatkan tidak bisa lagi mengalir lancar. Bahaya atuh...!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu kenyataan yang sangat jelas, banyak sekolah yang tidak bisa menyediakan jumlah jam mengajar sebanyak 24 jam untuk semua guru. Jangankan untuk sekolah swasta, bahkan sekolah negeri pun banyak yang mengalami hal serupa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu cara yang ditempuh sekolah negeri adalah dengan mengijinkan guru-gurunya (PNS) untuk mencari tambahan mengajar di sekolah swasta. Bagaimana dengan guru-guru dari sekolah swasta? Mungkin mereka bisa mencari tambahan jam mengajar dari sekolah swasta yang lain. Yang jelas, guru honorer dari sekolah swasta rasanya tidak bisa mencari tambahan mengajar di sekolah negeri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara lain menyiasati supaya tunjangan profesi ini bisa cair adalah dengan sistem arisan. Dengan cara ini, sejumlah guru yang mengambil sertifikasi untuk mata pelajaran yang sama bisa 'meminjamkan' sejumlah jam secara iuran pada salah seorang diantara mereka sampai tercapai 24 jam. Jika nanti guru yang mencapai jumlah jam 24 tersebut cair sertifikasinya kemudian dibagi-bagi secara mereta diantara guru-guru tadi. Ya, daripada semuanya tidak cair, mendingan satu orang cair kemudian uangnya dibagi rata. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya mau bagaimana lagi. Apalagi bagi kami di sekolah swasta yang jumlah kelas dan jumlah siswanya sangat sedikit. Keharusan mengajar 24 jam itu sulit sekali tercapai. Jika sudah begitu, ya pasrah saja barangkali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
By the way, rasa-rasanya yang namanya sertifikasi ini ribet <i>banget</i> ya?! Banyak sekali permasalahan terjadi di seputar tunjungan profesi guru ini. Mana pencairannya sering terlambat, sering disunat, tambah lagi dengan kenyataan sekarang ada banyak guru yang tidak akan lagi menikmati tunjangan profesi akibat jam mengajar kurang dari 24 jam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ah, pemerintah ini tidak sungguh-sungguh hendak memperbaiki kesejahteraan guru. Jika memang pemerintah <i>concern</i> dengan kesejahteraan guru, mengapa harus banyak aturan itu ini? Lagi pula dari sejak awal, program sertifikasi ini sebenarnya merupakan program yang masih mentah tapi keburu dilempar kepasaran. Pemerintah kita memang selalu kesusu, suka terburu-buru, tidak berhitung dan .... ah entahlah! Pokoknya suka belaga hebat, belaga pinter, padahal....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<i><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i><br />
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-49655616588099034932013-04-06T21:59:00.004+07:002021-10-23T09:31:49.920+07:003 Puisi Cinta Karya Siswa SMP <h2 style="text-align: center;">
</h2>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-size: large;"><br /></span></div>
<h2 style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-fq6WDxDcFWU/UL4YwRyLzgI/AAAAAAAACKM/3cz_lajpN3k/s1600/grass-moving-cinemagraphs.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="puisi cinta" border="0" height="159" src="http://4.bp.blogspot.com/-fq6WDxDcFWU/UL4YwRyLzgI/AAAAAAAACKM/3cz_lajpN3k/s320/grass-moving-cinemagraphs.gif" title="" width="300" /></a></h2>
<br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #134f5c; font-size: large;">Cinta Dusta</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #134f5c;">Karya Trisa Rezkia</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<span style="color: #134f5c;">Kanyaah ngan saukur paribasa</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Cinta ngan saukur carita</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Nu aya ngan saukur dusta</span><br />
<br />
<span style="color: #134f5c;">Ongkoh embung tapi di pulung</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Ongkoh runtah tapi ku batur ulah</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Ongkoh pangrewong tapi ku batur entong</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Ongkoh goreng putut tapi di pikarebut</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Ongkoh di poyok tapi di lebok</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Ongkoh hiji tapi ngadua</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Ongkoh satia tapi ngadusta</span><br />
<span style="color: #134f5c;"><br /></span>
<span style="color: #134f5c;">Nukitu di sebut cinta ?</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Nukitu di sebut nyaah ?</span><br />
<span style="color: #134f5c;">Jaman ayena eweuh cinta sajanji .. </span><br />
<span style="color: #134f5c;">Kabeh bohong .. </span><br />
<span style="color: #134f5c;">Ngan saukur carita ..</span><br />
<br />
<br />
<i>Catatan:</i><br />
<div>
<i>Trisa Rezkia adalah siswi SMP PGRI Jatinangor yang pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di kelas VIIIC.</i><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #800180;"><span style="font-size: large;">Kenangan Manis Saat Bersamamu</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
Oleh: Kurniati</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<span style="color: #0b5394;"><span>saat dirimu memutuskan buat pergi … </span><br />
<span>dari hidup ku, rasanya begitu sakit …</span><br />
<span>saat dirimu pergi dari hidup ku...</span><br />
<span>rasanya hidup ini tak berati lagi…</span><br />
<span><br /></span>
<span>kini hanya lembaran kenangan manis …</span><br />
<span>yang tersimpan indah di antara kita….</span><br />
<span>kan ku simpan semua kenangan ..</span><br />
<span>saat bersama mu ..di hati ku ini……</span><br />
<span><br /></span>
<span>terima kasih atas sebuah kasih sayang kamu buat aku…. </span><br />
<span>terima kasih juga telah mengajari ku …</span><br />
<span>tentang arti sebuah kedewasaan…</span></span><br />
<span style="color: magenta;"><br /></span>
<i>Catatan: </i><br />
<i>Kurniati adalah siswi SMP PGRI Jatinangor yang pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di kelas VIIIC</i><br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-size: large;">Cinta</span></div>
<div style="text-align: center;">
Oleh: Tika Rostikawati Dewi</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="color: blue;">Hidup ini kujalani hanya sekali </span><br />
<span style="color: blue;">Dan tak dapat berulang untuk selamanya.......</span><br />
<span style="color: blue;">Sama halnya dengan cinta ini kujalani hanya sekali </span><br />
<span style="color: blue;">Dan tak dapat berpaling </span><br />
<span style="color: blue;">Untuk slamanya ....</span><br />
<span style="color: blue;">Engkau cintaku selamanya.....</span><br />
<span style="color: blue;">Cintamu adalah anugrah untukku </span><br />
<span style="color: blue;">Sebab karna cintamu hatiku bahagia,</span><br />
<span style="color: blue;">Ku ingin bersandar di plukmu </span><br />
<span style="color: blue;">Karna hanya kamu yang pantas menjagaku.....</span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>Tika Rostika Dewi adalah siswi SMP PGRI Jatinangor yang pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di kelas VIIIC</i></div>
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-59055798311861440812013-03-31T22:36:00.000+07:002013-04-18T23:09:44.349+07:00Cara Menambahkan Video YouTube Kedalam Postingan Blog<br />
<div style="text-align: justify;">
Kami sendiri tidak pernah menambahkan video YouTube ke dalam postingan-postingan yang kami buat dalam blog ini. Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman kami ketika ada salah seorang teman yang menanyakan bagaimana jika ingin menambahkan vieo YouTube ke postingan blog.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda juga berniat menambahkan vidoe YouTube ke postingan blog, silakan ikuti langkah berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="color: #38761d;">
<li>Buka postingan blog yang ingin Anda tambahkan video YouTube</li>
<li>Klik mode <b>HTML </b>(lihat gambar ilustrasi di bawah)</li>
</ul>
<img alt="cara menambahkan video YouTube ke postingan blog" border="0" height="251" src="http://2.bp.blogspot.com/-pIOKGDK5sNI/UVhVqjhS0WI/AAAAAAAACTU/wfepkwl6k_A/s640/html.JPG" title="" width="540" /><br />
<ul style="color: #38761d; text-align: justify;">
<li>Kunjungi YouTube dan cari video yang ingin Anda tambahkan atau mungkin Anda sudah mengupload video Anda sendiri di YouTube.</li>
</ul>
<ul style="color: #38761d;">
<li style="text-align: justify;">Jika Sudah ketemu video Anda atau video yang akan Anda pilih maka klik kanan maouse anda pada video tersebut kemudian klik <b>Copy embed html:</b></li>
</ul>
<img alt="cara menambahkan video YouTube ke postingan blog" border="0" height="361" src="http://1.bp.blogspot.com/-_zeHAUAFzR0/UVhVrN8BGPI/AAAAAAAACTc/60HBCPSB7jQ/s640/youtube.JPG" title="" width="540" /><br />
<ul style="color: #38761d;">
<li style="text-align: justify;">Anda buka program notepad dan paste atau tempel kode html-nya di sana.</li>
<li style="text-align: justify;">Anda copy semua kode html yang ada di notepad kemudian paste di postingan yang Anda edit di blog Anda. Menempatkannya terserah Anda apakah di akhir postingan atau di tengah-tengah atau sesuai dengan pokok bahasan yang Anda buat. Ingat mempaste kodenya harus dalam mode <b>HTML</b> bukan mode <b>Compose</b> (lihat gambar ilustrasi yang pertama).</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Nah itu dia cara menambahkan video YouTube kedalam blog atau postingan blog. Mudah bukan? Silakan Anda coba.
Berikut adalah contoh hasil menambah video YouTube kedalam postingan blog:</div>
<br />
<br />
<center>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/P4qyllMVOCM?feature=player_detailpage" width="540"></iframe></center>
<center>
<br /></center>
<center style="text-align: justify;">
<br /></center>
<center style="text-align: justify;">
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
</center>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-24770681914348846902013-03-31T21:30:00.000+07:002013-04-03T22:06:10.127+07:00Cara Menambahkan Slide Show Postingan di Blog<br />
<div style="text-align: justify;">
Urusan mempercantik blog seringkali menjadi perhatian para blogger. Mereka ingin blog yang mereka buat tampil semanarik mungkin sehingga para pengunjung tidak dibuat bosan karenanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak cara untuk membuat sebuah blog menjadi menarik. Cara-cara tersebut misalnya dengan menampilkan marquee (animasi), menambahkan foto-foto, menambahkan video, kalender, dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada kesempatan ini kami ingin berbagi tentang bagaimana menampilkan slide show dari postingan yang anda buat di blog. Dengan slide show postingan ini diharapkan blog akan tampil lebih menarik dan ada sesuatu untuk dilihat para pengunjung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, resep ini sebenarnya kami dapatkan dari blog lain yang tidak ada salahnya kami bagi lagi dengan Anda dengan harapan mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menampilkan slide postingan di blog, ikutilah langkah berikut ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="color: blue;">
1. Setelah Anda login di blog, klik <b>Layout</b> atau <b>Tata Letak</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="http://2.bp.blogspot.com/-hnwcddIwIvU/UVhLMJ8h38I/AAAAAAAACTE/uPeoW0tpeKU/s1600/tata+letak.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara menambahkan slide show postingan di blog" border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-hnwcddIwIvU/UVhLMJ8h38I/AAAAAAAACTE/uPeoW0tpeKU/s320/tata+letak.GIF" title="" width="201" /></a></b></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="color: blue;">
2. Klik <b>Tambahkan Gadget</b> atau <b>Add a Gadget</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="http://2.bp.blogspot.com/-WxOyRFIxnqk/UVhLMBiyYPI/AAAAAAAACS0/KXapPUaWdxA/s1600/tambahkan+gadget.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara menambahkan slide show postingan di blog" border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-WxOyRFIxnqk/UVhLMBiyYPI/AAAAAAAACS0/KXapPUaWdxA/s320/tambahkan+gadget.GIF" title="" width="284" /></a></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="color: blue;">
3. Kemudian klik <b>HTML/Java Script</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-PIzP619fa9M/UVhLM0i5TXI/AAAAAAAACS8/1d0rxnRQV4c/s1600/HTMLJavaScript.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara menambahkan slide show postingan di blog" border="0" height="200" src="http://2.bp.blogspot.com/-PIzP619fa9M/UVhLM0i5TXI/AAAAAAAACS8/1d0rxnRQV4c/s320/HTMLJavaScript.GIF" title="" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="color: blue; text-align: justify;">
4. Copy dan paste kode berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-FZzKj0po0Wk/UVhLLX3YGMI/AAAAAAAACSs/Rs-yYpw-UW4/s1600/KONTEN.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="http://3.bp.blogspot.com/-FZzKj0po0Wk/UVhLLX3YGMI/AAAAAAAACSs/Rs-yYpw-UW4/s320/KONTEN.GIF" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<style type="text/css"><br />
#rp_plus_img{height:385px;overflow:hidden;border:0;padding:6px 10px 14px 5px;background: transparant;}<br />
#rp_plus_img ul{list-style-type:none;margin:0;padding:0}<br />
#rp_plus_img li{border:solid 1px #585858; margin:0; padding:0; list-style:none;}<br />
#rp_plus_img li{height:85px;padding:5px;list-style:none;}<br />
#rp_plus_img a{color:#000;}<br />
#rp_plus_img .news-title{display:block;font-weight:bold !important;margin-bottom:4px;font-size:12px;}<br />
#rp_plus_img img{float:left;margin-right:14px;padding:4px;border:solid 1px #585858;width:65px;height:65px;}<br />
</style><br />
<script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.4.2/jquery.min.js"></script><br />
<script type="text/javascript" src="http://permathicblog.googlecode.com/files/Slideshow%20Postingan.js"></script><br />
<script type="text/javascript"><br />
var speed = 1500;<br />
var pause = 3500;<br />
$(document).ready(function(){<br />
rpnewsticker();<br />
interval = setInterval(rpnewsticker, pause);<br />
});<br />
</script><br />
<ul id="rp_plus_img"><br />
<script style="text/javascript"><br />
var numposts = 5;<br />
var numchars = 20;<br />
</script><br />
<script src="/feeds/posts/default?orderby=published&alt=json-in-script&callback=rpthumbnt"></script><br />
</ul></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: blue; text-align: justify;">
5. Klik Simpan atau Save.</div>
<div style="color: blue; text-align: justify;">
6. Silakan lihat hasilnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah mudah bukan? Agar slide ini terlihat menarik, usahakan agar anda selalu menyertakan gambar atau foto pada setiap postingan yang Anda buat. Jika tidak, maka slide shownya hanya akan berupa teks tanpa menampilakan gambar/foto.<br />
<br />
Sekali lagi, kami bukan ahli HTML. Kami hanya berbagi apa yang pernah kami dapatkan. Tidak ada salahnya, kan?!</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-80598187724237990832013-03-20T21:32:00.003+07:002013-06-01T21:42:30.465+07:00Anak Bolos Sekolah, Orang Tua Kena Denda<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-UncfsnXbbXI/UECtZDmcg7I/AAAAAAAABqQ/xCK5EXkkam8/s1600/DSC03152.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="perilaku membolos sekolah" border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-UncfsnXbbXI/UECtZDmcg7I/AAAAAAAABqQ/xCK5EXkkam8/s320/DSC03152.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di setiap <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/inilah-sekolah-terbesar-di-dunia-saat.html" target="_blank">sekolah</a>, di manapun di negeri kita ini, pasti ada saja satu dua, tiga empat atau bahkan lebih siswa yang jadi langganan bolos sekolah. Jika kita tanya apa alasan atau penyebab mereka membolos, ada saja jawabannya. Ada kepentingan keluarga lah, sakit lah, kesiangan lah, tidak punya ongkos lah, dan berbahai alasan lainnya yang terkesan dicari-cari. Karena seringnya mereka membolos, membuat kita tak percaya dengan berbagai alasasan yang mereka ajukan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Mungkin kita mengira bahwa perilaku membolos sekolah ini hanya ada di Indonesia yang memang masih tertinggal sistem pendidikannya. Tapi ternyata tidak. Bahkan di negara-negara maju sekalipun, perilaku membolos sekolah umum terjadi. Sebagai contoh negara Inggris. Di negara tersebut, tinggkat bolos siswa pada tahun 2011-2012 mencapai 5,2% (333.850 siswa). Angka ini katanya menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 6,1% (392.305 siswa). Angka ini adalah untuk para siswa yang absen selama lebih dari satu bulan tanpa pemberitahuan. Wow, ternyata bukan hanya di kita ada siswa yang sampai bolos lebih dari satu bulan tanpa alasan, ya!?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Lain Indonesia, lain pula Inggris dalam menangani siswa-siswanya yang sering bolos. Di Indonesia, kami kira, pemanggilan orang tua dari siswa yang sering bolos adalah yang umum terjadi. Sekolah memberitahukan kelakukan anaknya yang sering bolos sekolah dan meminta pihak orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dan mendorong mereka untuk datang ke sekolah. Jika setelah pemanggilan orang tua, si anak masih tetap saja membolos, sanksi yang diberikan sekolah adalah dengan memberikan skorsing atau yang paling berat adalah dengan mengeluarkan siswa tersbut dari sekolah. Lain halnya dengan Inggris. Pemerintah Inggris menetapkan hukuman denda kepada orangtua yang anaknya bolos sekolah. Untuk tahun 2011-2012 Kementerian Pendidikan Inggris telah mengeluarkan surat denda kepada 41.224 orangtua. Angka ini katanya meningkat sampai lebih dari seperempat dibanding tahun ajaran sebelumnya. Diberitakan pula makin banyak orangtua yang dibawa ke pengadilan karena tidak membayar denda tersebut dengan jumlah 6.300 orangtua disidang pada masa 2011-2012.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tidak ada informasi berapa besar denda yang ditetapkan pemerintah Inggris bagi orang tua yang anaknya membolos sekolah. Hanya saja, saking seriusnya pemerintah Inggris dalam mendorong anak-anak untuk datang dan belajar di sekolah, seorang ibu di Cornwall, Inggris barat daya, diganjar hukuman penjara 20 pekan karena ketiga anaknya absen dari sekolah secara teratur. Hakim menjatuhkan hukuman delapan minggu namun kini dia juga harus menjalani hukuman percobaan 12 pekan yang sudah dijatuhkan atasnya. Sanksi ini diberikan karena ketiga anaknya yang berusia 15, 14, dan enam tahun berulang kali absen walapun ibunya sudah empat kali mendapat sanksi. Di Inggris, berdasarkan undang-undang, orangtua memiliki kewajiban untuk memastikan anaknya datang sekolah pada usia wajib belajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Lain lagi dengan peraturan yang dibuat pemerintah negara bagian Victoria, Australia. Para orang tua di negara bagian tersebut menghadapi ancaman denda 70 dolar (sekitar Rp 700.000) bila anak mereka membolos sekolah tanpa alasan yang jelas. Menurut Menteri Pendidikan Victoria, Martin Dixon, rancangan peraturan yang sedang disiapkan ini akan diberlakukan mulai tahun 2014 ditujukan untuk para orangtua yang anaknya membolos paling sedikit lima hari dalam setahun, dan tidak mau bekerja sama dengan sekolah guna meningkatkan taraf kehadiran anak mereka di sekolah. Rancangan peraturan ini sekarang sudah disebarkan selama 30 hari untuk mendapatkan reaksi dari masyarakat banyak. Dixon menyatakan bahwa denda ini hanya merupakan langkah terakhir, dan hanya akan dikeluarkan bila orangtua menolak untuk memberi alasan mengapa anak mereka tidak bersekolah. Alasan yang masuk akal, seperti sakit, atau harus merayakan peringatan hari besar keagamaan ataupun berlibur dalam jangka pendek diperbolehkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Nah itulah fakta yang dapat kita ketahui mengenai perilaku membolos sekolah, yang ternyata bukan hanya “penyakit” anak Indonesia. Kami yakin, sesungguhnya tindakan membolos adalah sesuatu yang bersifat alami dan masuk akal sepanjang tidak berlebihan. Anak-anak mungkin merasa sangat bosan setiap hari harus berada di kelas. Apalagi jika proses KBM tidak menggugah minatnya sama sekali. Sehingga perlu sekali atau dua kali mereka keluar dari rutinitas yang menjemukan. Adalah peran orang tua menjadi sangat penting untuk membujuk anak-anaknya mau menjalani sesuatu yang walau menjemukan tapi penting bagi masa depan si anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Soal sanksi, kita tak perlu meniru Inggris atau Australia. Kita masih cukup waras untuk tidak memberikan sanksi berupa denda atau hukuman kurungan bagi orang tua yang anaknya bolos <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/inilah-sekolah-terbesar-di-dunia-saat.html" target="_blank">sekolah</a>.</div>
<br />
Sumber bacaan: edukasi.kompas.com<br />
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-46506429364056953972013-02-18T12:11:00.000+07:002013-04-06T22:41:15.377+07:00Fakta Tentang Teknologi dan Internet<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-m9qtOAR9ptw/UIALFabUHnI/AAAAAAAAB3Y/SwcOm8ylRFg/s1600/blue-lights-in-server-row.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="fakta tentang teknologi dan Internet" border="0" height="265" src="http://3.bp.blogspot.com/-m9qtOAR9ptw/UIALFabUHnI/AAAAAAAAB3Y/SwcOm8ylRFg/s400/blue-lights-in-server-row.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<ul>
<li>160 milyar email dikirim setiap harinya, dimana, 97% -nya adalah spam.</li>
<li>Spam menghasilkan 33bn KWt-hours energi setiap tahun, cukup untuk memberi daya 2,4 juta rumah, menghasilkan 17 juta ton CO2.</li>
<li>9 dari setiap 1.000 komputer terinfeksi oleh spam.</li>
<li>Spammer mendapatkan 1 respon dari setiap 12 juta email yang mereka kirimkan (walau demikian masih membuat mereka mendapatkan secuil keuntungan).</li>
<li>Seorang twillionaire adalah twitterer dengan jutaan atau lebih follower.</li>
<li>Terdapat 1 milyar komputer yang digunakan saat ini.</li>
<li>Terdapat sekitar 2 milyar set TV yang digunakan saat ini.</li>
<li>Terdapat lebih dari 4 milyar telepon selular yang digunakan saat ini. Sekitar 3 juta telepon selular terjual setiap harinya.</li>
<li>Virus telepon selular pertama, Cabir.A, muncul pada tahun 2004.</li>
<li>Amazon menjual lebih banyak e-book daripada buku cetak.</li>
<li>Facebook memiliki 500 juta pengguna yang terregistrasi … sekitar 100 juta lebih rendah dari <a href="http://imqq.com/" rel="nofollow" target="_blank">QQ</a>. </li>
<li>Sekitar 1.8 milyar orang terkoneksi ke Internet, 450 juta dari mereka berbahasa Inggris.</li>
<li>Google mengindex URL unik yang ke 1 trilliun pada 25 Juli 2008. </li>
<li>Satu google search menghasilkan sekitar 0,2g CO2. </li>
<li>Google menangani sekitar 1 milyar search queries per hari, melepaskan sekitar 200 ton CO2 per hari.</li>
<li>Rata-rata peralatan rumah tangga di Amerika Serikat menggunakan 10,6 megawatt-hours (MWh) listrik per tahun.</li>
<li>Diperkirakan Google menggunakan 15 milyar kWh listrik per tahun, lebih dari Negara manapun. Tetapi google menghasilkan energy listrik sendiri dengan solar panel mereka.</li>
<li>Panggilan telepon selular publik pertama terjadi pada 3 April 1973 oleh Martin Cooper.</li>
<li>Motorola DynaTAC 8000X adalah telepon selular pertama dijual di Amerika Serikat; dilaunching pada 11 April 1984 dan didesign oleh Rudy Krolopp dengan berat 2 pound (1 Kg).</li>
<li>Sekitar 20% dari video-video di YouTube berhubungan dengan musik.</li>
<li>Ada 15 milyar video online dilihat orang setiap bulannya.</li>
<li>Rata-rata, onliner Amerika Serikat masing-masing melihat 100 video per bulan.</li>
<li>Flickr meng-host sekitar 5 milyar foto, Facebook meng-host lebih dari 15 milyar.</li>
</ul>
1 Bit = Binary Digit<br />
8 Bits = 1 Byte<br />
1000 Bytes = 1 Kilobyte<br />
1000 Kilobytes = 1 Megabyte<br />
1000 Megabytes = 1 Gigabyte<br />
1000 Gigabytes = 1 Terabyte<br />
1000 Terabytes = 1 Petabyte<br />
1000 Petabytes = 1 Exabyte<br />
1000 Exabytes = 1 Zettabyte<br />
1000 Zettabytes = 1 Yottabyte<br />
1000 Yottabytes = 1 Brontobyte<br />
1000 Brontobytes = 1 Geopbyte<br />
<br />
Catatan: berdasarkan data tahun 2010. Sumber: www.didyouknow.org Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-10999332260135811352013-02-17T21:05:00.000+07:002013-02-17T21:15:36.360+07:00Inilah Fakta Mengenai Tubuh Anda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-tlNzRCvQjlY/USDi667ZvPI/AAAAAAAACRM/epkpGC2LIUM/s1600/5993906-x-ray-human-body-from-behind-on-lack-background-isolated.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="fakta mengenai tubuh Anda" border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-tlNzRCvQjlY/USDi667ZvPI/AAAAAAAACRM/epkpGC2LIUM/s320/5993906-x-ray-human-body-from-behind-on-lack-background-isolated.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li style="color: #38761d;">Jantung Anda berdetak 101.000 kali per hari. Sepanjang hidup Anda ia akan berdetak kira-kira 3 milyar kali dan memompa sekitar 400 juta liter darah.</li>
<li>Adalah tidak mungkin untuk menjilat siku Anda sendiri. Ini berlaku untuk hampir semua orang, kecuali beberapa orang yang bisa melakukannya.</li>
<li style="color: #b45f06;">Mulut Anda menghasilkan 1 liter air liur per hari.</li>
<li>Kepala manusia terdiri dari 22 tulang. </li>
<li style="color: #351c75;">Rata-rata, Anda bernafas 23.000 kali dalam sehari.</li>
<li>Bernafas menghasilkan 0,6g CO2 setiap menitnya.</li>
<li style="color: #274e13;">Rata-rata, orang dapat menahan nafas sampai kira-kira satu menit. Rekor dunia untuk menahan nafas adalah 21 menit 9 detik atas nama David Merlini.</li>
<li>Rata-rata, Anda mengucapkan hampir 5000 kata dalam sehari. Walau demikian 80% dari kata-kata tersebut berupa berbicara kepada diri sendiri (talking to yourself).</li>
<li style="color: #cc0000;">Dalam kurun waktu 150 tahun terakhir, rata-rata tinggi orang di negara-negara industry bertambah 10 cm (4 inch).</li>
<li>Pada abad ke 19, orang Amerika adalah yang tertinggi di dunia, dengan rata-rata 1,71 meter(5’6”). Saat ini, rata-rata tinggi pria Amerika adalah 1,763 m, dibandingkan 1,815 m untuk orang Swedia, dan 1,843 untuk Belanda, bangsa kulit putih tertinggi.</li>
<li style="color: #b45f06;">Bangsa tertinggi di dunia adalah Watusis Burundi dengan tinggi 1,98 (6 kaki 6 inchi).</li>
<li>Jika jumlah air dalam tubuh Anda berkurang 1% saja, Anda akan merasa haus.</li>
<li style="color: #741b47;">Adalah tidak mungkin bersin dan mata tetap terbuka pada waktu bersamaan.</li>
<li>55% orang menguap dalam kurun waktu 5 menit atau melihat orang lain menguap.</li>
<li style="color: #351c75;">Hiprocrates, Bapak Ilmu Kedokteran, mengatakan bahwa seorang wanita dapat memperbesar payudaranya dengan bernyanyi keras-keras atau sering.</li>
<li>Seseorang bisa bertahan hidup tanpa makanan untuk kita-kira satu bulan, tetapi hanya bisa bertahan hidup untuk kira-kira satu minggu tanpa air. </li>
<li style="color: magenta;">Anda akan minum kira-kira 75.000 liter (20.000 galon) air sepanjang hidup Anda.</li>
<li>Setelah periode pertumbuhan tertentu, rambut menjadi tidak aktif. Ini berarti rambut tersebut terpasang di kantung rambut sampai digantikan oleh rambut baru.</li>
<li style="color: blue;">Rambut di kepala tumbuh untuk jangka waktu antara dua dan enam tahun sebelum digantikan. Dalam kasus kebotakan, rambut yang berhenti tumbuh (tidak aktif) tidak digantikan oleh rambut baru.</li>
<li>Laki-laki kehilangan sekitar 40 rambut per hari. Wanita kehilangan sekitar 70 rambut per hari.</li>
<li style="color: red;">Seseorang tetap sadar untuk selama delapan detik setelah dipenggal (kepala).</li>
<li>Otot yang menyebabkan mata berkedip adalah otot tercepat di tubuh Anda. Otot tersebut memungkinkan Anda berkedip 5 kali per detik.</li>
<li style="color: #674ea7;">Rata-rata, Anda berkedip 15.000 kali dalam sehari. Wanita berkedip dua kali lebih banyak dari laki-laki.</li>
<li>24 dari 118 unsur yang diketahui, ditemukan ada dalam tubuh Anda.</li>
<li style="color: #674ea7;">Tanpa bercampur dengan air liur, makanan tidak bisa Anda kecap (rasanya).</li>
<li>Liver adalah organ dalam tubuh yang terbesar. Kulit adalah organ tubuh terbesar.</li>
<li style="color: #38761d;">Rata-rata kecegukan akan hilang dalam 5 menit.</li>
<li>Kuku jari tangan tumbuh hampir empat kali lebih cepat dibandingkan kuku jari kaki.</li>
<li style="color: #351c75;">Kuku jari tengah adalah yang tercepat pertumbuhannya.</li>
<li>Kuku jari tumbuh 1 nanometer per detik (0,000 000 001 m/s). Rambut tumbuh 4 nanometer per detik (0,000 000 004 m/s). </li>
<li style="color: #cc0000;">Butuh waktu kira-kira 3 bulan bagi rambut yang ditransplantasikan untuk mulai tumbuh kembali.</li>
<li>Sekitar 13% orang bertangan kidal. Naik dari 11% di masa lalu.</li>
<li style="color: magenta;">Di tahun 1900, harapan hidup seseorang adalah 47 tahun. Saat ini, rata-rata harapan hidup untuk laki-laki dan perempuan di negara berkembang adalah lebih dari 70 tahun.</li>
<li>Kepala dari bayi yang baru lahir beratnya adalah seperempat berat tubuhnya. </li>
<li style="color: #bf9000;">Tulang di dalam tubuh kita sebenarnya tidak berwarna putih, tetapi bervariasi antara krem sampai coklat terang (muda). Tulang yang Anda lihat di museum berwarna putih karena telah direbus atau dipanaskan dan dibersihkan.</li>
<li>Mata kita selalu sama ukurannya dari sejak lahir.</li>
<li style="color: #cc0000;">Setiap orang memiliki cetakan (print) lidah yang unik.</li>
<li>Kira-kira dua per tiga dari berat tubuh seseorang adalah air. Darah 92% -nya adalah air. Otak 75% -nya air dan otot 75% -nya adalah air.</li>
<li style="color: #6aa84f;">Kita sebenarnya tidak melihat dengan mata – kita melihat dengan otak. Mata pada dasarnya adalah kamera dari otak.</li>
<li>Mata kita bisa mendeteksi suara.</li>
</ul>
<br />
Sumber: www.didyouknow.orgDudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-63767822867434702982013-02-14T22:33:00.001+07:002013-06-01T21:43:37.411+07:00DAK (Dana Alokasi Khusus) Untuk Pembangunan Pendidikan Menengah Tahun 2013<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-MsTpt2gR_KY/UR0CIYVYzuI/AAAAAAAACQ4/GEZRNR3ja0w/s1600/gedung.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-MsTpt2gR_KY/UR0CIYVYzuI/AAAAAAAACQ4/GEZRNR3ja0w/s1600/gedung.JPG" /></a></div>
Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013 merupakan tahun pertama dialokasikannya dana pembangunan Pendidikan Menengah yang disalurkan langsung ke Rekening Kas Umum Daerah (kabupaten/kota) melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Pemerintah. Alokasi DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2013 untuk SMA dan SMK sebesar Rp. 4.016.520.000.000 (empat triliun enam belas milyar lima ratus dua puluh juta rupiah). </div>
<br />
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan tahun anggaran 2013 diperuntukkan bagi SMA dan SMK dalam rangka menunjang program Pendidikan Menengah Universal yang bermutu dan merata serta mencapai Standar Nasional Pendidikan. <br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kabupaten/Kota yang berhak menerima DAK bidang pendidikan Tahun anggaran 2013 untuk alokasi SMA sebanyak 441 Kabupaten/Kota dan alokasi SMK sebanyak 434 Kabupaten/Kota. Penentuan Kabupaten/Kota dan besarnya alokasi dana ditentukan atas dasar kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis yang ditentukan oleh Kementerian Keuangan berdasarkan PP Nomor 55 tahun 2005. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berkewajiban memberikan data teknis yaitu jumlah sekolah yang rusak, kebutuhan perpustakaan, kebutuhan laboratorium, kebutuhan peralatan laboratorium, kebutuhan buku teks pelajaran dan kebutuhan buku referensi di setiap Kabupaten/Kota yang akan menjadi penerima DAK untuk dijadikan kriteria teknis oleh Kementerian Keuangan. <br />
<br />
Penggunaan DAK bidang Pendidikan Menengah pada tahun 2013 diprioritaskan sebagai berikut : <br />
<ol>
<li>Penggandaan dan distribusi buku teks pelajaran diprioritaskan untuk seluruh peserta didik kelas X tahun pelajaran 2013/2014 sesuai dengan kurikulum 2013. </li>
<li>Rehabilitasi ruang belajar rusak berat termasuk dengan perabotnya. </li>
<li>Pengadaan sarana dan prasarana peningkatan mutu pendidikan terdiri atas: </li>
</ol>
a. Pengadaan Peralatan Laboratorium; <br />
b. Pengadaan Buku Referensi; <br />
c. Pembangunan Laboratorium; dan <br />
d. Pembangunan Perpustakaan. <br />
<br />
Semoga dengan program ini mendorong Pemerintah Daerah untuk memiliki komitmen yang lebih tinggi dalam membangun pendidikan di daerahnya masing-masing. Selanjutnya untuk detail penjelasan DAK bidang Pendidikan Menengah tahun 2013 dapat dilihat pada Juknisterlampir. Silahkan Download di <a href="http://dikmen.kemdiknas.go.id/dak2013/PERMENDIKBUD_DAK2013.pdf." rel="nofollow" target="_blank">http://dikmen.kemdiknas.go.id/dak2013/PERMENDIKBUD_DAK2013.pdf.</a><br />
<br />
Sumber berita: http://dikmen.kemdiknas.go.id </div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-60985433606872699032013-02-08T21:48:00.001+07:002013-02-08T22:02:26.611+07:00Penyaluran Tunjangan Profesi Guru Akan Kembali Ditarik Ke Pusat<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-neX21HzzrfA/T-6JMSEz3dI/AAAAAAAAAdE/Td9SIV5tYH0/s1600/DSC01282.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="tunjangan profesi guru akan kembali ditarik ke pusat" border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-neX21HzzrfA/T-6JMSEz3dI/AAAAAAAAAdE/Td9SIV5tYH0/s320/DSC01282.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Jakarta—Mulai tahun ini sebanyak Rp 7,6 triliun tunjangan guru sepenuhnya disalurkan melalui pemerintah pusat. Tunjangan itu meliputi tunjangan fungsional non pns, tunjangan profesi, tunjangan khusus bagi guru di daerah terpencil dan tertinggal, dan tunjangan kualifikasi bagi guru yang melanjutkan ke DIV atau S1. Sebelumnya, pada tahun lalu, sebanyak Rp 5,7 triliun tunjangan guru disalurkan melalui dekonsentrasi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Kamis (6/2/2013).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anggaran tersebut dialokasikan bagi sebanyak 629.044 guru. Jumlahnya meningkat dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 610.685 guru. Dari anggaran tersebut, sebagian anggaran digunakan untuk tunjangan fungsional guru non pns daerah atau guru swasta dan yang belum mendapatkan tunjangan profesi karena belum sertifikasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Alasan ditariknya anggaran fungsional ke pusat supaya efektif. Tahun lalu penyalurannya sering terlambat. Oleh karena itu, (sekarang) ke pusat supaya lebih efektif,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendikbud menyebutkan, pada tahun ini sebanyak 321 ribu guru akan menerima tunjangan fungsional tersebut. Jumlah ini berkurang dari tahun lalu sebanyak 339.573 guru. Menurut Mendikbud, penurunan jumlah penerima tunjangan ini karena sebagian guru swasta telah mendapatkan tunjangan sertifikasi. “Tunjangan fungsional diberikan kepada guru yang belum sertifikasi,” katanya. (ASW).<br />
<br />
<i>Catatan admin: Nah, begitu dong, Pak Nuh! Dengan begitu tak ada lagi alasan keterlambatan pencairan tunjangan yang sering dikeluhkan para guru selama ini. Selain itu, sunat menyunat yang selama ini terjadi di daerah terhadap tunjangan guru tidak akan terjadi lagi. Wah, alamat ada yang kehilangan lahan, nih! Tapi hati-hati, lho, para guru, berbagai pungutan bisa saja tetap terjadi walau pencairan tunjangan sekarang akan diambil kembali oleh pusat. Orang-orang di daerah banyak yang gatal tangannya jika tak minta...he..he..he (maaf ini hanya bercanda. jangan diambil hati). </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Catatan: berita diambil dari kemdikbud.go.idDudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-71390867729732322062013-02-02T19:59:00.000+07:002013-06-01T21:45:51.187+07:00Cara Melakukan Verifikasi Nilai Raport di PDSS Oleh Siswa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-5EVnE4fA4yE/UMiMoYSAULI/AAAAAAAACMc/EwdWRiAKFeM/s1600/snmptn.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="snmptn 2013" border="0" height="282" src="http://4.bp.blogspot.com/-5EVnE4fA4yE/UMiMoYSAULI/AAAAAAAACMc/EwdWRiAKFeM/s400/snmptn.GIF" title="" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pendaftaran siswa/siswi kelas terakhir SMA/SMK di <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/cara-mendaftar-snmptn-2013.html" target="_blank">SNMPTN 2013</a> mengikuti dua tahap, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Pengisian PDSS oleh kepala sekolah (17 Desember 2012 - 8 Februari 2013).</li>
<li>Pendaftaran oleh siswa pendaftar (1 Februari - 8 Maret 2013).</li>
</ol>
</div>
<br />
<b>Pengisian PDSS: </b><br />
<ol style="text-align: justify;">
<li>Kepala sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman <span style="color: blue;">http://pdss.snmptn.ac.id</span>.</li>
<li>Kepala sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan untuk melakukan verifikasi.</li>
<li>Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah (24 Januari - 8 Februari 2013). </li>
<li>Bagi siswa yang tidak melaksanakan verifikasi setelah waktu verifikasi berakhir (8 Februari 2013) maka data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah .</li>
</ol>
<br />
<br />
<b>Cara Melakukan Verifikasi Nilai Oleh Siswa: </b><br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Siswa mengunjungi laman <span style="color: blue;">http://pdss.snmptn.ac.id/siswa</span> (ingat, tambahkan <b><span style="color: red;">/siswa</span></b> pada laman <b><span style="color: red;">http://pdss.snmptn.ac.id</span></b>) atau <span style="color: blue;">https://pdss.snmptn.ac.id/student/login</span>.</li>
<li style="text-align: justify;">Siswa login dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan kepala sekolah.</li>
<li style="text-align: justify;">Kemudian siswa akan diminta mengganti password yang diberikan kepala sekolah dengan passwordnya sendiri. Jika sudah, klik tombol <b><span style="color: red;">Ganti Password</span></b>. </li>
<li style="text-align: justify;">Siswa kemudian keluar dulu dengan mengklik tombol <b><span style="color: red;">Logout</span></b> di sebelah kanan atas.</li>
<li style="text-align: justify;">Setelah itu siswa kembali login dengan menggunakan NISN dan password baru.</li>
<li style="text-align: justify;">Akan muncul daftar nilai dari siswa yang bersangkutan mulai dari semester 1 sampai dengan 5. Siswa memeriksa nilai-nilai tersebut apakah sesuai atau tidak dengan nilai yang ada di raport. Jika telah sesuai, klik tombol <b><span style="color: red;">Verifikasi Nilai</span></b>. Jika ada nilai yang tidak sesuai dengan yang ada di raport, siswa harus memberitahukan kepada pihak sekolah untuk diperbaiki. Setelah selesai diperbaiki, siswa kembali login dan bisa mengklik <b><span style="color: red;">Verifikasi Nilai</span></b>. Verifikasi selesai kemudian Logout.</li>
<li style="text-align: justify;">Setelah siswa melakukan verifikasi nilai maka siswa tersebut sudah bisa mengisi formulir pendaftaran SNMPTN di <span style="color: blue;">http://snmptn.ac.id</span> dengan mengklik <b><span style="color: red;">Pendaftaran</span></b> <b><span style="color: red;">SNMPTN 2013>></span></b>. </li>
</ol>
<br />
Demikian informasi yang dapat kami berikan, semoga ada guna dan manfaatnya.<br />
<br />
<br />
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-39690156297480539272013-02-01T21:01:00.001+07:002013-02-01T21:01:14.250+07:00Cara Pengisian EDS (Evaluasi Diri Sekolah) Tahun 2012<div style="-x-system-font: none; display: block; font-family: Helvetica,Arial,Sans-serif; font-size-adjust: none; font-size: 14px; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 12px auto 6px auto;">
<a href="http://www.scribd.com/doc/123333535/Pengisian-Instrumen-Eds-2012" style="text-decoration: underline;" title="View Pengisian Instrumen Eds 2012 on Scribd">Paparan Pengisian Instrumen Eds 2012</a>
</div>
<iframe class="scribd_iframe_embed" data-aspect-ratio="1.33333333333333" data-auto-height="false" frameborder="0" height="800" id="doc_5536" scrolling="no" src="http://www.scribd.com/embeds/123333535/content?start_page=1&view_mode=slideshow&access_key=key-hlejhojk6vxurd9toyk" width="600"></iframe>Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-75567135502348200692013-02-01T20:39:00.002+07:002013-06-01T21:46:41.446+07:00Peraturan POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPTK Tahun 2013<div style="-x-system-font: none; display: block; font-family: Helvetica,Arial,Sans-serif; font-size-adjust: none; font-size: 14px; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 12px auto 6px auto;">
<a href="http://www.scribd.com/doc/123331470/Peraturan-Pos-Un-Smpsma-Smk-Dan-Unpk-Tahun-2013" rel="nofollow" style="text-decoration: underline;" target="_blank" title="View Peraturan Pos Un Smpsma Smk Dan Unpk Tahun 2013 on Scribd">Peraturan Pos Un Smpsma Smk Dan Unpk Tahun 2013</a></div>
<iframe class="scribd_iframe_embed" data-aspect-ratio="0.706697459584296" data-auto-height="false" frameborder="0" height="800" id="doc_93637" scrolling="no" src="http://www.scribd.com/embeds/123331470/content?start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-uqmh681uksdetzknl5d" width="600"></iframe>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-77764702018300497492013-01-31T18:57:00.001+07:002013-06-01T21:47:23.434+07:00Jadwal Ujian Nasional (UN) 2013 <br />
<h3>
Jadwal Ujian Nasional 2013 SD/MI dan SDLB: </h3>
<br />
<span style="color: magenta;">Jadwal UN: </span><br />
<table border="1" style="height: 162px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left; width: 476px;">
<tbody>
<tr>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">No</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Hari/Tanggal</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Jam</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Mata Pelajaran</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">1</td>
<td style="text-align: left;">Senin, 6 Mei 2013 </td>
<td style="text-align: center;">08.00-10.00</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2</td>
<td>Selasa 7 Mei 2013</td>
<td style="text-align: center;">08.00-10.00</td>
<td>Matematika</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">3</td>
<td>Rabu, 8 Mei 2013</td>
<td style="text-align: center;">08.00-10.00</td>
<td>Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: magenta;">UN Susulan</span>:</div>
<table border="1" style="height: 162px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left; width: 476px;">
<tbody>
<tr>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">No</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Hari/Tanggal</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Jam</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Mata Pelajaran</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">1</td>
<td style="text-align: left;">Senin, 13 Mei 2013 </td>
<td style="text-align: center;">08.00-10.00</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2</td>
<td>Selasa 14 Mei 2013</td>
<td style="text-align: center;">08.00-10.00</td>
<td>Matematika</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">3</td>
<td>Rabu, 15 Mei 2013</td>
<td style="text-align: center;">08.00-10.00</td>
<td>Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<br />
<h3>
<b>Jadwal Ujian Nasional 2013 SMP, MTs, dan SMPLB</b>:</h3>
<br />
<span style="color: magenta;">Jadwal UN</span>:<br />
<table border="1" style="height: 162px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left; width: 476px;">
<tbody>
<tr style="background-color: #f1c232;">
<td style="text-align: center;">No</td>
<td style="text-align: center;">Hari/Tanggal</td>
<td style="text-align: center;">Jam</td>
<td style="text-align: center;">Mata Pelajaran</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">1</td>
<td style="text-align: left;">Senin, 22 April 2013 </td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2</td>
<td>Selasa 23 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">3</td>
<td>Rabu, 24 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Matematika</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">3</td>
<td>Kamis, 25 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Ilmu Pengetahuan Alam</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: magenta;">UN Susulan</span>:</div>
<table border="1" style="height: 162px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left; width: 476px;">
<tbody>
<tr style="background-color: #f1c232;">
<td style="text-align: center;">No</td>
<td style="text-align: center;">Hari/Tanggal</td>
<td style="text-align: center;">Jam</td>
<td style="text-align: center;">Mata Pelajaran</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">1</td>
<td style="text-align: left;">Senin, 29 April 2013 </td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2</td>
<td>Selasa 30 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">3</td>
<td>Rabu, 1 Mei 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Matematika</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">3</td>
<td>Kamis, 2 Mei 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Ilmu Pengetahuan Alam</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<br />
<h3>
Jadwal UN dan UN Susulan SMA dan MA: </h3>
<span style="color: magenta;">Jadwal UN: </span><br />
<table border="1" style="height: 270px; width: 600px;">
<tbody>
<tr>
<td rowspan="2" style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">No</td>
<td rowspan="2" style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Hari/Tanggal</td>
<td rowspan="2" style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Jam</td>
<td colspan="4" style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Mata Pelajaran</td>
</tr>
<tr>
<td style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Prog IPA</td>
<td style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Prog IPS</td>
<td style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Program Bahasa</td>
<td style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">MA Progran Keagamaan</td>
</tr>
<tr>
<td>1</td>
<td style="text-align: left;">Senin, 15 April 2013 </td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="2">2</td>
<td rowspan="2">Selasa 16 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Fisika</td>
<td>Ekonomi</td>
<td>Bahasa Asing</td>
<td>Tafsir</td>
</tr>
<tr>
<td>10.30-12.30</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
</tr>
<tr>
<td>3</td>
<td>Rabu, 17 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Matematika</td>
<td>Matematika</td>
<td>Matematika</td>
<td>Matematika</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="2">4</td>
<td rowspan="2">Kamis, 18 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Kimia</td>
<td>Sosiologi</td>
<td>Antropologi</td>
<td>Fikih</td>
</tr>
<tr>
<td>10.30-12.30</td>
<td>Biologi</td>
<td>Geografi</td>
<td>Sastra Indonesia</td>
<td>Hadis</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<div style="color: magenta;">
UN Susulan:
</div>
<table border="1" style="height: 270px; width: 600px;">
<tbody>
<tr>
<td rowspan="2" style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">No</td>
<td rowspan="2" style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Hari/Tanggal</td>
<td rowspan="2" style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Jam</td>
<td colspan="4" style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Mata Pelajaran</td>
</tr>
<tr>
<td style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Prog IPA</td>
<td style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Prog IPS</td>
<td style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">Program Bahasa</td>
<td style="background-color: #3d85c6; text-align: center;">MA Progran Keagamaan</td>
</tr>
<tr>
<td>1</td>
<td style="text-align: left;">Senin, 22 April 2013 </td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="2">2</td>
<td rowspan="2">Selasa 23 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Fisika</td>
<td>Ekonomi</td>
<td>Bahasa Asing</td>
<td>Tafsir</td>
</tr>
<tr>
<td>10.30-12.30</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
</tr>
<tr>
<td>3</td>
<td>Rabu, 24 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Matematika</td>
<td>Matematika</td>
<td>Matematika</td>
<td>Matematika</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="2">4</td>
<td rowspan="2">Kamis, 25 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Kimia</td>
<td>Sosiologi</td>
<td>Antropologi</td>
<td>Fikih</td>
</tr>
<tr>
<td>10.30-12.30</td>
<td>Biologi</td>
<td>Geografi</td>
<td>Sastra Indonesia</td>
<td>Hadis</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<h3>
</h3>
<h3>
Jadwal Ujian Nasional 2013 SMK: </h3>
<span style="color: magenta;">Jadwal UN: </span><br />
<table border="1" style="height: 162px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left; width: 476px;">
<tbody>
<tr>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">No</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Hari/Tanggal</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Jam</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Mata Pelajaran</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">1</td>
<td style="text-align: left;">Senin, 15 April 2013 </td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2</td>
<td>Selasa 16 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">3</td>
<td>Rabu, 17 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Matematika</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: magenta;">UN Susulan</span>:</div>
<table border="1" style="height: 162px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left; width: 476px;">
<tbody>
<tr>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">No</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Hari/Tanggal</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Jam</td>
<td style="background-color: #6aa84f; text-align: center;">Mata Pelajaran</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">1</td>
<td style="text-align: left;">Senin, 22 April 2013 </td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Indonesia</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2</td>
<td>Selasa 23 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Bahasa Inggris</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">3</td>
<td>Rabu, 24 April 2013</td>
<td>07.30-09.30</td>
<td>Matematika</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jadwal <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/09/ujian-nasional-un-tahun-2013-jumlah.html" target="_blank">Ujian Nasional</a> SMP/MTs, SMA/MA dan SMK ini dapat Anda lihat pada Peraturan POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPTK Tahun 2013. Untuk melihat dan mengunduh POS UN 2013, silakan Anda klik tautan tersebut.<br />
<br />
Sedangkan untuk jadwal Ujian Nasional 2013 SD/MI dan SDLB, termuat dalam Peraturan POS UN SD Tahun 2013. Silakan Anda klik tautan tersebut untuk mengunduhnya.<br />
<br />
<br />
Sumber: <b>litbang.kemdikbud.go.id</b></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-22358488974862173322013-01-27T20:35:00.000+07:002013-06-08T18:20:02.292+07:00Puisi Tentang Persahabatan<br />
<div style="text-align: center;">
<div style="font-family: Tangerine, serif;">
<h3>
<span style="color: #e69138; font-size: large;">Sahabat Selamanya</span></h3>
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<i>(Karya Nur Reva - VIIIC)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Dg-6M9nZOWk/UECYNVgoQbI/AAAAAAAABqQ/G6c_OzloDCo/s1600/DSC03019.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sahabat" border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-Dg-6M9nZOWk/UECYNVgoQbI/AAAAAAAABqQ/G6c_OzloDCo/s320/DSC03019.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-size: large;"><i>d<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">ikala ku termenung</span></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>kalian selalu menghiburku</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>di kala ku berduka</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>kalian selalu di sisiku</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>sedih menjadi senyum</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>duka menjadi canda</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>tapi ……………</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>di setiap pertemuan pasti ada perpisahan</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>canda yang dulu menggema di kelas</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>kini hilang di telan bumi</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>riang yang dulu membahana di kelas</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>kini usailah sudah</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>senyum yang dulu menghiasi kelas</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>kini pergi terbawa angin</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>meskipun begitu kawan</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>kalian kan selalu menjadi sahabatku</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>sahabat yang menghiasi hidupku</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>menjadikan kalian sahabatku</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>selamanya …….</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-77866929197163757062013-01-27T20:00:00.001+07:002013-01-27T20:10:39.189+07:00Teguran Dari Tuhan <div style="text-align: center;">
(Puisi Isma Sugiarti)<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-kuiD9nVgSKg/UQUjvgsiXsI/AAAAAAAACPw/A_Drftjwq0A/s1600/bencana.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="bencana alam" border="0" height="266" src="http://1.bp.blogspot.com/-kuiD9nVgSKg/UQUjvgsiXsI/AAAAAAAACPw/A_Drftjwq0A/s400/bencana.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><i>Tuhan telah menegur</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Melalui bencana alam</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Manusia tunggang langgang</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Bentangan sawah terbenam</i></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><i>Masih kah kita melakukan hal yang tidak baik</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Masih kah kita merusak keindahan</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Tuhan memberikan cobaan</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Yang tidak akan terduga</i></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><i>Tuhan…</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Maafkan hambamu ini</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Yang selalu membuat engkau marah</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Maaf aku merusak ciptaan mu</i></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><i>Tuhan…</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Terima kasih</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Engkau telah menegur</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Hambamu yang salah</i></span><br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i>Catatan: Isma Sugiarti adalah siswi SMP PGRI Jatinangor yang pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di kelas VIIIA.</i></div>
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-66848235466031892492013-01-21T21:47:00.002+07:002013-06-01T21:48:08.395+07:00Anda Ingin Turut Serta Menolak Ujian Nasional?<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-f_seLxmP9Do/UP1Ufs-ZeGI/AAAAAAAACPI/sK30eSOSOO8/s1600/YvWfbcrsdHblSzZ-556x313-noPad.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="menolak ujian nasional" border="0" height="180" src="http://2.bp.blogspot.com/-f_seLxmP9Do/UP1Ufs-ZeGI/AAAAAAAACPI/sK30eSOSOO8/s320/YvWfbcrsdHblSzZ-556x313-noPad.jpg" width="320" /></a></div>
Secara tidak langsung kami menemukan situs <b>change.org</b> melalui <b>Kompas.com</b>, hari Minggu, 20 Januari 2013 kemarin. Apa itu <b>change.org</b>? Pada bagian <i>Tentang Kami</i>, pada situs tersebut terbaca "<i>Change.org adalah platform petisi terbesar di dunia, memberdayakan orang di mana pun untuk menciptakan perubahan yang ingin mereka lihat</i>." Situs tersebut juga mengklaim: <i>Terdapat lebih dari 20 juta pengguna Change.org di 196 negara, dan setiap hari orang menggunakan alat kami untuk mentransformasi komunitas mereka - secara lokal, nasional dan global.</i> Apa yang bisa Anda lakukan di situs <b>change.org</b>?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang bisa Anda lakukan di situs tersebut adalah mengajukan sebuah petisi yang ditujukan ke pihak tertentu. Salah satu petisi yang diajukan orang Indonesia adalah petisi yang diajukan ke Komisi III DPR agar tidak meloloskan Daming Sanusi dalam seleksi hakim agung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Anda mengajukan sebuah petisi, maka kemudian petisi tersebut harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dalam hal ini Anda bisa mengajak teman, kerabat, atau siapa saja untuk turut serta 'menandatangani' petisi yang Anda ajukan. Anda juga bisa mengajak teman-teman di jejaring sosial, seperti Facebook atau Tweeter, untuk memberikan dukungan bagi petisi Anda. Kami tidak tahu pasti berapa banyak dukungan yang harus Anda dapatkan, dan apa yang akan dilakukan change.org jika sebuah petisi telah memperoleh dukungan sampai jumlah yang ditetapkan. Yang jelas banyak orang di dunia, yang telah dinyatakan memenangkan 'kasus' dalam arti petisi mereka terhadap pihak tertentu dikabulkan. Sehingga perubahan yang mereka harapkan memang akhirnya menjadi kenyataan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu petisi yang menurut kami penting (kami telah menyatakan memberi dukungan untuk petisi ini) adalah petisi yang diajukan ke Kemdikbud terkait penyelenggaraan Ujian Nasional (UN). Petisi tersebut berjudul:<b> Kemdikbud, lakukan reposisi terhadap Ujian Nasional! </b>Petisi tersebut diajukan oleh Kreshna Aditya (Indonesia). Maksud petisi tersebut adalah meminta Kemdikbud untuk memposisikan kembali Ujian Nasional (UN) yaitu <i>sebagai salah satu uji diagnostik untuk pemetaan kualitas layanan pendidikan dengan menaati kaidah-kaidah uji diagnostik yang tepat, mengembalikan proses kelulusan peserta didik kepada satuan pendidikan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional</i> dan seterusnya. Intinya, petisi tersebut meminta pihak Kemdikbud untuk tidak menjadikan UN sebagai tolak ukur kelulusan peserta didik.<br />
<br />
Sejauh ini, petisi terhadap Kemdikbud tersebut telah memperoleh dukungan dari (sampai tulisan ini dibuat) 1790 orang. Di sana juga tertera dibutuhkan 710 dukungan lagi. Nah, mungkin ini berarti, sebuah petisi butuh paling tidak 2500 dukungan untuk kemudian dikirim atau diserahkan ke pihak yang dipetisi. Mungkin Anda berminat untuk turut serta mempetisi Kemdikbud terkait UN?<br />
<br />
Kami sendiri sangat mengapresiasi usaha dari Kreshna Aditya ini. Kami setuju bahwa harus ada usaha yang dilakukan agar Kemdikbud mau menyadari "kesalahan" serta "kealfaan"-nya dalam memaksakan terus penyelenggaraan UN yang bersifat menentukan kelulusan. Mungkin mereka (Kemdikbud) tidak tahu, begitu banyak akibat buruk penyelenggaraan UN terhadap dunia pendidikan khususnya, dan kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya. Kami lebih setuju jika UN silakan diselenggarakan, tapi jangan bersifat menentukan kelulusan. Setuju? Ayo, dukungan serta kepedulian Anda sangat dibutuhkan!<br />
<br />
Untuk memberikan dukungan bagi petisi ke Kemdikbud, silakan klik link berikut ini: <a href="http://www.change.org/id/petisi/kemdikbud-lakukan-reposisi-terhadap-ujian-nasional?utm_source=share_petition&utm_medium=url_share&utm_campaign=url_share_before_sign" rel="nofollow" target="_blank">Kemdikbud, lakukan reposisi terhadap Ujian Nasional! </a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-61757151453705105162013-01-12T22:15:00.000+07:002013-04-18T23:24:55.134+07:00Pelatihan Guru Untuk Kurikulum 2013 Akan Dilaksanakan Bulan April dan Mei 2013<div style="text-align: justify;">
<i>(Berita ini merupakan ralat atas berita sebelumnya yang menyatakan pelatihan guru untuk kurikulum 2013 akan dilaksanakan bulan Maret 2013).</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Z1QroWB9KKo/T-6GWcqjinI/AAAAAAAAAUA/B0-fpSsYQfM/s1600/DSC01216.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pelatihan guru untuk kurikulum 2013" border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-Z1QroWB9KKo/T-6GWcqjinI/AAAAAAAAAUA/B0-fpSsYQfM/s320/DSC01216.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya begitulah, ibarat kata pepatah "anjing menggonggong, kapilah berlalu". Betapa banyak pun suara-suara sumbang tentang <b>Kurikulum baru 2013</b>, pemerintah tetap pada pendiriannya: menerapkan kurikulum 2013 mulai tahun ajaran 2013/2014. Lebih cepat lebih baik, itu mungkin prinsip pemerintah.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika sudah begini, ya mau apa lagi selain menerima saja apa maunya pemerintah. Memang pemerintah yang punya kuasa, <i>kok</i>. Tinggal kita yang di lapangan menyiapkan diri sebaik-baiknya sehingga apa yang dihendaki pemerintah, yaitu membaiknya kualitas pendidikan dan kualitas lulusan dapat tercapai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menyongsong penerapan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014, pemerintah akan menyelenggarakan pelatihan bagi guru-guru kelas I, IV, VII, dan X. Pelatihannya sendiri akan dilaksanakan pada bulan<b> April </b>dan<b> Mei 2013</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"April dan Mei itu nanti ada libur semester dan bisa dimanfaatkan untuk pelatihan,"kata Mendikbud, Muhammad Nuh. Ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu (2/2/2013) di Surabaya, Jawa Timur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelatihan tersebut ditujukan bukan hanya untuk guru, tetapi juga para kepala sekolah dan pengawas pendidikan. Kemdikbud akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan masing-masing daerah dan LPMP dalam penyelenggaraan pelatihan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Sebelum tahun ajaran baru dimulai. Guru sudah siap untuk menerapkan kurikulum ini," tambah Muhammad Nuh.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ya mudah-mudahan pelatihan ini berjalan lancar seperti yang diharapkan dan para guru bisa dengan mudah memahami inti dari kurikulum baru 2013. Mudah-mudahan terbentuk kesamaan persepsi dan interpretasi. Kesamaan persepsi dan interpretasi ini sangat penting, karena jika sudah mulai timbul multi tafsir, alamat kekacauan di lapangan dan tujuan akan jauh dari tercapai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mudah-mudahan pula ke depan, tidak ada lagi kata kurikulum harus diubah lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-478198108215540992013-01-08T22:32:00.000+07:002013-06-02T11:27:31.439+07:00Status RSBI dan SBI Dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-ZFLsY8FyJJ0/UOw6xwkqqnI/AAAAAAAACOc/Ba8eIfkMw9Y/s1600/1452288620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="RSBI dan SBI akan dibubarkan" border="0" height="205" src="http://2.bp.blogspot.com/-ZFLsY8FyJJ0/UOw6xwkqqnI/AAAAAAAACOc/Ba8eIfkMw9Y/s400/1452288620X310.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aksi menuntut pembubaran RSBI/SBI. Sumber foto: Kompas.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti diberitakan Kompas.com, 8/1/2013, Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya membatalkan status <b>Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)</b> dan <b>Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)</b>. Keputusan ini mengabulkan gugatan yang diajukan para penggugat RSBI/SBI yang diajukan sejak Desember 2011 lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama ini yang menjadi payung hukum keberadaan <b>SBI</b> dan <b>RSBI</b> adalah Pasal 50 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pasal inilah yang digugat masyarakat dan diajukan ke MK untuk dilakukan uji materi. Gugatan ini dikabulkan MK dengan membatalkan pasal tersebut, sekaligus membatalkan keberadaan RSBI/SBI.<br />
<br />
Alasan pembatalan status tersebut adalah seperti yang diungkapkan Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, berikut ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Penggolongan kasta dalam sekolah seperti <b>SBI, RSBI</b> dan Sekolah Reguler itu bentuk diskriminatif dan bertentangan dengan konstitusi," </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Hanya siswa dari keluarga kaya atau mampu yang mendapatkan kesempatan sekolah di RSBI atau SBI yang merupakan sekolah kaya atau elit. Sedangkan siswa dari keluarga sederhana atau tidak mampu hanya memiliki kesempatan diterima di sekolah umum (sekolah miskin)," tambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akil juga mengungkapkan bahwa RSBI yang sudah ada akan kembali menjadi <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/inilah-sekolah-terbesar-di-dunia-saat.html" target="_blank">sekolah</a> biasa. Pungutan karena sistem RSBI, lanjutnya, juga harus dibatalkan. Pasalnya, pungutan tersebut merupakan bentuk ketidakadilan terhadap hak untuk memperoleh pendidikan yang setara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu bagaimana dengan penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk sebagian besar mata pelajaran di sekolah yang selama ini berstatus <b>RSBI/SBI</b>? Mengenai hal ini, Akil mengungkapkan:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Adanya aturan bahwa bahasa Indonesia hanya dipergunakan sebagai pengantar untuk di beberapa mata pelajaran seperti pelajaran Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, dan muatan lokal di RSBI/SBI, maka sesungguhnya keberadaan RSBI atau SBI secara sengaja mengabaikan peranan bahasa Indonesia dan bertentangan dengan Pasal 36 UUD 1945 yang menyebutkan bahasa negara adalah bahasa Indonesia." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, akan ada keharusan bagi sekolah-sekolah yang selama ini berstatus RSBI/SBI untuk kembali ke asal sebagai sekolah biasa dengan menerapkan pungutan yang wajar serta mempergunakan kembali Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar utama dalam proses pembelajarannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, kami sangat setuju dengan putusan MK ini. Sudah sepantasnya bahwa pendidikan tidak menimbulkan atau mengenal sistem kelas. Tidak perlu ada kelas elit lawan kelas kacangan. Jangan lagi ada sekolah-sekolah yang hanya mampu dijangkau oleh kalangan "the have". Lagipula, apa sebenarnya inti dari penamaan semacam itu (RSBI/SBI)? Apakah pengkelasan semacam itu juga sekaligus menunjukkan kualitas yang mumpuni dari sekolah yang bersangkutan; atau hanya beda tarif saja dengan kualitas yang sama saja? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernah ada yang memplesetkan "SBI" sebagai "Sekolah Bertarif Internasional". Ya, hanya tarifnya saja yang menyamai <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/inilah-sekolah-terbesar-di-dunia-saat.html" target="_blank">sekolah</a> internasional, sedangkan tarafnya tetap saja lokal. Hanya bagus di bungkus, isinya tetap lemper juga! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br />
<br />
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-37417884566252850292012-12-15T22:00:00.001+07:002013-04-18T23:11:49.971+07:00Kurikulum 2013 Akan Sulit Diimplementasikan?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-9I-Czx3XTuk/UECVyYKtsbI/AAAAAAAABqQ/PyBjRL3i0Ks/s1600/DSC03008.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kurikulum 2013 akan sulit diimplementasikan" border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-9I-Czx3XTuk/UECVyYKtsbI/AAAAAAAABqQ/PyBjRL3i0Ks/s320/DSC03008.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak yang meragukan bahwa <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-kurikulum-2013-smp.html" target="_blank"><b>Kurikulum 2013</b> </a>akan mampu mendatangkan perubahan yang lebih baik bagi sistem pendidikan nasional. Bahkan ada yang mensinyalir bahwa kurikulum baru ini pun nantinya tidak akan berumur panjang. <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/alasan-rencana-penambahan-jam-pelajaran.html" target="_blank"><b>Kurikulum 2013</b></a> dinilai dirumuskan secara tergesa-gesa (walau pemerintah mengklaim telah menyiapkannya sejak 2010) dan tidak melalui pengkajian yang benar-benar mendalam. Lagipula, berkaca pada pengalaman yang sudah-sudah, perubahan kurikulum selalu berujung pada kegagalan mencapai apa yang diharapkan sehingga kemudian diputuskan bahwa kurikulum harus kembali berubah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kurikulum terus berubah dan berubah lagi, kapan akan bisa dicapai kualitas seperti yang diharapkan? Perubahan yang terlalu sering malah menimbulkan kebingunan. Terutama bagi mereka yang berada di lapangan, yaitu para guru dan siswa. Mereka akan mengalami kegamangan terhadap apa yang seharusnya dilakukan. Yang satu belum dikuasai benar, sudah datang pula yang lain. Hasil yang diperoleh akan ngambang atau setengah-setengah. Tidak tuntas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, jika akhirnya <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-struktur-kurikulum-2013-sd.html" target="_blank"><b>Kurikulum 2013</b></a> tetap akan diberlakukan - dan inilah sejauh ini hasrat pemerintah - kita harapkan jangan ada lagi kata perlu perubahan kurikulum akibat gagalnya kurikulum baru ini di masa yang akan datang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang menekankan bahwa seharusnya pemerintah lebih fokus pada usaha memperbaiki kualitas guru dibandingkan mengutak-atik kurikulum. Menurut mereka, sebagus apapun kurikulum yang disiapkan, jika pelaksana di lapangan, yaitu para guru, tidak memiliki kemampuan untuk mengimplementasikannya dengan baik, maka kualitas yang diharapkan akan tetap saja hanya jadi angan-angan. Selama ini pemerintah dinilai kurang melakukan pembinaan terhadap para guru. Pelatihan sangat minim. Sehingga sebagian besar guru cukup mengajar hanya dengan pengetahuan seadanya. Ditambah lagi dengan kondisi kesejahteraan para guru, terutama yang honorer, yang dinilai masih jauh dari ketegori layak. Memang perhatian pemerintah terhadap guru masih jauh dari kata cukup. Ini terutama jika dibandingkan dengan beban besar yang dipikul oleh mereka dalam usahanya mencerdaskan anak bangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkait dengan kemampuan para guru di lapangan inilah, banyak pihak yang meragukan bahwa Kurikulum 2013 akan berhasil. Mengapa? Kurikulum 2013 berangkat dari konsep yang kedengarannya sangat bagus. Terutana dalam hal pengintegrasian beberapa pelajaran ke pelajaran yang lain. Di tingkat SD, misalnya, mata pelajaran IPA dan IPS tidak lagi menjadi pelajaran yang berdiri sendiri. IPA, begitu kata pemerintah, akan diintegrasikan atau menjadi bahan bahasan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Sedangkan IPS masuk ke dalam bahasan PPKn. Demikian juga dengan mata pelajaran Muatan Lokal (mulok) yang akan diintegrasikan kedalam mata pelajaran Seni Budaya dan Penjasorkes. Metode yang digunakan dalam pengintegrasian ini disebut tematik integratif, katanya. Sebuah konsep yang sebenarnya sudah muncul sejak Kurikukum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004. Apakah ini konsep yang mudah dipahami? Kami rasa tidak! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah mungkin punya anggapan bahwa para guru di lapangan akan dengan mudah memahami konsep pengintegrasian semacam itu. Tapi anggapan ini terlalu bersifat optimistik. Dalam kenyataannya akan ada banyak guru yang mengalami kebingungan. Pemahaman, tingkat kesiapan, dan juga pengetahuan yang ada pada guru sangat beragam. Apalagi jika dikaitkan dengan dikotomi kota dan daerah (terpencil). Dikhawatirkan akan terjadi banyaknya materi suatu pelajaran yang terabaikan. Mata pelajaran IPA mungkin akan tercecer dan terbaikan akibat guru kurang memahami bagaimana mengintegrasikannya kedalam Bahasa Indonesia ataupun Matematika. Juga IPS mungkin hanya tersentuh sedikit saja ketika ia menjadi bagian dari PPKn. Hei, bukankah materi Bahasa Indonesia, Matematika, dan juga PPKn demikian banyaknya? Bagaimana guru mengatur porsinya? Dikhawatirkan anak-anak akan mengalami pemiskinan pengetahuan yang bersifat <i>science</i> yaitu IPA dan IPS. Padahal dua mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk kemajuan bangsa. Anehnya, pemerintah malah menyebut kurikulum 2013 SD berbasis <i>science</i>! Dimana letak <i>science</i>-nya jika dua mata pelajaran penting <i>science</i> malah menjadi bagian mata pelajaran lain?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi kami sendiri, untuk tingkat SD, lebih masuk akal jika PPKn yang diintegrasikan kedalam IPS. Dan itu lebih mudah dipahami. Kita tahu bahwa Pancasila dan kewarganegaraan (civic) seharusnya merupakan bagian dari ilmu sosial. Pembahasan mengenai Pancasila tidak perlu begitu detil sampai melahirkan buku yang begitu tebal (seperti yang selama ini terjadi). Cukup saja dikenalkan bahwa ideologi negara kita adalah Pancasila, siapa pencetusnya, dan nilai-nilai utama (cukup yang utama, tidak perlu bertele-tele) yang terkandung di dalamnya. Termasuk kewarnegaraan, cukup saja materi yang membuat anak paham tentang bagaimana menjadi warga negara yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahasa Indonesia, menurut kami, adalah media. Ya, bahasa adalah media. Ia menjadi media pengajaran untuk setiap mata pelajaran. Mengapa tidak Bahasa Indoensia saja yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain? Bahkan ia bisa masuk ke pelajaran manapun. Dalam membuat laporan, membuat paparan, bahkan dalam presentasi lisan pun, bahasa Indonesia bisa masuk. Bukankah ini masuk akal? Jika sudah begini IPA dapat diselamatkan dan bahasa Indonesia tidak kehilangan porsi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk tingkat SMP dan SMA, Kurikulum 2013 juga menimbulkan keraguan dan tanda tanya. Bagaimana tidak, pemerintah mengklaim bahwa TIK akan menjadi media untuk setiap mata pelajaran lain sehingga tak perlu lagi menjadi pelajaran yang berdiri sendiri. Ini sangat kontroversial! Lagi-lagi pemerintah menilai secara keliru perihal kemampuan para guru. Pemerintah beranggapan bahwa semua guru sudah menguasai perangkat TIK. Padahal dalam prakteknya, masih banyak guru yang asing dengan perangkat teknologi canggih ini. Kedengarannya memang mudah dan bagus bahwa setiap guru mata pelajaran akan menggunakan perangkat TIK. Tunggu saja sampai para guru kebingungan bagaimana mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMP/SMA dimana TIK harus menjadi media pembelajaran. Jangan-jangan yang terjadi adalah metode kembali ke metode lama sedangkan TIK jauh tidak tersentuh. Alamat kegagalan bagi Kurikulum 2013.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain tingkat penguasaan perangkat TIK oleh para guru yang masih dalam taraf belum siap, kemampuan sekolah pun dalam menyediakan perangkat TIK masih sangat beragam. Memang ada banyak sekolah yang cukup kaya sehingga kepemilikan perangkat TIK cukup lengkap. Tapi sebagian besar sekolah, terutama di daerah, masih minim fasilitas TIK-nya. Jangan heran jika dikatakan ada sekolah tingkat SMP atau SMA yang hanya punya lima atau tujuh komputer di laboratorium komputernya. Masih banyak sekolah yang belum punya akses internet. Masih banyak yang hanya punya satu atau dua proyektor, atau bahkan tidak memilikinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita buat pengandaian. Jika sebuah sekolah teridiri dari 9 kelas dengan masing-masing tingkat, 3 kelas, menurut kami sekolah tersebut harus memiliki minimal 3 sampai 4 proyektor. Ini minimal. Dengan pengandaian bahwa pemakaian proyektor dilakukan secara bergiliran. Idealnya adalah sebanyak kelas. Proyektor ini penting karena Kurikulum 2013 menekankan pada, salah satunya, presentasi atau paparan dan juga berbasis TIK. Belum lagi komputer pendukung untuk setiap kelas. Ditambah lagi dengan beban listrik yang mau tak mau harus tambah daya. Apakah semua sekolah siap dengan semua ini? Kami sangat meragukannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Paparan ini tidak mengungkapkan semua dari kelemahan-kelemahan Kurikulum 2013 yang menjadikannya akan sulit diimplementasikan. Kuikulum 2013 mungkin memang bagus, tapi hanya jika para pelaksana di lapangan dan juga fasilitas yang dimiliki sekolah telah siap mengakomodasinya. Sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah di masa yang akan datang, bukan kurikulum yang harus terus menerus diubah, tapi pembinaan para guru (termasuk kesejahteraannya) dan melengkapi sarana prasarana sekolah (termasuk sekolah swasta) harus lebih mendapat perhatian. Selama ini, ada banyak guru yang cenderung dianaktirikan dan kurang mendapat perhatian, yaitu guru-guru di daerah (terpencil) dan guru-guru honorer. Juga ada banyak sekolah yang sangat jarang, atau bahkan tidak pernah sama sekali mendapat bantuan. Pemerintah semestinya bersikap adil dengan tidak memiliah-milah dan memilih-milih mana sekolah yang harus diutamakan dan mana yang dinomorduakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Juga tak kalah pentingnya yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah sistem rekrutmen PNS guru yang harus segera dibenahi. Profesionalitas tidak akan tumbuh dari sistem seleksi yang penuh kecurangan dan penuh cacat. Ini jika pemerintah menginginkan guru yang benar-benar berkualitas dengan kemampuan cukup memadai dan sesuai harapan.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-31441069296992804262012-12-13T08:52:00.000+07:002013-06-01T21:49:44.419+07:00SNMPTN 2013 Gratis Biaya Pendaftaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-5EVnE4fA4yE/UMiMoYSAULI/AAAAAAAACMc/EwdWRiAKFeM/s1600/snmptn.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="SNMPTN 2013" border="0" height="226" src="http://4.bp.blogspot.com/-5EVnE4fA4yE/UMiMoYSAULI/AAAAAAAACMc/EwdWRiAKFeM/s320/snmptn.GIF" title="" width="320" /></a></div>
<h3>
<span style="color: #38761d;"><br /></span></h3>
<h3>
<span style="color: #38761d;">Biaya Pendaftaran SNMPTN 2013</span></h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk mendaftar <b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/persyaratan-snmptn-2013.html" target="_blank">SNMPTN 2013</a></b>, siswa pelamar tidak akan dikenakan biaya pendaftaran (gratis). Ini merupakan ketentuan baru yang dikeluarkan pemerintah karena sebelumnya, yaitu pada SNMPTN 2012, masih ada biaya pendaftaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3>
<span style="color: #38761d;">Program Studi dan Jumlah Pilihan</span></h3>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN yang diminati. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun. Apabila memilih lebih dari satu PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTN.</li>
<li style="text-align: justify;">Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.</li>
<li style="text-align: justify;">Daftar program studi dan daya tampung <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/cara-mendaftar-snmptn-2013.html" target="_blank">SNMPTN tahun 2013</a> dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.</li>
</ol>
<br />
<ol>
</ol>
<h3>
<span style="color: #38761d;">Mekanisme Seleksi</span></h3>
Seleksi dilakukan secara bertahap, yaitu:<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Tahap pertama, siswa pelamar akan diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi.</li>
<li style="text-align: justify;">Apabila siswa pelamar tidak terpilih pada PTN pilihan pertama, maka akan diikutkan pada seleksi tahap kedua di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai persyaratan pendaftaran SNMPTN 2013 dapat dilihat pada postingan kami sebelumnya: <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/persyaratan-snmptn-2013.html" target="_blank">Persyaratan Pendaftaran SNMPTN 2013</a>. Sedangkan tentang cara pendaftaran SNMPTN 2013 dapat dilihat pada postingan: <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/cara-mendaftar-snmptn-2013.html" target="_blank">Cara Mendaftar SNMPTN 2013</a>.<br />
<br /></div>
<h3>
<span style="color: #38761d;">Lain-lain</span></h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Siswa yang akan melanjutkan studi di PTN tetapi terkendala dengan biaya dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program beasiswa Bidikmisi yang informasinya dapat diakses di laman http://bidikmisi.dikti.go.id.</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-48488689039737744112012-12-13T08:24:00.002+07:002013-06-01T21:50:31.348+07:00Cara Mendaftar SNMPTN 2013<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-5EVnE4fA4yE/UMiMoYSAULI/AAAAAAAACMc/EwdWRiAKFeM/s1600/snmptn.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="SNMPTN 2013" border="0" height="282" src="http://4.bp.blogspot.com/-5EVnE4fA4yE/UMiMoYSAULI/AAAAAAAACMc/EwdWRiAKFeM/s400/snmptn.GIF" title="" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya semua siswa kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2013 berhak mengikuti SNMPTN. Untuk mengikuti SNMPTN, harus melalui 2 (dua) tahap yaitu <b>pengisian PDSS</b> (oleh kepala sekolah) dan <b>pendaftaran</b> (oleh siswa pendaftar).</div>
<br />
<h3 style="color: #38761d;">
<b>Pengisian PDSS </b></h3>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.</li>
<li style="text-align: justify;">Kepala Sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan untuk melakukan verifikasi.</li>
<li style="text-align: justify;">Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah.</li>
<li style="text-align: justify;">Bagi siswa yang tidak melaksanakan verifikasi maka data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.</li>
</ol>
<br />
<h3 style="color: #38761d;">
<b>Pendaftaran</b> </h3>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password, yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.</li>
<li style="text-align: justify;">Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan. Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.</li>
<li style="text-align: justify;">Kepala Sekolah harus memberi rekomendasi kepada siswa yang sudah mendaftar SNMPTN.</li>
<li style="text-align: justify;">Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala Sekolah dan/atau siswa menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://www.snmptn.ac.id.</li>
<li style="text-align: justify;">Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.</li>
</ol>
Tentang persyaratan pendaftaran SNMPTN 2013, dapat dilihat kami postingan kami sebelumnya: <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/persyaratan-snmptn-2013.html" target="_blank">Persyaratan Pendaftaran SNMPTN 2013</a><br />
<br />
<br />
Sumber: http://www.snmptn.ac.idDudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-19086390406116990912012-12-12T20:57:00.000+07:002013-06-01T21:51:08.334+07:00Persyaratan Pendaftaran SNMPTN 2013<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-5EVnE4fA4yE/UMiMoYSAULI/AAAAAAAACMc/EwdWRiAKFeM/s1600/snmptn.GIF" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Persyaratan SNMPTN 2013" border="0" height="226" src="http://4.bp.blogspot.com/-5EVnE4fA4yE/UMiMoYSAULI/AAAAAAAACMc/EwdWRiAKFeM/s320/snmptn.GIF" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri <b>(SNMPTN) 2013</b> akan menggunakan hasil ujian nasional (<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/09/ujian-nasional-un-tahun-2013-jumlah.html" target="_blank">UN</a>) sebagai salah satu kriteria untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa SNMPTN 2013 nanti hanya akan didasarkan pada <b>(1) nilai rapor</b>, <b>(2) hasil UN</b>, serta <b>(3) prestasi lain</b>. Namun, kali ini, sekolah dengan akreditasi apa pun bebas mendaftarkan siswanya tanpa ada pembatasan kuota.<br />
<br />
"Jadi, murni dari hasil <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-un-2013-smp-sma-dan-smk.html" target="_blank">UN </a>dan nilai rapor serta prestasi lain siswa tersebut untuk SNMPTN 2013 nanti. Kuotanya disediakan 60 persen untuk seluruh Indonesia," kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/12/2012).<br />
<br />
Adapun syarat peserta SNMPTN 2013 mendatang adalah: </div>
<ol>
<li>Siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-un-2013-smp-sma-dan-smk.html" target="_blank">UN</a> tahun ajaran 2013/2014 </li>
<li>Memiliki prestasi akademik di sekolah pada tiap semester. </li>
<li>Mengantongi rekomendasi dari kepala sekolah </li>
<li>Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta </li>
<li>Terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
"Untuk PDSS ini, kepala sekolah yang akan mengisi. Nanti NISN dan password siswa akan dibagikan oleh sekolah untuk melakukan verifikasi," ujar M. Nuh.<br />
<br />
Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) adalah basis data yang berisikan rekam jejak sekolah dan prestasi akademik siswanya. Pengisian PDSS akan dimulai pada <b>17 Desember 2012 - 8 Februari</b> <b>2013</b>. Pengisian PDSS dilakukan kepala sekolah melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id/<span id="goog_149611100"></span><span id="goog_149611101"></span><a href="http://www.blogger.com/"></a>. Selanjutnya, peserta dapat memulai proses pendaftaran dengan memasukkan NISN dan password yang diterima dari sekolah. Jika telah selesai mendaftar, peserta dapat mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN 2013.<br />
<br />
<b style="color: #38761d;">Untuk pilihan PTN</b>: tiap peserta dapat memilih paling banyak dua opsi PTN yang diminati. Jika memilih satu PTN saja, maka peserta bebas memilih PTN mana saja. Namun jika memilih dua PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal atau provinsi terdekat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b style="color: #38761d;">Untuk program studi</b>: peserta dapat memilih paling banyak <b>dua program studi</b> yang diminati pada masing-masing PTN. Nantinya, pelamar akan diseleksi berdasarkan pilihan pertamanya dan apabila tidak terpilih, dilanjutkan pada pilihan keduanya. Jika tertarik untuk mengikuti SNMPTN 2013, anak didik dapat langsung memperoleh informasi lengkap melalui laman resmi SNMPTN yaitu: http://www.snmptn.ac.id.<br />
<br />
Pendaftaran <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/cara-mendaftar-snmptn-2013.html" target="_blank">SMMPTN 2013</a> akan dibuka pada <b>1 Februari-8 Maret</b> dan dilanjutkan dengan proses seleksi pada <b>9 Maret-27 Mei</b>. Sedangkan pengumuman hasil seleksi adalah pada <b>28 Mei 2013</b>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
<span style="color: #990000;">Jadwal SNMPTN 2013:</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:<br />
<table border="1">
<tbody>
<tr>
<td>Pengisian PDSS</td>
<td>: 17 Desember 2012 - 8 Februari 2013 dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester</td>
</tr>
<tr>
<td>Pendaftaran</td>
<td>: 1 Februari - 8 Maret 2013</td>
</tr>
<tr>
<td>Proses Seleksi</td>
<td>: 9 Maret - 27 Mei 2013</td>
</tr>
<tr>
<td>Pengumuman Hasil Seleksi</td>
<td>: 28 Mei 2013</td>
</tr>
<tr>
<td>Pendaftaran Ulang Bagi yang Lulus Seleksi </td>
<td>: 11 -12 Juni 2013</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber berita:<br />
Kompas.com<br />
snmptn.ac.id </div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-64683125363083384522012-12-12T09:59:00.001+07:002013-04-18T23:14:12.315+07:00Kurikulum 2013 - Konsep Dasar<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Z1QroWB9KKo/T-6GWcqjinI/AAAAAAAAAUA/B0-fpSsYQfM/s1600/DSC01216.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="konsep dasar kurikulum 2013" border="0" height="190" src="http://3.bp.blogspot.com/-Z1QroWB9KKo/T-6GWcqjinI/AAAAAAAAAUA/B0-fpSsYQfM/s320/DSC01216.JPG" width="270" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Inti dari <b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-kurikulum-2013-smp.html" target="_blank">Kurikulum 2013</a></b> ada pada upaya penyederhanaan dan sifatnya yang tematik-integratif. <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-struktur-kurikulum-2013-sd.html" target="_blank"><b>Kurikulum 2013</b></a> disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Titik berat kurikulum 2013 adalah bertujuan agar peserta didik atau siswa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan: </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Observasi,</li>
<li>Bertanya (wawancara),</li>
<li>Bernalar, dan</li>
<li>Mengkomunikasikan (mempresentasikan)<span style="text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. </span></li>
</ol>
<span style="text-align: justify;">Adapun obyek pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah: </span><b style="text-align: justify;">fenomena alam</b><span style="text-align: justify;">, </span><b style="text-align: justify;">sosial</b><span style="text-align: justify;">, </span><b style="text-align: justify;">seni</b><span style="text-align: justify;">, dan </span><b style="text-align: justify;">budaya</b><span style="text-align: justify;">.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki <b>kompetensi sikap</b>, <b>ketrampilan</b>, dan <b>pengetahuan</b> jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
Menambah Jam Pelajaran</h3>
<div style="text-align: justify;">
Rasionalitas <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/alasan-rencana-penambahan-jam-pelajaran.html" target="_blank">penambahan jam pelajaran</a> dapat dijelaskan bahwa perubahan proses pembelajaran (dari <b>siswa diberi tahu</b> menjadi <b>siswa mencari tahu</b>) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output) memerlukan penambahan jam pelajaran. Di banyak negara, seperti AS dan Korea Selatan, akhirakhir ini ada kecenderungan dilakukan menambah jam pelajaran. Diketahui juga bahwa perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat. Bagaimana dengan pembelajaran di Finlandia yang relatif singkat. Jawabnya, di negara yang tingkat pendidikannya berada di peringkat satu dunia, singkatnya pembelajaran didukung dengan pembelajaran tutorial yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyusunan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-kurikulum-2013-smp.html" target="_blank">kurikulum 2013</a> yang menitikberatkan pada penyederhanaan, tematik-integratif mengacu pada kurikulum 2006 yang di dalamnya ada beberapa permasalahan di antaranya;<br />
<ol>
<li>konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak; </li>
<li>belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; </li>
<li>kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; </li>
<li>belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; </li>
<li>standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; </li>
<li>standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan </li>
<li>dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.</li>
</ol>
<br />
Sumber: Kemdikbud.go.id </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-13021961724931159782012-12-11T22:31:00.004+07:002021-10-22T08:47:57.223+07:003 Latihan Pernafasan Agar Sehat dan Bugar Dari Dr.Weil<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-fMxSpGFBb7k/UMdNY7yO7nI/AAAAAAAACME/RyeF2yvDsOE/s1600/three-breathing-exercises-inside.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="latihan pernafasan" border="0" height="125" src="http://1.bp.blogspot.com/-fMxSpGFBb7k/UMdNY7yO7nI/AAAAAAAACME/RyeF2yvDsOE/s200/three-breathing-exercises-inside.jpg" width="80" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pernafasan</b> sebenarnya bisa dikendalikan dan diatur sehingga dapat menjadi cara untuk relaksasi dan menenangkan pikiran. Dr.weil merekomendasikan tiga latihan pernafasan untuk rileks dan mengurangi stress: <b>The Simulating Breath</b>, <b>The 4-7-8 Breathing Exercise</b> (juga disebut Nafas Relaksasi), dan <b>Breath Counting</b>. Cobalah masing-masing latihan ini dan lihat bagaimana pengaruhnya terhadap stress dan tingkat kecemasan Anda.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b style="color: #274e13;">Latihan 1:<br />The Stimulating Breath (disebut juga Nafas Bawah)</b></span><br />
Latihan ini diadaptasikan dari teknik pernafasan Yoga. Tujuannya adalah untuk meningkatkan energi vital dan menambah kesiagaan.<br />
<ul>
<li>Tarik dan keluarkan nafas secara cepat melalui hidung, mulut tetap tertutup tapi rileks. Durasi tarik dan keluarkan nafas harus sama, tetapi sependek mungkin. Ini adalah latihan pernafasan yang berisik.</li>
<li>Cobalah tiga siklus masuk-dan-keluar pernafasan per detik. Ini akan menghasilkan gerakan cepat diafragma. Bernafaslah secara normal setelah masing-masing siklus.</li>
<li>Jangan melakukannya lebih dari 15 detik pada percobaan pertama. Setiap kali Anda berlatih latihan ini, Anda bisa menambah waktu latihan dengan lima detik dan seterusnya, sampai Anda mencapai satu menit penuh. </li>
</ul>
Jika dilakukan secara benar, Anda akan merasa segar, dengan kesadaran yang semakin tinggi. Anda harus merasakan usaha pada belakang leher, diafragma, dada dan perut. Cobalah latihan ini jika Anda butuh peningkatan energi.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b style="color: #274e13;">Latihan2:<br />Latihan 4-7-8 (Pernafasan Relaksasi)</b></span><br />
Latihan ini benar-benar mudah, tidak butuh waktu banyak, tidak butuh perlengkapan dan dapat dilakukan dimanapun. Walau dapat dilakukan dengan posisi apapun, duduklah dengan punggung tegak selama Anda menjalani latihan ini. Tempatkan ujung lidah Anda pada jaringan dibelakang gigi-gigi depan bagian atas dan pertahankan ini selama latihan. Anda akan mengeluarkan nafas melalui mulut di sekitar lidah Anda.<br />
<ul>
<li>Keluarkan nafas sepenuhnya lewat mulut, membuat suara wusss</li>
<li>Tutup mulut anda dan tarik nafas melalui hidung sampai <b>empat</b> hitungan (dalam hati)</li>
<li>Tahan nafas sampai hitungan ke <b>tujuh</b></li>
<li>Keluarkan nafas sepenuhnya melalui mulut, membuat suara wuss sampai hitungan ke <b>8</b>.</li>
<li>Ini adalah satu nafas. Sekarang tarik nafas lagi dan ulang siklus tiga kali lagi sampai Anda melakukan empat nafas.</li>
</ul>
Catat bahwa Anda selalu menarik nafas diam-diam melalui hidung dan mengeluarkannya dengan bersuara lewat mulut. Ujung lidah anda tetap dipossisinya sepanjang waktu. Pengeluaran nafas adalah dua kali lamanya dari hirupan nafas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Latihan ini merupakan obat penenang alami untuk system syaraf. Tidak seperti obat penenang yang ada yang efektivitasnya makin turun seiring waktu, latihan ini mulanya tidak begitu terasa efeknya tapi makin besar kekuatannya dengan semakin seringnya latihan. Lakukan setidaknya dua kali sehari. Jangan lakukan terlalu sering. Jangan lakukan lebih dari empat nafas pada satu kali latihan untuk bulan pertama latihan. Nanti, jika Anda menginginkan, Anda dapat menambahnya menjadi delapan nafas. Jika Anda merasa pusing pada saat latihan awal, jangan terlalu dipikirkan, nanti juga akan hilang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sekali Anda mengambangkan teknik ini dengan cara mempraktikkannya setiap hari, akan sangat membantu Anda. Gunakan setiap kali Anda menghadapi masalah – sebelum bereaksi. Gunakan dimanapun anda merasakan ketegangan internal. Gunakan untuk agar Anda bisa tidur.<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">Latihan 3:</span><br style="color: #274e13;" /><span style="color: #274e13;">Penghitungan Nafas (Breath Counting)</span></span></b><br />
Jika Anda menginginkan sesuatu yang menantang, cobalah latihan yang satu ini. Ini merupakan teknik sederhana yang banyak dipakai dalam latihan Zen.<br />
<ul>
<li>Duduklah dengan posisi nyaman dengan punggung tegak dan kepala sedikit kedepan. Tutup dengan perlahan mata Anda dan ambillah beberapa tarikan nafas yang dalam. Kemudian biarkan nafas terjadi secara alami tanpa mempengaruhinya. Seharusnya akan bersifat tenang dan perlahan, tetapi kedalaman dan ritmenya bisa beragam.</li>
<li>Untuk memulai latihan, hitung “satu” dalam hati pada saat menghembuskan nafas.</li>
<li>Pada saat hembusan nafas selanjutnya, hitung “dua”, dan seterusnya sampai hitungan “lima”</li>
<li>Lakukan siklus nafas baru, hitung “satu” pada saat hembusan nafas selanjutnya.</li>
</ul>
Jangan menghitung lebih dari “lima” dan menghitunglah hanya ketika menghembuskan nafas. <br />
Cobalah untuk melakukan bentuk meditasi yang satu ini sampai 10 menit.</div>
<br />
Catatan: di-Indonesiakan dari <a href="http://www.drweil.com/drw/u/ART00521/three-breathing-exercises.html" rel="nofollow" target="_blank">Breathing: Three Exercises</a><br />
<span style="color: #38761d;">penerjemah asli tulisan ini: admin smppgrijatinangor.blogspot.com</span>Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-5902469637666587002012-12-08T22:58:00.001+07:002021-10-21T12:52:35.458+07:00Korupsikah Mereka?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-lYJf4aI-8MM/UMNIMh9wtAI/AAAAAAAACLQ/IRmsdOPuJjg/s1600/komentar+kompas.GIF" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="korupsi" border="0" height="220" src="http://4.bp.blogspot.com/-lYJf4aI-8MM/UMNIMh9wtAI/AAAAAAAACLQ/IRmsdOPuJjg/w400-h220/komentar+kompas.GIF" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Image di atas diambil (screenshot) dari Kompas.com pada bagian komentar pengunjung atas berita seputar kasus korupsi Hambalang. Kami screenshot karena tergelitik membaca dua komentar di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya yakin, masing-masing kita pernah merasa heran menyaksikan orang-orang tertentu yang kita tahu statusnya tak lebih dari pegawai negeri sipil (PNS), tapi kok bisa memiliki kekayaan yang rasa-rasanya mustahil untuk ukuran PNS. Memang berapa gaji PNS?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agak sulit menghadapi situasi seperti ini. Terutama bagi mereka-mereka yang berusaha tetap menjaga etika. Sulit untuk langsung mengatakan: "Wah jangan-jangan mereka korupsi?!" Banyak sekali pertimbangan moral yang mencegah kita sampai pada kesimpulan seperti itu. Pertama, kita diajari untuk tidak berprasangka buruk terhadap orang lain. Kedua, kita diajari untuk tidak iri apalagi dengki dengan rijki orang lain. Ketiga, mengapa harus mengurusi urusan orang? Urus saja urusan sendiri! Keempat, kita harus mengumpulkan bukti-bukti dari mana mereka mendapat kekayaannya. Mungkin mereka menjalankan bisnis selain sebagai PNS. Atau mereka dapat warisan. Atau mereka...apa lagi? Wah berusaha mengumpulkan bukti atau mencari tahu pun ada bahayanya. Nanti kita dibilang ingin tahu urusan orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak semua PNS yang punya mobil, punya rumah bagus, perlente dan sebagainya bisa dikatakan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/sayangnya-korupsi-telah-menjadi-budaya.html" target="_blank">korupsi</a>. Saya mengenal beberapa orang PNS yang karena dia dan istri/suaminya sama-sama PNS sehingga bisa kredit mobil keluaran terbaru. Saya yakin mereka tidak korupsi. Ada juga PNS yang istri/suaminya punya perusahaan, baik besar maupun kecil sehingga mampu membeli kendaraan. Ada yang orang tuanya kaya raya sehingga dia bisa hidup melebihi kemampuannya sebagai PNS. Ada yang mendapat warisan sehingga kaya mendadak. Dan sebagainya dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi saya juga tak memungkiri kenyataan adanya PNS yang kekayaannya menimbulkan tanda tanya besar. Terutama jika fakto-faktor yang disebutkan diatas: dua-duanya PNS, punya usaha, orang tuanya kaya, dapat warisan - tidak ada. Lalu dari mana mereka mendapatkan kekayaannya? Dengan cara bagaimana mereka mendapatkannya? Salahkah jika kita curiga? Saya yakin bahwa semua orang punya hati dan naluri. Dan hati manusia tak bisa dibohongi.<br />
<br />
Gaya hidup merupakan tuntutan yang sulit ditolak dan diabaikan. Semua orang ingin kelihatan gagah dan megah. Ingin kelihatan perlente. Ingin kelihatan <i>up to date</i>. Ingin nampak sebagai <i>the have</i>. Ingin kelihatan kaya. Asesoris-asesoris modernitas seperti mobil mewah, laptop, PC tablet, HP keluaran terbaru, pakaian bermerk, tempat tinggal yang megah - harus didapatkan. Bagaimanapun caranya. Yang penting jangan terlihat kere.<br />
<br />
Menjadi miskin atau terlihat miskin adalah aib. Menjadi miskin akan terpinggirkan. Menjadi miskin akan tersingkir dan tidak diperhitungkan. Bahkan tidak akan laku di pasaran pergaulan. Hampir semua orang tak sanggup bila harus menerima beban seperti ini: dianggap tak penting dan diabaikan.<br />
<br />
Karenanya banyak yang memaksakan diri menggapai sesuatu yang melebihi kemampuanya. Ibarat katak hendak jadi lembu. Ibarat keledai hendak jadi kuda pacu. Haram dan halal menjadi panduan yang tak lagi perlu. Korupsi akhirnya menjadi pilihan yang masuk akal. Sebab jika tidak begitu, mana bisa mengikuti tuntuan jaman: gaya hidup meterialistis dan hedonis. Gaya hidup yang memuja kulit dan asesoris.<br />
<br />
Kita harus memahami gaya hidup (atau tuntutan jaman) sebagai bagian penting dari <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/menanti-datangnya-hukuman-berat-bagi.html" target="_blank">korups</a>i. Yaitu sebagai penyebab. Sipat riya, pamer, dan haus akan pujian (tipikal bangsa kita) adalah merupakan akar korupsi di negeri ini. Tak terkecuali bagi para PNS. Banyak yang memaksakan diri mengejar status terlihat kaya dengan menghalalkan berbagai cara. Salah satu cara tersebut adalah korupsi.<br />
<br />
Sebagai cara, korupsi itu banyak variantnya. Mungkin ia bernama 'proyek'. Mungkin juga 'usaha sampingan'. Mungkin ia bernama 'komisi', 'uang jasa', 'uang lelah', 'fee', 'uang dengar', dan sebagainya. Itulah sebabnya banyak PNS yang penampilannya mencurigakan. Karena mereka mengantongi kata-kata tersebut dalam kamus sakunya.<br />
<br />
Penutup: Berprasangka buruk memang tak boleh, tapi bersikap kritis tetap harus. Korupsi di sekitar kita, terutama di kalangan para PNS, bukan lagi rahasia. Mungkin ia rahasia, tapi rahasia umum. Rahasia yang semua orang sudah mafhum. Kita juga harus memahami korupsi sebagai sebuah kewajaran - jika kita memandangnya dari segi tuntutan mengikuti selera jaman. Korupsi adalah konsekuensi logis bagi mereka yang kemampuan ekonominya pas-pasan tapi ingin ikut gaya hidup para taipan.(dm)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-27790573945760763462012-12-06T22:25:00.000+07:002014-04-22T14:05:13.612+07:00Kurikulum 2013 SMK/MAK: Mata Pelajaran <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-AylLjfq0Axo/UMC-qCCpLbI/AAAAAAAACKk/mtAhCPWADtg/s1600/IMG_54412.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kurikulum 2013 SMK" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-AylLjfq0Axo/UMC-qCCpLbI/AAAAAAAACKk/mtAhCPWADtg/s320/IMG_54412.JPG" height="287" width="400" /></a></div>
<br />
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
Daftar Mata Pelajaran SMK Kurikulum 2013 (3 Tahun)<br />
<table align="left" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 601px;">
<thead>
<tr>
<th colspan="2" rowspan="2" style="width: 433px;">
<div align="center">
<strong>MATA PELAJARAN</strong></div>
</th>
<th colspan="3" style="width: 168px;">
<div align="center">
<strong>ALOKASI WAKTU PER MINGGGU</strong></div>
</th>
</tr>
<tr>
<th style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>X</strong></div>
</th>
<th style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>XI</strong></div>
</th>
<th style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>XII</strong></div>
</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td colspan="5" style="width: 601px;">
<strong>Kelompok A (Wajib)</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Bahasa Indonesia<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Matematika<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Sejarah Indonesia<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Bahasa Inggris<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="width: 601px;">
<strong>Kelompok B (Wajib)</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
7</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Seni Budaya<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
8</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Prakarya dan Kewirausahaan<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
9</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="width: 433px;">
<strong>Jumlah Jam pelajaran Kelompok A dan B Per Minggu</strong><br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>24</strong></div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>24</strong></div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>24</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="width: 601px;">
<strong>Kelompok C (Peminatan)</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="width: 433px;">
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK)<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
24</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
24</div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
24</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="width: 433px;">
<strong>JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU </strong><br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>48</strong></div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>48</strong></div>
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>48</strong></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<br />
Daftar Mata Pelajaran SMK Kurikulum 2013 (4 Tahun)<br />
<table align="left" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 601px;">
<thead>
<tr>
<th colspan="2" rowspan="2" style="width: 433px;">
<div align="center">
<strong>MATA PELAJARAN</strong></div>
</th>
<th colspan="4" style="width: 192px;">
<div align="center">
<strong>ALOKASI WAKTU PER MINGGGU</strong></div>
</th>
</tr>
<tr>
<th style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>X</strong></div>
</th>
<th style="width: 46px;">
<div align="center">
<strong>XI</strong></div>
</th>
<th style="width: 42px;">
<div align="center">
<strong>XII</strong></div>
</th>
<th style="width: .5in;">
<div align="center">
<strong>XIII</strong></div>
</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td colspan="5" style="width: 577px;">
<strong>Kelompok A (Wajib)</strong><br />
</td>
<td style="width: .5in;">
<br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Bahasa Indonesia<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Matematika<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Sejarah Indonesia<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Bahasa Inggris<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="width: 577px;">
<strong>Kelompok B (Wajib)</strong><br />
</td>
<td style="width: .5in;">
<br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
7</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Seni Budaya<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
8</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Prakarya dan Kewirausahaan<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 37px;">
<div align="center">
9</div>
</td>
<td style="width: 396px;">
Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="width: 433px;">
<strong>Jumlah Jam pelajaran Kelompok A dan B Per Minggu</strong><br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>24</strong></div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
<strong>24</strong></div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
<strong>24</strong></div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
<strong>24</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="width: 577px;">
<strong>Kelompok C (Peminatan)</strong><br />
</td>
<td style="width: .5in;">
<br />
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="width: 433px;">
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK)<br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
24</div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
24</div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
24</div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
24</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="width: 433px;">
<strong>JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU </strong><br />
</td>
<td style="width: 56px;">
<div align="center">
<strong>48</strong></div>
</td>
<td style="width: 46px;">
<div align="center">
<strong>48</strong></div>
</td>
<td style="width: 42px;">
<div align="center">
<strong>48</strong></div>
</td>
<td style="width: .5in;">
<div align="center">
<strong>48</strong></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</body>
</html>
<br />
Catatan: <br />
<ol>
<li>Seluruh peserta didik wajib mengikuti matapelajaran kelompok A dan matapelajaran kelompok B.</li>
<li>Keterlibatan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan lingkungan diwadahi dalam kegiatan Pramuka yang menjadi<b> </b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-sd-pramuka-akan-menjadi.html" target="_blank">Ekstrakurikuler Wajib</a>.</li>
</ol>
Untuk lebih jelasnya, silakan unduh kurikulum 2013 SMK/MAK (doc format):<br />
<br />
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://downloads.ziddu.com/download/23696683/Kurikulum-2013-SMK-MAK.rar.html" rel="nofollow" target="_blank">Download Kurikulum 2013 SMK/MAK</a>
</h3>
<br />
<hr />
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-76681345007322616552012-12-04T22:22:00.002+07:002021-10-14T08:22:24.930+07:00Apa itu Cinemagraph? - Keindahan Gerak Dalam Foto Statis<br />
<div style="text-align: justify;">
Kami membuat postingan ini sebagai intermeso atau selingan bagi postingan-postingan kami tentang Kurikulum 2013. Ya supaya tidak jenuh. Mari rileks sedikit sambil menghibur diri, plus nambah pengetahuan tentang hal lain. Postingan penyeling ini adalah tentang cinemagraph. Apa itu cinemagraph?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Definisi wikipedia untuk cinemagraph adalah seperti ini:<br />
<div style="text-align: justify;">
<i>Cinemagraphs adalah <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/gambar-gambar-lucu.html" target="_blank">foto-foto</a> statis (diam) di mana di dalamnya gerakan kecil dan berulang terjadi. Cinemagraphs, yang biasanya diterbitkan dalam bentuk animasi berformat GIF, dapat memberikan ilusi bahwa penonton sedang menonton video.<br />Mereka umumnya diproduksi dengan mengambil serangkaian foto-foto atau rekaman video, dan, dengan menggunakan software image editing, mengkomposisi foto-foto atau frame video ke dalam sebuah loop mulus frame berurutan, sering menggunakan format file GIF animasi sedemikian rupa sehingga gerak di bagian subjek antara eksposur (misalnya, kaki menggantung seseorang) dianggap sebagai gerakan berulang atau kontinyu, dalam kontras dengan sisa gambar yang bersifat statis.<br />Istilah "cinemagraph" ini diciptakan oleh fotografer AS Kevin Burg dan Jamie Beck, yang menggunakan teknik ini untuk menghidupkan foto fashion dan berita mereka mulai pada awal tahun 2011.</i></div>
<br />
Untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat saja beberapa contoh cinemagraph-nya:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-vYCyxOfGYqU/UL4OHaQ3cnI/AAAAAAAACJU/x6uGyutVAvU/s1600/lighter.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cinemagraph" border="0" height="179" src="http://4.bp.blogspot.com/-vYCyxOfGYqU/UL4OHaQ3cnI/AAAAAAAACJU/x6uGyutVAvU/s320/lighter.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Api yang terus menyala</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-yaSBNrOoW54/UL4OEHHxHsI/AAAAAAAACJM/o07bmhSZfXo/s1600/Bubbles.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cinemagraph" border="0" height="179" src="http://3.bp.blogspot.com/-yaSBNrOoW54/UL4OEHHxHsI/AAAAAAAACJM/o07bmhSZfXo/s320/Bubbles.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
tiup terus, Neng....!</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-MRv1Apzw8Uc/UL4OXR_h0XI/AAAAAAAACJc/khjMx26By1w/s1600/nonstoppouring.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cinemagraph" border="0" height="257" src="http://4.bp.blogspot.com/-MRv1Apzw8Uc/UL4OXR_h0XI/AAAAAAAACJc/khjMx26By1w/s320/nonstoppouring.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Wow, lihat air yang terus mengalir...!</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-lkKBRjlj_bQ/UL4PVn-rXII/AAAAAAAACJs/YC6VrHs4cTo/s1600/the_shimmering_v__cinemagraph__by_gatchaman-d4yp1j6.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cinemagraph" border="0" height="152" src="http://2.bp.blogspot.com/-lkKBRjlj_bQ/UL4PVn-rXII/AAAAAAAACJs/YC6VrHs4cTo/s320/the_shimmering_v__cinemagraph__by_gatchaman-d4yp1j6.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Beautiful...!</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-y-6nuiID4go/UL4Oitta_oI/AAAAAAAACJk/PTzDR0O7soY/s1600/tumblr_m75bfwpfWo1qbzji9.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cinemagraph" border="0" height="179" src="http://2.bp.blogspot.com/-y-6nuiID4go/UL4Oitta_oI/AAAAAAAACJk/PTzDR0O7soY/s320/tumblr_m75bfwpfWo1qbzji9.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Kota yang ramai<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-FhBtCzgj_JQ/UL4Xxe3z87I/AAAAAAAACKE/ZPjdtffHwi8/s1600/woman-balcony-cinemagraphs.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cinemagraph" border="0" height="209" src="http://2.bp.blogspot.com/-FhBtCzgj_JQ/UL4Xxe3z87I/AAAAAAAACKE/ZPjdtffHwi8/s320/woman-balcony-cinemagraphs.gif" width="320" /></a></div>
Wah kalau berdirinya sama saya, pasti mirip di adegan Titanic, Neng...!</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indah bukan?! Lumayanlah sebagai perintang pikiran. Ini hanya beberapa contoh cinemagraph yang sengaja Admin ambil yang ringan, yang ukuran filenya tidak terlalu besar. Maklum walau berformat GIF, cinemagraph cukup berat untuk di pasang di blog. Kecuali untuk koleksi di PC atau laptop, silakan Anda cari sebanyak mungkin. Mudah saja: ketik <i>cinemagraph</i> di Google atau search engine lain lalu enter ( he he he <i>kayak</i> ngajarin anak kecil, ya..!? Maaf!)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan: cinemagraph-cinemagraph di atas diambil dari beberapa situs atau blog. Mohon maaf tidak kami cantumkan asal-usulnya. Lupa dari situs/blog mana saja <a href="http://www.blogger.com/%20http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/09/foto-foto-unik-dan-lucu.html" target="_blank">foto-foto</a> tersebut diadopsi (he he he <i>kayak</i> anak kucing saja diadopsi....!).</div>
<br />
<br />
<br />
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br />
<br />
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-39420542460594050452012-12-04T20:11:00.001+07:002014-04-19T10:56:25.643+07:00Kurikulum 2013 SMA/MA: Mata Pelajaran<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-WUvLWb_rXGM/UKGqwGsHPQI/AAAAAAAACCY/x6AfjTlZ3j0/s1600/DSC04399.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kurikulum 2013 SMA" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-WUvLWb_rXGM/UKGqwGsHPQI/AAAAAAAACCY/x6AfjTlZ3j0/s320/DSC04399.JPG" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<html>
<div align="center">
Struktur Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah:</div>
<br />
<table align="center" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 589px;">
<thead>
<tr>
<th colspan="2" rowspan="2" style="width: 469px;">
<div align="center">
MATA PELAJARAN</div>
</th>
<th colspan="3" style="width: 120px;">
<div align="center">
KELAS</div>
</th>
</tr>
<tr>
<th style="width: 40px;">
<div align="center">
X</div>
</th>
<th style="width: 40px;">
<div align="center">
XI</div>
</th>
<th style="width: 40px;">
<div align="center">
XII</div>
</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td colspan="5" style="height: .3in; width: 589px;">
<strong>Kelompok A (Wajib)</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Bahasa Indonesia<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Matematika<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Sejarah Indonesia<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Bahasa Inggris<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="height: .3in; width: 589px;">
<strong>Kelompok B (Wajib)</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
7</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Seni Budaya<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
8</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Prakarya dan Kewirausahaan<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
9</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="height: .3in; width: 469px;">
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
24</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
24</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
24</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="height: .3in; width: 589px;">
<strong>Kelompok C (</strong><strong>Peminatan</strong><strong>)</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
10</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Mata Pelajaran Peminatan Akademik<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
12</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
16</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
16</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 36px;">
<div align="center">
11</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 434px;">
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="height: .3in; width: 469px;">
JUMLAH ALOKASI PER MINGGU<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
42</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
44</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 40px;">
<div align="center">
44</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</html></div>
<br />
<br />
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
<div align="center">
Mata Pelajaran Peminatan Kurikulum 2013 SMA/MA:</div>
<br />
<table align="center" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 589px;">
<thead>
<tr>
<th colspan="2" rowspan="2" style="width: 466px;">
<div align="center">
MATA PELAJARAN</div>
</th>
<th colspan="3" style="width: 123px;">
<div align="center">
KELAS</div>
</th>
</tr>
<tr>
<th style="width: 42px;">
<div align="center">
X</div>
</th>
<th style="width: 42px;">
<div align="center">
XI</div>
</th>
<th style="width: 39px;">
<div align="center">
XII</div>
</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td colspan="2" style="height: .3in; width: 466px;">
<strong>Kelompok A</strong><strong> dan B</strong><strong> (Wajib)</strong><br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
24<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
24<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
24<br />
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="height: .3in; width: 466px;">
<strong>Kelompok C (Peminatan)</strong><br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="height: .3in; width: 589px;">
<strong>Peminatan Matematika dan Ilmu Alam</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Matematika<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Biologi<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Fisika<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Kimia<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="height: .3in; width: 589px;">
<strong>Peminatan Ilmu Sosial</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Geografi<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Sejarah<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Sosiologi<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Ekonomi<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="height: .3in; width: 589px;">
<strong>Peminatan Bahasa dan Budaya</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Bahasa dan Sastra Indonesia<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
2</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Bahasa dan Sastra Inggris<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Prancis)<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="height: .3in; width: 34px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 432px;">
Antropologi<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
3</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="5" style="height: .3in; width: 589px;">
<strong>Mata Pelajaran Pilihan</strong><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="height: .3in; width: 466px;">
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
6</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="height: .3in; width: 466px;">
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
68</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
72</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
72</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="height: .3in; width: 466px;">
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu<br />
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
42</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 42px;">
<div align="center">
44</div>
</td>
<td style="height: .3in; width: 39px;">
<div align="center">
44</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</body>
</html>
Untuk lebih jelasnya mengenai kurikulum 2013 SMA/MA, silakan unduh file berikut ini (pdf):
<br />
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://downloads.ziddu.com/download/23696674/Kurikulum--2013-SMA-MA.pdf.html" rel="nofollow" target="_blank">Download Kurikulum 2013 SMA/MA</a></h3>
<br />
<hr />
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br />
<br />
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-56275976436649518072012-12-04T17:12:00.002+07:002013-06-01T21:55:17.345+07:00Kurikulum 2013 SMA: Menyoal Sistem Penjurusan<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-RZy6hzBYU3c/UL3H-Zr9vhI/AAAAAAAACI0/dY-BQhrCikU/s1600/DSC04398.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="menyoal sistem penjurusan di sma" border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-RZy6hzBYU3c/UL3H-Zr9vhI/AAAAAAAACI0/dY-BQhrCikU/s320/DSC04398.JPG" title="" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam draf <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bagaimana-dengan-smp-dan-sma-pada.html" target="_blank"><b>kurikulum 2013 SM</b>A</a>, permasalahan penting yang menjadi perhatian pemerintah adalah <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-penjurusan-di-sma-akan.html" target="_blank">soal penjurusan</a>. Isu-isu terkait penjurusan di SMA adalah sebagai berikut:<br />
<br />
1. <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-penjurusan-di-sma-akan.html" target="_blank">Apakah masih perlu penjurusan di SMA?</a> Menurut pemerintah, saat ini sudah tidak ada negara yang menganut sistem penjurusan di SMA. Selain itu, sistem penjurusan yang ada sekarang tidak relevan dengan pemilihan fakultas atau jurusan di perguruan tinggi (PT). Selama ini siswa lulusan jurusan IPA bisa memilih fakultas ilmu sosial dan sebaliknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Alternatif pemecahan</b>:<br />
Tetap ada penjurusan, tapi dilakukan sejak kelas X. Mengapa kelas X? Maksudnya agar siswa tidak dibebani jumlah pelajaran yang terlalu banyak. Dengan penjurusan sejak kelas X, siswa hanya mempelajari mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan yang dipilih.<br />
Kelemahan dari pilihan ini adalah: (1) ketinggalan jaman, (2) penentuan jurusan harus berdasarkan hasil belajar sebelumnya (raport SMP, tes penempatan, atau tes bakat), (3) timbulnya stigma jurusan yang unggul ( IPA biasanya dipandang jurusan anak-anak yang pandai).<br />
<br />
2. Jika penjurusan dihilangkan maka jumlah mata pelajaran di <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/kurikulum-2013-sma-mata-pelajaran.html" target="_blank">SMA</a> akan menjadi terlalu banyak seperti pada kelas X saat ini (18 Mata Pelajaran) sehingga diperlukan mata pelajaran pilihan dan mata pelajaran wajib.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Alternatif pemecahan</b>:<br />
Berdasarkan minat pada pendidikan lanjutan. Siswa memilih mata pelajaran yang sesuai dengan bidang ilmu yang akan dia pilih jika melanjutkan ke perguruan tinggi. Dengan sistem ini siswa tidak harus mengambil mata pelajaran yang tidak disukai tapi tetap ada pelajaran wajib. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut kami, pilihan ini cukup berat dan merepotkan terutama bagi sekolah swasta yang jumlah siswanya sedikit. Bayangkan jika jumlah siswa per tingkat hanya terdiri dari 30 orang ( satu kelas) pasti sistem ini akan menyebabkan siswa yang sedikit terpecah menjadi lebih dari satu kelas yang berarti pula membengkaknya biaya operasional. Padahal selama ini, sekolah dengan jumlah siswa sedikit, 'menggiring' siswanya memilih satu jurusan saja (satu kelas). <br />
<br />
3. Perlunya memberi kesempatan bagi mereka yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk menyelesaikan lebih cepat atau belajar lebih banyak melalui mata pelajaran pilihan.<br />
<br />
<b>Alternatif pemecahan</b>:<br />
Tidak ada penjurusan dan diterapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Kedengarannya menarik. Dengan sistem ini, batasan kelas menjadi kabur. Bisa terjadi siswa kelas XI dan XII berada dalam satu kelas karena mengambil mata pelajaran yang sama. Juga bisa terjadi, siswa yang mendaftar belakangan lulus bareng atau mendahului siswa angkatan sebelumnya. Ya seperti di perguruan tinggi. Tapi siapkah SMA menerapkan sistem semacam ini (SKS)? Bagaimana pula implikasinya, jika sistem yang ini yang diterapkan, bagi sekolah-sekolah kecil?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah isu-isu terkait penjurusan di SMA dalam <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-akan-diterapkan-secara.html" target="_blank">draf kurikulum 2013</a> dan alternatif pemecahannya. Menurut hemat kami, penjurusan di SMA memang sudah waktunya dikaji ulang atau bahkan dihilangkan. Toh penjurusan yang berlaku sekarang tidak jelas dasar pemikirannya. Tapi kami juga setuju bahwa jumlah mata pelajaran di SMA harus dipangkas sampai batas yang wajar. Saat ini ada 18 mata pelajaran untuk kelas X SMA dan antara 15 sampai 16 mapel untuk kelas XI dan XII. Jumlah ini <i>overload</i>, berlebihan. Jika di SMP akan ada 10 mapel, cukup wajar untuk SMA 12 sampai 13 mapel saja. Anda tentu ada pemikiran lain tentang hal ini. Nah bagaimana baiknya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber data: Bahan Uji Publik Kurikulum 2013<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-66317479503409710912012-12-02T22:44:00.001+07:002013-06-01T21:55:47.955+07:00Kurikulum 2013: Alasan Penambahan Jam Pelajaran<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya pemerintah menyatakan bahwa jumlah jam pelajaran di <b>kurikulum 2013</b> akan ditambah. Ini merupakan kebalikan dari rencana pengurangan jumlah pelajaran untuk semua tingkat pendidikan (SD - SMA).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari <i>Bahan Uji Publik Kurikulum 2013</i>, inilah alasan rasional untuk rencana penambahan jam pelajaran di kurikulum 2013:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-tXksvv9y6tQ/ULto8gMEh6I/AAAAAAAACIE/V_AhmhgUFT0/s1600/penambahan+jam+belajar.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jumlah jam pelajaran akan ditambah" border="0" height="303" src="http://4.bp.blogspot.com/-tXksvv9y6tQ/ULto8gMEh6I/AAAAAAAACIE/V_AhmhgUFT0/s640/penambahan+jam+belajar.GIF" title="" width="540" /></a></div>
<br />
Berdasarkan alasan no 2 dan 3 di atas, inilah data yang disodorkan pemerintah:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-R0bpROpfHRQ/ULto8ORexBI/AAAAAAAACIA/cuzCNqj2iqI/s1600/penambahan+jam+belajar2.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jumlah jam pelajaran akan ditambah" border="0" height="403" src="http://4.bp.blogspot.com/-R0bpROpfHRQ/ULto8ORexBI/AAAAAAAACIA/cuzCNqj2iqI/s400/penambahan+jam+belajar2.GIF" width="540" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Terlihat bahwa Indonesia berada di angka 6000 jam/tahun, padahal rata-rata jumlah jam pelajaran dunia berada hampir diangka 7000 jam/tahun. Tampaknya pemerintah Indonesia tidak ingin ketinggalan dibandingkan bangsa-bangsa lain di dunia dalam hal pendidikan sehingga merasa perlu memperpanjang waktu belajar siswa di sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang pro dan yang kontra terhadap rencana penambahan jam pelajaran ini. Tentu saja dengan argumentasi masing-masing. Tapi jika pemerintah berhasil meloloskan rencana ini maka akan terjadi penambahan jam pelajaran untuk masing-masing tingkat seperti terlihat pada tabel di bawah ini: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-M3eylPz_i94/ULto_xmtcSI/AAAAAAAACIg/lmYoKZhSoQU/s1600/penambahan+jam+belajar6.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jumlah jam pelajaran akan ditambah" border="0" height="272" src="http://4.bp.blogspot.com/-M3eylPz_i94/ULto_xmtcSI/AAAAAAAACIg/lmYoKZhSoQU/s640/penambahan+jam+belajar6.GIF" width="540" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah jam pelajaran per minggu untuk sekolah dasar (SD) akan bertambah rata-rata 4 jam pelajaran untuk masing-masing kelas. Mata pelajaran Pendidikan Agama mengalami penambahan jam pelajaran dari 3 menjadi 4, sedangkan PKn yang akan menjadi PPKn mengalami lonjakan jam pelajaran per minggunya dari 2 jam pelajaran menjadi 6 jam. Ini tentu terkait dengan rencana memasukkan materi IPS kedalam bahasan PPkn. Demikian juga dengan Bahasa Indonesia dan Matematika yang mengalami penambahan jam pelajaran karena didalamnya akan ada materi IPA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk SMP, rencana penambahan jam pelajaran dapat kita lihat pada tabel berikut:</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-uZj4pgHNBLg/ULto-BPXJcI/AAAAAAAACIY/7F5yUH9F0oc/s1600/penambahan+jam+belajar5.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jumlah jam pelajaran akan ditambah" border="0" height="338" src="http://3.bp.blogspot.com/-uZj4pgHNBLg/ULto-BPXJcI/AAAAAAAACIY/7F5yUH9F0oc/s640/penambahan+jam+belajar5.GIF" width="540" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk SMP, dibandingkan dengan kurikulum yang sekarang berlaku, pada kurikulum 2013 akan mengalami penambahan jam pelajaran 6 jam/minggu untuk semua kelas. Terlihat bahwa Bahasa Indonesia akan bertambah 2 jam pelajaran/minggu, PPKn 1 jam, matematika 1 jam, IPS 2 jam, seni budaya 2 jam, dan Penjaskes 1 jam. Jumlah jam pelajaran per minggu 38 jam pelajaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber data: Bahan Uji Publik Kurikulum 2013.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-67108117229246234862012-12-01T23:45:00.002+07:002013-06-01T21:02:48.144+07:00Giant Forest - Hutan Dengan Pohon-pohon Terbesar di Dunia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-BAAdgwV-K3M/ULoxGFgbuZI/AAAAAAAACHI/N0bg029KOEE/s1600/3_1_1_The_Giant_Forest.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="giant forest" border="0" height="214" src="http://1.bp.blogspot.com/-BAAdgwV-K3M/ULoxGFgbuZI/AAAAAAAACHI/N0bg029KOEE/s320/3_1_1_The_Giant_Forest.jpg" width="320" /></a><b>The Giant Forest</b>, terkenal karena pohon raksasa sequoia, berada dalam Taman Nasional Sequoia. Hutan pegunungan ini, terletak di lebih dari 6.000 kaki (1.800 m) di atas permukaan laut di barat Sierra Nevada of California, meliputi area seluas 1.880 hektar (7,6 km2). The Giant Forest adalah kebun sequoia raksasa yang paling dapat diakses dari semua kebun sequoia raksasa yang ada, karena memiliki lebih dari 40 mil (64 km) dari jalur pendakian.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-DRJ9elEfxlg/ULoxO3KfbeI/AAAAAAAACHY/xytbsrwIiFw/s1600/May_19_-_20_189.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="general sherman" border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-DRJ9elEfxlg/ULoxO3KfbeI/AAAAAAAACHY/xytbsrwIiFw/s320/May_19_-_20_189.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pohon terbesar di dunia, Jendral Sherman</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Lima dari sepuluh pohon paling besar di planet ini berada dalam Giant Forest. Yang terbesar, pohon yang diberi nama General Sherman (Jendral Sherman), yang berdiameter 36,5 kaki (11,1 m) di pangkalnya. Inilah pohon terbesar di dunia sekaligus mahluk hidup terbesar di <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/10-fakta-mengenai-bumi.html" target="_blank">bumi</a> sampai saat ini.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pohon sequoia raksasa adalah spesies pohon terbesar besar di bumi, dan salah satu dari hanya lima jenis pohon yang didokumentasikan bisa tumbuh hingga 300 meter tingginya (yang lain adalah Coast Redwood, Eucalyptus Regnans, cemara Douglas, dan Sitka Spruce). Pohon sequoia juga termasuk salah satu pohon yang terpanjang masa hidupnya di <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/jupiter-planet-terbesar-di-tata-surya.html" target="_blank">planet</a> ini. Tidak ada yang tahu pasti berapa lama jenis pohon ini bisa hidup. Yang jelas, banyak pohon di Taman Nasional Sequoia, di California ini, yang umurnya lebih dari 3.000 tahun, dan masih tumbuh dengan penuh semangat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-eUrWgQAYZLM/ULoxU1PXS7I/AAAAAAAACHo/WHZ6Ag_Nfhg/s1600/04090.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="giant forest" border="0" height="700" src="http://4.bp.blogspot.com/-eUrWgQAYZLM/ULoxU1PXS7I/AAAAAAAACHo/WHZ6Ag_Nfhg/s640/04090.jpg" width="540" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-vevHCz8asdc/ULoxHrSGFhI/AAAAAAAACHQ/8b2h2cQPXvA/s1600/0.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="pohon raksasa" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-vevHCz8asdc/ULoxHrSGFhI/AAAAAAAACHQ/8b2h2cQPXvA/s320/0.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pohon raksasa lain dengan nama The President</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Sejak awal 1900, Giant Forest telah memiliki dua desa bagi pengunjung. Desa-desa menyediakan tempat bagi orang untuk tinggal, baik berupa kabin, pondokan atau dengan cara berkemah. Juga menyediakan semua kebutuhan, termasuk kantin, restoran, pasar, toko-toko suvenir , pub, pompa bensin, dan berbagai kebutuhan lainnya.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Sumber: dari berbagai sumber. <br />
<i><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-55365624766721494102012-12-01T21:24:00.000+07:002013-06-01T21:56:44.705+07:00Jupiter - Planet Terbesar di Tata Surya<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Fo5MRM1zboE/ULoRNXdE_gI/AAAAAAAACGw/tscVR-_ObMM/s1600/Jupiter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="jupiter planet terbesar" border="0" height="260" src="http://4.bp.blogspot.com/-Fo5MRM1zboE/ULoRNXdE_gI/AAAAAAAACGw/tscVR-_ObMM/s640/Jupiter.jpg" title="" width="520" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dinamai Zeus oleh bangsa Yunani, dan Jupiter oleh bangsa Romawi, Jupiter adalah planet terbesar</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Jupiter adalah planet paling besar dalam <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/sistem-tata-surya-kita.html" target="_blank">tata surya</a> kita, dengan empat bulan besar dan bulan yang lebih kecil membentuk semacam sistem surya miniatur. Bahkan, Jupiter menyerupai sebuah bintang dalam komposisi, dan jika saja ukurannya 80 kali lebih besar, ia akan menjadi sebuah bintang bukan planet.<br />
<br />
Pada tanggal 7 Januari 1610, dengan menggunakan teleskop primitif, astronom Galileo Galilei melihat empat "bintang" kecil di dekat Jupiter. Dia telah menemukan empat bulan terbesar Jupiter, yang sekarang disebut Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Keempat bulan ini kini dikenal sebagai satelit Galilea.<br />
<br />
Penemuan bulan baru Jupiter dilaporkan oleh para astronom dan diakui dengan penunjukan sementara oleh International Astronomical Union; satu kali orbit mereka dikonfirmasi, mereka masuk dalam jumlah bulan besar Jupiter. Jupiter memiliki total 50 bulan. Ini tidak termasuk bulan "sementara."<br />
<br />
Galileo akan tercengang dengan apa yang telah kita pelajari tentang Jupiter dan bulan-bulannya, sebagian besar dari misi NASA dinamai menurut namanya. Io adalah yang paling vulkanik aktif dalam tata surya kita. Ganymede adalah bulan planet terbesar dan satu-satunya bulan di tata surya yang dikenal memiliki medan magnet sendiri. Sebuah samudra cair mungkin terletak di bawah kerak beku Europa, dan lautan es juga mungkin terletak di bawah kerak Callisto dan Ganymede. Penampilan Jupiter adalah permadani warna yang indah dan fitur atmosfer. Awan yang paling bias dilihat terdiri dari amonia. Uap air ada jauh di bawah dan kadang-kadang dapat dilihat melalui tempat yang jelas di awan. "Garis" planet ini adalah sabuk gelap dan zona cahaya yang diciptakan oleh angin timur-barat yang kuat di atmosfer bagian atas Jupiter. Badai yang bersifat dinamis mengamuk di Jupiter. The Great Red Spot, badai berputar raksasa, telah diamati sejak tahun 1800-an. Dalam beberapa tahun terakhir, tiga badai bergabung untuk membentuk Spot Little Red, sekitar setengah ukuran dari Great Red Spot.<br />
<br />
Komposisi atmosfer Jupiter mirip dengan matahari - sebagian besar hidrogen dan helium. Jauh di atmosfer, terjadi peningkatan tekanan dan temperatur, menekan gas hidrogen menjadi cairan. Pada kedalaman sekitar sepertiga ke bawah, hidrogen menjadi bersifat logam dan listrik. Dalam lapisan logam ini, medan magnet yang kuat dihasilkan oleh arus listrik yang dihasilkan rotasi Jupiter yang cepat. Di pusat, tekanan besar dapat mendukung inti padat batu seukuran Bumi.<br />
<br />
Medan magnet Jupiter yang sangat besar hampir 20.000 kali lebih kuat dari Bumi. Terjebak dalam magnetosfer Jupiter (daerah di mana garis-garis medan magnet mengelilingi planet ini dari kutub ke kutub) adalah kawanan partikel bermuatan. Cincin Jupiter dan bulan-bulan yang tertanam dalam sabuk radiasi elektron dan ion terjebak oleh medan magnet. <br />
<br />
Ditemukan pada tahun 1979 oleh pesawat ruang angkasa Voyager 1 NASA, cincin Jupiter adalah sebuah kejutan: sebuah cincin utama yang rata dan cincin berupa awan, yang disebut halo, keduanya terdiri dari partikel-partikel kecil gelap. Sebuah cincin ketiga, yang dikenal sebagai cincin tipis karena transparan, sebenarnya tiga cincin dari puing-puing mikroskopis dari tiga bulan kecil: Amalthea, Thebe dan Adrastea. Data dari pesawat ruang angkasa Galileo menunjukkan bahwa sistem cincin Jupiter dibentuk oleh debu meteoroid . Cincin utama mungkin terdiri dari bahan (material) bulan Metis. Cincin Jupiter lebih mudah terlihat ketika mendapat cahaya dari matahari tetapi telah ditangkap oleh Hubble Space Telescope.<br />
<br />
Pada bulan Desember 1995, pesawat ruang angkasa Galileo milik NASA menjatuhkan penyelidikan ke atmosfer Jupiter, yang membuat pengukuran langsung pertama dari atmosfer planet ini. Pesawat ruang angkasa kemudian memulai studi multitahun tentang Jupiter dan bulan-bulan terbesar. Pada saat Galileo memulai orbit ke-29, pesawat ruang angkasa Cassini-Huygens mendekati Jupiter untuk manuver bantuan-gravitasi dalam perjalanan ke Saturnus. Kedua Pesawat ruang angkasa ini membuat pengamatan simultan terhadap magnetosfer, badai matahari, cincin, dan aurora Jupiter.<br />
<br />
NASA meluncurkan misi bernama Juno pada tahun 2011 untuk melakukan penelitian mendalam tentang Jupiter dari orbit kutub. Juno akan memeriksa kandungan kimiawi Jupiter, atmosfernya, struktur interior, dan magnetosfer.<br />
<br />
Sumber: http://solarsystem.nasa.gov<br />
<span style="color: #38761d;">penerjemah asli: admin smppgrijatinangor.blogspot.com</span><br />
<br />
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-45522384990380283772012-12-01T19:45:00.000+07:002013-06-01T21:57:24.950+07:00Sistem Tata Surya Kita<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-oatUIQ5Viv8/ULn5jpqtfzI/AAAAAAAACFw/NXEXmb7cxng/s1600/SSE_Grid_br.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="alt" border="0" height="372" sistem="sistem" src="http://2.bp.blogspot.com/-oatUIQ5Viv8/ULn5jpqtfzI/AAAAAAAACFw/NXEXmb7cxng/s640/SSE_Grid_br.jpg" surya="surya" tata="tata" width="560" /></a></td></tr>
<tr align="center"><td class="tr-caption">Tata surya kita memiliki delapan planet, seperti terlihat dalam diagram ini. Meskipun ada beberapa perdebatan dalam komunitas ilmiah mengenai apakah Pluto harus diklasifikasikan sebagai Planet atau planet kerdil, International Astronomical Union telah memutuskan istilah plutoid sebagai nama untuk planet kerdil seperti Pluto.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dari <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/10-fakta-mengenai-bumi.html" target="_blank">bumi</a> kita yang kecil kita telah menatap lautan kosmik selama ribuan tahun. Astronom kuno mengamati titik-titik cahaya yang muncul dan bergerak diantara bintang-bintang.<br />
<br />
Mereka menyebut benda-benda ini sebagai planet, yang berarti pengembara, dan menamai mereka berdasarkan dewa-dewa Romawi - <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/jupiter-planet-terbesar-di-tata-surya.html" target="_blank">Jupiter</a>, raja para dewa, Mars, dewa perang, Mercury, utusan para dewa, Venus, dewi cinta dan kecantikan, dan Saturnus, ayah dari Jupiter dan dewa pertanian.<br />
<br />
Para penikmat juga mengamati komet dengan ekor berkilau, dan meteor - atau bintang jatuh.<br />
<br />
Sejak penemuan teleskop, tiga planet telah ditemukan di tata surya kita: Uranus (1781), Neptunus (1846) dan Pluto (1930). Pluto direklasifikasi sebagai planet kerdil pada tahun 2006. Selain itu, sistem tata surya kita juga dihuni oleh ribuan tubuh kecil seperti asteroid dan komet. Sebagian besar orbit asteroid di daerah antara orbit Mars dan Jupiter, sedangkan rumah komet terletak jauh melampaui orbit planet kerdil Pluto, di Awan Oort.<br />
<br />
Empat planet terdekat dengan matahari - Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars - yang disebut planet terestrial karena mereka memiliki permukaan berbatu yang solid. Keempat planet besar di luar orbit Mars - Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus - disebut raksasa gas.<br />
<br />
Di luar Neptunus, di tepi Sabuk Kuiper, kecil, jauh, ada planet kerdil Pluto yang memiliki permukaan padat tetapi lebih licin dibandingkan planet-planet terestrial.</div>
<br />
Hampir setiap planet - dan beberapa bulan - memiliki atmosfer. Atmosfer bumi terutama nitrogen dan oksigen. Venus memiliki atmosfer tebal karbon dioksida, dengan jejak gas beracun seperti sulfur dioksida. Karbon dioksida atmosfer Mars sangat tipis. Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus atmosfernya terutama hidrogen dan helium. Ketika Pluto dekat dengan matahari, atmosfernya tipis, tapi ketika Pluto berada di daerah terluar orbitnya, atmosfer membeku dan runtuh ke permukaan planet. Dengan cara itu, Pluto bertindak seperti komet.<br />
<br />
Ada 146 satelit alam yang telah diketahui (juga disebut bulan) di orbit sekitar planet-planet di tata surya kita, mulai dari yang lebih besar dari Bulan kita sendiri sampai potongan-potongan kecil dari puing-puing. Saat ini, 25 bulan lagi sedang menunggu persetujuan akhir sebelum ditambahkan ke jumlah bulan tata surya kita.<br />
<br />
Beberapa bulan memiliki atmosfer (Titan Saturnus), beberapa bahkan memiliki medan magnet (Ganymede Jupiter). <br />
<br />
Tahun 1610 sampai 1977, Saturnus dianggap satu-satunya planet dengan cincin. Sekarang kita tahu bahwa Jupiter, Uranus dan Neptunus juga memiliki sistem cincin, meskipun cincin Saturnus adalah yang terbesar. Partikel -partikel dalam sistem cincin ini terdiri dari berbagai ukuran dari debu sampai batu-batu seukuran rumah, dan mungkin juga berbentuk batu dan atau es.<br />
<br />
Sebagian besar planet juga memiliki medan magnet yang memanjang ke luar angkasa dan membentuk magnetosfer seputar masing-masing planet. Magnetosfer ini berputar bersama si planet, menyapu partikel bermuatan bersama mereka. Matahari memiliki medan magnet, heliosfer, yang menyelubungi seluruh sistem tata surya kita.<br />
<br />
Astronom kuno percaya bahwa Bumi adalah pusat alam semesta, dan bahwa matahari dan semua bintang lainnya berputar mengelilingi bumi. Copernicus membuktikan bahwa bumi dan planet-planet lain berada di orbit matahari. Sedikit demi sedikit, kami telah memetakan alam semesta, dan pertanyaan yang jelas muncul: Apakah ada planet lain di mana mungkin ada kehidupan? Baru-baru ini astronom memiliki alat untuk mendeteksi planet-planet besar secara tidak langsung di sekitar bintang lain di sistem tata surya terdekat.<br />
<br />
Sumber: http://solarsystem.nasa.gov<br />
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-82646278397444220082012-11-30T13:55:00.001+07:002013-06-01T21:58:30.810+07:00Draf Kurikulum 2013 - Download<div style="text-align: justify;">
<br />
Uji publik online untuk <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-kurikulum-2013-smp.html" target="_blank"><b>Kurikulum 2013</b></a> telah dimulai. Sekarang Anda bisa mengakses dan memberikan tanggapan, masukan, atau bahkan keberatan terhadap <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-struktur-kurikulum-2013-sd.html" target="_blank">draf kurikulum 2013</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kalau tidak setuju bisa dikatakan di situ. Tidak setujunya kenapa, bagusnya bagaimana. Jangan dibatalkan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.<br />
<br />
"Silakan berpendapat. Kami terima masukannya. Mana yang harus diperbaiki, mana yang kurang," tambah Mendikbud. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk melihat draf <b>Kurikulum 2013</b> dan memberi tanggapan, Anda bisa mengunjungi tautan: <br />
http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-Zm-HBV6bpAM/ULhTOX26glI/AAAAAAAACFM/xEsrW6ZdMsc/s1600/laman+uji+publik+kurikulum+2013.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="uji publik kurikulum 2013" border="0" height="223" src="http://2.bp.blogspot.com/-Zm-HBV6bpAM/ULhTOX26glI/AAAAAAAACFM/xEsrW6ZdMsc/s640/laman+uji+publik+kurikulum+2013.GIF" width="540" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Landing Page Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selain bisa memberikan tanggapan serta masukan untuk <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/kurikulum-2013-sma-mata-pelajaran.html" target="_blank">Kurikulum 2013</a>, Anda juga bisa mendownload draf kurikulum di laman tersebut. Hanya ketika kami mencoba mengunjungi tautan di atas, loadingnya sangat lambat. Bahkan untuk klik berikutnya, mengalami 'network error'. Tapi silakan Anda coba sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau jika Anda tak hendak mengunjungi situs tersebut dan hanya ingin mengunduh draf kurikulumnya, silakan klik tautan ini: <a href="http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/main/download/BahanUjiPublik_Kurikulum2013.pdf" rel="nofollow" target="_blank">http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/main/download/BahanUjiPublik_Kurikulum2013.pdf</a><br />
Atau jika tautan di atas bermasalah, silakan klik tautan kami dari Ziddu: <a href="http://www.ziddu.com/download/21022673/BahanUjiPublik_Kurikulum2013.pdf.html" rel="nofollow" target="_blank">http://www.ziddu.com/download/21022673/BahanUjiPublik_Kurikulum2013.pdf.html</a><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1656454161" rel="nofollow" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="bahan uji publik kurikulum 2013" border="0" height="220" src="http://1.bp.blogspot.com/-ZrKvZoYXa50/ULhYrQ9MZYI/AAAAAAAACFc/yxxVpYw5fLU/s320/kurikulum.GIF" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">BahanUjiPublik_Kurikulum2013.pdf</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<u style="color: #38761d;"></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<u style="color: #38761d;"><br /></u></div>
________________________________________________________
<br />
<br />
<script src="http://adhitzads.com/569082" type="text/javascript"></script>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-72155945484257454152012-11-30T10:03:00.003+07:002013-06-01T21:59:04.787+07:0010 Fakta Mengenai Bumi<br />
<span style="color: #cc0000; font-size: x-large;"><b>1</b></span><b style="color: red;"><span style="font-size: x-large;">.</span></b> Bumi berbentuk bola yang pada dua kutubnya, kutub utara dan selatan, bersifat datar.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-jkq99gZV5q0/ULgDOsACIyI/AAAAAAAACD8/BKgAdnGwoB8/s1600/earth.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="gambar bumi" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-jkq99gZV5q0/ULgDOsACIyI/AAAAAAAACD8/BKgAdnGwoB8/s1600/earth.jpg" /></a></div>
<ol></ol>
<div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #6aa84f; font-size: x-large;"><b>2</b></span><b><span style="color: #38761d; font-size: x-large;">.</span></b> Bumi mengitari matahari dengan kecepatan 107.826 Km/jam.</div>
<span style="color: #0b5394; font-size: x-large;"><b>3</b></span><span style="font-size: x-large;"><b><span style="color: #134f5c;">.</span></b></span> Umur bumi diperkirakan 4,54 milyar tahun.</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #bf9000; font-size: x-large; text-align: justify;"><b>4</b></span><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;"><b><span style="color: #b45f06;">.</span></b></span> Tempat terpanas di bumi adalah El Azizia di Libya yang suhunya mencapai 57,8 derajat Celcius (136 derajat Fahrenheit) berdasarkan catatan 13 September 1922. Saingan terdekatnya adalah Death Valley, California, Amerika Serikat, yang pada 10 Juli 1913 mencatatkan suhu 134 derajat Fahrenheit.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-pU14mJTVu0M/ULgGat-aehI/AAAAAAAACEM/DP0JQtsRiGk/s1600/el+azizia+libya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="El Azizia, Libya" border="0" height="230" src="http://2.bp.blogspot.com/-pU14mJTVu0M/ULgGat-aehI/AAAAAAAACEM/DP0JQtsRiGk/s320/el+azizia+libya.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">El Azizia, Libya</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<b><span style="color: #674ea7; font-size: x-large;">5</span><span style="font-size: x-large;"><span style="color: #674ea7;">.</span></span></b> Tempat terdingin di bumi adalah di Vostok Station, Antartika yang suhunya minus 73 derajat Celcius atau minus 100 derajat Fahrenheit. Stasiun Vostok (bahasa Rusia: Станция Восток) adalah stasiun penelitian Rusia (sebelumnya Uni Soviet) yang terletak di Kutub Selatan.</div>
</div>
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-E8mpbQiFR8o/ULgHgq0jXLI/AAAAAAAACEU/YaCWvGJE94s/s1600/0124-coldest-places-vostok-station-antarctica_full_600.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Vostok Station" border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-E8mpbQiFR8o/ULgHgq0jXLI/AAAAAAAACEU/YaCWvGJE94s/s320/0124-coldest-places-vostok-station-antarctica_full_600.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Vostok Station, Antartika</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue; font-size: x-large;">6</span><span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">.</span></span></b> <span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Lautan</span> <span class="hps">mencakup</span> <span class="hps">sekitar 70</span> <span class="hps">persen dari</span> <span class="hps">permukaan bumi</span>, namun <span class="hps">manusia</span> <span class="hps">baru meng</span><span class="hps">eksplorasi</span> <span class="hps">sekitar</span> <span class="hps">5</span> <span class="hps">persen</span> saja. Ini<span class="hps"> berarti</span> <span class="hps">95</span> <span class="hps">persen dari</span> <span class="hps">lautan</span> <span class="hps">yang luas</span> dari <span class="hps">planet</span> <span class="hps">ini belum pernah di</span><span class="hps">lihat</span><span class="">.</span></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: magenta; font-size: x-large;"><b>7</b></span><span style="font-size: x-large;"><b><span style="color: magenta;">.</span></b></span> Rantai pegunungan terpanjang di bumi adalah The mid-ocean ridge. Ini merupakan rantai gunung berapi bawah laut sepanjang 40.389 mil (65.000 km).</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-DxoCnL7AMIo/ULgftM1ILGI/AAAAAAAACE8/xTb5BJW6qOs/s1600/Midoceanridge.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="mid-ocean ridge" border="0" height="158" src="http://3.bp.blogspot.com/-DxoCnL7AMIo/ULgftM1ILGI/AAAAAAAACE8/xTb5BJW6qOs/s320/Midoceanridge.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mid-ocean Ridge</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: purple; font-size: x-large;"><b>8</b></span><span style="font-size: x-large;"><b><span style="color: #a64d79;">.</span></b></span> Tempat terdalam di lautan adalah Palung Mariana, Samudra Pasifik. Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter (35.798 kaki) di bawah permukaan laut</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-sRRHUYNpooc/ULgdG6lv5uI/AAAAAAAACEk/ZJ6sdgOnYOA/s1600/palung+mariana.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="palung mariana" border="0" height="194" src="http://4.bp.blogspot.com/-sRRHUYNpooc/ULgdG6lv5uI/AAAAAAAACEk/ZJ6sdgOnYOA/s320/palung+mariana.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Palung Mariana (Mariana Trench)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #38761d; font-size: x-large;"><b>9</b></span><span style="font-size: x-large;"><b style="color: #38761d;">.</b></span> Titik atau tempat terendah di daratan (di bawah permukaan laut) adalah permukaan Laut Mati. Permukaan Laut Mati 423 m di bawah permukaan laut.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-gqFigMAUr54/ULgeoJzR6HI/AAAAAAAACE0/9-YMglyyyjw/s1600/peta-laut-mati.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="laut mati" border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-gqFigMAUr54/ULgeoJzR6HI/AAAAAAAACE0/9-YMglyyyjw/s320/peta-laut-mati.png" width="287" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peta Laut Mati</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="color: #a64d79; font-size: x-large;"><b>10</b></span><span style="font-size: x-large;"><b><span style="color: #3d85c6;">.</span></b></span> Banyaknya sambaran petir di bumi adalah 100 kali per detik.<br />
<br />
Sumber: Livescience.com</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-50838628813736338852012-11-27T22:36:00.000+07:002013-04-18T23:18:16.515+07:00Kurikulum 2013 Akan Diterapkan Secara Bertahap<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/--QGeEGs6yPA/T-6EXJfwcDI/AAAAAAAAAQw/TPuwfWKD7TQ/s1600/DSC01175.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kurikulum 2013 akan diterapkan secara bertahap" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/--QGeEGs6yPA/T-6EXJfwcDI/AAAAAAAAAQw/TPuwfWKD7TQ/s320/DSC01175.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-baru-2013-siap-diuji-publik.html" target="_blank"><b>Kurikulum baru 2013</b></a> siap diterapkan mulai tahun pelajaran 2013/2014 mendatang. Sebelum diterapkan, kurikulum 2013 ini akan diuji publik selama tiga minggu. Uji publik sendiri akan dimulai pada hari Kamis, 29 November 2012. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Uji publik sudah siap dilaksanakan dengan semua pemangku kepentingan.
Di Jakarta akan dilaksanakan Kamis atau Jumat pekan ini," kata Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Jakarta, Senin (26/11/2012). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama uji publik, masyarakat diminta untuk memberikan pendapat, pandangan, sikap atau pun masukan terhadap kurikulum 2013.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Silakan. Bebas berpendapat saat uji publik ini. Bagian mana yang tidak setuju bisa diungkapkan. Misalnya penghapusan IPA-IPS tingkat SD," kata Mohammad Nuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistiyo, meminta agar para guru turut mengkritisi kurikulum baru ini. "Perubahan kurikulum memang wajar terjadi. Karena itu, kami telah meminta guru-guru mengkritisi perubahan kurikulum dan memberikan masukan yang baik." Ia juga meminta kepada pemerintah agar uji publik ini tidak hanya formalitas. Selama ini para guru tidak pernah dilibatkan pemerintah dalam penyusunan kurikulum. Padahal para guru berhak didengar masukan serta pendapatnya dalam penyusunan kebijakan pendidikan.<br />
<br />
<h3>
Penerapan Kurikulum 2013 Akan Dilakukan Secara Bertahap</h3>
Rencananya kurikulum 2013 ini akan dilterapkan secara bertahap dalam kurun waktu tiga tahun. Pada tahap pertama, yaitu tahun 2013 mendatang, kurikulum 2013 akan diterapkan pada kelas I dan IV SD, kelas VII SMP, dan kelas X SMA/SMK. Pada tahap kedua, yaitu tahun kedua, penerapannya ditambah pada kelas II dan V SD, kelas VIII SMP, dan XI <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-penjurusan-di-sma-akan.html" target="_blank">SMA</a>/SMK. Kemudian pada tahun ketiga, semua kelas di semua jenjang pendidikan telah menerapkan kurikulum 2013.<br />
<br />
”Penerapan kurikulum secara bertahap ini agar penyiapan materi pelajaran dan guru bisa lebih fokus, tidak memengaruhi materi ujian nasional, serta mencerminkan kebersamaan karena dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia,” kata Mendikbud Mohammad Nuh<br />
<br />
Ini mungkin baru rencana pemerintah. Sebelumnya pemerintah menyatakan bahwa alternatif penerapan kurikulum ini termasuk dalam hal yang perlu mendapat pandangan serta sikap publik. Apakah kurikulum 2013 ini dalam penerapannya di semua kelas di beberapa sekolah (percontohan), di beberapa kelas di semua sekolah, dan alternatif-alternatif lainnya. <br />
<br />
Alangkah baiknya pemerintah tidak langsung mengambil keputusan perihal metode penerapan kurikulum baru ini sebelum adanya sikap yang jelas dari masyarakat selama uji publik. Selain itu kita harapkan pemerintah bersikap terbuka terhadap masukan berbagai kalangan yang mengkritisi <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-sd-pramuka-akan-menjadi.html" target="_blank">kurikulum 2013</a>. Maklum selama ini pemerintah dinilai sering ngotot mempertahankan pendapatnya sendiri tanpa memperhatikan suara-suara pihak lain yang ingin menyumbangkan pemikirannya.<br />
<br />
Khusus kepada para guru, seperti himbauan Sulistiyo, sudah semestinya turut mencermati kurikulum 2013 ini. Maklum para gurulah yang nantinya menjadi ujung tombak pelaksanaan kurikulum ini. Jika ternyata kurikulum ini sulit diimplementasikan di lapangan, pasti para guru juga yang akhirnya yang terkena getahnya.<br />
<br />
Sebagai informasi tambahan, Anda dapat melihat sekaligus menyikapi draf <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bagaimana-dengan-smp-dan-sma-pada.html" target="_blank">kurikulum 2013</a> di laman resmi Kemdikbud (kemdikbud.go.id) bersamaan dengan waktu uji publik dimulai.<br />
<br />
Referensi: Kompas.com <br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-1264834443399432092012-11-23T08:43:00.000+07:002013-06-01T22:00:38.120+07:00Download Kisi-Kisi UN 2013 SD, SMP, SMA dan SMK<div style="text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-D9hbYtqJLws/UK7TzN4UvtI/AAAAAAAACCo/LkmfZxSRF50/s1600/kisi+UN.GIF" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kisi-kisi UN SMP, SMA, dan SMK" border="0" height="307" src="http://3.bp.blogspot.com/-D9hbYtqJLws/UK7TzN4UvtI/AAAAAAAACCo/LkmfZxSRF50/s400/kisi+UN.GIF" title="" width="400" /></a><b><br /></b>
<b>Kisi-kisi soal Ujian Nasional (UN) 2013 </b>akhirnya dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kisi-kisi UN 2013</b> tersebut di muat di website BNSP dengan dua tautan, yaitu tautan untuk <a href="http://bsnp-indonesia.org/id/bsnp/wp-content/uploads/2012/11/Kisi-Kisi-SMP-SMASMK-PLB-tahun-2012-2013.pdf" rel="nofollow" target="_blank">kisi-kisi UN 2013 SMP/SMA/SMK</a> dan tautan untuk <a href="http://bsnp-indonesia.org/id/bsnp/wp-content/uploads/2012/11/Kisi-Kisi-SDMI-SDLB-tahun-2012-2013.pdf" rel="nofollow" target="_blank">kisi-kisi UN 2013 SD/MI</a>.<br />
<br />
Direncanakan kisi-kisi UN 2013 ini akan berlaku untuk tiga tahun ke depan (UN 2013, 2014, dan 2015). Pasalnya, dari tahun ke tahun tidak terdapat banyak perubahan dalam kisi-kisi UN sehingga dipandang lebih efektif jika kisi-kisi yang baru ini tidak hanya dipakai untuk tahun depan.<br />
<br />
"Kisi-kisinya tidak banyak perubahan. Ada memang, tapi hanya sedikit sekali. Untuk itu, kami rencanakan kisi-kisi ini berlaku untuk tiga tahun ke depan karena perubahan yang tidak banyak," kata Keua BNSP, Aman Wirartakusumah., Jumat, 23/11/2012 (Kompas.com).</div>
<br />
<br />
Untuk lebih lengkapnya, kisi-kisi <b>UN 2013 SMP, SMA, dan SMK</b> dapat dilihat dan diunduh di halaman ini:<br />
<a href="http://bsnp-indonesia.org/id/bsnp/wp-content/uploads/2012/11/Kisi-Kisi-SMP-SMASMK-PLB-tahun-2012-2013.pdf" rel="nofollow" target="_blank"><b>Kisi-kisi UN 2013 SMP/SMA/SMK</b></a><br />
<br />
Sedangkan untuk SD/MI/SDLB, kisi-kisi UN 2013 dapat di lihat/diunduh melalui tautan ini:<br />
<a href="http://bsnp-indonesia.org/id/bsnp/wp-content/uploads/2012/11/Kisi-Kisi-SDMI-SDLB-tahun-2012-2013.pdf" rel="nofollow" target="_blank"><b>Kisi-kisi Ujian Nasional SD/MI</b></a>Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-37130785946380153782012-11-22T09:50:00.000+07:002014-04-21T21:58:04.256+07:00Alasan Mengapa Pramuka Jadi Ekskul Wajib di Kurikulum 2013 <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-p8trfIsgKfk/T-6FyXmCFMI/AAAAAAAAATE/PAU0wMY7x00/s1600/DSC01196.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pramuka jadi ekskul wajib" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-p8trfIsgKfk/T-6FyXmCFMI/AAAAAAAAATE/PAU0wMY7x00/s320/DSC01196.JPG" height="240" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-struktur-kurikulum-2013-sd.html" target="_blank">kurikulum 2013</a>, kegiatan ekstrakurikuler Praja Muda Karana, atau biasa akrab disebut <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-sd-pramuka-akan-menjadi.html" target="_blank">Pramuka</a>, akan menjadi kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) wajib bagi peserta didik di Sekolah Dasar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan, Pramuka bukan menjadi mata pelajaran wajib, melainkan tetap menjadi kegiatan ekstrakurikuler.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Komposisi proses pembelajaran kan ada intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” katanya kepada wartawan usai penandatangan Nota Kesepahaman dengan Dewan Mesjid Indonesia di Gedung A Kemdikbud, Selasa (20/11).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menteri Nuh mengatakan, setidaknya ada dua hal yang menjadi alasan dalam menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib. “Pertama, dasar legalitasnya jelas. Ada undang-undangnya,” ujarnya. Undang-undang yang dimaksud adalah UU Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alasan kedua, Pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian. "Dari sisi organisasinya juga sudah proven. Jadi, kami sarankan ekstra yang satu ini wajib di semua level, terutama untuk siswa SD/ MI," ucapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rencana ini masih akan dimatangkan dengan melibatkan pihak lain. Mendikbud menuturkan, akan ada segitiga yang akan terlibat dalam pematangan konsep Pramuka menjadi ekskul wajib, yaitu segitiga antara Kemdikbud, Kemenpora, dan Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hal yang akan dilakukan untuk mendukung Pramuka sebagai ekskul wajib di <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-kurikulum-2013-smp.html" target="_blank">kurikulum 2013</a> antara lain melakukan penataran untuk guru-guru pengajar Pramuka. Bahkan rencananya, guru pengajar Pramuka bisa mendapat kredit poin dan bisa masuk dalam penghitungan jam mengajar profesi guru. Selain itu juga akan dilakukan revitalisasi organisasi di tiap sekolah, serta dukungan pendanaan dari Kemdikbud. (DM)<br />
<br />
Berita diambil dari: kemdiknas.go.id<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://downloads.ziddu.com/download/23696683/Kurikulum-2013-SMK-MAK.rar.html" rel="nofollow" target="_blank">Download Kurikulum 2013 SMK/MAK</a></h3>
</div>
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-73311264320067195402012-11-19T23:45:00.002+07:002013-04-18T23:22:25.024+07:00Ya, Mengapa Kurikulum Harus Berubah (Lagi)?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Bw6e5tN-DQQ/UECi7np4TAI/AAAAAAAABqQ/A8B6S2T3Iv8/s1600/DSC03131.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Mengapa kurikulum harus berubah lagi?" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-Bw6e5tN-DQQ/UECi7np4TAI/AAAAAAAABqQ/A8B6S2T3Iv8/s320/DSC03131.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Benar juga jika ada pihak yang merasa keberatan dengan rencana perubahan kurikulum yang tengah digodok pemerintah. Mereka mempertanyakan apa alasan pemerintah mengganti kurikulum. Mereka bilang, kasihan guru dan siswa jika kurikulum berubah-ubah terus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentang sulitnya situasi yang dihadapi guru karena berbagai perubahan yang tak ada henti-hentinya, saya sangat setuju. Selama ini guru terus dipermainkan berbagai kebijakan yang rasa-rasanya tak jelas arah serta tujuannya. Perubahan-perubahan tersebut sangat menjengkelkan. Yang satu belum dipahami betul, sudah datang kebijakan lain yang membingungkan. Contoh sederhana adalah dalam pembuatan silabus dan RPP. Rasa-rasanya tiap tahun selalu datang ketentuan harus membuat silabus dan RPP yang begini atau begitu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebijakan-kebijakan semacam itu dibuat orang-orang yang merasa pintar dan merasa pantas mempermainkan para guru. Mereka tak tahu kesulitan yang dihadapi guru di lapangan. Mereka hanya tahu apa yang dalam khayalannya bagus, tanpa menyadari bahwa ide-ide konyol mereka membuat dunia pendidikan berantakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tugas guru adalah mendidik dan mengajar. Mereka butuh waktu banyak untuk berinteraksi secara intens dengan anak didiknya, baik di atau di luar kelas. Jika guru disibukkan dengan tugas administrasi yang rumit dan dicari-cari, kapan ia akan merasa tenang menjalankan tugasnya?! Itulah sebabnya, alangkah baiknya orang-orang bodoh tidak merecoki pekerjaan para guru! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu sempat muncul ungkapan 'ganti menteri ganti kebijakan'. Kelihatannya ungkapan tersebut masih berlaku hingga sekarang. Menyikapi situasi seperti ini, banyak yang bilang sistem pendidikan kita tak punya misi dan visi yang jelas. Dunia pendidikan kita tak punya arah dan tujuan yang jelas. Itulah sebabnya selalu berubah-udah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Entahlah. Jika boleh mengatakan pendapat pribadi, rasanya sistem pendidikan jaman dulu masih lebih bagus dari sistem pendidikan yang sekarang. Sistem pendidikan peninggalan Belanda jauh lebih bagus daripada produk pemikiran anak negeri jaman sekarang. Sebagai bukti, guru-guru jaman dulu punya kemampuan mumpuni. Itu karena mereka dididik dengan sistem pendidikan yang bagus. Padahal sistem pendidikan jaman dulu jauh lebih sederhana dari yang sekarang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali lagi ke soal perubahan kurikulum yang tengah digodok, diakui bahwa saya sempat sangat antusias. Penyebabnya adalah, saya merasa heran bahkan takjub ketika mengetahui jumlah mata pelajaran SMA sampai 16 Mapel. Bahkan jika ditambah Mulok bisa sampai 18 Mapel. Itu gila! Sungguh gila!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya juga punya anak yang ketika itu sekolah di sekolah dasar (SD). Suatu ketika ia ada PR Pendidikan Agama dan bertanya pada saya apa jawabannya. Saya merasa sangat heran, masa anak sd kelas 1 saja sudah disuguhi pertanyaan yang lebih pantas diajukan pada anak SMA! Pertanyaan tersebut ada di dalam buku Pendidikan Agama kelas 1 SD. Saya berpikir, hanya orang gila yang membuat materi pelajaran seperti itu untuk anak SD kelas 1. Atau mungkin karena mereka kelewat pinter?!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah alasan mengapa saya setuju dan antusias pada perubahan kurikulum yang sekarang. Kurikulum yang sekarang tidak masuk akal. Kurikulum yang sekarang ngawur, tak jelas arah dan tujuan. Kurikulum harus disederhanakan agar mudah dicerna dan dipahami. Guru harus bisa melihat dengan jelas apa sebenarnya tugas mereka. Anak didik pun bisa melihat dengan jelas bahwa ia bisa mempelajari apa yang harus dipelajari dan mereka melihat manfaatnya bagi diri mereka masing-masing. Itu hanya akan terjadi jika perubahan kurikulum yang sekarang memang bersifat substantif dan bukan hanya sekedar perubahan parsial. Jika yang terjadi adalah yang terakhir, maka perubahan kurikulum hanya 'ganti menteri ganti kebijakan'. Dan itu hanya kekonyolan selanjutnya dari sekian banyak kekonyolan yang harus kita telan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita berdoa, "Ya Allah selamatkanlah negeri ini dari bencana-bencana selanjutnya! Berilah kami para penentu kebijakan yang cerdas hati cerdas pikiran!" Amin.(dm)<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-67011174326623359762012-11-16T17:57:00.001+07:002013-06-01T22:01:52.376+07:00Draf Kurikulum 2013 SMP<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-e2q_m9oryvI/UECVKe_crqI/AAAAAAAABqQ/oawOXAA24hQ/s1600/DSC03005.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="draf kurikulum 2013 smp" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-e2q_m9oryvI/UECVKe_crqI/AAAAAAAABqQ/oawOXAA24hQ/s320/DSC03005.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bagaimana-dengan-smp-dan-sma-pada.html" target="_blank"><b>Kurikulum baru 2013</b></a> akan mulai diterapkan pada Juni 2013 nanti.<br />
<br />
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa perubahan kurikulum ini akan berimbas pada perubahan standar kompetensi lulusan yang berdasar pada tiga ranah, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.<br />
<br />
"Sama saja dengan SD. Struktur kurikulum SMP bertujuan membentuk anak-anak ini memiliki kompetensi dalam ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).</div>
<br />
<h3>
10 Mata Pelajaran</h3>
<div style="text-align: justify;">
Dalam <a href="http://www.blogger.com/%20http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-sd-pramuka-akan-menjadi.html" target="_blank"><b>kurikulum 2013</b></a>, jumlah mata pelajaran berkurang dari 12 mata pelajaran menjadi 10 mata pelajaran, yaitu:</div>
<ol>
<li>Pendidikan Agama, </li>
<li>PPKn,</li>
<li>Bahasa Indonesia,</li>
<li>Matematika,</li>
<li>Seni Budaya,</li>
<li>Penjaskes dan Olah Raga,</li>
<li>Bahasa Inggris </li>
<li>IPA,</li>
<li>IPS,</li>
<li>Prakarya</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kurikulum 2013, IPA dan IPS sudah muncul, tetapi tetap sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu.<br />
<br />
"Bahasa Inggris sudah mulai diajarkan untuk membentuk keterampilan berbahasa anak-anak," ujar Menikbud, Mohammad Nuh.<br />
<br />
Sementara itu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri akan diintegrasikan dengan mata pelajaran yang ada.<br />
<br />
"Muatan lokal itu masuk ke Seni Budaya, Penjaskes, dan Prakarya kalau tingkat SMP. Tingkatan ini juga TIK tidak akan berdiri sendiri, tapi jadi media untuk semua mata pelajaran," kata Nuh.</div>
<br />
<h3>
Durasi Belajar di Sekolah Bertambah</h3>
<div style="text-align: justify;">
Durasi belajar di sekolah untuk anak SMP juga bertambah sebanyak enam jam pelajaran per minggu. Jika sebelumnya anak-anak akan belajar selama 32 jam di sekolah, nanti mereka akan belajar selama 38 jam di sekolah.</div>
<br />
<h3>
Pramuka Jadi Ekskul wajib</h3>
<div style="text-align: justify;">
Untuk ekskul, siswa bisa memilih antara Palang Merah Remaja (PMR), UKS, OSIS, dan berbagai kegiatan yang ditawarkan oleh sekolah. Yang wajib diikuti sebagai kegiatan ekstrakurikuler adalah <a href="http://www.blogger.com/%20http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-sd-pramuka-akan-menjadi.html" target="_blank">Pramuka</a>.<br />
<br />
Sumber:<br />
Kompas.com</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-50025866465033300072012-11-16T17:36:00.000+07:002013-06-01T22:02:19.207+07:00Draf Kurikulum 2013 SD<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZjQwwhm_B6Q/T-6E3IW4GEI/AAAAAAAAARg/r9C3xfMa-hU/s1600/DSC01180.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="draf struktur kurikulum 2013 SD" border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZjQwwhm_B6Q/T-6E3IW4GEI/AAAAAAAAARg/r9C3xfMa-hU/s400/DSC01180.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah bentuk <a href="http://www.blogger.com/%20http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-sd-pramuka-akan-menjadi.html" target="_blank"><b>kurikulum baru 2013</b></a> yang akan diberlakukan pada anak-anak tingkat sekolah dasar (SD):<b> </b></div>
<br />
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Enam Mata Pelajaran Berbasis Tematik</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mata pelajaran untuk anak SD yang semula berjumlah 10 mata pelajaran dipadatkan menjadi enam mata pelajaran, yaitu:</div>
<ol>
<li>Agama, </li>
<li>PPKn, </li>
<li>Matematika, </li>
<li>Bahasa Indonesia, </li>
<li>Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, </li>
<li>Seni Budaya </li>
</ol>
Sementara empat mata pelajaran yang dulu berdiri sendiri, yaitu: <br />
<ol>
<li>IPA, </li>
<li>IPS, </li>
<li>Muatan lokal, dan </li>
<li>Pengembangan diri. </li>
</ol>
Diintegrasikan dengan enam mata pelajaran lainnya.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Memang sewajarnya seperti itu. IPA dan IPS dijadikan penggerak dan masuk dalam materi bahasan semua mata pelajaran. Begitu pula dengan mulok dan pengembangan diri itu kaitannya nanti dengan seni budaya," ujar Mendikbud, Mohammad Nuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan pemadatan mata pelajaran dan pembelajaran berbasis tema ini, anak-anak juga tidak akan lagi kerepotan membawa buku yang banyak dalam tasnya. Nuh mengungkapkan dengan pendekatan tematik ini, anak-anak hanya perlu membawa paling tidak dua atau tiga buku sesuai dengan tema yang dipilih pada minggu tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b>Belajar di Sekolah Lebih Lama</b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum ini justru membuat durasi belajar anak di sekolah bertambah. Mohammad Nuh menjelaskan bahwa metode baru ini mengharuskan anak-anak untuk ikut aktif dalam pembelajaran dan mengobservasi setiap tema yang menjadi bahasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pola ini tentu tidak bisa dilakukan dengan durasi belajar sebelumnya. Untuk itu ditambah sebanyak empat jam pelajaran per minggu," kata Nuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, untuk kelas I-III yang awalnya belajar selama 26-28 jam dalam seminggu bertambah menjadi 30-32 jam seminggu. Sementara pada kelas IV-VI yang semula belajar selama 32 jam per minggu di sekolah bertambah menjadi 36 jam per minggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Penambahan jam belajar ini masih sesuai karena dibandingkan negara lain, Indonesia terbilang masih singkat durasinya untuk anak usia 7-9 tahun," ungkap Nuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Pramuka Jadi Ekskul Wajib</h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahasa Inggris yang sebelumnya sempat disebut-sebut akan dihilangkan memang tidak tercantum dalam salah satu mata pelajaran yang ada. <b>Ternyata untuk tingkat SD ini, Bahasa Inggris masuk dalam kegiatan ekstra kurikuler bersama dengan Palang Merah Remaja (PMR), UKS, dan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/alasan-mengapa-pramuka-jadi-ekskul.html" target="_blank">Pramuka</a>.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"<a href="http://www.blogger.com/%20http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-sd-pramuka-akan-menjadi.html" target="_blank">Pramuka</a> ini akan jadi ekskul wajib untuk berbagai jenjang tidak hanya di SD. Nanti akan dibicarakan juga dengan Kemenpora," kata Mendikbud.<br />
<br />
Sumber:<br />
Postingan ini disarikan dari: Kompas.com</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-89978987387727303642012-11-15T15:03:00.001+07:002013-03-28T23:09:36.795+07:00Kurikulum 2013 SMP Hanya 10 Mata Pelajaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-usAseH9pfrs/T-6Jnk07Z1I/AAAAAAAAAZ8/oZ9Igj2EPhc/s1600/DSC01288.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Di Kurikulum 2013 SMP hanya 10 Mata Pelajaran" border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-usAseH9pfrs/T-6Jnk07Z1I/AAAAAAAAAZ8/oZ9Igj2EPhc/s400/DSC01288.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-baru-2013-siap-diuji-publik.html" target="_blank">Di Kurikulum 2013</a></b>, jumlah mata pelajaran<b> </b>untuk <b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bagaimana-dengan-smp-dan-sma-pada.html" target="_blank">tingkat SMP</a></b> hanya 10 mata pelajaran. Ke 10 mata pelajaran tersebut adalah:</div>
<br />
<ol>
<li>Agama, </li>
<li>PPKn, </li>
<li>Matematika,</li>
<li>Bahasa Indonesia, </li>
<li>Seni Budaya, </li>
<li>Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, </li>
<li>IPA,</li>
<li>IPS, </li>
<li>Bahasa Inggris, dan </li>
<li>Prakarya.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian ada beberapa mata pelajaran yang sebelumnya diajarkan di sekolah tingkat SMP yang nantinya tidak lagi menjadi mata pelajaran tersendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelajaran yang tidak lagi diajarkan secara tersendiri dan akan diintegrasikan kedalam materi pelajaran lain adalah misalnya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).<br />
<br />
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Untuk itu, mulai jenjang SMP, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dijadikan sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran.<br />
<br />
"Jadi TIK menjadi media semua mata pelajaran untuk jenjang SMP ini sehingga anak-anak juga bisa mengenal teknologi dengan baik," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).<br />
<br />
"Tidak ada pelajaran komputer sendiri. Itu semua diintegrasikan dengan mata pelajaran lain," jelas Mohammad Nuh.<br />
<br />
Wow...! Apakah ini masuk akal? Menurut kami tidak. Paling tidak untuk kondisi sekarang ini. Tidak sedikit guru-guru mata pelajaran di SMP yang belum menguasai betul perangkat TIK. Kedua, masih banyak sekolah yang kekurangan dalam hal kepemilikan perangkat TIK. Ketiga, guru-guru TIK jadi apa? Tapi, ya terserah pemerintah saja..!</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-81529543661859092572012-11-15T13:19:00.000+07:002013-06-01T22:02:53.920+07:00Autisme Berhubungan Dengan Demam Atau Flu Saat Kehamilan<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebuah studi menunjukkan bahwa demam atau flu saat kehamilan dapat dikaitkan dengan perkembangan <b>autisme</b> pada anak-anak. Para peneliti merasa ragu-ragu untuk menarik kesimpulan yang kuat tentang hal ini, tapi paling tidak studi ini adalah yang kedua yang menunjukkan hubungan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para peneliti mengikuti ibu-ibu di Denmark dan hampir 97.000 anak-anak mereka antara tahun 1997 dan 2003. Selama studi, 976 anak-anak dalam penelitian ini didiagnosis menderita autisme.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak-anak lebih mungkin didiagnosis menderita autisme jika ibu mereka mengalami flu atau demam berkepanjangan selama trimester pertama atau kedua kehamilan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi topik ini memerlukan penelitian lebih lanjut sebelum kesimpulan yang lebih kuat dapat ditarik, kata peneliti Hjordis OSK Atladottir, dari University of Aarhus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Sekitar 99 persen wanita mengalami influenza, demam atau minum antibiotik selama kehamilan dan mereka TIDAK memiliki anak yang autis," tulis Atladottir kepada MyHealthNewsDaily.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dr Marshalyn Yeargin-Allsopp, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Developmental Disabilities Branch, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan, "Kami tidak merekomendasikan secara klinis bahwa dokter harus mengubah manajemen ibu hamil berdasarkan temuan ini."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu alasan untuk berhati-hati mungkin bahwa wanita hamil yang ingin menurunkan risiko autisme anak mereka hanya perlu mematuhi pedoman yang ada, yang merekomendasikan mendapatkan vaksinasi flu, dan mengobati demam dengan mengambil acetaminophen dan menghubungi dokter.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa peneliti dibuat bingung oleh kehati-hatian para penulis '.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Data menunjukkan bahwa infeksi flu si ibu atau demam berkepanjangan meningkatkan risiko autisme pada keturunannya - peningkatan dua kali lipat," kata Paul H. Patterson, seorang profesor biologi yang meneliti hubungan antara infeksi dan perkembangan saraf di Institut Teknologi California .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memperhatikan bahwa temuan baru ini konsisten dengan penelitian lain, Patterson mengatakan, "Aku tidak jelas mengapa mereka tampak soft-pedal hasil mereka dalam kesimpulan mereka."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Mei dari para peneliti di University of California, Davis menemukan hubungan yang sama , menunjukkan bahwa ibu dari anak-anak dengan autisme lebih cenderung mengalami demam berkepanjangan pada trimester pertama atau kedua akhir kehamilan, dibandingkan dengan ibu dari anak-anak yang tidak memiliki autisme.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Irva Hertz-Picciotto, seorang penulis temuan UC Davis, mengatakan sementara alasan bahwa demam atau flu selama kehamilan dapat dikaitkan dengan autisme tidak jelas, diperkirakan bahwa peradangan mungkin memiliki efek buruk pada perkembangan otak awal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya pikir ada beberapa bukti bahwa mungkin peradangan pada jaringan yang salah pada waktu yang salah bisa mengganggu proses perkembangan yang normal," kata Hertz-Picciotto.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga bukti hubungan antara ibu yang mengalami kondisi peradangan seperti diabetes dengan autisme pada anak-anak , tapi hubungan ini juga belum meyakinkan, katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ada beberapa bukti yang berkembang bahwa dalam neurodevelopment, ini bisa menjadi bagian dari proses patologis, ini dapat menyebabkan sindrom tipe perilaku," kata Hertz-Picciotto.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang, para peneliti baru saja mulai mengembangkan pemahaman tentang penyebab autisme, para ahli mengatakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami tahu lebih banyak daripada yang kita tahu lima tahun lalu, namun ilmu ini benar-benar dalam masa pertumbuhan," kata Coleen Boyle, dari CDC.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah studi CDC-disponsori, yang disebut Studi untuk Jelajahi Pengembangan Awal (SEED), mengikuti lebih dari 2.700 anak di California, Colorado, Georgia, Maryland, North Carolina dan Pennsylvania, dengan harapan mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi gangguan spektrum autisme.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Boyle mengatakan bahwa lingkungan yang mungkin menjadi penyebab autisme dapat lebih menantang untuk penelitian daripada penyebab genetik gangguan ini. Sebagai contoh, data dalam studi baru harus dikumpulkan mulai pada 1990-an.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Anda hanya dapat melihat waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi seperti itu," kata Boyle.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Tidak banyak orang yang memperhatikan faktor-faktor lingkungan ini," kata Hertz-Picciotto."Ini adalah sesuatu yang orang harus lebih perhatikan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: livesciense.com<br />
<span style="color: #38761d;">penerjemah asli: admin smppgrijatinangor.blogspot.com</span></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-88872178826652700702012-11-14T20:10:00.003+07:002013-03-28T23:09:52.483+07:00Pro dan Kontra Seputar Kurikulum Baru 2013<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-byh9plkKL4Q/T-6Jj00KNtI/AAAAAAAAAZs/ercziXFTwdw/s1600/DSC01287.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pro kontra seputar kurikulum 2013" border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-byh9plkKL4Q/T-6Jj00KNtI/AAAAAAAAAZs/ercziXFTwdw/s320/DSC01287.JPG" width="320" /></a></div>
Niat pemerintah untuk mengganti atau merombak kurikulum yang kini berlaku (KTSP 2006) dengan <b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-baru-2013-siap-diuji-publik.html" target="_blank">kurikulum baru 2013</a></b> banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah juga mengungkapkan bahwa usaha mengganti kurikulum yang sekarang berlaku dengan kurikulum baru adalah karena adanya desakan dari masyarakat. Selain itu kurikulum yang saat ini dipakai sudah dianggap ketinggalan jaman dan terlalu membebani peserta didik. Bagi para guru sendiri, KTSP sulit diimplementasikan dalam proses belajar mengajar. Katakanlah KTSP memang kurang berhasil alias gagal dan harus segera dicarikan penggantinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah mendapat dukungan besar dari masyarakat terutama dalam hal pengurangan jumlah mata pelajaran yang selama ini dianggap terlalu berat bagi siswa. Bukan hanya jumlah mata pelajaran yang perlu disederhanakan. Beban materi tiap mata pelajaran pun harus mendapat perhatian. Terutama sekali di tingkat sekolah dasar (SD). Selama ini siswa SD terlalu dibebani materi pelajaran yang belum sesuai dengan tingkat perkembangan fisik dan mental si anak. Padahal untuk jenjang SD yang terutama harus dibangun adalah pembentukan sikap (karakter), bukan pengetahuan level tinggi seperti untuk <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bagaimana-dengan-smp-dan-sma-pada.html%20Selesai" target="_blank">SMP atau SMA</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang kontra terhadap perombakan kurikulum ini pun banyak. Sebagai contoh adalah terhadap ditiadakannya Bahasa Inggris untuk sekolah dasar (SD). Banyak pihak yang tidak setuju dengan penghapusan mata pelajaran tersebut dari kurikulum <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-sd-pramuka-akan-menjadi.html%20Selesai" target="_blank">SD</a>. Secara diplomatis pemerintah menjawab bahwa dari dulu Bahasa Inggris di SD memang bukan pelajaran wajib. Mata pelajaran tersebut hanya masuk ekskul atau muatan lokal (Mulok). Jadi tidak ada penghapusan. Tentu saja alasan pemerintah ini tidak sesuai dengan kenyataan yang selama ini terjadi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal lain yang menimbulkan pro dan kontra pada kurikulum 2013 adalah perihal rencana ditambahnya jam pelajaran. Banyak yang tidak setuju dengan rencana ini. Mereka beralasan, dengan semakin lamanya keberadaan peserta didik di sekolah malah akan berakibat negatif. Mereka akan kehilangan kesempatan untuk bermain, bersosialisasi, dan mempelajari hal-hal lain di luar lingkungan sekolah. Bagi pemerintah sendiri, penambahan jam pelajaran adalah cara untuk menghindarkan peserta didik dari pengaruh buruk dunia luar. Alangkah lebih baiknya siswa berada lebih lama di sekolah daripada terjerumus pergaulan yang buruk di luar sekolah, katanya.<br />
<br />
Terkait penambahan jam pelajaran ini untuk jenjang SD dengan enam mata pelajaran, jam belajar akan ditambah sebanyak empat jam pelajaran per minggu. Untuk SMP dengan 10 mata pelajaran, ditambah menjadi enam jam pelajaran per minggu. Sementara untuk <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-penjurusan-di-sma-akan.html%20Selesai" target="_blank">SMA</a> tidak banyak mengalami perubahan untuk jumlah mata pelajaran dan jam belajar.<br />
<br />
"Jadi kalau jenjang SD, untuk tahun ajaran berikutnya minimal jam belajar di sekolah itu 30 jam per minggu. Rata-rata paling tidak sampai 35 jam per minggu. Sebelumnya kan hanya 26-28 jam per minggu," kata Mendikbud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Keputusan apa yang kemudian diambil pemerintah perihal pro dan kontra berkaitan dengan kurikulum 2013, tentu terpulang pada hasil uji publik terhadap kurikulum baru ini nanti pada beberapa bulan kedepan. Anda juga tentu diundang untuk turut sumbang saran dan masukan bagi perbaikan kurikulum ini sebelum diberlakukan. </div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-90876909833109450802012-11-14T16:09:00.001+07:002013-03-28T23:10:20.796+07:00Kurikulum Baru 2013 Siap Diuji Publik Bulan Desember 2012<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Z1QroWB9KKo/T-6GWcqjinI/AAAAAAAAAUA/B0-fpSsYQfM/s1600/DSC01216.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kurikulum baru 2013 Siap diuji publik bulan Desember 2012" border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-Z1QroWB9KKo/T-6GWcqjinI/AAAAAAAAAUA/B0-fpSsYQfM/s320/DSC01216.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah siap mensosialisasikan <b>Kurikulum 2013 </b>kepada masyarakat mulai bulan Desember 2012 mendatang. Untuk itu pemerintah meminta kepada semua pihak untuk turut serta menilai rancangan kurikulum baru ini sebagai bahan masukan dan pertimbangan pemerintah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Uji publik rencananya akan dilakukan selama dua sampai tiga minggu. Publik bebas mengutarakan pendapatnya sebagai bahan pertimbangan," kata mendikbud, Mohammad Nuh, saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sikap serta penilaian publik diperlukan terutama terkait dengan alternatif teknis penerapan kurikulum 2013, serta keberadaan mata pelajaran IPA dan IPS di tingkat sekolah dasar (SD).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut alternatif yang muncul terkait teknis penerapan kurikulum baru 2013:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Kurikulum baru hanya diterapkan untuk siswa kelas I, IV, VII dan X untuk seluruh sekolah. </li>
<li style="text-align: justify;">Kurikulum baru diberlakukan bagi siswa kelas I, IV, VII dan X untuk beberapa sekolah saja."Alternatif kedua ini punya kelemahan. Dengan memilih beberapa sekolah ini, takutnya muncul opini diskriminasi sekolah," jelas Nuh.</li>
<li>Diberlakukan untuk seluruh kelas di seluruh sekolah. </li>
<li>Penerapannya untuk seluruh kelas di beberapa sekolah. </li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Namun melihat kondisi, akan lebih baik jika mulai dilakukan dengan alternatif pertama untuk Juni 2013 nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika dengan alternatif pertama ini, maka 2014 baru akan ditambahkan untuk kelas II, V dan VI. Tapi untuk kelas di tahapan akhir tiap jenjang ini memang dicoba perlahan," ungkap Mohammad Nuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai mata pelajaran IPA dan IPS untuk pendidikan dasar, ada dua alternatif yaitu mata pelajaran IPA dan IPS ini diajarkan integratif dengan mata pelajaran lain dan namanya tidak perlu muncul baik dari kelas I hingga kelas VI. Alternatif kedua, IPA dan IPS ini berdiri sendiri sebagai mata pelajaran ketika siswa masuk kelas IV hingga kelas VI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah beberapa alternatif yang menanti sikap serta penilaian publik. Anda tentunya diharapkan turut serta mengajukan pendapat, saran atau bahkan keberatan terhadap alternatif-alternatif yang ditawarkan pemerintah ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai teknis sosialisasi kurikulum baru 2013, akan dilakukan secara <b>online</b>, <b>roadshow ke daerah</b> dengan menggandeng asosiasi guru, perwakilan orang tua dan pengamat serta terakhir melalui <b>forum diskusi</b>.</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-19198333232788453222012-11-14T11:08:00.001+07:002013-04-18T23:18:55.331+07:00Kurikulum 2013 SD: Pramuka Akan Menjadi Mata Pelajaran Wajib<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-sm1tH8GWyXU/UECvhfVeVMI/AAAAAAAABqQ/gCCS-Uhss0w/s1600/DSC03156.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pada kurikulum 2013 SD pramuka akan menjadi mata pelajaran wajib" border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-sm1tH8GWyXU/UECvhfVeVMI/AAAAAAAABqQ/gCCS-Uhss0w/s320/DSC03156.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada <b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/jumlah-mata-pelajaran-untuk-sd-kelas-i.html" target="_blank">Kurikulum 2013 sekolah dasar (SD)</a></b>, pemerintah akan menambahkan Pramuka sebagai mata pelajaran wajib. Hal ini terungkap dalam draf perubahan kurikulum yang dipaparkan ke Wakil Presiden RI, Boediono, Selasa (13/11/2012).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Khusus untuk Pramuka adalah mata pelajaran wajib yang harus ada di mata pelajaran, dan itu diatur dalam undang-undang," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh kepada pers di Kantor Wapres di Jakarta, kemarin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan masuknya pramuka sebagai mata pelajaran wajib di sekolah dasar (SD) maka kini ada tujuh mata pelajaran wajib untuk tingkat SD di kurikulum 2013. Sebelumnya pemerintah menyatakan bahwa <b>Pendidikan Agama</b>, <b>Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan</b>, <b>Bahasa Indonesia</b>, <b>Matematika</b>, <b>Seni budaya</b>, dan <b>Penjaskes</b> adalah enam mata pelajaran wajib di kurikulum 2013 SD.<br />
<br />
Selama ini <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/alasan-mengapa-pramuka-jadi-ekskul.html" target="_blank">pramuka</a> hanya merupakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) yang tidak wajib dikuti semua siswa. Alasan pemerintah memasukkan pramuka sebagai salah satu mata pelajaran wajib kelihatnnya berdasar pada tujuan pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) yang lebih menekankan pada pembentukan sikap (character building). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai mata pelajaran <b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-penjurusan-di-sma-akan.html" target="_blank">IPA</a></b> dan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-penjurusan-di-sma-akan.html" style="font-weight: bold;" target="_blank">IPS</a><b>, </b>kedua mata pelajaran ini akan diintegrasikan kedalam mata pelajaran lain. Mata pelajaran IPA akan masuk dalam materi pembahasan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Sedangkan mata pelajaran IPS diintegrasikan sebagai materi pembahasan PPKn.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-menyeimbangkan-hard.html" target="_blank">Kurikulum 2013</a></b> diharapkan bisa mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014, tapi sebelumnya akan diuji publik sekitar Desember 2012.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
"Masyarakat bisa memberikan masukan atas setiap elemen kurikulum mulai dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses hingga standar evaluasi. Adanya uji publik ini diharapkan kurikulum yang terbentuk telah menampung aspirasi masyarakat," ungkap Mohammad Nuh.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-55026130092650405652012-11-12T22:07:00.001+07:002013-04-18T23:21:53.056+07:00Kurikulum 2013: Penjurusan di SMA Akan Diubah<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/--z6sugF_gBA/UKEZdxPB8EI/AAAAAAAACCE/r1zZHq_5n80/s1600/ipa+ips.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sistem penjurusan sma akan diubah" border="0" height="73" src="http://1.bp.blogspot.com/--z6sugF_gBA/UKEZdxPB8EI/AAAAAAAACCE/r1zZHq_5n80/s320/ipa+ips.gif" width="230" /></a></div>
Penggodokan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bagaimana-dengan-smp-dan-sma-pada.html" target="_blank"><b>kurikulum 2013</b></a> yang kini tengah dilakukan pemerintah dan akan mulai berlaku untuk tahun pelajaran 2013/2014 kini memasuki babak akhir. Rencananya <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/jumlah-mata-pelajaran-untuk-sd-kelas-i.html" target="_blank"><b>kurikulum baru 2013</b></a> ini akan dipaparkan di depan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Boediono, pada hari Selasa, 13 November 2012. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain wacana pengurangan jumlah mata pelajaran pada <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-menyeimbangkan-hard.html" target="_blank"><b>kurikulum 2013</b></a>, Kemdikbud kembali melontarkan wacana baru terkait kurikulum baru 2013. Wacana yang dimaksud adalah tentang sistem penjurusan di sekolah menengah Atas (SMA). Selama ini kita mengenal ada tiga penjurusan di SMA, yaitu jurusan <b>IPA</b>, <b>IPS</b>, dan <b>Bahasa</b>. Kedepan sistem penjurusan ini akan diubah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, Kemdikbud menyatakan bahwa ada dua opsi yang mengemuka terkait dengan penjurusan di tingkat SMA. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ada dua opsi. Pertama, tidak ada penjurusan. Kedua tetap ada penjurusan tapi tidak seperti sekarang metodenya," kata Musliar (Kompas.com, Senin 12/11/2012).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Musliar menyatakan, jika tetap ada penjurusan pun, siswa-siswa yang memilih jurusan IPA tetap harus mempelajari mata pelajaran yang selama ini hanya ada di jurusan IPS, seperti sosiologi, ekonomi, dan geografi/antropologi. Demikian juga sebaliknya dengan siswa-siswa yang memilih jurusan IPS, mereka harus belajar biologi, kimia, dan fisika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agak membingungkan! Jika anak IPA harus belajar mata pelajaran jurusan IPS dan sebaliknya, bukankah itu artinya tidak ada penjurusan?! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami sendiri lebih setuju jika penjurusan <b>IPA</b>-<b>IPS</b>-<b>Bahasa</b> di SMA dihilangkan saja. Penjurusan yang selama ini berlaku telah menimbulkan persepsi yang sangat keliru di dunia pendidikan. Ada anggapan bahwa jurusan IPA untuk anak-anak yang pandai. Sedangkan jurusan IPS untuk anak-anak yang bodoh atau kurang pandai. Selain itu ada anggapan bahwa jurusan IPA harus <b>mikir</b> (berpikir) sedangkan jurusan IPS bersifat <b>hapalan</b>. Sebuah kekeliruan yang sangat fatal!!<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-43155243678365748962012-11-12T20:19:00.000+07:002013-06-01T21:16:46.907+07:00Dorong Penggunaan TIK, Sekolah Boleh Pakai Dana BOS<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-sMlTo0P4GtQ/UKD0faywK2I/AAAAAAAACAo/CBdhU2jfFOw/s1600/lab-komputer.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sekolah boleh gunakan dana BOS untuk TIK" border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-sMlTo0P4GtQ/UKD0faywK2I/AAAAAAAACAo/CBdhU2jfFOw/s320/lab-komputer.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Jakarta --- Untuk meningkatkan gairah penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengembangkan konten dan infrastruktur bidang pendidikan berbasis TIK. Pengembangan infrastruktur jaringan akan dilakukan dengan menggunakan anggaran Jardiknas dan mekanisme lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu disadari, jika hanya mengandalkan anggaran Jardiknas tentunya tidak cukup untuk melayani jaringan internet yang menjangkau seluruh sekolah di penjuru negeri. Untuk itu, pemerintah merancang sebuah petunjuk teknis (juknis) pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mendorong penggunaan TIK.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dijelaskan oleh Kepala Pustekkom Ari Santoso, saat ini dengan anggaran yang dialokasikan dalam Jardiknas hanya mampu menjangkau dan melayani jaringan internet di 40 ribu sekolah. Sementara jumlah sekolah yang ada di Indonesia sebanyak 240 ribu sekolah. Dengan keterbatasan itu dirancang sebuah mekanisme agar sekolah-sekolah yang sudah “mampu” didorong untuk membiayai langganan internetnya sendiri dengan memanfaatkan dana <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bos-smasmk-dikucurkan-juli-2013.html" target="_blank">BOS</a> secara legal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Selama ini sekolah tidak berani untuk menggunakan dana <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bos-smasmk-dikucurkan-juli-2013.html" target="_blank">BOS</a> untuk berlangganan internet, karena tidak ada payung hukum yang jelas. Mereka takut disangka menyalahgunakan dana tersebut,” ujar Ari Santoso pada jumpa pers acara Anugerah Kita Harus Belajar (KiHajar), di Kemdikbud, Kamis (8/11).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 2014, ditargetkan 100 ribu sekolah akan tersambung internet yang dibayar dengan menggunakan anggaran Jardiknas dan dana BOS. Sekolah yang dianggap mampu membiayai sambungan internetnya sendiri memiliki kriteria tertentu. Dimisalkan dalam satu tahun untuk menyambungkan internet ke 15 komputer dibutuhkan dana tiga juta rupiah, maka jika dalam sekolah terdapat 100 siswa, pembiayaan tersebut butuh alokasi 5-6 persen dari dana BOS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya untuk sekolah yang memiliki jumlah siswa minim, sambungan internetnya akan dibantu oleh pusat dengan anggaran jardiknas. “Kalau memaksakan di anggaran, itu sangat sulit. Oleh karena itu Pustekkom mendorong daerah dengan memberi award kepada mereka yang mau berusaha sendiri,” ujarnya. (AR)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
Informasi ini diambil dari: Kemdikbud.go.id<br />
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-69384754024091087732012-11-10T21:55:00.002+07:002021-10-22T09:21:22.102+07:00Puisi Hari Pahlawan <p></p><div style="text-align: center;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-1ymQRmP6ECI/YXIfWzN7qnI/AAAAAAAAC-k/A8PoTHWRyQcsHbuoUQlJOlLLuao9I-MRwCLcBGAsYHQ/s720/1443595975-ilmu-sejar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="720" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-1ymQRmP6ECI/YXIfWzN7qnI/AAAAAAAAC-k/A8PoTHWRyQcsHbuoUQlJOlLLuao9I-MRwCLcBGAsYHQ/s320/1443595975-ilmu-sejar.jpg" width="320" /></a></div>Foto dari <a href="https://rencanamu.id/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/kuliah-ilmu-sejarah-karena-masa-lalu-sangat-menarik-untuk-diceritakan-kembali" rel="nofollow" target="_blank">rencanamu</a><br /></div><p></p><p></p><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Hari ini adalah hari pahlawan</div><div style="text-align: center;">10 November 2012</div><p></p>
<div style="text-align: center;">
Sebagai penghormatan atas segala pengorbanan mereka</div>
<div style="text-align: center;">
para pendahulu kita</div>
<div style="text-align: center;">
yang telah rela mengorbankan jiwa raga</div>
<div style="text-align: center;">
harta benda</div>
<div style="text-align: center;">
tenaga pikiran</div>
<div style="text-align: center;">
darah</div>
<div style="text-align: center;">
keringat dan air mata</div>
<div style="text-align: center;">
semata demi tegaknya sebuah bangsa</div>
<div style="text-align: center;">
tanah air</div>
<div style="text-align: center;">
bernama Indonesia,</div>
<div style="text-align: center;">
demi sebuah kata: merdeka!</div>
<div style="text-align: center;">
tanpa pamrih</div>
<div style="text-align: center;">
tak berhitung kelak saya dapat apa</div>
<div style="text-align: center;">
kelak saya dapat nama</div>
<div style="text-align: center;">
tak juga kedudukan ataupun jabatan</div>
<div style="text-align: center;">
bukan pencitraan</div>
<div style="text-align: center;">
bukan sanjungan</div>
<div style="text-align: center;">
iklas rela demi Indonesia merdeka!</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Kita? Apa telah dilakukan?</div>
<div style="text-align: center;">
di atas kesemrawutan ini</div>
<div style="text-align: center;">
di atas segala kekacauan ini</div>
<div style="text-align: center;">
di atas hiruk pikuk hidup sehari-hari</div>
<div style="text-align: center;">
kepentingan pribadi adalah dewa</div>
<div style="text-align: center;">
ketika rasa bangga sebagai bangsa</div>
<div style="text-align: center;">
tak lagi tersisa</div>
<div style="text-align: center;">
rasa cinta tanah air</div>
<div style="text-align: center;">
dan kesediaan berkorban untuknya</div>
<div style="text-align: center;">
hanya nyayian usang</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
ketika kemerdekaan kembali </div>
<div style="text-align: center;">
tergadai</div>
<div style="text-align: center;">
dalam wadah neokolonialisme</div>
<div style="text-align: center;">
anak negeri menjadi anak tiri</div>
<div style="text-align: center;">
lapar di tengah lumbung padi</div>
<div style="text-align: center;">
Indonesiaku dicobak-cabik</div>
<div style="text-align: center;">
manusia-manusia srigala</div>
<div style="text-align: center;">
berbulu domba</div>
<div style="text-align: center;">
mengatasnamakan rakyat</div>
<div style="text-align: center;">
mengatasnamakan bangsa</div>
<div style="text-align: center;">
nyata-nyata drakula penghisap darah Indonesia</div>
<div style="text-align: center;">
katanya kita menuju kemajuan</div>
<div style="text-align: center;">
padahal jurang kehancuran!</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Duhai apa gerangan kata</div>
<div style="text-align: center;">
para pahlawan di alam sana</div>
<div style="text-align: center;">
menangiskah mereka tatkala</div>
<div style="text-align: center;">
Indonesia yang dicinta</div>
<div style="text-align: center;">
telah diperjuangkan dan dibela</div>
<div style="text-align: center;">
dengan darah, air mata dan nyawa</div>
<div style="text-align: center;">
kini begini rupa.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Penghormatan kepada para pahlawanku</div>
<div style="text-align: center;">
semoga damai di alam sana</div>
<div style="text-align: center;">
dilimpahi segala pahala</div>
<div style="text-align: center;">
Amin.<br />
<br />
(dm)</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-21440504605166720962012-11-07T21:50:00.007+07:002013-04-03T19:40:38.208+07:00Cerita Lucu Calon Sekretaris<div style="text-align: justify;">
Sebuah akademi <b>sekretaris</b> sedang diakreditasi. Kepada asesor yang ditugaskan melakukan penilaian, kepala akademi membanggakan akedemi yang dipimpinnya dan mahasiswi-mahasiswinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mahasiswi-mahasiswi kami itu luar biasa," katanya. "Mereka mampu mengetik bahkan dengan mata tertutup!"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Begitukah...?" tanya asesor. "Bisa kita buktikan?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ayo kita buktikan..!" kata kepala akademi.<br />
<br />
Maka mereka pun menuju ke salah satu ruang dimana berkumpul para calon sekretaris yang cantik-cantik.<br />
Si asesor bertanya kepada mereka, "Siapa diantara kalian yang dalam seminggu ini pernah bolos kuliah?"<br />
Ada tiga orang mahasiswi yang mengacungkan tangan.<br />
"Saya minta kalian maju ke depan. Saya ingin menguji kepandaian kalian dalam mengetik," kata asesor.<br />
<br />
Ketiga calon sekretaris ini maju ke depan. Masing-masing menghadapi sebuah mesin tik. Siap untuk diuji asesor.<br />
"Nama kamu siapa..?" tanya asesor kepada calon sekretaris yang pertama.<br />
"Devi, Pak!"<br />
"Kamu...?" tanya asesor kepada calon sekretaris yang kedua.<br />
"Tina..!" jawab yang kedua.<br />
"Dan kamu...?" tanya asesor kepada calon sekretaris yang ketiga.<br />
"Dahlia, Pak..!" jawab yang ketiga.<br />
"Baik,..Devi, Tina, dan Dahlia...saya minta kalian mengetikkan apa alasan kalian bolos kuliah pada waktu itu. Mata kalian akan ditutup dengan kain karena kata kepala akademi, kalian adalah pengetik yang handal."<br />
<br />
Mata ketiga calon sekretaris ini ditutup dengan kain. Mereka siap menunggu aba-aba dari asesor.<br />
"Nah, silakan kalian mulai..! Ketikkan apa alasan kalian bolos kuliah!" seru asesor memberi tanda mulai.<br />
Maka ketiganya pun mulai mengetik. Ketiganya begitu cekatan. Tangan-tangan mereka begitu lincah di atas huruf-huruf mesin tik masing-masing.<br />
<br />
Setelah ketiganya selesai mengetik, si asesor mengambil satu demi satu kertas dari mesin tik para calon sekretaris ini.<br />
"Baik,...yang pertama Devi. Devi di sini kamu mengetik: <b>ada kepentingan keluarga</b>. Wah hebat. Ternyata benar kamu mengetiknya hebat."<br />
"Yang kedua,..Tina. Di sini Tina mengetik: <b>tidak punya ongkos</b>. Hebat..! Sempurna! Tidak ada kata yang salah."<br />
Pas giliran kertas ketiga, yang diketik Dahlia, si asesor berkerut keningnya.<br />
"Dahlia, ini kamu mengetik apa...? Kok saya tidak bisa baca...?" kata asesor.<br />
"Ah, yang benar, Pak...?!" kata Dahlia sedikit terkejut.<br />
"Bener...saya tak bisa baca. Memangnya kamu mengetik apa?" tanya asesor.<br />
" Saya mengetik: <b>nenek saya sakit</b>," kata Dahlia.<br />
"Lha, ini apa...? Coba kamu baca sendiri!" kata asesor.<br />
<br />
Dahlia mengambil kertas tersebut dan membacanya. Tiba-tiba mukanya berubah merah. Dengan tersipu-sipu malu ia pun berkata, "Aduh..maaf, Pak,....ketuker '<b>n</b>' sama '<b>m</b>'...!!"</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-46714711028527949202012-11-07T20:36:00.000+07:002013-06-01T21:18:25.111+07:00Benarkah Ada UKG Gelombang Ketiga?<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Kami juga tidak tahu menahu bahwa ada <b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/diklat-bagi-guru-guru-yang-dinyatakan.html" target="_blank">Uji Kompetensi Guru</a> (UKG)</b> gelombang ketiga. Sepengetahuan kami, <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/08/guru-yang-nilai-ukg-nya-rendah-akan.html" target="_blank"><b>UKG</b></a> selesai sampai gelombang kedua Oktober kemarin. Kami baru tahu ada UKG gelombang ketiga ketika membaca Kompas.com hari ini. Katanya ada guru-guru yang kembali mendapat undangan untuk UKG yang jadwalnya mulai Senin, 5 November 2012. Banyak guru yang terkejut mendapat undangan ini. Selain karena undangan dan pemebritahuannya mendadak, para guru tersebut merasa tidak diberitahu tentang adanya UKG gelombang ketiga. Lagipula ada diantara guru tersebut yang sudah melaksanakan UKG di gelombang kedua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang benar bahwa selama ini pemerintah menyatakan UKG akan selesai dan tuntas pada UKG gelombang kedua. Pemerintah tidak pernah menyebut-nyebut akan adanya UKG gelombang ketiga. Lalu apa yang sebenarnya terjadi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan hasil penulusuran kami, tidak ada UKG gelombang ketiga. Pemerintah sendiri menyatakan bahwa undangan untuk melaksanakan UKG mulai Senin yang lalu bukan UKG gelombang ketiga tapi hanya perpanjangan dari UKG gelombang kedua yang selesai tanggal 2 November 2012 yang lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jadi ini bukan UKG gelombang ketiga. Ini hanya memperpanjang gelombang kedua karena kemarin ada guru yang tidak bisa ikut karena naik haji, sakit dan lain-lain," kata Unifah Rosyidi, Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Kemdikbud, kepada Kompas.com, Rabu (7/11/2012).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi tidak ada UKG gelombang ketiga. Yang ada adalah lanjutan UKG gelombang kedua bagi guru-guru yang sebelumnya berhalangan hadir. Memang ada kekurangan dalam hal sosialisasi tentang perpanjangan ini. Perihal ini Unifah menyatakan bahwa sosialisasi adalah kewenangan dinas pendidikan masing-masing daerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu mengapa ada kasus guru yang sudah melaksanakan UKG mendapatkan undangan juga? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentang hal ini, Unifah mengatakan bahwa ada beberapa kemungkinan mengapa guru yang telah
ikut UKG pada gelombang sebelumnya mendapat undangan pada pelaksanaan uji
kompetensi berikutnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Unifah, inilah kemungkinan penyebabnya:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Apa yang telah
dikerjakan tidak tersimpan."Jadi yakin kalau apa yang dikerjakan
itu tersimpan. Tapi, memang masalah teknis seperti jaringan melemah
akhirnya membuat jawaban tak tersimpan. Tapi ini laporkan saja dulu,"
tutur Unifah.</li>
<li style="text-align: justify;">Data yang dimasukkan
oleh para guru tidak bersih atau tidak sesuai. Misalnya, berdasarkan
sertifikasi akademik adalah guru bahasa Inggris, tetapi justru data yang
dimasukkan bukan mata pelajaran yang sesuai sertifikasi tersebut."Nah untuk data yang tidak <i>clean</i> seperti ini akan terdeteksi. Jadi harus diisi sesuai sertifikasi akademik guru tersebut," ujar Unifah. </li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Cukup masuk akal alasan tersebut? Kami jadi teringat UKG gelombang pertama. Saat itu banyak guru yang gagal melaksanakan UKG akibat gagal koneksi. Pemerintah saat itu menyalahkan para guru yang katanya mengubah-ubah data yang ada. Untuk kali ini, guru lagi yang salah? Atau ini bukti bahwa pemerintah (Kemdikbud) tidak profesional? Entahlah.</div>
<div style="text-align: center;">
:)
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-65640752854695150112012-11-05T22:37:00.000+07:002013-04-18T23:26:00.269+07:00Kurikulum 2013 Menyeimbangkan Hard Skill Dengan Soft Skill<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-PRCM-PAh0Q8/UECVJBdZR4I/AAAAAAAABqQ/2M3YWzhyhow/s1600/DSC02971.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kurikulum 2013 menyeimbangkan pengetahuan dan sikap" border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-PRCM-PAh0Q8/UECVJBdZR4I/AAAAAAAABqQ/2M3YWzhyhow/s400/DSC02971.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/dengan-kurikulum-baru-2013-jumlah-mata.html" target="_blank"><b>Kurikulum baru 2013</b></a> akan menyeimbangkan <i>hard skill</i> dengan <i>soft skill</i>. Yang dimaksud dengan <i>hard skill</i> adalah kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan. Sedangkan <i>soft skill</i> adalah kemampuan bersosialisasi. Mungkin maksudnya adalah menyeimbangkan antara kemampuan <i>kognitif</i> dengan kemampuan <i>afektif</i>. Atau antara kemampuan nalar, teori dengan kemampuan sikap (karakter).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bagaimana-dengan-smp-dan-sma-pada.html" target="_blank"><b>Kurikulum 2013</b></a> berusaha memperbaiki Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 dan juga kurikulum-kurikulum sebelumnya, yang terlalu menekankan pada terbentuknya penguasaan teori, kecerdasan otak tetapi kurang memperhatikan pembentukan sikap atau karakter.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
”Ada ketimpangan dengan hard skill (berhitung, penguasaan ilmu alam, dan sebagainya). Soft skill banyak yang hilang,” kata Wakil Presiden Boediono, Kamis (1/11), di Kantor Wakil Presiden.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang berkaitan dengan kurangnya pendidikan soft skill bisa berupa hilangnya nilai-nilai atau norma-norma yang berupa nilai-nilai sosial, kesetiakawanan, semangat berkorban, toleransi, kedermawanan, cinta tanah air, cinta sesama, menjaga kelestarian alam, norma-norma agama dan nilai-nilai yang lain. Nilai-nilai semacam ini memang semakin pudar karena kurang mendapat porsi dalam sistem atau kurikulum pendidikan sekarang ini. Ini akibat terlalu terfokusnya pendidikan di semua jenjang terhadap materi pelajaran yang terlalu luas dan terlalu banyak. Akibatnya guru sebagai ujung tombak pendidikan tersita waktunya untuk mengejar ketuntasan materi. Sementara itu waktu untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai kurang mendapat perhatian. Akibatnya pembentukan karakter anak didik terabaikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sangat menggembirakan memang ketika pemerintah, melalui kurikulum 2013, bermaksud memangkas jumlah <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/jumlah-mata-pelajaran-untuk-sd-kelas-i.html" target="_blank">mata pelajaran</a> di tiap jenjang. Ini penting karena selama ini peserta didik tidak bisa mencerna semua mata pelajaran yang demikian banyak. Penekanannya pun lebih pada penguasaan teori (hapalan), bukan pada pemahaman. Peserta didik didorong untuk menghapal beribu teori, tapi tidak didorong untuk belajar berpikir kritis. Peserta didik diibaratkan wadah-wadah kosong yang kedalamnya berusaha dijejalkan (secara paksa) setumpuk materi pelajaran yang tidak jelas urgensinya bagi kehidupan si anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan hanya jumlah mata pelajaran, menurut hemat kami, yang harus dipangkas dan di kurangi di kurikulum 2013. Bahkan keluasan dan cakupan tiap mata pelajaran pun harus disederhanakan. Harus fokus apa sebenarnya yang hendak diajarkan dan output apa yang kita harapkan dari proses pembelajaran yang dilakukan. Selama ini cakupan serta materi tiap mata pelajaran begitu meluas, melantur kemana-mana, tanpa kejelasan arah yang hendak dituju. Akibatnya adalah dangkalnya pemahaman. Mempelajari begitu banyak tapi paham hanya sedikit-sedikit. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak kalah penting terkait dengan pembentukan sikap (karakter), yang akan diusahakan di kurikulum 2013, adalah mengintegrasikan materi pelajaran dengan realita atau kenyataan. Selama ini pembelajaran di kelas bagai masuk dunia mimpi, dunia khayal, ruang hampa atau belajar di awan (langit). Itu karena apa yang dipelajari tidak berkorelasi dengan kehidupan nyata. Anak didik belajar tentang nilai-nilai demokrasi tapi tak diajak mencermati kehidupan politik nyata yang anti demokrasi. Si anak belajar tentang indahnya kejujuran dan sikap amanah tapi tak diajak mencermati kenyataan di masyarakat dimana perilaku korup merajalela. Si anak dipaksa belajar ini dan itu, tapi masa depan mereka tak jelas karena semua yang dipelajari itu tak membuatnya memperoleh gambaran tentang di mana dia berada dan apa yang harus dia lakukan (peta kognitif). Segala yang dipelajari tak membuat hidupnya menjadi terang benderang. Yang ada adalah penipuan seolah semua itu penting, sambil tetap menyadari dunia tetap gelap adanya. Singkatnya, apa yang dipelajari harus secara jelas memberi manfaat bagi kehidupan si anak. Ilmu adalah cahaya bagi mereka yang hidup di kegelapan. <br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-71041459876631517992012-11-04T21:25:00.000+07:002013-04-18T23:26:21.361+07:00Lulus Sertifikasi Guru Kini Semakin Sulit<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Sertifikasi Guru Dari Tahun Ke Tahun </h3>
Untuk bisa lulus <b>sertifikasi guru</b> saat ini semakin sulit. Tak seperti beberapa tahun kebelakang, yaitu dari tahun 2007 sampai 2011. Sertifikasi guru Tahun 2007 sampai 2008, jika tidak salah, merupakan sertifikasi portofolio tanpa Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG). Sertifikasi guru Tahun 2009 sampai 2011 - karena sertifikasi portofolio dianggap tidak akurat akibat banyaknya portofolio yang datanya hasil rekayasa - disamping peserta harus menyusun portofolio, juga mulai diperkenalkan PLPG. Tahun 2012 dan tahun 2013 portofolio dihilangkan. Sebagai gantinya, calon peserta sertifikasi guru tahun 2012 dan 2013 harus mengikjuti Uji Kompetensi Awal (UKA)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Sertifikasi Guru 2012 dan 2013 Lebih Sulit dan Lebih Ketat </h3>
Sertifikasi guru tahun 2012 dikatakan sulit karena pada tahun ini mulai berlaku Uji Kompetensi Awal (UKA) bagi calon peserta sertifikasi. Tidak ada lagi portofolio. Hasil UKA diranking di tingkat provinsi untuk menentukan siapa yang bisa mengikuti program sertifikasi sesuai kuaota masing-masing provinsi. Bahkan pada saat Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) pun kelulusannya tidak mudah. Sebagai contoh, rekan kami yang mengikuti PLPG sertifikasi guru bulan Agustus tahun 2012 untuk bidang studi ekonomi, dari 30 peserta dalam satu kelas, hanya 7 orang yang dinyatakan lulus. Yang lainnya harus mengulang ujian, kemudian jika masih tak lulus juga harus mengulang ikut sertifikasi pada tahun berikutnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk sertifikasi guru tahun 2013 yang akan datang malah lebih sulit lagi. Dari segi <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/persyaratan-bagi-calon-peserta.html" target="_blank">persyaratan</a> saja nampak jelas. Jika pada sertifikasi sebelumnya, yaitu tahun 2012, guru honorer masih bisa dengan mudah mengikuti program sertifikasi, untuk tahun 2013, banyak guru honorer yang harus mengubur mimpinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti telah diketahui untuk sertifikasi guru tahun 2013, pemerintah menerapkan aturan atau syarat bahwa <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/tanggal-25-oktober-2012-yang-lalu-kami.html" target="_blank">guru-guru honorer bisa mengkuti atau menjadi peserta sertifikasi jika memiliki SK bupati/walikota untuk guru honorer yang mengajar di sekolah negeri, dan memiliki SK GTY untuk guru honorer yang mengajar di sekolah swasta</a>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama seperti sertifikasi guru tahun 2012, sertifikasi guru tahun 2013 pun akan diawali dengan UKA. Dari hasil UKA inilah nantinya akan diranking per provinsi untuk menentukan guru-guru yang berhak mengikuti PLPG sesuai kuota masing-masing propinsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Peraturan Sertifikasi Guru Berubah-ubah </h3>
Jika kita mencermati pelaksanaan program sertifikasi guru dari sejak 2007, nampak jelas dari tahun ke tahun aturannya sering berubah-ubah. Seolah tidak ada ketetapan. Sebagai contoh, peserta sertifikasi sejak 2007 sampai 2011 tidak direpotkan dengan adanya uji kompetensi awal (UKA) dan mereka bisa lulus dengan mudah. Untuk tahun-tahun selanjutnya, mulai tahun 2012 menjadi semakin sulit dan diperketat.<br />
<br />
Apakah ini menandakan bahwa program ini memang tidak dipersiapkan dengan matang dan cermat? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang ada alasan mengapa sertifikasi guru semakin kesini semakin sulit dan semakin ketat. Alasannya adalah karena ternyata hasil sertifikasi guru ini tidak berkaitan dengan meningkatnya kualitas guru. Pemerintah menyadari benar kenyataan ini. Hanya saja pemerintah seharusnya menyadari ini dari sejak awal. Jangan sampai terjadi seolah program ini bak sebuah biduk yang dibuat asal-asalan. Ketika si biduk diluncurkan ke air nampaklah kebocoran di sana-sini. Lalu ditambal dan diperbaiki sambil berjalan. Pekerjaan yang sangat amatiran!<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-29556542212884094682012-11-03T22:12:00.001+07:002013-06-01T21:19:20.425+07:00Sayembara Logo Cagar Budaya Indonesia<b>SYARAT PESERTA</b><br />
<br />
<ol>
<li> Terbuka untuk umum</li>
<li style="text-align: justify;"> Diikuti secara perorangan Warga Negara Indonesia dengan melampirkan fotokopi KTP atau tanda bukti diri lain</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>KRITERIA LOGO</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li> Memuat konsep dasar pelestarian cagar budaya sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Berdasarkan Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, yang dimaksud Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.</li>
<li> Logo ini berdiri sendiri sebagai identitas Cagar Budaya Indonesia dalam kiprahnya dengan lembaga sejenis di dalam dan di luar negeri. Logo tersebut diharapkan tampil khas sebagai wakil Indonesia.</li>
<li> Logo bersifat unik, inovatif, sederhana, mudah diingat, dan mudah diaplikasikan ke media visual.</li>
<li>Logo ini berupa bentuk atau gambar (logogram), bukan huruf atau kata (logotype)</li>
</ol>
<br />
<b>KETENTUAN TEKNIS DAN PENGIRIMAN</b><br />
<br />
<ol style="text-align: justify;">
<li> Tiap peserta dapat mengirimkan paling banyak 2 (dua) rancangan logo.</li>
<li> Rancangan logo dibuat di atas warna dasar putih ukuran 210 mm X 297 mm (A4), menggunakan 2 (dua) warna. Rancangan berupa hardcopy ditempel di atas karton tebal ukuran 250 mm X 350 mm, tidak boleh dilipat.</li>
<li> Pada bagian kanan bawah halaman rancangan disertakan juga contoh pengecilan logo ukuran tinggi 20 mm dalam bentuk: a) Logo warna, b)Logo hitam-putih dan, c) Logo putih-hitam diapositif.</li>
<li> Pada halaman rancangan logo TIDAK BOLEH dicantumkan nama, tandatangan, ataupun tanda apapun oleh peserta.</li>
<li> Keterangan tertulis tentang arti dan makna rancangan logo diketik maksimal duapertiga halaman A4 dan ditempel di belakang karya.</li>
<li> Peserta wajib melampirkan juga softcopy rancangan logo dalam format PDF, dalam CD (Compact Disk).</li>
<li> Peserta wajib melampirkan keterangan tertulis yang menyatakan bahwa rancangan logo tersebut asli karya sendiri, tidak pernah dipublikasikan sebelumnya, dan ditandatangani serta dimasukkan ke DALAM AMPLOP TERTUTUP.</li>
<li> Di balik lembar karya yang dikirimkan dicantumkan nama, alamat, e-mail, nomor telepon/ HP peserta, dan fotokopi KTP, atau tanda bukti diri lain.</li>
<li> Batas akhir pengiriman: 20 November 2012 pk. 16:00 WIB telah diterima Panitia.</li>
<li> Semua dokumen dimasukkan dalam amplop tertutup dan tidak boleh dilipat, Tuliskan pada sudut kiri atas sampul tersebut: “SAYEMBARA LOGO CAGAR BUDAYA” kirimkan langsung atau via pos ke:</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: center;">
Panitia Sayembara Logo Cagar Budaya<br />
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman<br />
Kompleks Kemdikbud, Gedung E, Lantai 11<br />
Jalan Jenderal Sudirman,<br />
Senayan Jakarta 10270</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>PROSES PENJURIAN</b></div>
</div>
<ol>
<li> Seleksi dan penilaian logo dilakukan antara tanggal 21 – 26 November 2012.</li>
<li> Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu-gugat.</li>
<li style="text-align: justify;"> Dewan Juri terdiri dari: praktisi, akedemisi, yang kompeten di bidang desain komunikasi visual serta para arkeolog.</li>
</ol>
<br />
<b>PEMENANG</b><br />
<br />
<ol>
<li> Juara pertama (1 pemenang) mendapatkan uang sebesar : Rp. 20.000.000,- dan piagam.</li>
<li> Nominator kedua (1 pemenang) mendapatkan uang sebesar : Rp. 7.000.000,- dan piagam.</li>
<li> Nominator ketiga (1 pemenang) mendapatkan uang sebesar : Rp. 5.000.000,- dan piagam.</li>
</ol>
<ul>
<li style="text-align: justify;"> Pengumuman Pemenang akan disampaikan pada 27 November 2012 melalui: website www.kemdikbud.go.id, dan surat. Pemenang dapat diminta untuk menyempurnakan logo dengan arahan dari Panitia dan Dewan Juri.</li>
<li> Pajak hadiah ditanggung oleh pemenang & nominator.</li>
<li> Karya logo menjadi hak milik sepenuhnya oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman</li>
<li> untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.</li>
</ul>
Sumber:<br />
Kemdikbud Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-58529792969017411432012-11-01T22:24:00.001+07:002013-04-18T23:26:38.361+07:00Persyaratan Sertifikasi Guru 2013 Meresahkan Guru Honorer<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 25 Oktober 2012 yang lalu kami memuat <b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/persyaratan-bagi-calon-peserta.html" target="_blank">persyaratan </a><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/persyaratan-bagi-calon-peserta.html" target="_blank">sertifikasi guru 2013</a></b>. Salah satu poin dalam persyaratan yang ditetapkan pemerintah tersebut adalah bahwa peserta <b>sertifikasi guru 2013</b> bisa dari kalangan guru honorer dengan ketentuan:</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Memiliki <b>Surat Keputusan</b> <b>(SK) Bupati/walikota</b> bagi guru honorer yang mengajar di sekolah negeri,</li>
<li style="text-align: justify;">Memiliki <b>Surat Keputusan (SK) sebagai Guru Tetap Yayasan (GTY)</b> bagi guru honorer yang mengajar di sekolah swasta.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata persyaratan yang ditetapkan pemerintah ini mendatangkan protes guru-guru honorer, terutama yang mengajar di sekolah negeri. Mereka menganggap, dengan adanya ketentuan seperti itu, sama saja dengan menghalangi atau menutup jalan bagi guru honorer (yang mengajar di sekolah negeri) untuk ikut sertifikasi.</div>
<br />
<h3>
<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/untuk-lulus-sertifikasi-guru-kini.html" target="_blank">Mendapat SK Bupati/Wali Kota Tak Mudah</a></h3>
<div style="text-align: justify;">
"Tidak ada wali kota/bupati yang mau membuatkan SK untuk guru honorer yang diangkat sekolah. Padahal, para guru itu sudah mengabdi lama, jauh lebih baik dari guru PNS," kata Priyanto, Kepala SMKN 2 Subang, Jawa Barat, Kamis (Kompas.com/1/11/2012).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Memang jarang sekali ada guru honorer (sekolah negeri) yang memiliki SK bupati/walikota. Ada diantara para guru tersebut yang memilikinya, tapi hanya yang tergabung dalam forum guru honorer yang selama ini mendapat insentif (tunjangan) dari pemerintah kabupaten per tiga bulan sekali. Tapi jumlah mereka tak banyak. Lagi pula untuk menjadi anggota forum sekarang ini sangat sulit bahkan hampir tak mungkin. Apa tidak bisa dikatakan bahwa dengan ketentuan ini sebenarnya pemerintah ingin mengatakan secara halus bahwa guru honorer tidak boleh ikut sertifikasi? Atau jangan-jangan ini merupakan sinyal dari pemerintah bahwa guru-guru honorer di sekolah negeri agar segera hengkang dari sana dan pindah ke sekolah swasta?<br />
<br />
<h3>
SK GTY Juga Tak Mudah Didapat </h3>
Terkait dengan guru honorer yang mengajar di sekolah swasta, yang harus memiliki SK Guru Tetap Yayasan (GTY), sebenarnya tak kalah ringan dibanding apa yang dihadapi guru honorer di sekolah negeri. Tidak semua guru honorer di sekolah swasta telah berstatus GTY. Lagipula untuk memperoleh SK GTY itu tidak mudah. Masing-masing yayasan tentu harus mempertimbangkan banyak hal sebelum memberi status GTY kepada semua guru yang berada di bawah naungannya. Lagi pula ada yayasan yang membuat ketentuan tidak semua guru bisa ditetapkan sebagai guru tetap yayasan (GTY).<br />
<br />
<h3>
Nasib Guru Honorer yang Memprihatinkan </h3>
Persyaratan untuk mengikuti program sertifikasi bagi guru honorer ini sungguh tak masuk akal. Makin jauh dari aspirasi yang berkembang di bawah. Para guru, terutama yang honorer, hanya ingin mendapat perhatian tulus dari pemerintah, terutama dalam hal kesejahteraan. Sampai saat ini masih banyak guru honorer yang penghasilannya hanya Rp300.000 per bulan atau bahkan kurang. Bandingkan dengan guru-guru PNS (apalagi yang sudah sertifikasi) yang penghasilannya sudah <strike>cukup</strike> besar. Padahal kinerja dan sumbangan guru-guru honorer dalam dunia pendidikan tidak bisa dianggap kecil. Dalam keadaan-keadaan tertentu dedikasi mereka malah lebih baik dibanding guru-guru yang sudah berstatus PNS.<br />
<br />
Sudah semestinya pemerintah menunjukkan rasa terimakasih kepada guru-guru honorer dengan cara memberi kemudahan bagi mereka untuk mengikuti program sertifikasi guru. Jika jalan mereka dipersulit atau bahkan ditutup, apakah pemerintah lupa dengan sumbangsih mereka selama ini? Mudah-mudahan pemerintah tidak lupa dan punya telinga juga hati untuk mendengar protes para guru honorer ini. Amin.
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-30205513385000968632012-10-30T19:40:00.001+07:002013-06-01T21:20:20.908+07:00Apa Itu Badai Sandy?<div style="text-align: justify;">
Badai Sandy, sistem tropis Atlantik terbesar dalam catatan, <u>adalah siklon tropis akhir-musim</u> yang telah mempengaruhi Jamaika, Kuba, Bahama, Haiti, Republik Dominika, dan pesisir timur Amerika Serikat, dan saat ini mempengaruhi daerah selatan wilayah Great Lake Amerika Serikat, dan Kanada Timur. Sandy berkembang dari gelombang tropis yang memanjang di Laut Karibia Barat pada 22 Oktober. Ini menjadi depresi tropis, menguat dengan cepat, dan meningkat menjadi badai tropis enam jam kemudian. Sandy bergerak perlahan ke arah utara menuju Greater Antillesr dan secara bertahap kekuatannya makin meningkat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-bxzQxhtWekY/UI_J9AghKaI/AAAAAAAAB7w/adsoCdrnrdM/s1600/hurricane+sandy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="badai Sandy" border="0" height="223" src="http://1.bp.blogspot.com/-bxzQxhtWekY/UI_J9AghKaI/AAAAAAAAB7w/adsoCdrnrdM/s400/hurricane+sandy.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam meteorologi, siklon tropis (atau hurikan, angin puyuh, badai
tropis, taifun, atau angin ribut tergantung pada daerah dan kekuatannya)
adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara
umum di daerah tropis. Sementara angin sejenisnya bisa bersifat
destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari sistem
sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa
menuju garis lintang yang lebih tinggi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-PGsbQPqf1E4/UI_CquYLiJI/AAAAAAAAB7Q/0M_3AQyv_vk/s1600/article-2224655-15C00C1B000005DC-783_964x642.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="badai Sandy" border="0" height="266" src="http://2.bp.blogspot.com/-PGsbQPqf1E4/UI_CquYLiJI/AAAAAAAAB7Q/0M_3AQyv_vk/s400/article-2224655-15C00C1B000005DC-783_964x642.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sementara siklon tropis dapat menghasilkan angin yang sangat kuat dan hujan yang amat deras, mereka juga mampu menghasilkan gelombang tinggi dan gelombang badai yang merusak. Mereka menimbulkan gelombang air hangat yang besar, dan kehilangan kekuatannya ketika bergerak di atas tanah. Inilah alasan mengapa daerah pesisir bisa mengalami kerusakan yang signifikan akibat siklon tropis, sedangkan daerah pedalaman relatif aman dari terjangan angin kencang. Hujan lebat dapat menghasilkan banjir signifikan di pedalaman, dan badai dapat menghasilkan banjir pesisir yang luas hingga 40 kilometer (25 mil) dari garis pantai. Meskipun pengaruhnya terhadap populasi manusia dapat menghancurkan, siklon tropis juga dapat meringankan kondisi kekeringan. Mereka juga membawa panas dan energi jauh dari daerah tropis dan mengangkutnya menuju garis lintang beriklim sedang, yang membuat mereka merupakan bagian penting dari mekanisme sirkulasi global atmosfer . Siklon tropis membantu untuk menjaga keseimbangan di troposfer bumi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulan: Badai Sandy adalah badai tropis (siklon tropis) yang berasal dari Samudra Atlantik yang melanda Jamaika, Kuba, Bahama, Haiti, Republik Dominika, pesisir timur
Amerika Serikat, dan Kanada Timur akhir Oktober 2012.</div>
Wikipedia: Hurricane Sandy, a tropical cyclone of the 2012 Atlantic hurricane season.<br />
<br />
Sumber: Wikipedia.org Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-15230645499298193852012-10-30T15:23:00.000+07:002013-06-01T21:21:12.894+07:00Standar Kelulusan Ujian Nasional (UN) 2013 Tetap, Hanya Soal Akan Menjadi Lebih Sulit<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Standar Kelulusan Ujian Nasional 2013 Tetap </h3>
Pemerintah menyatakan bahwa <b>standar kelulusan</b> <b>Ujian Nasional (UN) 2013</b> tidak akan diubah. Artinya standar kelulusan tetap di angka 5,5 (lima koma lima). <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/un-2013-standar-kelulusan-smasmk-akan.html" target="_blank">Sebelumnya pemerintah menyatakan bahwa ada kemungkinan batas minimum kelulusan siswa dinaikan menjadi 6,0 (enam koma nol). </a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<h3>
Tingkat Kesulitan Soal UN 2013 Dinaikkan </h3>
Namun demikian, sebaran tingkat kesulitan soal untuk Ujian Nasional (UN) 2013 akan diubah. Jika pada UN tahun 2012 ini sebaran tingkat kesulitan soal adalah 10% mudah, 80 % sedang, dan 10% sukar, maka pada UN 2013, sebaran tingkat kesulitan soal kemungkinan akan menjadi 10% mudah, 70% sedang, dan 20% sukar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Terkait masalah ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengatakan, "Masih dianalisis hingga saat ini. Tapi yang mungkin adalah menyebar tingkat kesulitan soalnya." Hal ini dinyatakannya saat jumpa pers penyelenggaraan UN di Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Jumat (12/10/2012).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
"Yang sedang berkurang jadi 70 persen. Yang mudah tetap 10 persen tapi ini masih dianalisis," ungkap Muhammad Nuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<h3>
<b>Sosialisasi Kisi-kisi UN 2013 Diundur Ke November</b> </h3>
Mengenai <b>kisi-kisi soal Ujian Nasional (UN) 2013</b>, yang sebelumnya dinyatakan akan disosialisasikan pada bulan Oktober 2012, pemerintah menyatakan bahwa sosialisasi akan dilakukan bulan November 2012. Mundurnya sosialisasi ini karena kisi-kisi soal masih terus disempurnakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beserta Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kisi-kisi ditargetkan selesai mingggu kedua atau ketiga bulan November untuk kemudian disosialisasikan ke sekolah-sekolah.<br />
<br />
Pemerintah juga menghimbau kepada pihak masyarakat agar berhati¬-hati terhadap pihak-pihak yang mengaku memiliki kisi-kisi soal dalam bentuk butir-butir contoh soal. "Kami tidak mengeluarkan kisi-kisi UN dalam bentuk butiran soal. Tapi hanya tor-nya saja, bukan latihan soal. Hati-hati jika ada pihak yang coba menipu dengan iming-iming akurasi tinggi," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Chairil Anwar Notodiputro. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber referansi: Kompas.com</div>
<br />
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-11142529424422542612012-10-27T14:29:00.000+07:002013-06-01T21:22:27.074+07:00Inilah Sekolah Terbesar di Dunia Saat Ini - City Montessory School<br />
<div style="text-align: justify;">
Pemegang rekor dunia untuk sekolah terbesar dalam hal jumlah siswa terbanyak di dunia saat ini adalah City Montessori School (CMS), sebuah sekolah swasta di Lucknow, India. Sekolah ini didirikan pada tahun 1959 oleh Bharti Gandhi dan Jagdish Gandhi. Pada tahun 2012 jumlah siswanya mencapai lebih dari 45.000 siswa. Sekolah ini menempati ranking 6 dalam daftar "sekolah menengah paling dihormati" di India pada tahun 2007. Selain jumlah siswanya yang begitu banyak, sekolah ini memiliki 2.500 guru, 3.700 komputer, 1000 ruang kelas dan tim kriket yang tangguh. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-ijPbi7vf3Rk/UIuOYVrLDBI/AAAAAAAAB60/UBS65ackAvg/s1600/photo_1350831690221-1-0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sekolah terbesar di dunia" border="0" height="265" src="http://2.bp.blogspot.com/-ijPbi7vf3Rk/UIuOYVrLDBI/AAAAAAAAB60/UBS65ackAvg/s400/photo_1350831690221-1-0.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">City Montessory School (CMS). Sumber foto: Yahoo!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pendiri sekolah ini adalah pasangan suami istri Jagdish Gandhi (lahir 10 November 1936) dan Bharti Gandhi. Lahir dari sebuah keluarga miskin di Barsauli Village di distrik Aligarh, Uttar Pradesh, India dan sangat dipengaruhi Mahatma Gandhi, Vinoba Bhave dan lain-lain, Jagdish Gandhi muda yang idealis pada tahun 1959 beritikad membentuk pola pikir baru melalui pendidikan. Berawal dengan lima orang siswa, tidak memiliki kekayaan pribadi, dan modal pinjaman senilai 300 Rupee (US $10), Gandhi memulai eksperimennya di Lucknow, India, lima puluh tiga tahun yang lalu dengan nama City Montessori School.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pada tahun 1959 Bharti Gandhi bersama dengan Jagdish Gandhi mendirikan yayasan Sarvodaya Seva Sansthan, yang merupakan badan hukum yang menaungi segala aktivitas yang mereka jalankan - sosial, pendidikan, dan budaya. Nyonya Gandhi bekerja sebagai seorang psikolog pada U.P. Government Psychology Centre di Lucknow antara tahun 1957-59. Dia kemudian bekerja sebagai dosen di Khun Khun Ji Girls Degree College, Lucknow pada tahun 1960-61, dan Kepala dari Adarsh Shiksha Kendra Inter College, Lucknow tahun 1961-62.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kini sekolah tersebut telah berkembang hingga lebih dari 20 lokasi di Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh, dan terkenal dengan hasil ujian dan program pertukaran internasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
"Siswa kami memiliki hasil akademis yang luar biasa setiap tahun dan mendapatkan perhatian global yang luar biasa. Mendapatkan rekor Guinness sangat membesarkan hati kami, tapi ini bukan segalanya," kata Gandhi, 75 tahun, yang masih menjabat dalam manajemen sekolah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Para murid, yang berusia antara 3-17 tahun, semuanya berseragam dan masing-masing kelas menampung sekitar 45 murid, namun seluruh siswa di sekolah tidak pernah dikumpulkan secara bersama karena tidak ada tempat yang cukup besar untuk menampung mereka. <br />
<br />
CMS, yang tidak menerima dana dari pemerintah, membebani biaya 1.000 rupee (sekitar Rp180 ribu) per bulan untuk biaya murid yang lebih muda, dan 2.500 rupee (sekitar Rp450 ribu) per bulan untuk senior.<br />
<br />
CMS dianugerahi <i>UNESCO Prize for Peace Education</i> pada tahun 2002, dan merupakan sekolah pertama di dunia yang begitu dihormati. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas upaya mempromosikan nilai-nilai universal pendidikan untuk perdamaian dan toleransi. Direktur Jenderal UNESCO menyerahkan penghargaan ini kepada Jagdish and Bharti Gandhi sebagai pendiri CMS di Markas UNESCO di Paris, Perancis. Dalam ucapan selamatnya, Mr Matsuura mengatakan, "Sebuah sekolah harus bertindak sebagai mercusuar masyarakat, memberikan arahan dan bimbingan, karena setiap anak berpotensi menjadi cahaya bagi dunia ... sebagai anggota masyarakat masa depan yang sadar dan proaktif. "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Penghargaan:</b><br />
• 'Gusi Peace Prize 2011' awarded to Dr Jagdish Gandhi<br />
• 'Rajiv Gandhi Excellence Award'<br />
• The Hope of Humanity Award<br />
• Honorary Doctorate Degree in Education, Russia 2009<br />
• Guinness World Record Certificate, World Level, Certificate updated in 2010<br />
• Computer Literacy Excellence Award 2008<br />
• Bandaranaike Global Excellence Award, Sri Lanka 2007<br />
• Computer Literacy Excellence Award 2005<br />
• Ashoka Changemakers Innovation Award, World Level 2005<br />
• Bhartiya Awam Society UP Award, India 2005<br />
• Nuclear–Free Future Award, India 2004<br />
• Peaceful Schools International Recognition, Canada 2004<br />
• Life Link Campaign Recognition, Sweden 2004<br />
• Computer Literacy Excellence Award, Government of India 2004<br />
• World’s Children Prize for the Rights of the Child, Sweden 2004<br />
• Global Friend of World's Children 2004<br />
• Computer Literacy Excellence Award, Government of India 2003<br />
• Verdlaun Excellence Award, Iceland 2003<br />
• Council for Global Education's Excellence Award 2003<br />
• The Key to the City of Georgetown, USA,<br />
• UNESCO Prize for Peace Education, World Level,<br />
• Quality Pioneer Award, Mauritius 2000<br />
• Derozio Award India, 2000<br />
• Friend of Young Physicists, Poland 1999<br />
• Guinness World Record Certificate, World Level, First recognition in 1999<br />
• Peace Representative, World Level, 1988</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Guinness World Record</b><br />
Sekolah terbesar di dunia dalam hal jumlah siswa. Tercatat 32,114 siswa pada 5 Februari 2008 untuk tahun ajaran 2007-2008. CMS kembali menerima sertikat ini pada October 2010 dari Guinness World Records dengan jumlah siswa 39,437 pada 9 Agustut 2010 untuk tahun ajaran 2010-2011.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah moto mereka tampaknya (seperti terbaca pada website sekolah tersebut): <i>A Child is a Human Being, a Child is a Spiritual Being, a Child is a Material Being</i>. <br />
<br />
<b>Filosofi</b>: <br />
<i>A Broader, Bolder, Better Education</i><br />
<i><br /></i>
<i>Dimana-mana orang mencari pendidikan yang baik, tetapi, “Apa itu pendidikan yang baik?”</i><br />
<i>Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menghasilkan:</i><br />
<br />
<i style="color: #990000;">Seorang manusia yang baik<br />Seorang anggota keluarga yang baik<br />Seorang anggota masyarakat yang baik<br />Seorang warga negara yang baik<br />Seorang warga dunia yang baik</i><br />
<br />
<i>Tiga sekolah bagi kemanusiaan—rumah, sekolah dan masyarakat—masing-masing memiliki tanggung jawab untuk menyediakan pendidikan yang baik bagi setiap anak. Setiap usaha perlu dilakukan untuk menginspirasi 'setiap anak' untuk menjadi 'baik dan pintar' atau 'baik' sebelum 'pintar'</i>. <br />
<br />
Luar biasa! Ternyata benar bahwa hanya orang-orang besar dengan pemikiran besar saja yang bisa menciptakan sesuatu yang besar. Betul juga bahwa untuk menciptakan yang sesuatu besar, bukan hanya soal biaya, tapi soal itikad dan niat yang kuat. Sebuah pelajaran yang amat berharga.<br />
<br />
<a href="http://www.cmseducation.org/" target="_blank"></a></div>
<br />
<br />
Sumber referansi:<br />
Wikipedia<br />
Yahoo!<br />
City Montessory School Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-17153489842580180482012-10-26T20:27:00.001+07:002013-04-18T23:28:46.693+07:00Diklat Bagi Guru-guru Yang Dinyatakan Tidak Lulus UKG <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-I29wlzQvVuk/UKD_zZJSvRI/AAAAAAAACBY/M4H15P32bwU/s1600/ukg.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="UKG" border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-I29wlzQvVuk/UKD_zZJSvRI/AAAAAAAACBY/M4H15P32bwU/s320/ukg.jpg" width="320" /></a></div>
Telah diberitakan sebelumnya bahwa pemerintah akan memberikan pendidikan dan latihan (diklat) bagi guru-guru yang dinyatakan tidak lulus Uji Kompetensi Guru (UKG). Guru-guru yang dinyatakan tidak lulus UKG adalah yang perolehan nilai UKG-nya di bawah 70 (tujuh puluh). Nilai 70 adalah batas minimum agar seorang guru dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi Guru (UKG).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan informasi yang kami peroleh, ada beberapa kategori diklat yang nantinya akan diikuti para guru, yaitu:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Bagi guru-guru yang perolehan nilai UKG antara 0 - 39, kategori diklat yang akan diikuti adalah diklat tingkat dasar,</li>
<li style="text-align: justify;">Bagi guru-guru dengan perolehan nilai UKG antara 40 - 69 maka diklat yang akan diikutinya adalah diklat tingkat lanjutan,</li>
<li style="text-align: justify;">Terakhir, bagi guru-guru yang nilai UKG-nya 70 ke atas, akan mengikuti diklat pengembangan.</li>
</ol>
<span style="text-align: justify;">Itulah tiga tingkatan diklat yang akan diikuti para guru. Seperti informasi yang telah kita peroleh, diklat akan dimulai tahun 2013.</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Mungkin timbul sedikit kebingungan perihal diklat ini. Katanya diklat hanya diberikan kepada guru-guru yang tidak lulus UKG, tapi mengapa akan ada diklat bagi mereka yang dinyatakan lulus? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah herannya. Jika informasi yang kami peroleh ini benar dan sahih, kok yang lulus juga harus ikut diklat? Entah. Tapi jika kita menganalogikan dengan para siswa di sekolah, boleh dikatakan bahwa <i>diklat tingkat dasar</i> dan <i>tingkat lanjutan</i> adalah semacam remedial. Sedangkan <i>diklat pengembangan </i>bisa dikatakan sebagai <i>pengayaan</i>. Anda setuju dengan penganalogian ini? Setuju juga jika yang lulus UKG harus ikut diklat? Kok repot, ya?! Atau kesempatan untuk menambah ilmu dan wawasan? Pasti jawabannya terpulang kepada diri masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk diklatnya bagaimana? Pada postingan kami sebelumnya, <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/08/guru-yang-nilai-ukg-nya-rendah-akan.html" target="_blank">pemerintah menyatakan bahwa diklat yang akan diikuti para guru adalah diklat online</a>. Pelaksanaannya di TUK (tempat uji kompetensi) masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Postingan ini kami tulis berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumedang pada saat rapat Kepala Urusan (Kaur) TU SMA/SMK Kabupaten Sumedang. Jjika Anda merasa postingan ini kurang tepat atau ada yang salah, silakan Anda bagi informasinya dengan kami. Kami akan sangat senang jika Anda memperkaya informasi ini dengan informasi yang ada pada Bapak/Ibu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Silakan tulis komentar di bawah tulisan ini. Atau jika informasi ini memang tepat adanya dan sangat membantu, silakan <i>share </i>dengan teman-teman di <i>Facebook</i> atau <i>Twitter</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-58444065135649944752012-10-25T22:39:00.001+07:002013-04-18T23:29:33.227+07:00Persyaratan Sertifikasi Guru Tahun 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-p7wq4mFh0AY/T-6Gfd4OqgI/AAAAAAAAAds/y_sEK8FO8bA/s1600/DSC01220.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="persyaratan sertifikasi guru 2013" border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-p7wq4mFh0AY/T-6Gfd4OqgI/AAAAAAAAAds/y_sEK8FO8bA/s320/DSC01220.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/tanggal-25-oktober-2012-yang-lalu-kami.html" target="_blank">P</a><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/tanggal-25-oktober-2012-yang-lalu-kami.html" target="_blank">ersyaratan</a></b> <b>sertifikasi guru 2013</b> yang perlu diketahui dan dipersiapkan oleh guru atau pengawas yang bermaksud mengajukan diri menjadi peserta adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Guru yang belum memiliki Sertifikat Pendidik dan masih aktif di sekolah yang berada di bawah binaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud),</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
2. Memiliki <b>kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (DIV)</b>,<br />
<br />
3. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan:<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">Diangkat menjadi Pengawas Satuan Pendidikan sebelum berlakunya <i>Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru</i> (1 Desember 2008), dan</li>
<li>Usia maksimal 50 tahun pada saat diangkat sebagai Pengawas Satuan Pendidikan.</li>
</ul>
4. Guru yang belum berkualifikasi akademik, S1/DIV dengan ketentuan:<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">Pada saat 1 Januari 2013 telah mencapai usia 50 tahun dengan pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau</li>
<li style="text-align: justify;">Bergolongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat). </li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
5. Sudah menjadi guru pada saat <i>Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen </i>ditetapkan pada tanggal <b>30 Desember 2005. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Guru non PNS pada sekolah swasta yang memiliki <b>surat keputusan (SK) sebagai Guru Tetap Yayasan (GTY)</b> minimal 2 tahun secara terus menerus dari penyelenggara pendidikan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Guru non PNS pada sekolah negeri yang memiliki <b>surat keputusan (SK) dari bupati/walikota</b>,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. Pada tanggal 1 Januari 2014 <b>belum memasuki usia 60 tahun</b>,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
9. Memiliki <b>Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)</b>,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
10.Masing-masing peserta yang diusulkan harus menyertakan dokumen yang terdiri dari: </div>
<ul>
<li>Foto copy NUPTK,</li>
<li>Foto copy SK pangkat terakhir,</li>
<li>Foto copy SK Pembagian Tugas Mengajar</li>
<li>Foto copy SK guru tetap yayasan (GTY) bagi guru non PNS di sekolah swasta.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Itulah persyaratan dan ketentuan bagi guru yang bermaksud mengajukan permohonan atau diusulkan pihak sekolah untuk menjadi peserta <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/untuk-lulus-sertifikasi-guru-kini.html" target="_blank">Sertifikasi Guru Dalam Jabatan 2013</a>. Informasi ini kami peroleh berdasarkan surat edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang perihal Persiapan Sertifikasi Guru dalam Jabatan tahun 2013. Ketentuan ini kemungkinan berlaku juga untuk daerah-daerah lain di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
<ul>
</ul>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-69115328584747250762012-10-25T17:05:00.001+07:002013-06-01T21:24:15.913+07:0010 Website Paling Terkenal di Indonesia Menurut Alexa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Menurut alexa.com, 10 website paling top di Indonesia adalah:<br />
<br />
1. <b>Facebook</b><br />
facebook.com<br />
<div style="text-align: justify;">
Perangkat sosial yang menghubungkan orang, menghubungkan teman, upload foto, berbagi link dan video.</div>
<br />
2. <b>Google.co.id</b><br />
google.co.id <br />
<div style="text-align: justify;">
Memungkinkan pengguna untuk mencari informasi dari seluruh dunia, termasuk webpage, image, dan video. Menawarkan fitur unik dan teknologi pencarian.</div>
<br />
3. <b>Google </b><br />
google.com <br />
<div style="text-align: justify;">
Memungkinkan pengguna untuk mencari informasi dari seluruh dunia,
termasuk webpage, image, dan video. Menawarkan fitur unik dan teknologi
pencarian.</div>
<br />
4. <b>Blogspot.com</b><br />
blogspot.com <br />
<br />
5. <b>Youtube </b><br />
youtube.com <br />
<div style="text-align: justify;">
YouTube adalah cara agar video Anda dapat dilihat orang-orang yang berarti bagi Anda. Upload, tag dan share video Anda ke seluruh dunia.</div>
<br />
6. <b>Yahoo!</b> <br />
yahoo.com <br />
<div style="text-align: justify;">
Sebuah portal internet yang besar dan penyedia layanan yang menawarkan hasil pencarian (search results), konten yang bisa disesuaikan, chatroom, e-mail gratis, klub dan paper.</div>
<br />
7. <b>Kaskus.co.id/Kaskus.com</b><br />
kaskus.co.id <br />
Tempat Komunitas Indonesia untuk berbagi informasi atau minat, menjual atau membeli. <br />
<br />
8. <b>WordPress.com</b> <br />
wordpress.com <br />
Blog gratis yang dikelola oleh pengembang software WordPress. <br />
<br />
9. <b>Twitter</b><br />
twitter.com <br />
<div style="text-align: justify;">
Layanan jejaring sosial dan microblogging dengan memanfaatkan pesan instan, SMS atau web interface.</div>
<br />
<br />
10. <b>Detik.com</b><br />
detik.com <br />
Portal berisi berita aktual, artikel, dan fasilitas online.<br />
<br />
Itulah 10 situs paling top di Indonesia menurut versi Alexa. </div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-56711810397726208892012-10-25T16:54:00.000+07:002013-06-01T21:25:21.217+07:00Inilah 10 Website Paling Terkenal di Dunia Menurut Alexa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Menurut Alexa, website-website paling top di dunia saat ini adalah:<br />
<br />
1. <b>Facebook</b><br />
facebook.com<br />
<div style="text-align: justify;">
Perangkat sosial yang menghubungkan orang, menghubungkan teman, upload foto, berbagi link dan video.</div>
2. <b>Google</b><br />
google.com<br />
<div style="text-align: justify;">
Memungkinkan
pengguna untuk mencari informasi dari seluruh dunia, termasuk webpage,
image, dan video. Menawarkan fitur unik dan teknologi pencarian.</div>
<br />
3. <b>Youtube </b><br />
youtube.com<br />
YouTube adalah cara agar video Anda dapat dilihat orang-orang yang berarti bagi Anda. Upload, tag dan share video Anda ke seluruh dunia. <br />
<br />
4. <b>Yahoo!</b><br />
yahoo.com<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebuah portal internet yang besar dan penyedia layanan yang menawarkan hasil pencarian (search results), konten yang bisa disesuaikan, chatroom, e-mail gratis, klub dan paper. </div>
<br />
5. <b>Baidu</b> <br />
baidu.com<br />
<div style="text-align: justify;">
Mesin pencari berbahasa Cina terdepan, menyediakan pengalaman pencarian yang "simple dan terpercaya", konten multi-media meliputi musik MP3 dan film, yang pertama menawarkan search mobile berdasarkan WAP dan PDA di China.</div>
<br />
6. <b>Wikipedia </b><br />
wikipedia.org<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebuah ensiklopedia gratis yang dibangun secara kolaborasi menggunakan software wiki. (Creative Commons Attribution-Share Alike License).</div>
<br />
7. <b>Live </b><br />
live.com<br />
Mesin pencari dari Microsoft.<br />
<br />
8. <b>Twitter</b><br />
twitter.com<br />
<div style="text-align: justify;">
Layanan jejaring sosial dan microblogging dengan memanfaatkan pesan instan, SMS atau web interface.</div>
<br />
9. <b>QQ</b><br />
qq.com<br />
Portal layanan internet China terbesar dan paling banyak digunakan yang dimiliki Tencent, Inc.<br />
<br />
10. <b>Amazone</b><br />
amazon.com<br />
<div style="text-align: justify;">
Amazon.com berusaha menjadi perusahaan yang paling 'customer-centric' di dunia, di mana pelanggan dapat menemukan apapun yang ingin mereka beli secara online, dan berusaha memberi pelanggannya harga yang serendah mungkin. </div>
<br />
Data ini berdasarkan update data hari ini, 25 Oktober 2012. Peringkat situs ini bersifat dinamis dan bisa berubah setiap saat.<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai informasi tambahan, saat ini di dunia ada sekitar 500.000.000 (lima ratus juta) situs. Ini berdasarkan survey Netcraft pada bulan Oktober tahun 2011. Angka ini bukan angka pasti. Bisa dikatakan sangat sulit untuk menentukan ada berapa jumlah situs sesungguhnya di dunia saat ini.</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-59137915613469505512012-10-24T18:03:00.000+07:002012-11-12T20:52:35.610+07:00BOS SMA/SMK Dikucurkan Juli 2013<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-QmFVLypHO8g/UKD8ObJWtSI/AAAAAAAACBA/x_CBFg4XGl4/s1600/toystory.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bantuan Operasional Sekolah (BOS)" border="0" height="127" src="http://4.bp.blogspot.com/-QmFVLypHO8g/UKD8ObJWtSI/AAAAAAAACBA/x_CBFg4XGl4/s320/toystory.jpg" width="320" /></a></div>
JAKARTA, KOMPAS.com — <b>Bantuan operasional sekolah (BOS)</b> untuk SMA/SMK akan dikucurkan mulai Juli 2013. Alokasi bantuan ini untuk meningkatkan akses lulusan SMP melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK atau MA.<br />
<br />
Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan, rintisan bantuan operasional sekolah (<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/dorong-penggunaan-tik-sekolah-boleh.html" target="_blank">BOS</a>) untuk SMA/SMK sebenarnya sudah mulai dikucurkan tahun ini sebesar Rp 120.000 per siswa tiap tahun.<br />
<br />
Pada 2013, untuk Januari-Juni, tetap dikucurkan rintisan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/dorong-penggunaan-tik-sekolah-boleh.html" target="_blank">BOS</a> SMA/SMK Rp 60.000 per siswa. Mulai Juli dikucurkan BOS untuk mendukung pendidikan menengah universal atau rintisan wajib belajar 12 tahun yang besarnya Rp 1 juta per siswa tiap tahun. ”Tetapi, hitungannya dimulai tahun ajaran baru 2013, yakni Juli,” kata Hamid.<br />
<br />
Kemdikbud mengalokasikan anggaran Rp 4,28 triliun untuk BOS 4,25 juta siswa SMA dan 4,23 juta siswa SMK.<br />
<br />
Bantuan operasional juga diberikan untuk pendidikan khusus dan layanan khusus, seperti SMA luar biasa. Untuk satu siswa, dialokasikan Rp 2 juta per tahun. Penerimanya 7.000 siswa.<br />
<br />
Bantuan serupa diberikan untuk pendidikan Paket C atau setara SMA. Bantuan disalurkan kepada 30.000 siswa dengan jumlah Rp 1,3 juta per siswa per tahun.<br />
<br />
Ferdiansyah, anggota Komisi X DPR, mempertanyakan alokasi dana BOS SMA dan SMK yang besarannya disamakan. ”Padahal, kebutuhan dana SMK lebih besar daripada SMA, terutama ada komponen praktik siswa yang harus berjalan,” kata Ferdiansyah di Jakarta, Senin (8/10/2012).</div>
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-19126843514860556442012-10-21T14:47:00.000+07:002013-04-03T19:40:53.146+07:00Cerita Lucu Seorang Laki-laki dan Malaikat Pelindung<span style="font-size: large;">Seorang lelaki tengah berjalan di sebuah jalan ketika ia mendengar suara di belakangnya, “Jika kamu melangkah satu langkah lagi, sebuah batu bata akan jatuh di atas kepalamu dan membunuhmu.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />Si laki-laki berhenti dan sebuah batu bata besar jatuh tepat </span><br />
<span style="font-size: large;">dihadapannya. Laki-laki tersebut merasa sangat heran.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />Dia kembali berjalan, dan tak lama kemudian dia hendak menyeberang. Sekali lagi suara tadi berteriak, “Stop! Jika kamu mengambil satu langkah lagi sebuah mobil akan menabrakmu dan kamu akan mati.” Si laki-laki mengikuti perintah ini tepat ketika sebuah mobil melaju dalam keadaan miring yang nyaris mengenainya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />Si laki-laki bertanya, “Siapa kamu?”<br />“Aku adalah malaikat pelindungmua,” jawab si suara.<br />“Oh, yaa?!” Tanya si laki-laki. “Lalu di manakah kamu ketika aku menikah?”</span><br />
<br />
Sumber: Fun and Entertainment Blog<br />
<br />
<br />
<br />
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-29150140034579219832012-10-21T13:40:00.000+07:002013-06-01T21:27:18.029+07:00Cerita Tentang Sikap Pantang Menyerah<span style="font-size: large;">Suatu hari seorang gadis sedang mengemudi bersama ayahnya.</span><br />
<span style="font-size: large;">Mereka tiba di suatu badai, dan si gadis bertanya pada ayahnya, “Apa yang harus aku lakukan?"</span><br />
<span style="font-size: large;">"Tetap mengemudi," kata ayahnya. </span><br />
<span style="font-size: large;">Mobil mulai terhempas ke tepi, badai semakin memburuk.<br />"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya si gadis. <br />"Tetap mengemudi," jawab ayahnya.<br />Sampai beberapa meter, ia melihat delapan belas kendaraan juga terhempas ke sisi.<br />Dia berkata kepada ayahnya, "Saya harus menepi, aku hampir tidak bisa melihat ke depan. Ini Mengerikan, dan semua orang terlempar!"<br />Ayahnya berkata kepadanya, "Jangan menyerah, terus saja mengemudi!" <br />Sekarang badai benar-benar mengerikan, tapi dia tidak berhenti mengemudi.<br />Tak lama setelah itu dia bisa melihat sedikit lebih jelas.<br />Setelah beberapa mil dia sampai di tanah kering, dan sinar matahari menampakkan diri. <br />Ayahnya berkata, "Sekarang kamu bisa menepi dan keluar." <br />Si gadis berkata "Tapi mengapa sekarang?"<br />Kata si ayah, "Keluarlah dan lihat kembali ke belakang semua orang yang menyerah dan masih dalam badai. Karena kamu tidak pernah menyerah, badaimu sekarang telah berakhir”<br /><br />Ini adalah kesaksian bagi siapa saja yang sedang mengalami "masa-masa sulit".<br />Hanya karena orang lain - bahkan yang terkuat sekalipun – menyerah, tidak berarti anda pun harus menyerah. Jika anda jalan terus, badai Anda akan segera berakhir dan matahari akan kembali menyinari wajah Anda. </span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-9ueNBCb_1YE/UJPgJTXjfVI/AAAAAAAAB8s/jMAoUBXZS_c/s1600/amazing_04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="foto orang pantang menyerah" border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-9ueNBCb_1YE/UJPgJTXjfVI/AAAAAAAAB8s/jMAoUBXZS_c/s320/amazing_04.jpg" width="289" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Never Give Up!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Cerita ini di-Indonesiakan dari: http://funnchill.com<br />
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-28807723919937474432012-10-21T11:45:00.000+07:002013-06-01T21:28:19.107+07:00Mempercantik Blog Dengan Animasi<div style="text-align: justify;">
Salah satu cara untuk menarik minat pengunjung ke blog yang kita buat adalah dengan menampilkan animasi. <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/cinemagraph-keindahan-gerak-dalam-foto.html" target="_blank">Animasi</a> ini penting karena kecenderungan manusia yang lebih tertarik pada sesuatu yang dinamis (bergerak) daripada yang statis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menampilkan animasi di blog:</div>
<ol>
<li>Dengan menampilkan marquee</li>
<li>Dengan membuat gambar atau foto animasi berformat gif </li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/kode-html-untuk-marquee-teks-berjalan.html" target="_blank"><i><b>Marquee</b></i></a> adalah teks berjalan. Berjalannya teks bisa dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Penggunaan marquee di layar televisi adalah dalam bentuk teks berjalan di bagian bawah layar tv yang biasanya berisi berita-berita atau topik terkini. Marquee sebenarnya tak harus selalu berupa teks. Bisa juga berupa image (gambar/foro). Contoh penggunaan marquee bisa anda lihat di blog ini yaitu pada gadget <i>"Link"</i> pada sidebar sebelah kanan atau pada submenu '<i>Pengurus</i>' pada menu <i>Profil. </i><i> </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Foto </i></b><b><i>Animasi </i></b><b><i>dengan format GIF </i></b>bisa anda buat dengan software pembuat animasi. Software yang pernah kami gunakan adalah <i>PhotoScape</i>. Selain software tersebut masih banyak yang lain yang bisa anda gunakan untuk membuat foto animasi. Jumlah foto/gambar yang hendak anda animasikan, terserah anda. Hanya harus dipikirkan, semakin banyak foto yang digabung menjadi satu <i>file</i>, semakin besar ukuran<i> file</i> tersebut. Dan ini pasti menyebabkan blog anda menjadi berat. Untuk contoh penggunaan animasi berupa foto dengan format <i>gif</i> bisa anda lihat pada menu <i>Admin</i> di blog ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Contoh marquee:</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<marquee bgcolor="green" width="100%">Selamat Datang di Blog Kami</marquee>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<marquee direction="right"><img alt="gambar bis" marquee="marquee" src="https://lh3.googleusercontent.com/-edMHkJd5DpQ/UIOBiUDi3TI/AAAAAAAAB5U/16uWKkYb1_g/s192/untitled.GIF" title="" />
</marquee></div>
<br />
<br />
<b>Contoh foto (gambar) animasi:</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-LaGsP3Od0RU/T_llYPjfqbI/AAAAAAAAA5A/EegibQCZ4aE/s1600/anigif.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="gambar monyet " border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-LaGsP3Od0RU/T_llYPjfqbI/AAAAAAAAA5A/EegibQCZ4aE/s200/anigif.gif" title="" width="83" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
gambar ini gabungan tiga gambar: "hear no evil", "see no evil, "speak no evil" </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-43278374080413956872012-10-20T23:00:00.005+07:002013-04-18T23:30:24.779+07:00Korupsi Telah Menjadi Budaya di Masyarakat Kita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Komisi Pemberantasan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/menanti-datangnya-hukuman-berat-bagi.html" target="_blank">Korupsi</a> (KPK) akan turut serta dalam dunia pendidikan, terutama untuk pendidikan anti korupsi. Korupsi tidak atau jangan sampai jadi budaya. Oleh karenanya pendidikan anti korupsi harus ditanamkan sejak dini. Ini, katanya, bisa dilakukan secara formal di sekolah-sekolah, atau dengan menggiatkan komunitas pendidikan (terdiri dari guru atau siswa) yang berkonsentrasi dalam pemberantasan korupsi (Kompas.com, 20/10/2012). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-nYlfGw7xI3k/UMNxrzwdAtI/AAAAAAAACLs/HoTOANKMa2E/s1600/koruptor.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="tikus koruptor" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-nYlfGw7xI3k/UMNxrzwdAtI/AAAAAAAACLs/HoTOANKMa2E/s1600/koruptor.jpg" /></a>Wah, apa tidak terlambat? Jika dikatakan korupsi tidak boleh jadi budaya, justru ia telah menjadi budaya. <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/korupsikah-mereka.html" target="_blank">Korupsi</a> sudah berurat berakar dalam masyarakat Indonesia. Korupsi adalah bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Korupsi adalah tradisi. Saking membudayanya, korupsi sudah dianggap sebuah kewajaran. Justru yang tak wajar adalah yang tidak korupsi. Korupsi itu biasa, yang tidak korupsi yang tidak biasa. Yang korupsi itu normal, yang tidak korupsi justru dia yang aneh. Eh dunia sudah terbalik. Yang benar dianggap lucu, yang salah malah tertawa menertawakan yang lucu. Yang tidak korupsi dianggap bodoh, yang korup...itu dia yang pinter nyari duit!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayolah kita jangan munafik. Realita semacam ini kasat mata di hadapan kita. Hanya saja kita lebih suka tutup mata. Korupsi ada di sekeliling kita. Tapi kita malah berteriak-teriak seolah korupsi adalah orang di ujung sana. Jangan dulu menunjuk atau memandang yang jauh, lihat dulu sekeliling kita. Aroma korupsi bagai aroma kopi yang diseduh teman sekantor atau teman sekamar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eh lihat tuh teman-teman kita, atasan kita, saudara kita, tetangga kita, bahkan mungkin orang tua kita. Adakah kita menaruh curiga kok bisa beroleh banyak hal (termasuk sesuatu yang mewah) dengan gaji yang kalau dihitung-hitung rasanya tak mungkin? Ini memang persoalan sulit. Menuduh orang atau curiga pada orang lain, bisa dikategorikan su'udzon (berburuk sangka). Dan itu dilarang agama juga nilai-nilai ketimuran. Atau bisa juga kita dikatakan iri, dengki dengan rejeki orang. Bukankah lebih baik kita diam dan jangan ikut campur urusan orang? Saya pikir inilah yang sebagian besar terjadi. Orang lebih memilih diam daripada mencari masalah. Tutup mata saja pura-pura tidak tahu. Orang yang tidak tahu memang tak akan dimintai pertanggungjawaban. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau bisa juga terjadi seseorang sadar betul adanya perbuatan korup yang dilakukan perseorangan atau kelompok tertentu. Mungkin atasannya atau atasan dari atasannya. Tapi, apa yang bisa dilakukannya selain diam? Banyak orang sadar betul bahwa ia bukan siapa-siapa. Dan jelas ia tak bisa berbuat apa-apa. Dan alangkah lebih baik diam daripada terlibat masalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak juga orang yang malah merasa bangga bahkan memuji-muji saudaranya, atau atasannya, atau tetangganya, atau siapa saja yang katanya pintar cari uang. Mobilnya saja tiga. Rumahnya megah. Sawahnya banyak. Belum lagi itu ini. Jangan tanyakan dari mana orang itu mendapatkan uang begitu banyak untuk membeli semua itu. Yang kita harus lakukan adalah mengamini saja pujian-pujian semacam itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini hanya gambaran bahwa korupsi itu bagi masyarakat bukanlah apa-apa. Ia adalah kelajiman yang tak perlu dipersoalkan. Ia adalah wajar dan sewajarnya seperti halnya orang ngantuk ya harus tidur. Ya kalau punya jabatan ya wajarlah jadi kaya. Kan dia bekerja. Kan dia punya jabatan. Kan dia pejabat. Kan dia kuasa. Karena kuasa maka dia punya hak. Apa masalah buat lu...? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ha ha ha inilah sulitnya. Bahkan orang yang idealispun, yang tak ada niat korupsi, bisa terjebak dalam kebimbangan. Di kantor, di pasar, di gunung, atau bahkan di kamar kecil sekalipun, ia bisa bingung harus berbuat apa. Ikut-ikutan berarti berbuat dosa. Tak ikut, takut disebut sok alim atau bego. Bahkan tanpa ikut-ikutan pun sering kena cipratan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memberantas korupsi di Indonesia, seperti mengoperasi kanker yang sudah menjalar kemana-mana. Sampai ke akar. Sampai ke bagian yang paling bawah. Sampai ke bagian-bagian yang tidak kita duga. Mungkin anda juga akan ikut tersayat. Jangan-jangan saya juga. Mungkin semuanya. Mungkin sekampung. Mungkin sekantor. Bahkan mungkin senegara. Kita semua!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi anda yang merasa tak korupsi, jangan marah dengan artikel ini. Jika anda tak bersalah, tak ada alasan untuk marah. Jika anda bersalah, anda tak punya hak untuk marah.<br />
<br />
Sumber image: <a href="http://iphincow.wordpress.com/2010/02/01/kisah-sang-tikus/" rel="nofollow" target="_blank">Kisah Sang Tikus</a> <br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-50467433429558448382012-10-18T21:58:00.000+07:002013-06-09T21:53:36.716+07:00Ayo Menengok Data Center (Pusat Data) Google <div style="text-align: justify;">
Inilah foto-foto yang telah dirilis Google untuk memberikan gambaran sekilas kepada setiap orang mengenai dimana Google menjalankan produknya. Ini merupakan langkah baru bagi Google karena selama ini, pusat data (Data Center) mereka teramat rahasia. Jangankan untuk umum, bahkan para pegawainya saja hanya segelintir yang diberi akses ke pusat pusat data tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-IRlwnztmqks/UIAKWJZydUI/AAAAAAAAB2o/T86IKZGmGZI/s1600/above-the-floor-in-council-bluffs.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto google data center" border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-IRlwnztmqks/UIAKWJZydUI/AAAAAAAAB2o/T86IKZGmGZI/s320/above-the-floor-in-council-bluffs.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Council Bluffs, Iowa - Melayang di atas lantai di Council Bluffs, Iowa, skala data center mulai terbentuk. Balok baja besar menopang struktur dan membantu mendistribusikan daya.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-TrRPL2k6MeA/UIAKggiaOrI/AAAAAAAAB3E/m--3S5KUZfE/s1600/colorful-pipes-with-bike.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto google data center" border="0" height="251" src="http://3.bp.blogspot.com/-TrRPL2k6MeA/UIAKggiaOrI/AAAAAAAAB3E/m--3S5KUZfE/s320/colorful-pipes-with-bike.jpg" width="320" /></a></div>
Douglas County, Ga - Pipa-pipa warna-warni mengirim dan menerima air untuk pendinginan fasilitas. Juga tampak G-Bike, kendaraan pilihan bagi anggota tim untuk berkeliling di luar pusat data.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-NCYChHkX3NU/UIAKYxest6I/AAAAAAAAB20/gZ5_jVS6feo/s1600/tape-library-inside.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto google data center" border="0" height="251" src="http://3.bp.blogspot.com/-NCYChHkX3NU/UIAKYxest6I/AAAAAAAAB20/gZ5_jVS6feo/s320/tape-library-inside.jpg" width="320" /></a></div>
<u>Berkeley County, Carolina Selatan</u> - Ini adalah pandangan lebih dekat dari <i>backup tape</i> di <i>tape library</i>. Setiap memiliki barcode yang unik sehingga sistem robot Google dapat menemukan yang tepat.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-4VSjXBTjgA8/UIAKajQOFAI/AAAAAAAAB28/AVFqeeNnPs4/s1600/white-pipes-in-douglas-county.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto google data center" border="0" height="251" src="http://4.bp.blogspot.com/-4VSjXBTjgA8/UIAKajQOFAI/AAAAAAAAB28/AVFqeeNnPs4/s320/white-pipes-in-douglas-county.jpg" width="320" /></a></div>
<b>Douglas County, Ga</b> - Pipa-pipa seperti ini disiapkan dengan air bertekanan tinggi untuk mengantisipasi kebakaran. Air ini dibersihkan dan disaring sehingga jika digunakan, tidak akan mencemari fasilitas.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-m9qtOAR9ptw/UIALFabUHnI/AAAAAAAAB3Y/SwcOm8ylRFg/s1600/blue-lights-in-server-row.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto google data center" border="0" height="251" src="http://3.bp.blogspot.com/-m9qtOAR9ptw/UIALFabUHnI/AAAAAAAAB3Y/SwcOm8ylRFg/s320/blue-lights-in-server-row.jpg" width="320" /></a></div>
<b>Douglas County, Ga</b> - Blue LED pada deretan server menunjukkan jika semuanya berjalan lancar.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-4YOBAO8hk3c/UIASaFJsaHI/AAAAAAAAB30/Sm8XXEhzeoQ/s1600/hamina-server-floor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto google data center" border="0" height="251" src="http://2.bp.blogspot.com/-4YOBAO8hk3c/UIASaFJsaHI/AAAAAAAAB30/Sm8XXEhzeoQ/s320/hamina-server-floor.jpg" width="320" /></a></div>
Hamina, Finlandia -Lantai server seperti ini membutuhkan ruang besar dan daya yang efisien untuk menjalankan keluarga produk Google untuk dunia. Di sini, di Hamina, Finlandia, Google memilih untuk merenovasi sebuah pabrik kertas tua untuk mengambil keuntungan dari infrastruktur bangunan serta kedekatannya dengan air pendingin Teluk Finlandia.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-8pfTvYaAjcY/UIATblPFzXI/AAAAAAAAB4I/fBXBRMOaR1s/s1600/the-dalles-colored-cables.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto google data center" border="0" height="251" src="http://2.bp.blogspot.com/-8pfTvYaAjcY/UIATblPFzXI/AAAAAAAAB4I/fBXBRMOaR1s/s320/the-dalles-colored-cables.jpg" width="320" /></a></div>
<u>The Dalles, Ore </u>- Pipa bukan hal satu-satunya yang berwarna-warni di pusat data Google. Kabel ini diatur berdasarkan warna khusus mereka.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Bg4jv16B-uQ/UIAUfrEnJsI/AAAAAAAAB4c/rLZQ_5mQXmw/s1600/behind-servers-with-green-glow.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto google data center" border="0" height="251" src="http://2.bp.blogspot.com/-Bg4jv16B-uQ/UIAUfrEnJsI/AAAAAAAAB4c/rLZQ_5mQXmw/s320/behind-servers-with-green-glow.jpg" width="320" /></a></div>
Mayes County, Okla - Sebuah pemandangan langka di belakang lorong server. Di sini ratusan kipas menyalurkan udara panas dari rak server ke sebuah unit pendingin untuk disirkulasikan. Lampu hijau adalah LED status server.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-H2q-qSggEiw/UIAKPqUsA7I/AAAAAAAAB2U/XA6CU_aRbM4/s1600/1543376620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto google data center" border="0" height="221" src="http://4.bp.blogspot.com/-H2q-qSggEiw/UIAKPqUsA7I/AAAAAAAAB2U/XA6CU_aRbM4/s320/1543376620X310.jpg" width="320" /></a></div>
Puluhan ribu server ditampung dalam rangan-ruangan berukuran besar. Komputer-komputer ini menangani semua fungsi pencarian internet oleh pengguna berikut jasa-jasa lain yang disediakan Google. </div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-72795946995746229002012-10-18T14:39:00.000+07:002012-10-31T13:15:08.966+07:00Kisah Orang Bodoh dan Srigala<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
Adalah seorang laki-laki yang merasa hidupnya kurang mujur. <br />
Penghidupannya kurang baik, penghasilan tidak menggembirakan.<br />
Timbullah keinginannya untuk bertemu Sang Nasib.<br />
Hendak ditanyakan kepadanya, sebab apakah gerangan nasibnya, <br />
buruk benar menurut hematnya.<br />
Berangkatlah ia berkelana, mencari Sang Nasib kemana-mana.<br />
<br />
Sampailah ia di tengah rimba, dimana ia bertemu srigala.<br />
”Hendak kemanakah engkau kiranya?”, tanya srigala.<br />
”Aku tengah mencari Sang Nasib. Hendak kuminta ia memutarkan roda nasib untukku!”.<br />
”Baiklah jika begitu. Jika kau jumpa dia, tolong tanyakan pula perihal sakit kepalaku yang tak sembuh-sembuh. Tanyakan padanya, apakah gerangan obatnya?!”, kata srigala.<br />
”Baiklah akan kusampaikan pesanmu!”. <br />
Maka kembalilah ia melanjutkan pencariannya.<br />
<br />
Di suatu tempat di suatu malam ia berjumpa dengan penjaga malam.<br />
”Hendak kemanakah engkau ini?”, tanya si penjaga malam.<br />
”Aku mencari Sang Nasib. Hendak kuminta ia memutarkan roda nasib untukku”, katanya.<br />
”Baiklah jika begitu. Tolong sampaikan pula pesanku. Pekerjaanku sangat berat, tapi penghasilanku amat sedikit. Tolong tanyakan padanya, bagaimanakah caranya agar aku bisa mengubah nasibku!”, pesan si penjaga malam.<br />
”Baiklah, akan kusampaikan pesanmu!”, kata lelaki itu.<br />
Lelaki itu pun kembali pada perjalanannya.<br />
<br />
Sampailah ia di tepi sebuah sungai. Disana ia bertemu dengan seekor ikan besar.<br />
”Hendak kemanakah engkau?”, tanya si ikan.<br />
”Aku tengah mencari Sang Nasib. Aku hendak mengadukan nasibku”, kata lelaki itu.<br />
”Baiklah”, kata si ikan. ”Jika kau temukan dia, tanyakan pula apa sebabnya mulutku tak bisa menutup. Sebagai imbalan, kuseberangkan kamu ke seberang sana”, lanjut si ikan.<br />
”Baiklah, akan aku sampaikan permohonanmu!” tegas lelaki itu. Maka menyeberanglah ia di atas punggung ikan itu.<br />
Sesampainya di seberang, lelaki itu melanjutkan pengembaraannya. <br />
<br />
Setelah sekian lama ia berkelana, mencari Sang Nasib kemana-mana, dengan segala peristiwa yang ia jumpai dalam pengembaraannya, maka bertemulah ia dengan Sang Nasib di tempat kediamannya.<br />
diadukannyalah segala apa yang menjadi keluh kesahnya. Yaitu tentang segala ketidakberuntungannya. Ia memohon agar Sang Nasib berkenan memutarkan kembali roda nasib untuknya.<br />
”Baiklah jika itu keinginanmu. Akan aku putarkan roda nasib untukmu. Semoga engkau mendapatkan nasib yang lebih baik kini”, tegas Sang Nasib menunjukkan kemurahan hatinya.<br />
<br />
Maka diputarlah roda nasib. Kemudian Sang Nasib bertanya lagi, ”Selama engkau dalam perjalanan ke sini, adakah engkau bertemu yang lainnya?”.<br />
Diceritakannyalah perihal si srigala, si penjaga malam, si ikan, serta permintaan mereka.<br />
”Tentang si ikan, ada dua butir mutiara dimulutnya. Jika kau ambil mutiara itu, si ikan akan bisa menutup mulutnya. Tentang si penjaga malam, suruhlah orang itu menggali lubang di sebelah barat rumahnya. Di sana akan ditemukan dua guci berisi penuh emas. Cukup untuk mengubah nasibnya. Lalu tentang si srigala, dia harus memakan kepala orang terbodoh di negeri ini. Dengan cara itu maka ia akan sembuh dari sakitnya!”, begitulah penjelasan Sang Nasib.<br />
<br />
Setelah berterima kasih dan minta diri, maka lelaki itu pun pergi hendak kembali ke negerinya sambil menunggu roda nasib yang telah di putarkan untuknya.<br />
Di tepi sungai ia kembali bertemu ikan besar. Diambilnya dua mutiara dari mulut ikan itu. Maka kini si ikan dapat menutupkan mulutnya. <br />
”Ambillah mutiara itu untukmu. Pastilah mutiara itu mahal harganya!”, kata si ikan.<br />
”Aku tidak memerlukan mutiara ini. Sang Nasib telah memutarkan roda nasib untukku!”, kata lelaki itu. Di lemparkannya dua mutiara itu ke sungai.<br />
<br />
Sesampainya di tempat si penjaga malam, disampaikannya pesan Sang Nasib pada orang itu. Dibantunya orang itu menggali lubang di dekat rumahya. Benar saja, di sana diketemukan dua guci penuh emas. Alangkah gembiranya penjaga itu.<br />
”Ambillah satu guci ini untukmu. Pastilah kau akan dapat mengubah nasib dengan emas sebanyak ini!”, kata si penjaga malam.<br />
”Tidak! Aku tak membutuhkan emas ini. Sang Nasib telah memutarkan roda nasib untukku. Cukuplah itu bagiku. Aku hendak menunggu saja nasibku kini!”, kata lelaki itu.<br />
Maka berlalulah lelaki itu meneruskan perjalanan pulang ke kampung halamannya.<br />
<br />
Ketika ia kembali bertemu si srigala, maka disampaikanlah pesan Sang Nasib untuk si Srigala.<br />
”Engkau, katanya, harus memakan kepala orang terbodoh di negeri ini!”, kata si lelaki kepada srigala.<br />
Si srigala termenung sebentar. ”Adakah Sang Nasib katakan ciri-ciri orang itu?”, tanya si srigala.<br />
”Oh, aku lupa menanyakannya!”, jawab si lelaki.<br />
”Adakah engkau berjumpa yang lain selain aku, dalam perjalananmu...?”, tanya si srigala.<br />
Diceritekanlah oleh lelaki itu segala apa yang dialami, yaitu perjumpaannya dengan si penjaga malam dan juga si ikan besar di sebuah sungai.<br />
<br />
Selesai ia bercerita, maka melompatlah si srigala ke arah lelaki itu dan menerkamnya.<br />
”Engkaulah yang harus aku makan! Engkaulah orang terbodoh di negeri ini. Kau tolak mutiara pemberian si ikan. Kau tolak pula emas pemberian si penjaga malam. Kau bodoh,... orang terbodoh di negeri ini!”, kata si srigala.<br />
Maka dimakanlah kepala orang itu oleh si srigala, dan sembuhlah sakit kepalanya. <br />
<br />
Demikianlah kisah ini berakhir.<br />
Hendaklah kita semua, para pembaca, dapat mengambil pelajaran daripadanya..<br />
Janganlah hendak menunggu nasib saja. Manfaatkan setiap kesempatan selagi ada.<br />
<br />
<br />
<i>Catatan:</i><br />
<i>Cerita ini adalah cerita rakyat Turki yang pernah saya baca pada sebuah buku dan saya ceritakan kembali untuk Anda.</i><br />
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-57198233740173016662012-10-18T09:03:00.001+07:002012-10-27T20:33:47.759+07:00Waktu yang Kita Lalui <div style="text-align: center;">
<br />
oleh : Dian Setiadi</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<span style="font-size: small;"><i>Terang...</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Semangat...</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Harapan...</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i><br /></i>
</span><span style="font-size: small;"><i>Gelap...</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Rebah...</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Terlelap...</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i><br /></i>
</span><span style="font-size: small;"><i>Berlarilah sampai batas kemampuanmu !</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Berenanglah di kedalaman ilmu !</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Bekerjalah hingga bercucuran keringatmu !</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i><br /></i>
</span><span style="font-size: small;"><i>Sampai di ujung hidupmu ...</i></span><br />
<i><br /></i>
<br />
<br />
<br />
Catatan:<br />
Penulis adalah salah seorang guru SMP PGRI Jatinangor Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-91226911981978514132012-10-17T23:25:00.001+07:002013-03-28T23:14:02.635+07:00Bahasa Inggris Untuk SD Tidak Wajib<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-xiYRKh4TI0c/UH7aU2C4SII/AAAAAAAAB1Y/JFKfUo676Cg/s1600/Your-Daily-Mix-Amazing-And-Funny-Picdump-Collection-1404-025.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="bahasa inggris tidak wajib bagi sd" border="0" height="363" src="http://4.bp.blogspot.com/-xiYRKh4TI0c/UH7aU2C4SII/AAAAAAAAB1Y/JFKfUo676Cg/s400/Your-Daily-Mix-Amazing-And-Funny-Picdump-Collection-1404-025.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Pemerintah menyatakan bahwa pada <b><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-menyeimbangkan-hard.html" target="_blank">kurikulum 2013</a></b> nanti, pelajaran Bahasa Inggris untuk sekolah dasar (SD) tidak termasuk dalam mata pelajaran wajib. Tapi tidak berarti pelajaran ini dihapus. Sekolah-sekolah tertentu masih bisa mengajarkan Bahasa Inggris sebagai pelajaran tambahan bagi enam mata pelajaran wajib. Hal ini dinyatakan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim. "Jadi, bukan dihapus. Ini karena di SD memang tidak ada pelajaran Bahasa Inggris," kata Musliar di Jakarta, Rabu (17/10/2012).<br />
<br />
Seperti diketahui, pemerintah menyatakan bahwa ada enam mata pelajaran untuk sekolah dasar (SD) di <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/bagaimana-dengan-smp-dan-sma-pada.html" target="_blank">kurikulum 2013</a>, yaitu <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/jumlah-mata-pelajaran-untuk-sd-kelas-i.html">Pendidikan Agama, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Kesenian, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan</a>. Bahasa Inggris sendiri tidak termasuk kedalam mata pelajaran wajib karena menurut pemerintah, pada jenjang SD anak-anak lebih membutuhkan pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa Inggris akan mulai diajarkan di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).<br />
<br />
Jika ada sekolah dasar tertentu yang ingin mengajarkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran tambahan, maka pilihannya masuk kategori pelajaran apa? Apakah sebagai ekstrakurikuler? Barangkali ya. Atau bisa juga sebagai mata pelajaran muatan lokal (Mulok).<br />
<br />
Bagaimana dengan sekolah-sekolah tertentu, terutama yang sudah berstatus RSBI dan SBI, yang selama ini menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar bagi setiap mata pelajaran? Apakah pemerintah akan melarang penggunaan Bahasa Inggris sebagai pengantar bagi setiap mata pelajaran? Jika pemerintah konsisten dengan komitmen memperkuat penguasaan Bahasa Indonesia oleh anak-anak sekolah dasar, tentu ya harus dilarang. Pemerintah memang belum memberi jawaban yang pasti tentang hal ini. Hanya katanya masih dipikirkan dan akan diatur kemudian (dm).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-_Fkit7E8EFo/UH7beMnPTOI/AAAAAAAAB1o/VM6kf_pxIDc/s1600/DSC01190.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="foto siswa sekolah dasar" border="0" height="224" src="http://1.bp.blogspot.com/-_Fkit7E8EFo/UH7beMnPTOI/AAAAAAAAB1o/VM6kf_pxIDc/s320/DSC01190.JPG" width="320" /></a></div>
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-25786345843841813022012-10-16T20:20:00.002+07:002021-10-22T08:57:38.156+07:00Sebuah Cerita Tentang Pelajaran Berharga<div style="color: #990000; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-pmERqi8YsUU/YXIaN10_TEI/AAAAAAAAC-c/sW8Qw2DF6sA5LDeKl0IYp_MSd5Zw6aL0wCLcBGAsYHQ/s2048/pexels-ionix-1403389.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1329" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-pmERqi8YsUU/YXIaN10_TEI/AAAAAAAAC-c/sW8Qw2DF6sA5LDeKl0IYp_MSd5Zw6aL0wCLcBGAsYHQ/s320/pexels-ionix-1403389.jpg" width="208" /></a></div><br /><div class="level__left">
<div class="level__item">
<div class="js-copy-attribute-content photo-page__adp-cta__container__attribution">Photo by <a href="https://www.pexels.com/@ionix-540650?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" rel="nofollow" target="_blank"><strong>iOnix</strong></a> from <a href="https://www.pexels.com/photo/open-black-metal-framed-clear-glass-window-near-plants-1403389/?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" rel="nofollow" target="_blank"><strong>Pexels</strong></a></div>
</div>
</div><span style="color: #2b00fe;"></span></div><div style="color: #990000; text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;"><br /></span></div><div style="color: #990000; text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;"><span style="font-size: large;">Sepasang suami-istri muda baru saja berpindah rumah ke suatu lingkungan baru.<br />Suatu pagi ketika mereka sedang menyantap sarapan, si wanita muda melihat tetangganya sedang menjemur cucian di luar. <br />”Cuciannya tidak benar-benar bersih” katanya<br />”Dia tidak tahu cara mencuci yang benar.<br />Mungkin dia butuh sabun cuci yang lebih baik“</span></span></div><span style="color: #2b00fe;">
</span><div style="text-align: center;">
<span style="color: #2b00fe;"><span style="font-size: large;">Suaminya ikut memperhatikan tanpa komentar.</span></span></div><span style="color: #2b00fe;">
</span><div style="text-align: center;">
<span style="color: #2b00fe;"><span style="font-size: large;"><br />Setiap kali tetangganya menjemur cucian,<br />Si wanita muda ini akan memberikan komentar yang sama.</span></span></div><span style="color: #2b00fe;">
</span><div style="text-align: center;">
<span style="color: #2b00fe;"><span style="font-size: large;"><br />Kira-kira satu bulan kemudian,<br />Si wanita ini terkejut melihat cucian yang begitu bersih di sana<br />Dan berkata kepada suaminya:<br />”Lihat, dia sudah belajar bagaimana mencuci yang benar.<br />Saya heran siapa yang mengajarinya “<br />Si suami berkata:</span><span style="font-size: large;">“</span><span style="font-size: large;">Aku bangun cepat pagi ini dan membersihkan kaca jendela kita.“<br /> </span></span></div><span style="color: #2b00fe;">
</span><div style="text-align: center;">
<span style="color: #2b00fe;"><span style="font-size: large;">Dan begitu pula dengan hidup.<br />Apa yang kita lihat ketika mengamati orang lain tergantung pada kebersihan (kesucian) jendela dimana kita melihat !!!</span></span></div><span style="color: #2b00fe;">
</span><div style="text-align: center;">
<span style="color: #2b00fe;"><br /></span></div><span style="color: #2b00fe;">
</span><div style="text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;">
<span style="font-size: large;">Sebuah pelajaran yang amat berharga</span><br />
</span><br />
Di Indonesiakan dari: http://funnchill.com</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-26906076069754005092012-10-16T19:12:00.000+07:002013-06-01T21:32:18.350+07:00Cerita Lucu Tentang Kematian<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<i><span style="color: #006600; font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kematian
mendatangi seseorang dan berkata,”Sahabatku hari ini adalah harimu” </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<i><span style="color: #006600; font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orang
itu berkata,”Tetapi aku tidak siap!” </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<i><span style="color: #006600; font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemudian
kematian berkata,”Namamu adalah yang berikutnya di daftarku…” </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<i><span style="color: #006600; font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Maka
orang itu berkata,”Ok mengapa kau tak duduk dulu dan aku akan mengambil sesuatu
untuk dimakan sebelum kita pergi?” </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<i><span style="color: #006600; font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemudian
kematian berkata,”Baiklah…”. </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<i><span style="color: #006600; font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orang
itu memberi kematian beberapa makanan dengan pil tidur di dalamnya. Kematian
pun tertidur pulas setelahnya memakan makanan tersebut. </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<i><span style="color: #006600; font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orang
itu mengambil daftar dan memindahkan namanya dari posisi teratas ke posisi terbawah.
</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<i><span style="color: #006600; font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketika
kematian bangun dari tidur, dia berkata pada orang itu , “Aku akan mulai dari posisi
terbawah dari daftar karena kamu telah begitu baik kepadaku..” </span></i><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<br />
Lelucon di atas aslinya dalam bahasa Inggris yang kami kutif dari: http://funnchill.com</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-7005980879002072262012-10-15T22:48:00.000+07:002013-04-18T23:31:49.821+07:00Puisi-Puisi Anak SMP<div style="background-color: #38761d; color: white; text-align: center;">
<h3>
<i><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/puisi-cinta-remaja.html" target="_blank">Puisi</a> Untuk Tanah Air</i></h3>
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<h4>
<b><span style="font-size: large;">Tanah Airku</span></b></h4>
Karya Intan Risdayanti (VIIIA)<br />
<br />
<i>Tanah airku <br />Tanah air Indonesia <br />Yang telah membuat hidupku <br />Menjadi seperti ini …<br /> Kau Negara tercintaku <br /> Kau Negara terindahku <br /> Aku bangga menjadi anak <br /> Indonesia<br />Keindahan alam Indonesia <br />Begitu indah ……<br />Ku yakin pasti negaraku <br />Negara yang indah …</i><br />
<br />
<a name='more'></a><div style="background-color: #e69138; text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<h3>
<i><span style="background-color: #e69138; color: white;"><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/puisi-tentang-ibu.html" target="_blank">Puisi</a> Untuk Sahabat</span></i><i><span style="color: white;"> </span></i></h3>
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<br />
<h4>
<b><span style="font-size: large;">Sahabat</span></b></h4>
<span style="font-size: small;">Karya Wulan Cahya (VIIIA)</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><i><br />Sahabat…..<br /> Kau yang selalu menemani ku di saat <br /> Aku sedang sedih atau senang<br /> di saat suka maupun duka…<br />Sahabat…..<br /> Di saat ku gundah kau ada <br /> Di saat ku salah kau bela<br /> tak lagi punya rasa sepi karna kalian di sampingku<br />Sahabat…..<br /> Ku slalu berjanji <br /> Kita sahabat sejati<br /> aku dan kamu satu <br /> best friend forever<br /> sehati sejiwa…….<br /> </i><br />
<br />
<h4>
<span style="font-size: large;"><b>Best friend forever</b></span></h4>
Karya Nur Reva Aryanti (VIIIC)<br />
<i><br />Saat ku termenung kau datang bawa ceria<br /> Saat ku bahagia kau jaga penuh hatiku<br />Apapun kisahku kamu ada untukku<br /> Hanya kau lah sahabat sejatiku<br />Kita kan selalu bersama<br /> Dalam suka duka <br />Berbagi segalanya<br /> Tak terpisahkan<br />Hanya kau yang ada di hatiku<br /> Kitakan selalu bersama <br />Menggapai semua cita<br /> Dan meraih dunia <br />Walau badai menghadang <br /> Tak akan kita terluka ... terlupa <br />you’re my best friend forever</i><br />
<br />
<br />
<div style="background-color: #e06666;">
</div>
<div style="background-color: #e06666; text-align: center;">
<h3>
<i><span style="color: white;">Puisi Untuk Ayah </span></i></h3>
</div>
<div style="text-align: center;">
<i></i></div>
<h4>
<span style="font-size: large;"><b>Ayah</b></span></h4>
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">Karya Ladya Bias Rosita (VIIIA)</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"> </span><b> </b></span><br />
<i>Ayah ..<br />Kau slalu ada waktu untukku anakmu ..</i><br />
<i>Tak pernah kau mengeluh ..</i><br />
<i>Untuk menjagaku ..<br />Ayah ..<br />Kau telah berjasa ..<br />Kau membanting tulang untuk keperluan hidupku<br />Kau slalu merawatku hingga aku dewasa..<br />Kau slalu menjagaku ..<br />Kau tak pernah membuat ku menangis<br />Kau slalu memberikan apa yang aku mau ..<br />Ayah ..<br />Dengan apakah aku membalasnya ..<br />Smua budi jasamu padaku ..<br />Karna aku tak punya yang sebanding nilainya<br />Dengan jasamu ..<br /> </i><br />
<i></i><span style="background-color: #c27ba0;"></span><br />
<div style="background-color: #a64d79; text-align: center;">
<h3>
<i style="color: white;">Puisi Untuk Guru</i></h3>
</div>
<i style="background-color: #a64d79;"></i><br />
<i></i><br />
<h4>
<b><span style="font-size: large;">GURU</span></b></h4>
Karya Nenden Siti Hajar (VIIIA)<br />
<br />
<i>Guru…<br />Kau yang telah membingbingku<br />Kau yang telah mendidikku<br />Kau yang telah mengajariku<br />Dengan segala ilmu…<br /><br /> Guru…<br /> Guru terimakasih atas semua<br /> Pengorbananmu…<br /> Kau telah bersabar menghadapi<br /> Semua muridmu tanpa lelah<br /> Dan emosi…</i><br />
<i><br />Guru…<br />Aku sangat sayang padamu…<br />Jika aku nakal maafkanlah aku…<br />Dan semua tingkah lakuku padamu…</i><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br />
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-54043219111045434352012-10-15T22:28:00.002+07:002013-04-18T23:32:47.752+07:00Puisi Cinta Anak SMP<div style="text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-fq6WDxDcFWU/UL4YwRyLzgI/AAAAAAAACKM/3cz_lajpN3k/s1600/grass-moving-cinemagraphs.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="puisi cinta anak smp" border="0" height="149" src="http://4.bp.blogspot.com/-fq6WDxDcFWU/UL4YwRyLzgI/AAAAAAAACKM/3cz_lajpN3k/s320/grass-moving-cinemagraphs.gif" width="280" /></a>Aha! Ternyata anak kelas VIII SMP saja sudah ada mengenal arti cinta juga tampaknya. Jelas terlihat dari beberapa <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/puisi-puisi-anak-smp.html" target="_blank">puisi</a> cinta ala anak SMP berikut ini. Bahkan sudah ada rasa kehilangan dan ditinggalkan! Ini memang <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/puisi-tentang-ibu.html" target="_blank">puisi</a> yang sederhana. Tak seperti karya penyair sungguhan. Tapi patut juga kita dengarkan ungkapan hati para remaja ini agar kita bisa lebih mengenal mereka. Yo kita baca bersama-sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><span style="font-size: large;">Love Story</span></b><br />
Karya: Amelia Rismawati (VIIIC)<br />
<br />
<i>Setiap tetes air mataku<br />Tlah ku lukiskan untuk kisahku<br />Tersenyum dalam hati menangis<br />Mengerti tapi tak di mengerti<br />Cinta ku tlah di ujung jalan<br /><br /><br />Aku sangat mengenalmu</i> <i><br />Dulu kau tak begitu<br />Kau bintang di hatiku<br />Jadilah yang ku mau<br />Ku senang ku sedih kau ada denganku</i><br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">Puisi cinta </span></b><br />
Karya Noviani Aprianti (VIIIC)</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<i>Sekian lama <br />Kita tak bertemu <br />Aku ingin suatu hari nanti<br />Kita bisa bertemu lagi<br />Sudah 3 tahun kita <br />Tak bertemu <br />Aku sangat merindukan dirimu <br />Sayang …… <br /><br /> Disaat malam tiba <br /> Aku selalu mengingat mu<br /> Dimana pun kamu berada<br /> Semoga tuhan mengabulkan<br /> Do’a ku <br /> Hanya untuk<br /> Bertemu dengan mu<br /> Sayang…</i><i> </i></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br />
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-37911267130419420852012-10-15T21:01:00.000+07:002012-11-08T20:48:29.644+07:00Gambar Unik dan Lucu Karya Siswa Kami<div style="text-align: justify;">
Ini adalah beberapa gambar hasil kreasi siswa kami. Program yang digunakan adalah Paint. Ada tiga gambar di sini. Penilaian terserah Anda yang melihatnya. Tapi yang paling penting bagi kami bukan soal bagus atau tidaknya. Yang paling penting adalah kemauan serta adanya kesempatan anak-anak untuk menjadi kreatif dan produktif serta penghargaan kita untuk menampilkan karya mereka tersebut.<br />
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ConN8JyogrI/UHwT0mLvQRI/AAAAAAAABvw/mX7S8gM8qTs/s1600/Faliana+berliani+Amalia+VIIIC.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="gambar aquarium" border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-ConN8JyogrI/UHwT0mLvQRI/AAAAAAAABvw/mX7S8gM8qTs/s400/Faliana+berliani+Amalia+VIIIC.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
"Aquarium" Karya Faliana Berliani & Amalia (Kelas VIIIC)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-makpaWv9o1s/UHwUk_99GdI/AAAAAAAABwE/EAqiZIr4xKo/s1600/ARY++8A.JPG" imageanchor="1"><img alt="Gambar pemandangan" border="0" height="261" src="http://1.bp.blogspot.com/-makpaWv9o1s/UHwUk_99GdI/AAAAAAAABwE/EAqiZIr4xKo/s320/ARY++8A.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
"Pemandangan di Waktu Malam" Karya Ari (Kelas VIIIA)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-wks0k70lTmA/UHwUo1P77EI/AAAAAAAABwM/u2kTZ4vj0sA/s1600/ADITYA+++8A.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="gambar mobil dan kota" border="0" height="261" src="http://1.bp.blogspot.com/-wks0k70lTmA/UHwUo1P77EI/AAAAAAAABwM/u2kTZ4vj0sA/s400/ADITYA+++8A.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
"Mobil" Karya Aditya (Kelas VIIIA)<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-BjEkdTAbeMk/UJu20OuhRAI/AAAAAAAAB_I/lVkVhUXegcs/s1600/Gambar+Faliana+Berliani+8c.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sunset" border="0" height="257" src="http://3.bp.blogspot.com/-BjEkdTAbeMk/UJu20OuhRAI/AAAAAAAAB_I/lVkVhUXegcs/s400/Gambar+Faliana+Berliani+8c.JPG" width="400" /></a></div>
"Sunset" Karya Faliana Berliani (VIIIC)<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-C1vghjwCRJA/UJu2tIftRpI/AAAAAAAAB_A/i1Y2VTS67Do/s1600/angga+gambar+8c.GIF" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pantai" border="0" height="257" src="http://3.bp.blogspot.com/-C1vghjwCRJA/UJu2tIftRpI/AAAAAAAAB_A/i1Y2VTS67Do/s400/angga+gambar+8c.GIF" width="400" /></a></div>
"Pantai" Karya Angga (VIIIC)<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gambar-gambar di atas unik dan lucu. Untuk kategori pemula, cukup bagus dan indah. Semoga ke depan lebih banyak karya siswa yang dapat kami tampilkan.</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-29268498310502541652012-10-14T23:45:00.001+07:002013-06-01T21:34:44.305+07:00Jatinangor Dulu dan Kini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-6kh5-z4lnBg/UH0vZHtRDxI/AAAAAAAAByA/SAeAl1g_OBI/s1600/peta+jatinangor.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="peta jatinangor" border="0" height="345" src="http://2.bp.blogspot.com/-6kh5-z4lnBg/UH0vZHtRDxI/AAAAAAAAByA/SAeAl1g_OBI/s640/peta+jatinangor.JPG" title="" width="600" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peta Jatinangor (Kawasan Kampus)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bahwa kini Jatinangor menjadi terkenal memang tak bisa dipungkiri. Sebut saja kata "jatinangor" maka bisa dikatakan orang yang mendengar kata tersebut tahu apa itu "jatinangor". Mengapa Jatinangor menjadi terkenal? Jatinangor menjadi terkenal setelah menjadi kawasan kampus. Saat ini ada empat perguruan tinggi (PT) yang berlokasi di Jatinangor. Keempat perguruan tinggi tersebut adalah STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), IKOPIN (Institut Koperasi Indonesia), UNPAD (Universiyas Padjadjaran), dan ITB (Institut Teknologi Bandung). Yang terakhir, yaitu ITB, pada awalnya adalah UNWIM (Universitas Winaya Mukti). Karena Unwim jumlah mahasiswa semakin berkurang, ITB kemudian membeli (?) kampus tersebut. Kampus UNWIM pun berubah menjadi kampus jauhnya (?) ITB di Jatinangor. Kita tahu kampus pusat ITB adalah di Jalan Tamansari, Bandung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kehadiran empat perguruan tinggi tersebut, Jatinangor pun berubah menjadi kawasan kampus atau kawasan dunia pendidikan. Jika tidak salah, ketika saya kelas 3 SMP (tahun 1982 atau 1983), pembangunan kampus IKOPIN dan STPDN mulai dikerjakan. Waktu SMP saya sekolah di SMPN 1 Cikeruh (kini SMPN 1 Jatinangor) yang lokasinya adalah kampus STPDN sekarang. Jika dikira-kira, lokasi SMPN 1 Cikeruh pada saat itu pas di lokasi pintu gerbang STPDN sekarang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jatinangor adalah sebuah kecamatan yang merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Sumedang. Kecamatan ini dulunya tidak bernama "jatinangor". Nama sebelumnya adalah "cikeruh". Setelah kehadiran kampus-kampus di daerah Jatinangor maka nama "jatinangor" menjadi lebih terkenal dibandingkan nama "cikeruh". Karenanya kemudian nama "jatinangor" resmi menggantikan nama "cikeruh" sebagai nama kecamatan. Nama "jatinangor" sendiri asalnya adalah nama sebuah kampung atau dusun (?) di Kecamatan Cikeruh pada waktu itu. Itu adalah suatu daerah atau wilayah yang tepatnya berada di lokasi perkebunan karet milik pemerintah. Perlu ditegaskan di sini bahwa kawasan yang sekarang menjadi area kampus keempat perguruan tinggi di Jatinangor adalah merupakan perkebunan karet pada saat itu. Di kawasan perkebunan karet tersebut pada saat itu ada sebuah sekolah dasar negeri, yaitu SDN Jatinangor (sekarang masuk area kampus ITB atau sebelumnya UNWIM). Nah, kawasan di mana ada SDN Jatinangor pada saat itu atau ITB sekarang, itulah daerah Jatinangor. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-pGbacT45xXo/UIKvOpbiQHI/AAAAAAAAB48/VHE0hkKr0NA/s1600/Jembatan+cincin+Cikuda+-+abandon+rail+bridge+%25281918%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="foto jembatan cingcin" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-pGbacT45xXo/UIKvOpbiQHI/AAAAAAAAB48/VHE0hkKr0NA/s1600/Jembatan+cincin+Cikuda+-+abandon+rail+bridge+%25281918%2529.jpg" title="" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jembatan kereta api Cikuda atau Cingcin (1900-1930)</td></tr>
</tbody></table>
Di Jatinangor ada dua bangunan yang merupakan peninggalan jaman kolonial Belanda. Pertama, Jembatan Cingcin yang sudah begitu terkenal. Jembatan ini dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda sebagai jembatan kereta api. Jembatan ini sampai saat ini masih kokoh. Kedua, Loji. Loji ini bangunan serupa menara yang dulunya adalah tempat memasang jam besar. Mungkin semacam Big Ben di Inggris atau Jam Gadang di Padang hanya ukurannya lebih kecil. Sebutan "loji" sendiri mungkin berasal dari kata "arloji" yang berarti jam. Ketika saya masih sekolah di SDN Jatinangor (antara 1976 -1978), jam tersebut masih ada walaupun sudah mati. Anda bisa melihat di bagian atas Loji, lubang berbentuk lingkaran bekas tempat jam tersebut. Kemudian di dalam Loji, waktu itu masih ada tangga untuk naik ke atas walaupun sudah mulai rapuh. Saya tidak tahu apakah sekarang sudah ada pengganti tangga yang baru atau belum. Juga mengenai atap Loji pada saat itu tidak seperti atapnya sekarang. Saya sangat menyesalkan pembuatan atap itu tak mengikuti pola asal. Dulu atapnya artistik dan sesuai dengan gaya arsitekturnya. Lihat di bagian atas ada kayu-kayu yang menonjol, seingat saya itu adalah penopang atap loji. Ada yang mengatakan bahwa jaman dulu ada sirine pada loji. Ini keliru. Yang paling mungkin, seperti sebagian orang mengatakan, yang di atas loji adalah lonceng. Soal sirine, atau 'beletin' kata orang Jatinangor, itu berasal dari pabrik pengolahan karet. Sirene tersebut sebagai penanda bagi pada penyadap getah karet untuk segera membawa hasil sadapannya ke pabrik.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-bICqxwg9VYs/UIUZG-6-iDI/AAAAAAAAB5s/BWE8IBnFkV4/s1600/menara+loji+jatinangor.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="foto menara loji jatinangor" border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-bICqxwg9VYs/UIUZG-6-iDI/AAAAAAAAB5s/BWE8IBnFkV4/s320/menara+loji+jatinangor.jpg" title="" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menara Loji Jatinangor<br />
Sumber foto: http://sheandini.blogspot.com<a href="http://sheandini.blogspot.com/2011/06/feature-sejarah-menara-loji-yang-merana.html" rel="nofollow" target="_blank"> </a></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Selain Loji, di daerah Jatinangor pada saat itu, yaitu di sebelah utara SDN Jatinangor, ada pabrik pengolahan getah karet. Di sanalah getah karet yang dikumpulkan para pengumpul diolah menjadi lembaran-lembaran karet yang sudah dipanaskan dan dipress. Kemudian di dekat Loji, yaitu lebih ke atas dari pabrik pengolahan karet, ada lapangan sepakbola yang di sisinya ada pohon beringin besar (berdekatan dengan Loji). Sayang ketika pembangunan UNWIM, pohon beringin ini turut dibabat padahal rasanya di tempat tersebut UNWIM tidak mendiringan bangunan apapun. Di sebelah barat lapangan sepakbola ada kuburan Tuan Baud di bawah dua pohon Kihujan yang besar. Tuan Baud adalah orang Jerman yang pernah menyewa kawasan perkebunan Jatinangor kepada pemerintahan kolonial Belanda. Konon yang ditanam Tuan Baud bukan karet tapi teh. Menurut cerita yang saya dengar, Tuan Baud ini mati bunuh diri menelan intan karena diketahui pemerintah Belanda bahwa ia mencetak uang palsu (Golden barangkali). Saya tidak tahu apakah kuburan Tuan Baud ini masih ada atau tidak. Dulu jika kami selesai bermain sepak bola, sesekali main dekat kuburan Tuan Baud. Tutup kuburannya saja batu marmer. Wah mungkin tak lama setelah masa itu pun marmer tersebut sudah dijarah orang. Maklum semakin kesini orang semakin kelaparan. Apa saja dimakan. <br />
<br />
Seiring perkembangannya dari waktu ke waktu, terutama akibat kehadiran empat perguruan tinggi, maka Jatinangor pun berubah menjadi kawasan yang ramai dan padat (terutama daerah yang berdekatan dengan lokasi kampus). Jatinangor atau sebelumnya "Cikeruh" yang pada tahun 80-an merupakan daerah yang sepi, kini menjadi sebuah "kota" baru yang ramai siang dan malam. Saya masih ingat, tahun 82 atau 83-an, Jatinangor itu gelap dan sepi di malam hari. Apalagi lalu lintas belum ramai seperti sekarang. Agak enggan lah orang keluar rumah malam hari. Beda dengan sekarang, sampai jam 12 malam atau bahkan jam 2 dini hari pun mungkin Anda tidak akan merasa takut untuk keluar rumah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ramai dan padatnya Jatinangor adalah karena kehadiran para mahasiswa empat perguruan tinggi tadi. Yang paling banyak mahasiswanya yang tinggal di Jatinangor pastilah UNPAD (Universitas Padjdjaran). Ini karena Unpad adalah perguruan tinggi negeri. Selain itu, Unpad adalah PT yang saat ini bisa dikatakan kampusnya berpusat di Jatinangor. ITB juga perguruan tinggi negeri, tapi kampus pusatnya adalah di Bandung. Sehingga sebagian besar mahasiswa ITB berada di Bandung. STPDN juga berstatus negeri tapi mahasiswanya tak sebanyak Unpad. Tentang Ikopin, akhir-akhir ini saya dengar, mahasiswa makin berkurang. Bisa dikatakan bahwa sebagian besar mahasiswa yang tinggal di Jatinangor adalah mahasiswa Unpad.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kehadiran mahasiswa di Jatinangor, yang jumlahnya pasti ribuan, membawa konsekuensi pada dunia bisnis dan perdagangan. Yang kasat mata misalnya adalah menjamurnya kontrakan atau penginapan. Bahkan saat ini sudah ada apartemen segala. Hotel pun sudah hadir di Jatinangor. Bagi Anda yang datang dari luar daerah dan mungkin harus bermalam, tak perlu khawatir kesulitan mencari tempat untuk menginap. Pusat perbelanjaan pun tak kurang. Di Jatinangor sudah hadir pusat perbelanjaan yang biasanya hanya dimiliki kota-kota besar. Ada Jatinangor Town Square (Jatos). Ini adalah tempat belanja, nongkrong, hiburan, dan bermain para mahasiswa, remaja, dan warga Jatinangor lainnya.<br />
<br />
Selain perubahan fisik, pasti tak luput adanya perubahan sosial dan nilai-nilai warga Jatinangor. Lagipula, banyak warga Jatinangor yang malah pindah tempat tinggal ke daerah lain. Sementara itu, penghuni Jatinangor banyak yang pendatang. Bahkan ada banyak kontrakan yang terdiri dari puluhan kamar (megah pula) yang bukan milik orang Jatinangor. Terkadang pemiliknya orang Bandung, Jakarta atau daerah-daerah lain. Bahkan katanya ada yang orang luar Jawa Barat segala.<br />
Sifat-sifat atau kecenderungan yang biasanya hanya ada pada orang kota, kini juga melanda Jatinangor. Jika jaman dulu antar tetangga itu erat, sering ngobrol atau bertutur kata, kini sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Bertetangga tapi jarang bersua atau bertegur sapa. Ini mengikuti kecenderungan dimana masing-masing mendirikan bisnisnya sendiri, ya membuat kontrakan. Dinding-dinding kontrakan jadi penyekat antara tetangga dengan tetangga. Apalagi jika tetangga sebelah adalah pendatang. Dan parahnya lagi pemiliknya tida ada di sana. Yang ada hanyalah pengurus yang ditunjuk untuk mengelola kontrakan tersebut.<br />
Perubahan nilai-nilai juga terjadi. Dan ini pasti. Para mahasiswa datang dari berbagai daerah dengan adat istiadat, kebiasaan, dan perilaku yang dibawa dari daerahnya masing-masing. Apalagi mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari kota-kota besar. Pasti mereka akan menularkan gaya serta pandangan hidup orang kota terhadap warga asli Jatinangor yang berakibat pada lunturnya nilai-nilai lama.<br />
<br />
Ini hanya gambaran sekilas saja tentang perbedaan antara Jatinangor dulu dan sekarang. Terutama sekali mengenai perubahan fisik. Mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya. <br />
<br />
<i><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i>
<br />
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br /></div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-72607554962831622382012-10-13T22:45:00.003+07:002013-06-01T21:36:18.093+07:00Perihal Ujian Nasional (UN), Mendikbud Tetap Ngotot<div style="text-align: justify;">
Tak habis dipikir, kenapa ya Pak Menteri Pendidikan, Mohammad Nuh, tetap <i>keukeuh</i> (bahasa sunda artinya: ngotot, tak mau berubah pendirian) melanjutkan Ujian Nasional yang bersifat menentukan kelulusan. Padahal begitu banyak orang yang meminta UN-nya Pak Nuh ini dihentikan. UN-nya Pak Nuh? Menurut saya, ya! Memang itu UN-nya pak Nuh <i>kok</i>. Pak Nuh lah yang menginginkan UN yang sekarang itu terus dilanjutkan. Maju terus pantang mundur. Apapun kata orang. Apapun keberatan-keberatan yang dilontarkan orang. Pak Menteri bergeming. Ia yakin benar bahwa ia benar. Salah seorang komentator di Kompas.com malah menyebut Pak Menteri yang satu ini aneh. Seharusnya, katanya, Pak Menteri lah yang mengerti kemauan rakyat. Eh, yang ini malah terbalik: rakyat yang harus mengerti kemauan Pak Menteri. Oalah, bingung! Siapa yang harus mengayomi siapa?! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa ya yang ada di benak Pak Menteri? Dikabari masyarakat bahwa ada kecurangan dalam UN berupa bocornya jawaban soal-soal UN, enteng saja beliau berkata bahwa itu hanya soal persepsi. Ia, katanya, sudah ngecek ke lapangan dan tidak ditemukan bukti-bukti kecurangan (!). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah penggalan berita Kompas.com (Sabtu, 21 April 2012):</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh memastikan tidak ada kebocoran soal pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Keyakinannya itu karena tidak ada fakta di lapangan yang membuktikan ada kebocoran kunci jawaban. Menurutnya, kebocoran soal hanyalah isu dan masih bersifat persepsi, karena setelah dikroscek oleh tim, ternyata itu tidak benar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Begitu banyak orang berteriak-teriak soal kecurangan UN, tapi Pak Menteri tetap yakin tidak ada kebocoran! Salah seorang pembaca berita tersebut berkomentar, <i>"Berarti pak mentri emang gak tau kondisi UN yang sebenarnya.."</i>. Pembaca yang lain berkomentar, <i>"Persepsi...??? Heemmmm...DASAARRR tutup mata tutup telinga.."</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Masih kurang komentarnya? Kita tambahkan satu lagi: </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"><i>"ini menterinya yg bebal atau laporan bawahan yg masih ABS. sebg alumnus ITS, aku malu dgn kinerja Prof Nuh. okelah kalo kebocoran dianggap masih persepsi, tapi kecurangan UNAS jelas nyata, Prof!"</i><i> </i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya tak mengada-ada dengan kutipan-kutipan di atas. Jika Anda tak percaya, baca sendiri beritanya. Silakan klik penggalan berita Kompas.com di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sering kita dibuat kesal oleh pernyataan\-pernyataan para pejabat yang tidak menunjukkan kepekaan terhadap apa yang tengah terjadi di masyarakat. Seolah mereka tak memiliki <i>sense of crisis</i>. Mereka tenang-tenang saja. Ya, sambil berpikir bahwa segalanya baik-baik saja. Bahwa ada suara-suara miring atau sumbang, biasa lah itu omongan orang usil yang kurang kerjaan. Padahal saya yakin bahwa Pak Nuh bukankah orang bodoh. Saya juga yakin Pak Nuh beritikad baik untuk memajukan pendidikan Indonesia. Masalahnya, ia sedikit saja mau mendengarkan omongan dan masukan dari orang lain (atau jangan-jangan ini memang tifikal pejabat Indonesia? Selalu merasa benar sendiri). Atau Pak Nuh ini sedang membawa ide-idenya sendiri, aspirasinya sendiri? Wah kalau pejabat berlaku seperti itu, ...keliru, Pak!! Ya yang namanya pejabat harusnya ngemban amanat rakyat, membaca dan merealisasikan aspirasi rakyat. Bukan ambisi pribadi <i>lho</i>, Pak!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan hanya soal kecurangan yang patut kita persoalkan di UN ini. Juga masalah kepantasan atau kelayakan. Atau apa ya namanya? Maksud saya, apa pantas untuk lulus SMP saja atau untuk lulus SMA saja harus melalui ujian yang begitu berat? Hanya untuk lulus SMP, SMA atau bahkan SD? Di negara-negara maju saja, yang pernah saya dengar, seperti di Amerika ataupun Australia, tak ada <i>tuh</i> ceritanya anak SMA tidak lulus. Bahkan katanya, tak ada ceritanya anak SD, SMP atau SMA yang tidak naik kelas (sebagai bahan perbandingan dan penambah wawasan, silakan baca artikel ini: Pendidikan Adalah Untuk Sukses Dalam Kehidupan di <span style="color: blue;">http://puzzleminds.com/pendidikan-adalah-untuk-sukses-dalam-kehidupan</span>/). <i>Lha</i> di kita untuk lulus SD saja ujiannya begitu berat. Padahal jika dibandingkan dua negara tersebut, jelas pendidikan kita tertinggal jauh. Tapi mengapa kita menanggapi pendidikan dasar (SD - SMA) begitu serius? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika memang kita menginginkan kualitas, perguruan tinggi lah tempatnya. Di situlah seharusnya kita berharap banyak. Soal SD sampai SMA biarkan saja mereka lulus dengan mudah. Memang apa yang kita harapkan dari lulusan SD, SMP, atau SMA? Pak Menteri ingin lulusan pendidikan dasar memiliki kualitas mumpuni? Untuk apa? Bapak tahu, jika lulusan SMA melamar kerja diterima di mana? Pabrik, Pak! (maaf bukan merendahkan). Jadi untuk apa nilai bagus? Atau pak Menteri ingin semua lulusan SMA ke perguruan tinggi (PT)? Weleh, repot..!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lagipula, UN yang memberatkan ini - yang di dalamnya ada embel-embel harus dapat nilai sekian supaya lulus - merupakan bentuk kekerasan terhadap anak. Atau bisa tidak dikatakan sebagai bentuk penyiksaan? Ya penyiksaan yang tidak perlu. Anak-anak bisa stress, tertekan, cemas, takut dan sebagainya. Orang tua mereka pun tak kalah cemasnya. Bahkan ada anak-anak yang bunuh diri segala gara-gara tidak lulus UN. Inikah hasil dari pendidikan? Harus sampai begitukah akibat dari pendidikan? Sungguh memilukan! Teramat menggenaskan! Mungkin anak itu merasa begitu malu tak lulus UN. Mungkin harga dirinya hancur melihat kenyataan yang lain lulus sementara ia sendiri gagal. Padahal jika dipikir-pikir, ia tak lulus bukan karena bodo, tapi karena kurang beruntung!(dm)<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-89502731975720064402012-10-12T19:13:00.000+07:002013-04-18T23:34:48.834+07:00UN 2013: Standar Kelulusan SMA/SMK Akan Dinaikkan?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-WUvLWb_rXGM/UKGqwGsHPQI/AAAAAAAACCY/x6AfjTlZ3j0/s1600/DSC04399.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="standar kelulusan SMA/SMK akan dinaikkan" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-WUvLWb_rXGM/UKGqwGsHPQI/AAAAAAAACCY/x6AfjTlZ3j0/s320/DSC04399.JPG" width="320" /></a></div>
Sebelumnya pemerintah telah membuat sebuah "kegaduhan" dengan menyatakan bahwa <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/09/ujian-nasional-un-tahun-2013-jumlah.html" target="_blank">jumlah paket soal untuk Ujian Nasional (UN) 2013 adalah sebanyak 20 paket</a>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini kembali pemerintah melontarkan kejutan baru dengan menyatakan bahwa <b>standar kelulusan </b><b>Ujian Nasional 2013 </b><b>untuk SMA/SMK akan dinaikkan</b> (Kompas.com, Jumat, 12 Oktober 2012). Pernyataan ini dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh pada hari Kamis, 11 Oktober 2012.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua opsi untuk menaikkan standar kelulusan ini, yaitu dengan:</div>
<ol>
<li>Menaikkan nilai rata-rata dari 5,5 menjadi 6, atau</li>
<li>Nilai rata-rata tetap 5,5 tetapi tingkat kesulitan soal dinaikkan.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pada UN tahun 2012, proporsi soal <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-un-2013-smp-sma-dan-smk.html" target="_blank">UN</a> adalah 1<b>0 persen mudah, 80 persen sedang, dan 10 persen sukar</b>. Tahun 2013, jika opsi menaikkan standar kelulusan adalah opsi kedua, maka proporsi soal akan menjadi <b>10 persen mudah, 70 persen sedang, dan 20 sukar.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini<b> </b>baru wacana memang. Mohammad Nuh sendiri menyatakan bahwa ini masih dalam penggodokan. Meskipun demikian wacana-wacana seperti ini jika kemudian benar-benar dilaksanakan akan terasa semakin berat baik bagi siswa maupun para guru. Jangankan dengan standar kelulusan yang dinaikkan, dengan standar kelulusan tahun sekarang saja banyak siswa yang cemas dan takut tak lulus UN. Para guru pun sama karena dengan begitu mereka harus bekerja lebih keras untuk mempersiapkan para siswa agar bisa lulus UN.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Weleh-weleh, Pak... Sebenarnya kami lebih suka <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-un-2013-smp-sma-dan-smk.html" target="_blank">UN</a> yang menentukan kelulusan ini ditiadakan. Inilah opsi yang sebenarnya paling kami tunggu dan harapkan. Eh, pemerintah malah makin akrobatik saja dengan keputusan-keputusannya. Apa sebenarnya yang pemerintah harapkan dari siswa-siswi lulusan SMP, SMA sehingga mereka harus memperoleh nilai sekian di UN? Apa mereka akan jadi ilmuwan handal? Atau jadi para penemu, begitu? <br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-68454970864416817362012-10-11T21:01:00.000+07:002014-04-16T00:00:57.029+07:00Bagaimana Dengan SMP dan SMA Pada Kurikulum 2013?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-9HV2bFrMUcI/UECXhMJaOQI/AAAAAAAABqQ/QUPdloUmJZ0/s1600/DSC03014.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kurikulum 2013 smp dan sma" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-9HV2bFrMUcI/UECXhMJaOQI/AAAAAAAABqQ/QUPdloUmJZ0/s320/DSC03014.JPG" height="240" width="320" /></a></div>
<h3>
</h3>
<h3>
Kurikulum 2013 SMP/SMA Jumlah Mata Pelajaran Akan Dikurangi</h3>
<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/jumlah-mata-pelajaran-untuk-sd-kelas-i.html" target="_blank">Perombakan yang dilakukan pemerintah terhadap kurikulum sekolah dasar (SD)</a> akan diterapkan juga terhadap jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jika di tingkat sekolah dasar akan ada pengurangan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/jumlah-mata-pelajaran-untuk-sd-kelas-i.html" target="_blank">jumlah mata pelajaran</a> maka demikian pula nantinya untuk tingkat SMP dan SMA.<br />
<br />
<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-smp-hanya-10-mata.html" target="_blank">Untuk SMP</a>, yang wajib tetap enam mata pelajaran seperti tingkat SD, yaitu:<br />
<ol>
<li>Pendidikan Agama, </li>
<li>PKn, </li>
<li>Bahasa Indonesia, </li>
<li>Matematika</li>
<li>Seni Budaya</li>
<li>Penjaskes</li>
</ol>
</div>
Tetapi kemudian akan ditambah <b>Bahasa Inggris</b> dan ilmu pengetahuan seperti <b>IPA</b> dan <b>IPS</b>.<br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;">Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, "Untuk SMA, ilmu pengetahuan akan dipecah. Untuk Program (jurusan) IPA ada Matematika, Fisika, dan Kimia. Sedangkan untuk program IPS ada Sosiologi dan Antropologi. Tapi, itu belum selesai dibahas."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Itu berarti akan ada perubahan di sana-sini untuk <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2014/04/struktur-kurikulum-2013-smp.html">SMP</a> dan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/kurikulum-2013-sma-mata-pelajaran.html" target="_blank">SMA</a> tapi untuk saat ini belum dapat diambil suatu kesimpulan karena belum selesainya penggodokan yang dilakukan pemerintah. Penggodokan diharapkan selesai bulan Desember tahun 2012 ini.</div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
Seperti diberitakan, <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-baru-2013-siap-diuji-publik.html" target="_blank">kurikulum 2013</a> akan mulai disosialisasikan dan diuji publik sebelum Februari 2013 dan mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2013-2014. Nantinya <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/dengan-kurikulum-baru-2013-jumlah-mata.html" target="_blank">kurikulum baru</a> ini akan menitikberatkan pada mata pelajaran yang:</div>
<ul>
<li>Membentuk <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-menyeimbangkan-hard.html" target="_blank"><b>sikap</b></a> untuk siswa sekolah dasar (Character Building),</li>
<li>Mengasah <b>keterampilan</b> untuk siswa SMP, dan </li>
<li>Membangun <b>pengetahuan</b> untuk siswa SMA. </li>
</ul>
</div>
</div>
<br />
Untuk update terbaru mengenai kurikulum 2013 SMP dan SMA/MA, silakan baca:<br />
<ul>
<li><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2014/04/struktur-kurikulum-2013-smp.html">Struktur Kurikulum 2013 SMP </a></li>
<li><a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/kurikulum-2013-sma-mata-pelajaran.html">Kurikulum 2013 SMA/MA: Mata Pelajaran </a></li>
</ul>
<br />
<hr />
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br />
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-23424081804304330252012-10-11T20:45:00.000+07:002013-04-18T23:34:23.429+07:00Kurikulum 2013: Jumlah Mata Pelajaran Untuk SD (Kelas I - III) Adalah 6 Bukan 7<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-_Fkit7E8EFo/UH7beMnPTOI/AAAAAAAAB1o/VM6kf_pxIDc/s1600/DSC01190.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jumlah mata pelajaran sd pada kurikulum 2013" border="0" height="224" src="http://1.bp.blogspot.com/-_Fkit7E8EFo/UH7beMnPTOI/AAAAAAAAB1o/VM6kf_pxIDc/s320/DSC01190.JPG" width="320" /></a></div>
<h3>
Jumlah Mata Pelajaran SD Pada Kurikulum 2013 </h3>
Pernyataan pemerintah yang menyebut t<a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/dengan-kurikulum-baru-2013-jumlah-mata.html">ujuh (7) mata pelajaran untuk tingkat Sekolah Dasar (SD)</a> pada <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-menyeimbangkan-hard.html" target="_blank"><b>Kurikulum 2013</b> </a>(Selasa, 2 Oktober 2012), diralat dengan pernyataan bahwa jumlah mata pelajaran untuk tingkat SD pada <b>Kurikulum 2013</b> adalah enam (6) mata pelajaran (Kamis, 11 Oktober 2012). Keenam mata pelajaran tersebut adalah: </div>
<ol>
<li>Pendidikan Agama, </li>
<li>PPKn, </li>
<li>Bahasa Indonesia,</li>
<li>Matematika,</li>
<li>Seni Budaya, dan</li>
<li>Pendidikan Jasmani dan Kesehatan</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Keenam mata pelajaran di atas adalah untuk kelas I - III. Sedangkan untuk kelas IV -VI belum selesai
digodok. Berarti pada Kurikulum 2013 akan ada perbedaan antara jumlah mata pelajaran
kelas I - III dengan kelas IV - VI sekolah dasar (SD). Tampaknya memang demikian.<br />
<br />
<h3>
</h3>
<h3>
Mapel IPA dan IPS Akan Dilebur </h3>
Sebelumnya ada mata pelajaran lain yaitu <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/dengan-kurikulum-baru-2013-jumlah-mata.html" target="_blank">Ilmu Pengetahuan Umum</a> yang merupakan peleburan dari dua mata pelajaran IPS dan IPA. Tentang hal ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kabalitbang Kemdikbud) Chairil Anwar Notodiputro menyatakan, "Menurut pandangan kami, kedua mata pelajaran itu belum perlu dipisahkan secara tegas. Akan kami lebur, dan namanya masih kita pikirkan." Mata Pelajaran IPA dan IPS tidak akan dibuang tapi akan dilebur dan namanya belum diberikan. Apakah ini berarti tidak jadi diberi nama Ilmu Pengetahuan Umum?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Bahasa Inggris Dihapus</h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada satu mata pelajaran yang jelas-jelas akan dihapus dari kurikulum Sekolah Dasar (SD) yaitu Bahasa Inggris. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, mata pelajaran ini ditiadakan untuk siswa SD karena untuk memberi waktu kepada para siswa dalam memperkuat kemampuan bahasa Indonesia sebelum mempelajari bahasa asing.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-81798917169013554332012-10-11T17:53:00.000+07:002013-04-18T23:37:57.947+07:00Puisi Tentang Ibu<div style="text-align: justify;">
Kumpulan <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/puisi-cinta-remaja.html" target="_blank">puisi</a> atau ungkapan hati tentang ibu. Ini karya siswa kami. Melalui <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/puisi-puisi-anak-smp.html" target="_blank">puisi</a> mereka ungkapkan rasa terimakasih, rasa syukur dan cinta terhadap ibu mereka. Tampak jelas betapa berharganya arti seorang ibu di mata anak-anaknya. Selamat membaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-size: large;">Ibu</span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>Karya: Herlinda (Kelas VIII A)</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ibu ..<br />Sembilan bulan kau mengandungku ..<br />Dan melahirkanku ke dunia ..<br />Siang dan malam kau menyusui ..<br />Tiada merasa lelah dan letih ..<br /> Oh Ibu ..<br /> Kau telah mendidik kami ..<br /> Kau pun telah membimbing kami ..<br /> Dan kau pun telah menyayangi kami ..<br /> Dengan sepenuh hati ..<br />Kau sekolahkan kami ..<br />Hingga saat ini ..<br />Bagi kami kau adalah cahaya hidup kami ..<br />Tanpamu kami tidak bisa seperti ini ..<br />Terima kasih Ibu ..</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i><b><span style="font-size: large;">Ibu</span></b></i><br />
<span style="font-size: small;"><i>Karya: Dan Chandara ( VIIIC)</i></span><br />
<br />
<i>Ibu kau yang telah membesarkanku<br />Tanpa jasamu ku tak akan pernah seperti ini<br />Kau telah berkorban demi melahirkanku<br />diantara hidup atau mati…<br />Ibu…<br />Hanya dirimu yang ku cinta dan ku kenang<br />Di dalam hatiku untuk selamanya..<br />Ibu ku tak bisa membalas semua jasamu<br />Ku hanya bisa melihatmu tersenyum... <br />Sampai akhir hayatmu..<br />Terima kasih Ibu untuk segalanya..</i><br />
<br />
<br />
<i><b><span style="font-size: large;">Ibu </span></b></i><br />
<span style="font-size: small;"><i>Karya: Sri Devi (VIII A) </i></span><br />
<br />
<i>Ibu….. <br />kau adalah anugrah untukku<br />kau telah melahirkanku<br />dan membesarkanku<br /><br />Ibu….<br />kau adalah permata untukku<br />aku sangat menyayangimu <br />dan mencintaimu<br /><br />Ibu….. <br />terima kasih dengan kasih sayangmu<br />yang telah kau berikan kepadaku<br />aku akan selalu mengenangmu<br />sampai akhir hayatku<br /><br />Ibu…..<br />cinta dan kasihmu akan selalu ku ingat<br />hingga akhir hayatku </i><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b><i>Bunda</i></b></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Karya: Winda (VIII A) </i></span><br />
<br />
<i>Bunda….<br />Senyumu bagai rembulan<br />yang bersinar terang<br />Kau bimbing aku dengan penuh kasih sayang<br />Kau besarkan aku dengan kasih sayang<br />Bagaikan embun di pagi hari<br />Jika aku sedih kau tenangkan aku<br />Kasih sayangmu sangat murni<br />Jasamu sungguh berarti bagiku<br />Dan kasih sayangmu akan kuukir di dalam hatiku</i><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><i><b>Ibu</b></i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Karya: Isma Sugiarti (VIIIA) </i></span><br />
<br />
<i>Ibu…<br />Terima kasih atas semua yang telah engkau lakukan padaku<br />Engkau bagai embun di pagi hari.<br />Engkau bagai mentari menyinari <br />Ibu…<br />Apa yang harus aku lakukan untuk menebus semua kebaikanmu <br />Maafkan semua kesalahan anakmu ini <br />Yang selalu membuatmu marah<br />Ibu…<br />Aku berhutang budi padamu <br />Aku akan mengenang semua jasamu <br />Aku akan selalu sayag padamu<br />Hingga akhir hayat</i><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Jasa ibu</b></span><i></i><br />
<i>Karya: Nur Reva Aryanti (VIIIC)</i><br />
<i><br />Sejak kecil aku ditimang dan dipangku<br /> Di bimbing dengan kasih sayang selalu<br />Jika hatiku sedih ibu lah yang menghiburku <br /> Jika aku menangis ibu yang menghapus air mataku<br />Ibu ,<br /> Engkau lahirkan aku ke dunia ini dengan mempertaruhkan nyawa<br /> Engkau bimbing diriku dengan iringan doa <br />Ibu,<br /> Sungguh besar jasamu <br />Engkau lahirkan aku ke dunia ini dengan tulus dan ikhlas<br /> Kini setelah aku besar <br />Aku ingin membalas jasa-jasamu<br /> Namun apa daya aku tidak mampu melakukannya<br />Ibu, <br /> Aku berjanji padamu <br />Akan bersungguh-sunguh menuntut ilmu<br /> Agar aku berguna bagi nusa dan bangsa<br />Dan membuat hati ibu bangga<br /> Terhadap aku <br />Anakmu ……</i><br />
<i><br /></i>
<br />
<i><br /></i>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br />
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-9417562407805236112012-10-11T14:44:00.000+07:002013-04-18T23:33:26.302+07:00Puisi Tentang AlamBerikut adalah <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/puisi-tentang-ibu.html" target="_blank">puisi-puisi</a> karya siswa kami. Temanya tentang alam atau gejala alam. Ada <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/puisi-cinta-remaja.html" target="_blank">puisi</a> tentang bulan, puisi tentang suasana pagi, <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/puisi-puisi-anak-smp.html" target="_blank">puisi</a> tentang pemandangan.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Bulan</b></span><br />
Karya: Faliana Berliani (Kelas VIIIC)<br />
<br />
<i>Bulan …</i><br />
<i>kau muncul dibalik awan</i><br />
<i>Kau terangi bumi ini dengan cahayamu</i><br />
<i>Dalam kesunyian malam</i><br />
<i>Yang gelap.</i><br />
<i>Bulan …</i><br />
<i>Kau begitu indah</i><br />
<i>Kau muncul besama bintang-bintang yang indah</i><br />
<i>Yang ikut menerangi bumi ini</i><br />
<i>Bulan …</i><br />
<i>penciptamu sangat ku kabumi</i><br />
<i>yang bisa membuat mu</i><br />
<i>begitu indah</i><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Pagi Yang Cerah</b></span><br />
Karya: <br />
<br />
<i>Disaat ku terbangun dari tidurku</i><br />
<i>Kubuka jendela kamarku </i><br />
<i><br /></i>
<i>Kulihat ….</i><br />
<i>Mentari pagi yang cerah</i><br />
<i>Dan ….</i><br />
<i>Bunga bunga yang bermekaran</i><br />
<i>Terlihat indah</i><br />
<i><br /></i>
<i>Kudengar ….</i><br />
<i>Kicauan burung yang sangat merdu</i><br />
<i>Kurasakan hembusan angin pagi </i><br />
<i>Yang begitu sejuk </i><br />
<i>Membuatku merasa nyaman dengan suasana ini</i><br />
<i>Dan … </i><br />
<i>Membuatku bersemangat menyambut pagi yang cerah ini</i><br />
<i>Dan kuawali langkahku ini dengan penuh keyakinan dan semangat</i><br />
<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Alam </span></b><br />
Karya: Annisa Nurbaety (Kelas VIIIA)<br />
<br />
<i>Alam begitu indah bagaikan surga <br /> Alam mempunyai jutaan <br />Atau pun beribu keindahan<br /> </i><br />
<i>Alam <br />Engkau sangat indah <br />Gunung, laut , air terjun <br />Dan ke indahan alam <br />Yang ada di dunia ini harus <br />Kita jaga <br /> </i><br />
<i>Alam <br />Seperti indahnya surga <br />Alam engkaulah sejuta <br />Hati dalam hidup ku <br />Kau sangat indah alam.</i><br />
<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Pemandangan</span></b><br />
Karya: Ari (VIII A)<br />
<br />
<i>Di mana laut membentang <br />Warna biru bagai permata alam<br />Dimana gunung tinggi<br />Yang sangat indah<br /> Siapa kah yang menciptakan mu<br /> Kau tercipta sangat indah<br /> Untuk kami pandang <br /> Untuk kami tatap <br /> Kau tebarkan pesonamu <br /> Pesonamu yang indah</i><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i></div>
<br />
<br />
<ul>
</ul>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-16564131038145024392012-10-10T21:15:00.004+07:002012-10-27T21:13:19.971+07:00Facebook.com Menempati Peringkat 1 Lalu Lintas (Traffic) Global di Dunia<div style="text-align: justify;">
Facebook.com menempati peringkat 1 lalu lintas global dunia. Situs ini diperkirakan senilai US $ Dollar 8,325,282,600.00 dan memiliki penghasilan harian sekitar $ 7,708,595.00 US Dollar. Karena tidak ada ancaman aktif dilaporkan baru-baru ini oleh pengguna, facebook.com adalah AMAN untuk browsing. </div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>Traffic Report </b><br />
Pengunjung unik harian: 963,574,340 <br />
Tayangan laman harian: 7,708,594,720 <br />
<br />
<b>Rank Report </b><br />
Alexa Rank: 1 <br />
Google Pagerank: 9<br />
<br />
<b>Search Engine Indexes </b><br />
Google Indexed Pages: 6,240,000,000 <br />
Yahoo Indexed Pages: 307,000,000 <br />
Bing Indexed Pages<b>: </b>321,000,000 <br />
<br />
<b>Search Engine BackLinks </b><br />
Google Backlinks: 9,900 <br />
Bing Backlinks: 9,980 <br />
Alexa BackLinks: 8,180,297 <br />
<br />
<b>Social Engagement </b><br />
Facebook Shares: 242,353<br />
Twitter Count (Tweets): 29,135,637<br />
<br />
Sumber: http://villainstat.com/Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-29777890222310021862012-10-09T20:30:00.002+07:002013-06-01T21:15:52.111+07:00Jadwal UKG Gelombang II Untuk Wilayah Jawa Barat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<center>
<table border="0" cellpadding="4" cellspacing="0"><thead>
<tr><th style="background-color: #38761d;">No</th><th style="background-color: #38761d;">Kota / Kabupaten</th><th style="background-color: #38761d;">Tanggal Pelaksanaan</th></tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td>1</td><td>KABUPATEN BOGOR</td><td>2 - 6 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #f6b26b;">2</td><td style="background-color: #f6b26b;">KABUPATEN SUKABUMI</td><td style="background-color: #f6b26b;">2 - 6 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>3</td><td>KABUPATEN CIANJUR</td><td>2 - 6 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #e06666;">4</td><td style="background-color: #e06666;">KABUPATEN BANDUNG</td><td style="background-color: #e06666;">9-12 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>5</td><td>KABUPATEN SUMEDANG</td><td>16-19 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #bf9000;">6</td><td style="background-color: #bf9000;">KABUPATEN GARUT</td><td style="background-color: #bf9000;">16-19 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>7</td><td>KABUPATEN TASIKMALAYA</td><td>9-12 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #6aa84f;">8</td><td style="background-color: #6aa84f;">KABUPATEN CIAMIS</td><td style="background-color: #6aa84f;">16-19 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>9</td><td>KABUPATEN KUNINGAN</td><td>9-12 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #45818e;">10</td><td style="background-color: #45818e;">KABUPATEN MAJALENGKA</td><td style="background-color: #45818e;">9-12 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>11</td><td>KABUPATEN CIREBON</td><td>16-19 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #6fa8dc;">12</td><td style="background-color: #6fa8dc;">KABUPATEN INDRAMAYU</td><td style="background-color: #6fa8dc;">9-12 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>13</td><td>KABUPATEN SUBANG</td><td>16-19 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #8e7cc3;">14</td><td style="background-color: #8e7cc3;">KABUPATEN PURWAKARTA</td><td style="background-color: #8e7cc3;">9-12 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>15</td><td>KABUPATEN KARAWANG</td><td>16-19 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #a64d79;">16</td><td style="background-color: #a64d79;">KABUPATEN BEKASI</td><td style="background-color: #a64d79;">2 - 6 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>17</td><td>KABUPATEN BANDUNG BARAT</td><td>16-19 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #d5a6bd;">18</td><td style="background-color: #d5a6bd;">KOTA BANDUNG</td><td style="background-color: #d5a6bd;">9-12 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>19</td><td>KOTA BOGOR</td><td>2 - 6 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #b4a7d6;">20</td><td style="background-color: #b4a7d6;">KOTA SUKABUMI</td><td style="background-color: #b4a7d6;">2 - 6 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>21</td><td>KOTA CIREBON</td><td>16-19 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #6fa8dc;">22</td><td style="background-color: #6fa8dc;">KOTA BEKASI</td><td style="background-color: #6fa8dc;">2 - 6 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>23</td><td>KOTA DEPOK</td><td>16-19 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #ea9999;">24</td><td style="background-color: #ea9999;">KOTA CIMAHI</td><td style="background-color: #ea9999;">9-12 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td>25</td><td>KOTA TASIKMALAYA</td><td>9-12 OKTOBER 2012</td></tr>
<tr>
<td style="background-color: #93c47d;">26</td><td style="background-color: #93c47d;">KOTA BANJAR</td><td style="background-color: #93c47d;">2 - 6 OKTOBER 2012</td></tr>
</tbody></table>
</center>
<center>
<br /></center>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-13226199083602532192012-10-09T20:02:00.000+07:002013-06-01T21:15:08.276+07:00Dengan Kurikulum Baru 2013, Jumlah Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD) Hanya 7<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-9hcZvyDtsfg/T-6FVqoEq2I/AAAAAAAAASQ/VQGtKnQ3UAY/s1600/DSC01190.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jumlah mata pelajaran sd 7 mata pelajaran" border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-9hcZvyDtsfg/T-6FVqoEq2I/AAAAAAAAASQ/VQGtKnQ3UAY/s320/DSC01190.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<h3>
Kurikulum 2013 Diuji Publik Februari 2013 </h3>
Pemerintah hingga saat ini masih terus menggodok <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kurikulum-2013-menyeimbangkan-hard.html" target="_blank"><b>kurikulum baru 2013</b></a> yang akan menggantikan kurikulum KTSP 2006. <b>Kurikulum baru 2013</b> akan siap untuk disosialisasikan dan diuji publik sebelum bulan Februari 2013 dan akan mulai diberlakukan pada tahun pelajaran 2013/2014 (Kompas.com/Selasa, 2 Oktober 2012).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu point penting dari <b>Kurikulum 2013</b> adalah dilakukannya pemangkasan jumlah mata pelajaran (mungkin untuk setiap jenjang). Sejauh ini pemerintah baru mengungkapkan jumlah mata pelajaran untuk tingkat sekolah dasar (SD). Untuk tingkat SMP dan SMA belum ada keputusan berapa jumlah mata pelajaran untuk kedua tingkatan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Jumlah Mata Pelajaran <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/draf-struktur-kurikulum-2013-sd.html" target="_blank">SD</a> Pada Kurikulum 2013 </h3>
Untuk tingkat SD, jumlah mata pelajaran pada kurikulum 2013 adalah 7 (tujuh) mata pelajaran. Ketujuh mata pelajaran tersebut adalah: </div>
<ol>
<li>Pendidikan Agama, </li>
<li>Bahasa Indonesia, </li>
<li>PPKn, </li>
<li>Matematika, </li>
<li>Kesenian, </li>
<li>Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan, dan</li>
<li>Pengetahuan Umum </li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Jika ini benar-benar sudah fix dan tidak akan ada lagi perubahan, maka jumlah mata pelajaran pada Kurikulum 2013 untuk tingkat SD, berkurang empat mata pelajaran dari kurikulum yang berlaku sekarang. Pada saat ini jumlah mata pelajaran di sekolah dasar adalah 11. Khusus untuk mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi Pengetahuan Umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah mengungkapkan bahwa Kurikulum 2013 untuk tingkat SD akan lebih menekankan pada pendidikan karakter (pembentukan sikap).<br />
<br />
Untuk berita terbaru mengenai jumlah mata pelajaran sekolah dasar (SD) pada kurikulum 2013, lihat postingan kami yang berjudul <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/jumlah-mata-pelajaran-untuk-sd-kelas-i.html" target="_blank">Pada Kurikulum 2013 Jumlah Mata Pelajaran Untuk SD (Kelas I - III) Adalah 6 Bukan 7</a></div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-73650806385829521522012-10-07T21:08:00.000+07:002013-03-28T23:16:55.114+07:00Kode HTML Untuk Marquee (Teks Berjalan)<div style="text-align: justify;">
Ngeblog atau mengelola blog bisa menjadi aktivitas yang mengasyikan. Apalagi jika kita mulai tertarik untuk mengutak-atik blog agar tampil lebih menarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu cara agar tampilan blog tampak menarik adalah dengan menampilkan <i>marquee</i> atau teks berjalan.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara umum <i>marquee </i>dapat dibuat dengan kode HTML:<br />
<div style="color: #38761d;">
<span style="color: #660000;"><marquee></span><span style="color: black;">Kata yang ingin anda tampilkan</span><span style="color: #660000;"></marquee></span></div>
Hasilnya seperti ini:<br />
<marquee>Kata yang ingin anda tampilkan</marquee><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Secara default marquee bergerak dari kanan ke kiri. Anda dapat mengubah arahnya dengan menambahkan kode <span style="color: #38761d;">direction="right"</span>, <span style="color: #38761d;">direction="left"</span>, <span style="color: #38761d;">direction="up"</span>, atau <span style="color: #38761d;">direction="down"</span>.<br />
Sehingga kode HTML yang anda tulis menjadi seperi ini:<br />
<span style="color: #38761d;"><marquee direction="right"></span>Kata yang ingin anda tampilkan<span style="color: #38761d;"></marquee></span><br />
Anda ubah<span style="color: #38761d;"><span style="color: black;"><span style="color: white;"> </span><span style="color: #38761d;">"right"</span> </span></span>dengan<span style="color: #38761d;"><span style="color: black;"> <span style="color: #38761d;">"left"</span></span></span>,<span style="color: #38761d;"><span style="color: black;"> <span style="color: #38761d;">"up"</span> </span></span>atau<span style="color: #38761d;"><span style="color: black;"> <span style="color: #38761d;">"down"</span></span> </span><br />
<ol></ol>
Hasilnya adalah seperti ini:<br />
<marquee direction="right">Kata yang ingin anda tampilkan</marquee><br />
<marquee direction="left">Kata yang ingin anda tampilkan</marquee><br />
<marquee direction="up" height="30" scrollamount="1">Kata yang ingin anda tampilkan</marquee><br />
<marquee direction="down" height="30" scrollamount="1">Kata yang ingin anda tampilkan</marquee></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selain <span style="color: #38761d;">arah gerakan</span>, Anda juga bisa menambahkan <span style="color: #38761d;">perilaku</span> <i>marquee</i> dengan kode <span style="color: #38761d;">behavior="scroll"</span>,<span style="color: #38761d;"> <span style="color: #660000;">behavior="alternate"</span></span>,<span style="color: #38761d;"> <span style="color: #660000;">behavior="slide"</span>.</span> "scroll" untuk perilaku normal bergerak dari satu arah ke arah yang lain, "alternate" untuk perilaku bergerak dari satu arah ke arah lain dan kembali ke arah semula, "slide" untuk perilaku bergerak dari satu arah ke arah yang lain dan berhenti.<br />
Kode yang Anda buat seperti ini:<br />
<span style="color: #38761d;"><marquee behavior="scroll"></span>Kata yang ingin anda tampilkan<span style="color: #38761d;"></marquee></span><br />
<span style="color: #38761d;"><marquee behavior="alternate"></span>Kata yang ingin anda tampilkan<span style="color: #38761d;"></marquee></span><br />
<span style="color: #38761d;"><marquee behavior="slide"></span>Kata yang ingin anda tampilkan<span style="color: #38761d;"></marquee></span><span style="color: #38761d;"> </span><br />
<br />
Hasilnya seperti ini:<br />
<marquee behavior="scroll">Kata yang ingin anda tampilkan</marquee><br />
<marquee behavior="alternate">Kata yang ingin anda tampilkan</marquee><br />
<marquee behavior="slide">Kata yang ingin anda tampilkan</marquee></div>
<br />
Selain <span style="color: #38761d;">arah</span> dan <span style="color: #38761d;">perilaku</span>, Anda juga bisa menambahkan hal-hal berikut pada <i>marquee:</i><br />
<i><span style="color: #38761d;"> </span></i><br />
<ol>
<li style="text-align: justify;"><i>Kecepatan</i> dengan menambahkan kode <span style="color: #38761d;">scrollamount="2"</span>. Angka 2 bisa anda ganti dengan angka lain. Semakin besar angka, semakin cepat berjalannya teks.</li>
<li style="text-align: justify;"><i>Lebar lintasan</i> marquee dengan menambahkan kode <span style="color: #38761d;">width="70%"</span> (menggunakan prosentase halaman blog/web) atau <span style="color: #38761d;">width="150"</span> (menggunakan ukuran pixel).</li>
<li style="text-align: justify;"><i>Tinggi lintasan</i> dengan kode<span style="color: #660000;"> </span><span style="color: #38761d;">height="100"</span>. Angka 100 silakan anda ganti dengan angka lain dan lihat efeknya.</li>
<li style="text-align: justify;"><i>Warna latar</i> dengan kode <span style="color: #38761d;">bgcolor="red"</span>. Warnanya bisa diganti dengan warna lain. Silakan langsung praktek.</li>
<li style="text-align: justify;"><i>Warna dan jenis huruf</i> bisa anda gunakan kode<span style="color: #6aa84f;"> <span style="color: #660000;"><font face="arial" color="blue"></span></span><span style="color: #38761d;"><marquee></span>Kata yang ingin anda tampilkan<span style="color: #38761d;"></font></marquee></span>. </li>
</ol>
Sebagai hasil perpaduan kode tersebut misalnya seperti ini:<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><marquee bgcolor="black" scrollamount="6" width="100%" behavior="alternate"><font face="verdana" color="magenta"></span>Silakan praktekkan sendiri<span style="color: #38761d;"></font></marquee></span></div>
<br />
Dan ini hasilnya:<br />
<marquee behavior="alternate" bgcolor="black" scrollamount="6" width="100%"><span style="color: magenta; font-family: verdana;">Silakan praktekkan sendiri</span></marquee>
<br />
<br />Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-84616614906208582832012-10-06T17:49:00.000+07:002012-10-28T23:11:07.184+07:00Kisah Seorang Raja Yang Kehilangan Jari Kelingkingnya<div style="text-align: justify;">
Dahulu kala hiduplah seorang raja. Raja ini kegemarannya adalah berburu. Sering ia pergi ke hutan di sekitar kerajaannya dengan membawa bala tentara dan para pembesar kerajaan untuk berburu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari ia memanggil penasehat kerajaan. "Penasehat, sudah lama kita tidak berburu. Bagaimana jika esok pagi kita pergi berburu lagi?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Daulat, Tuanku. Saya setuju. Saya juga sudah lama tidak jalan-jalan keluar kerajaan," jawab penasehat.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Bagus kalau begitu!" kata baginda raja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka esoknya raja dan penasehat, diiringi bala tentara kerajaan berangkat menuju hutan untuk melakukan perburuan.<br />
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita, setelah mereka berburu sekian jam lamanya dengan beberapa hewan hasil buruan, raja merasa lelah dan ingin beristirahat.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Penasehat, kita istirahat dulu di sini," kata raja kepada penasehatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Baik, Tuanku," kata penasehat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka mereka pun beristirahat di sebuah tempat yang teduh dan banyak pohon rindangnya. Mereka melepaskan lelah sambil membuka perbekalan yang mereka bawa dari kerajaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di bawah pohon yang rindang dan hembusan angin sepoi-sepoi yang menyejukan, raja mengeluarkan buah apel kesukaannya. Dikeluarkan pula sebilah pisau untuk mengupas apel tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia pun mulai mengupas apel. Pisau itu begitu tajam. Entah karena ia begitu lelah setelah berburu atau entah karena mengupas apel sambil melamun, tanpa sengaja pisau yang dipakai sang raja mengupas apel mengenai salah satu jarinya. Saking tajamnya pisau tersebut menyebabkan jari kelingking tangan kirinya terputus. Si raja begitu kaget atas apa yang dialaminya.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Astaga! Penasehat, lihat jariku terpotong! Penasehat cepat kemari!"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ada apa, Tuanku?!"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jariku, Penasehat! Jariku...!"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ada apa dengan jari Tuan?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jariku terpotong pisau, Penasehat! Aduh, bagaimana ini. Jari kelingkingku hilang satu. Penasehat, bagaimana ini?!"</div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja penasehat pun bingung dibuatnya. Apa yang bisa diperbuat? Sebagai penasehat tak ada yang bisa diperbuatnya atas kenyataan ini. Ia tak mungkin bisa menolong menyambungkan kembali jari kelingking raja yang sudah putus. Tetapi sebagai penasehat ia tahu bahwa ia harus melakukan sesuatu. Itulah gunanya penasehat. Ia pun mulai berpikir. Tak ada yang lain selain bahwa ia harus menangkan raja atas peristiwa yang menimpanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Tuan, ini memang sudah ketentuan yang tak bisa dihindari. Jari Tuan harus terputus satu. Tak apa, Tuan. Ambil saja sisi positifnya. Tuan kehilangan satu jari, tapi masih punya sembilan lagi, Tuan. Masih untung tidak semua jari terlepas," kata penasehat mencoba berbicara sebijak mungkin. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar kata-kata si penasehat yang mencoba menghibur, raja malah murka. "Kau ini, bukannya menolongku malah coba menghibur. Kau tak berguna! Pengawal, datang kemari dan tangkap si pensehat! Masukkan dia ke penjara!" Para pengawal tak bisa lain selain mematuhi perintah raja dan menangkap si penasihat.<br />
Setelah itu mereka pun pulang ke kerajaan. Si penasihat, seperti titah raja, dimasukkan kedalam penjara.<br />
Berhari-hari raja kelihatannya murung saja. Ia sangat menyesali apa yang menimpa dirinya. Ia malu oleh rakyatnya karena ia kehilangan salah satu kelingkingnya.<br />
Beberapa waktu kemudian ia meminta para pengawal kerajaan untuk mencarikan penasihat baru baginya. Maka kemudian ia pun punya penasihat baru.<br />
Suatu hari raja memanggil penasihat barunya. "Penasihat, sudah lama sekali saya tak berburu. Esok hari kita ke hutan untuk berburu," kata raja kepada penasihatnya.<br />
"Daulat, Tuanku. Apapun kehendak Tuan, saya setuju," kata penasihat.<br />
Maka esoknya mereka pun pergi ke hutan diiringi bala tentara.<br />
Singkat cerita di dalam hutan saat perburuan, raja dan penasihat bergerak semakin jauh dan terpisah dari para pengawal. Mereka berdua terus maju sehingga sampai di suatu tempat yang dihuni suku primitif. Pada saat itulah raja dan penasihatnya ditangkap suku tersebut.<br />
Ternyata suku tersebut suka mengorbankan manusia sebagai persembahan bagi dewa-dewa mereka. Demikianlah raja dan penasihatnya pun hendak dijadikan sebagai persembahan. Para korban biasanya dimandikan dengan bersih, didandani dan diberi harum-haruman, kemudian dipanggang di atas api.<br />
Si penasihat mendapat giliran pertama untuk dimandikan dan dibersihkan. Setelah itu ia didandani dan tubuhnya diberi wangi-wangian. Kemudian ia diikat pada sebuah batang pohon. Batang pohon di mana si penasihat diikat ini kemudian diangkat dan diletakkan pada dua penyangga sehingga si korban tepat di atas tumpukan kayu bakar yang siap dinyalakan. Rakyat suku terbelakang ini menari-nari dan bernyanyi diiringi tabuhan genderang. Mereka begitu gembira karena akan segera mempersembahan korban bagi dewa-dewa mereka.<br />
Giliran si raja digiring untuk dimandikan. Pada saat dimandikan itulah anggota suku primitif ini melihat bahwa calon korban yang kedua ini jari kelingkingnya kurang satu. Mereka lapor kepada kepala suku. Kepala suku memutuskan calon korban yang satu ini tidak memenuhi syarat untuk dijadikan persembahan. Maka si raja pun diusir dari kampung suku tersebut sambil dimaki-maki sebagai orang cacat dan tak pantas bagi persembahan kepada dewa-dewa mereka.<br />
Singkat cerita si raja pun pulang ke kerajaannya tanpa si penasihat yang telah dijadikan korban oleh suku primitif. Ia disambut dengan penuh suka cita oleh sanak keluarga kerajanan karena raja akhirnya pulang dengan selamat. Mereka pun turut sedih dengan apa yang menimpa si pensihat.<br />
Di kerajaan, raja ini termenung dan memikirkan kembali apa yang telah dialaminya. Berkali-kali ia menengok tangan kirinya yang tanpa jari kelingking. Ia pun berpikir, tangan yang tanpa jari kelingking inilah yang telah menyelamatkan hidupnya. Bayangkan jika jari kelingking tangan kirinya masih ada. Bayangkan jika dulu ia tidak mengalami peristiwa terpotongnya jari kelingking. Mungkin ia sekarang sudah mati sebagai korban suku promitif. Ah, benar apa kata si penasihat yang terdahulu. Ambil sisi baiknya. Ya, ambil hikmahnya. Kini aku bersyukur dulu aku mengalami kejadian itu. Demikianlah si raja bergumam di dalam hatinya.<br />
Menyadari ini si raja pun memanggil pengawal. "Pengawal, keluarkan si penasihat yang terdahulu dari penjara. Bawa ia padaku!" titahnya.<br />
"Baik Paduka!" kata si pengawal dengan sigap.<br />
Tak lama kemudian si pensihat yang terdahulu telah berada di hadapan raja. <br />
"Penasihat, ternyata benar apa yang kau katakan padaku dulu. Ketika aku kehilangan jari kelingkingku, kau mencoba menghiburku dan mengatakan untuk melihat peristiwa itu dari sisi positif. Ketika itu aku sangat marah dengan omonganmu. Pada saat itu aku sangat kecewa dan menyesali apa yang menimpaku. Kini aku sadar bahwa sesuatu yang kita anggap buruk, belum tentu membawa akibat yang benar-benar buruk dikemudian hari".<br />
Kemudian si raja bercerita tentang bagaimana ia tertangkap oleh suku primitif pada saat berburu bersama penesihatnya yang baru. Ia juga bercerita bahwa mereka berdua hendak dijadikan korban persembahan bagi dewa-dewa suku tersebut. Ia bercerita tentang penasihatnya yang mati dipanggang, sementara ia sendiri selamat tak jadi dijadikan korban justru karena ia tak punya kelingking.<br />
"Kau benar penasihat. Kita harus melihat apa yang menimpa diri kita dari sisi yang baik. Jangan hanya melihat negatifnya. Segala peristiwa memang ada hikmahnya. Kini aku ingin berterima kasih atas nasihatmu itu," demikian si raja berkata berkata pada penasihat.<br />
Mendengar cerita yang dituturkan si raja, tiba-tiba si penasihat bersujud kepada raja dan berkata, "Tuan, hamba juga ingin berterimaksih pada tuan. Hamba berterima kasih karena tuan telah memasukkan hamba ke dalam penjara. Coba jika saya tidak tuan masukkan ke dalam penjara, pastilah hamba telah mati dijadikan korban persembahan suku primitif!"<br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-6846186774862637222012-10-03T17:59:00.003+07:002021-10-22T09:23:31.162+07:00Hukum Berat Para Koruptor!<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-nYlfGw7xI3k/UMNxrzwdAtI/AAAAAAAACLs/HoTOANKMa2E/s1600/koruptor.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="tikus" border="0" koruptor="koruptor" src="http://3.bp.blogspot.com/-nYlfGw7xI3k/UMNxrzwdAtI/AAAAAAAACLs/HoTOANKMa2E/s1600/koruptor.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image source: <a href="http://iphincow.wordpress.com/2010/02/01/kisah-sang-tikus/" rel="nofollow" target="_blank">Kisah Inspiratif</a></td></tr>
</tbody></table>
Ya, kapan para koruptor akan dihukum dengan hukuman berat? Hati ini selalu kecewa menyaksikan maling-maling uang negara hanya dihukum tiga atau empat tahun. Sungguh tidak adil! Maling ayam saja dihukum 3 bulan. Itupun setelah babak belur <i>digebuki</i> warga. <i>Lha</i> ini yang korupsi sampai milyaran hanya dihukum beberapa tahun.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sadarkah orang-orang yang di atas itu, para pemangku kekuasaan, bahwa makin merajalelanya <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/12/korupsikah-mereka.html" target="_blank">korupsi </a>adalah akibat sanksi yang terlalu ringan? Hukuman yang diberikan tidak menakutkan. <i>Lha</i>, apa takutnya dihukum tiga atau empat tahun? Apalagi jika selama di penjara mereka mendapat perlakuan istimewa. Tinggal di penjara serasa tinggal di rumah saja. Sesekali bisa keluar masuk penjara. Bahkan ada yang bisa pelesiran segala! </div><br /><div style="text-align: justify;">Idealnya para koruptor itu dihukum dengan hukuman yang teramat berat. Jika hukumannya adalah hukuman penjara, harusnya minimal 20 tahun untuk yang kasus yang paling ringan. Untuk kasus berat, misalnya kasus korupsi sampai milyaran, mestilah dihukum sampai 50 tahun atau bila perlu seumur hidup! Itu baru adil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau boleh dicoba dengan bentuk hukuman lain. Akhir-akhir ini ada yang mengusulkan hukuman mati. Boleh. Yang penting bajingan-bajingan itu jera. Mereka boleh dihukum mati dengan cara ditembak, disuntik mati, disengat di kursi listrik, dipancung, dikebiri, dihukum picis, atau digantung. Pokoknya segala bentuk hukuman mati yang seram-seram supaya mereka benar-benar ketakutan. Ini untuk menghindarkan perilaku melecehkan hukum. Lihat saja selama ini, banyak koruptor yang senyam-senyum ketika keluar dari ruang pemeriksaan tanpa memperlihatkan sedikitpun rasa khawatir, takut, atau rasa bersalah (penyesalan). Dasar muka bebal tak tahu malu! Mereka menginjak-injak rasa keadilan dan menganggap kita dungu saja tampaknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jikapun tidak diberlakukan hukuman mati, mengapa tak diterapkan saja hukum Islam? Dalam Islam, orang yang mencuri hukumannya dipotong tangan. Tanya sama pak kiyai, berapa nisabnya seseorang yang mencuri boleh dipotong tangannya. Jika melihat rata-rata besaran uang yang dicuri koruptor, kami pikir sudah memenuhi syarat mereka dipotong tangan. Wah, ini pasti membuat koruptor ngeri. Dijamin mereka pada menggigil ketika tertangkap basah oleh KPK. Terbayang tangan kanan melayang dopotong! Jika setelah itu ia masih mencuri juga maka giliran tangan kirinya yang dipotong (begitulah ketentuan dalam Islam).<br />
<br />
Sangat sederhana sebenarnya cara untuk memberantas <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/10/sayangnya-korupsi-telah-menjadi-budaya.html" target="_blank">korupsi</a>. Hanya selama ini dibikin sulit oleh mereka-mereka yang di atas. Oleh mereka-mereka yang ada di tangannya kekuasaan. Mereka tak berani membuat keputusan untuk memberi sanksi keras dan berat bagi para koruptor. Entah kenapa. Mungkin benar kata Mang Udin, seorang tukang kebun di sekolah kami, bahwa para pejabat tak berani menetapkan hukuman berat bagi koruptor karena mereka pun terlibat. "Terlibat bagaimana, Mang?" tanya kami. "Wah, Pak, mereka juga sama korupsi. Jikapun tak korupsi, mungkin temannya ada yang korupsi dan dia kebagian duitnya. Jika sudah begitu mana mungkin mereka berani menetapkan hukum yang berat untuk koruptor. Bisa-bisa senjata makan tuan. Mereka sendiri yang terkena akibatnya. Makanya mereka buat hukum yang ringan-ringan saja biar aman!" Wah Mang Udin ini kelewatan. Tidak boleh begitu, Mang! Jangan nuduh sembarangan! Para penegak hukum dan pembuat aturan negara kita kan bersih semua. Mereka jujur-jujur lho, Mang Udin! Lihat pak polisi kita yang bersih dan jauh dari korupsi. Lihat para hakim dan jaksa yang concern bener untuk memberantas korupsi. Lihat anggota DPR kita yang komitmen membuat undang-undang bagi penegakan hukum dan keadilan. Mendengar ini Mang Udin malah terkekeh sambil berkata, "Apa, Pak, ....polisi pada bersih? Hakim dan jaksa pada jujur? DPR pada baik? Wah bapak ini gak baca koran, ya. Ketinggalan informasi. Melek informasi lah, Pak. Lihat tuh di koran cerita tentang polisi kita yang korup. Hakim, jaksa, anggota DPR juga. Wah, juragan guru kok naif dan lugu begitu!" kata Mang Udin. Apa iya begitu? Masa iya...? Sulit dipercaya. <br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-39003842855157266122012-10-02T22:14:00.003+07:002012-10-03T14:46:59.711+07:00Gerunds and Infinitives<div>
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Here is a brief review of the differences between gerunds and infinitives. </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<ul style="text-align: center;">
<li><b style="color: #38761d;">Gerunds</b> are formed with <b style="color: #38761d;">ING</b>: <span style="color: #674ea7;">walking, talking, thinking, listening</span></li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
</div>
<ul style="text-align: center;">
<li><b style="color: #38761d;">Infinitives</b> are formed with <b style="color: #38761d;">TO</b>: <span style="color: #674ea7;">to walk, to talk, to think, to listen </span></li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<h4>
Gerunds and infinitives can do several jobs: </h4>
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0b5394;">Both gerunds and infinitives can be the </span><b style="color: #0b5394;">subject</b><span style="color: #0b5394;"> of a sentence: </span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;">Writing</span> in English is difficult.</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;">To write</span> in English is difficult. </div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="color: #0b5394; text-align: center;">
Both gerunds and infinitives can be the object of a verb </div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
I like<span style="color: #cc0000;"> writing</span> in English.</div>
<div style="text-align: center;">
I like <span style="color: #990000;">to write</span> in English. </div>
<h2 style="text-align: left;">
</h2>
<div style="text-align: center;">
</div>
<h4 style="text-align: center;">
<span style="color: #0b5394; font-weight: normal;">But only gerunds can be the object of a preposition: </span></h4>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
We are<span style="color: #990000;"> talking</span> about writing in English. </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: center;">
It is often difficult to know when to use a gerund and when to use an infinitive. These guidelines may help you: </h4>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="color: blue; text-align: center;">
Gerunds are often used when actions are real, concrete or completed:: </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
I stopped <span style="color: #990000;">smoking</span>.</div>
<div style="text-align: center;">
(The smoking was real and happened until I stopped.) </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue;">Infinitives are often used when actions are unreal, abstract, or future:</span> </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
I stopped <span style="color: #990000;">to smoke</span>.</div>
<div style="text-align: center;">
(I was doing something else, and I stopped; the smoking had not happened yet.) </div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-89093641760749259322012-10-02T15:07:00.006+07:002012-10-28T11:15:28.591+07:00Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)<div style="text-align: justify;">
<i><b>Pengertian dan Konsep </b></i><br />
<br />
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan.<br />
<br />
KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai ambang batas kompetensi.<br />
<br />
<b><i>KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran dengan memperhatikan</i></b>:<br />
<ul>
<li> Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).</li>
<li> Kemampuan daya dukung (berientasi pada sumber belajar).</li>
<li> Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)</li>
</ul>
<br />
<u><i>Tingkat Kompleksitas:</i></u><br />
Kesulitan dan kerumitan setiap Kompetensi Dasar (KD) dan indikator yang harus dicapai oleh peserta didik. <br />
<br />
<u><i>Daya dukung:</i></u><br />
Ketersedian tenaga, sarana dan prasarana pendidikan, biaya operasional pendidikan, kepedulian stakeholder sekolah, manajemen sekolah.<br />
<br />
<u><i>Intake</i></u>:<br />
Untuk kelas VII SMP atau kelas X SMA bisa berdasarkan hasil seleksi Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB), atau Nilai Ujian Nasional (NUN), nilai raport kelas 6 SD atau IX SMP.<br />
Untuk kelas VIII, IX SMP atau kelas XI, XII SMA bisa berdasarkan KKM pada semester atau kelas sebelumnya.<br />
<br />
<i><b>Cara penentuan KKM:</b></i><br />
<i>A. Dengan cara memberikan poin:</i><br />
<div align="center">
</div>
<br />
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 7.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 397px;">
<tbody>
<tr style="height: 4.5pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td rowspan="2" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 4.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 38.7pt;" width="52"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 10.3pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">No.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td rowspan="2" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 4.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 96.0pt;" width="128"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 10.3pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kriteria Nilai</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td colspan="3" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 4.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 163.0pt;" width="217"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 10.3pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nilai</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.25pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 9.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.3pt;" valign="top" width="72"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 9.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tinggi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 9.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 9.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sedang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 9.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 9.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rendah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 7.55pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 38.7pt;" valign="top" width="52"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 96.0pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kompleksitas</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.3pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 10.0pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 38.7pt;" valign="top" width="52"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 96.0pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Daya Dukung</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.3pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 8.2pt; mso-yfti-irow: 4; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 38.7pt;" valign="top" width="52"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 96.0pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Intake</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.3pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah, daya dikung tinggi dan intake siswa sedang maka nilai KKM-nya adalah: (3 + 3 + 2) : 9 x 100 = 88,89<br />
<br />
<i>B. Dengan memberikan rentang nilai</i><br />
<br />
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 407px;">
<tbody>
<tr style="height: 10.3pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td rowspan="2" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.3pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 45.95pt;" width="61"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 10.3pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">No.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td rowspan="2" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.3pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 95.95pt;" width="128"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 10.3pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kriteria Nilai</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td colspan="3" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.3pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 163.0pt;" width="217"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 10.3pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nilai</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.25pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 9.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.3pt;" valign="top" width="72"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 9.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tinggi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 9.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 9.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sedang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 9.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 9.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rendah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 7.55pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 45.95pt;" valign="top" width="61"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 95.95pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kompleksitas</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.3pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">50
- 64</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">65
- 80</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 7.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.55pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">81
-100</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 10.0pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 45.95pt;" valign="top" width="61"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 95.95pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Daya Dukung</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.3pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">81
-100</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">65
- 80</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 10.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">50
- 64</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 8.2pt; mso-yfti-irow: 4; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 45.95pt;" valign="top" width="61"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 95.95pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Intake</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.3pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">81
-100</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">65
- 80</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 8.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 54.35pt;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.2pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">50
- 64</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: left;">
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (75), daya dukung tinggi (95), dan intake sedang (70), maka nilai KKM indikator:(75 + 95 + 70) : 3 = 80</div>
</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-11094209558649743362012-09-27T22:59:00.000+07:002013-04-18T23:36:44.351+07:00Tawuran Pelajar Yang Berujung Maut dan Penjara<div style="text-align: justify;">
Senin (24 September 2012) terjadi tawuran yang melibatkan siswa dua SMA Negeri di Jakarta yaitu SMAN 70 dan SMAN 6. Pada tawuran ini jatuh korban tewas seorang siswa kelas X SMAN 6 bernama Alawy Yusianto Putra(15). Alawy tewas akibat bacokan senjata tajam clurit. Pelaku utama pembacokan adalah FR, siswa kelas X SMAN 70. Belum lagi kekagetan kita reda akibat kejadian ini, Rabu (26 September 2012) terjadi lagi tawuran yang melibatkan siswa SMK Kartika Zeni dengan SMA Yayasan Karya (Jakarta) yang juga memakan korban jiwa. Pada peristiwa terakhir, yang menjadi korban adalah siswa kelas XII SMA Yayasan Karya (YK) bernama Deny Yanuar (17). Deny mengalami nasib serupa dengan Alwy, yaitu tewas akibat bacokan senjata tajam berupa arit. Pelaku pembacokan Deny adalah AU (17) siswa SMK Kartika Zeni. Baik FR maupun AU keduanya kini menjadi tahanan polisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pendidik dan orang tua kita sangat sedih dan prihatin mendengar kejadian seperti ini. Kita tak pernah menginginkan anak-anak kita menjadi pelaku tindak kriminal (kejahatan). Kita juga tak ingin anak-anak kita terampas mimpinya disaat usia mereka masih sangat muda (mati muda). Kita semua ingin anak-anak kita menjadi anak-anak muda yang berhasil, berprestasi, cerdas, dan kreatif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pendidik dan orang tua kita harus bersikap realistis dan bijak. Perkelahian antar pelajar atau tawuran memang hal yang kerap terjadi dan bisa dianggap wajar untuk usia mereka. Kejadian semacam ini adalah cerita lama. Anak-anak remaja sedang dalam masa bergejolak dan masa mencari identitas. Emosi mereka mudah tersulut. Solidaritas antar teman sangat kuat. Perkelahiran antar pelajar bisa kita terima asal masih dalam batas wajar dan tidak berbahaya. Tapi jika sampai jatuh korban jiwa; jika sampai ada yang dibacok atau kena bacokan; jika sampai ada yang membawa senjata tajam, ini jelas bukan tawuran biasa. Ini sesuatu yang serius dan butuh perhatian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita renungkan: boleh saja kita mengecam pelaku pembacokan (yang notabene masih remaja) dan menuntut hukuman berat bagi mereka. Dilain pihak kita juga menaruh simpati dan iba pada si korban (yang juga remaja). Tapi bagi kami, kedua-duanya - baik si korban ataupun pelaku - sungguh kasihan. Yang satu harus berhenti di tengah jalan sebelum mimpinya tergapai (mati sia-sia). Sementara yang lain, mimpinya kandas di balik jeruji besi. Orang tua si korban pasti teramat sedih harus kehilangan buah hatinya. Orang tua si pelaku pun tak kalah sedih menyaksikan anaknya menjadi narapidana remaja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terhadap si pelaku yang harus mendekam di penjara, kami menaruh rasa khawatir yang lebih besar. Bukan cerita fiksi jika anak-anak pelaku kriminal yang dijebloskan ke penjara akan menjadi penjahat betulan ketika keluar penjara. Apalagi jika mereka disatukan dengan pelaku kriminal dewasa. Para napi dewasa di penjara akan melatih anak tersebut menjadi penjahat sesungguhnya. Ini sungguh berbahaya.<br />
<br />
Sesungguhnyalah baik korban ataupun pelaku pembacokan dalam tawuran, kedua-duanya merupakan korban. Mereka merupakan korban dari sebuah masyarakat yang sakit. Mereka merupakan korban dari sebuah masyarakat yang tidak mampu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di benak para remaja. Mereka merupakan korban dari masyarakat yang penuh kemunafikan. Mereka merupakan korban dari masyarakat yang penuh dengan sikap tak peduli. Mereka merupakan korban dari masyarakat yang individu-individunya hanya mementingkan diri sendiri. Mereka merupakan korban dari masyarakat yang tokoh-tokoh pemegang otoritasnya tak pantas untuk ditiru dan diteladani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita tengok lembaga yang bernama sekolah. Lembaga ini hanya bernafsu menjejalkan berbagai materi pelajaran kepada semua anak didiknya tanpa bertanya apa yang mereka maui. Pendidikan tidak berawal dan berakhir pada si anak didik. Pendidikan berawal dan berakhir pada pihak lembaga. Pendidikan hanya mengajarkan apa yang dianggap baik menurut orang dewasa (orang tua, guru, pejabat), bukan apa apa yang benar-benar dibutuhkan si anak. Mereka tidak diberi kesempatan untuk berkembang menjadi diri mereka sendiri. Bahkan mereka ditindas dan dimatikan individualitas dan kreativitasnya. Mereka dibentuk dan diseragamkan. Bahkan jika mereka tak suka dengan apa yang harus dipelajari, mereka tak bisa protes. Mereka tak bisa menolak. Mereka mau tak mau harus menerima dan menelan apa yang disuapkan ke mulut mereka. Ya inilah gambaran dari masyarakat yang sakit. Pendidikannya bukan untuk menggali potensi, bakat, atau kelebihan masing-masing anak.<br />
<br />
Semestinya jika anak-anak kita itu bisa menemukan aktivitas yang positif dan produktif; jika mereka merasa bahwa hidup mereka bermakna, tentulah tak akan terjerumus perbuatan yang sia-sia. Dalam masyarakat yang habis digerus paham materialistis (mendewa-dewakan materi) para orang tua pun seperti kehilangan arah dalam memberi pemahaman terhadap anak-anak tentang bagaimana seharusnya hidup ini dijalani. Anak-anak bisa minta ini minta itu; menginginkan ini itu yang bersifat materi, tapi bukan berarti memang itu yang mereka butuhkan. Lebih dari itu, manusia menginginkan makna. Manusia menginginkan arti. Apa hidup ini dan harus apa saya didalam hidup. Apa arti dan tujuan dari hidup ini. Kami kira anak-anak remaja pun menginginkan hal ini. Kegagalan dalam menemukan makna dan tujuan berarti sakit. Bukan sakit lahir, tapi sakit rohaniah.<br />
<br />
Adalah tantangan kedepan bahwa pendidikan, baik di keluarga maupun di lembaga pendidikan formal, seharusnya membantu si anak menemukan hidupnya yang penuh arti dan mendatangkan kegembiraan. Pendidikan harus mampu membantu si anak dalam menemukan apa yang hendak dia lakukan dan dimana posisinya dalam hidup ini. Jika tidak, masa depan suram dan tak jelaslah bagi si anak. Jika mereka tak tahu apa yang harus mereka lakukan dan kemana ia harus melangkah, maka kesia-siaanlah yang akhirnyan jadi pilihan. Mereka bisa terlibat narkoba sampai OD (over dosis), terlibat minuman keras, terlibat pergaulan bebas, terlibat tawuran sampai bablas (membunuh tanpa belas kasihan), dan perilaku-perilaku kriminal lainnya. Para orang tua jangan hanya terfokus pada usaha pemenuhan kebutuhan materi. Lebih dari itu, kebajikan juga harus secara pasti ditanamkan pada jiwa si anak. Para guru jangan hanya terfokus pada ketuntasan materi. Lebih dari itu perhatian yang tulus, simpati dan empati terhadap anak didik memiliki nilai lebih tinggi dibanding segala materi pelajaran apapun.<br />
<br />
Pendidikan harus memenuhi rasa keadilan. Setiap anak berhak atas kesempatan yang sama. Semestinyalah tidak ada kelas-kelas dalam pendidikan. Seharusnyalah tak ada yang namanya sekolah favorit, sekolah elit, sekolah bertaraf internasional dan sebagainya. Pemerintah harus memberi kesempatan yang sama bagi semua sekolah untuk mendapatkan bantuan yang semestinya. Dengan begitu, penganakemasan sekolah-sekolah tertentu haruslah dihindarkan. Ini untuk mencegah sentimen dan sikap arogan pada siswa-siswa dari sekolah dengan fasilitas mumpuni. Juga untuk menghilangkan rasa minder serta iri siswa-siswa yang berasal dari sekolah-sekolah kelas dua, atau sekolah kelas sekian. Sesungguhnya semua label yang menunjukkan pengkelasan tersebut hanyalah bungkus yang penuh kepalsuan.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-87322218977808346912012-09-21T22:05:00.001+07:002013-04-18T23:36:23.073+07:00Kami Setuju Ada Ujian Nasional (UN) Tapi Jangan Menentukan Kelulusan<div style="text-align: justify;">
Para pendidik, siswa, dan juga orang tua sebenarnya tidak menolak keberadaan Ujian Nasional (UN). Bagaimanapun memang diperlukan adanya satu cara untuk mengevaluasi hasil belajar siswa selama mereka mengikuti pendidikan di suatu jenjang tertentu (SD, SMP, SMA). Evaluasi ini penting untuk melihat sejauh mana keberhasilan masing-masing siswa, sejauh mana keberhasilan sekolah, dan tindak lanjut apa yang perlu dilakukan ke depan berdasar hasil evaluasi tersebut. Tanpa evaluasi akhir semacam ini, sulit untuk menentukan berhasil tidaknya proses pendidikan yang telah dilaksanakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika beberapa tahun belakangan ini timbul suara-suara dan juga unjuk rasa yang menuntut dihilangkannya UN, hal itu lebih disebabkan karena hasil UN sekarang ini bersifat menentukan kelulusan. Kami yakin, tanpa ketentuan ini, baik siswa, orang tua, dan juga para guru tidak akan menuntut UN ditiadakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di masa lalu UN tidak menentukan kelulusan. Kelulusan seorang siswa tetap berada di tangan pihak sekolah. Sekolah mengenal betul para siswanya. Berdasar kenyataan ini memang sudah sepantasnyalah pihak sekolah yang lebih berhak menentukan kelulusan siswa. Pihak sekolah akan lebih bijak dalam menentukan lulus tidak seorang siswa dibandingkan pemerintah. Pihak sekolah tahu mana siswa yang baik, rajin, hormat dan santun kepada guru (walau barangkali kurang berhasil dalam prestasi akademik). Memang sudah merupakan ketentuan bagi seorang guru, ia tidak akan memberi nilai semata berdasar kepada kecerdasan interlektual tetapi juga mempertimbangkan perilaku serta sikap si peserta didik. Kebijakan pemerintah yang hanya mengukur pantas tidaknya seorang siswa lulus beradasarkan nilai UN, merupakan tindakan yang bersifat <i>simplicity</i> (terlalu menyederhanakan masalah). Bukankah pendidikan merupakan proses yang kompleks? Yang didalamnya terlibat berbagai usaha menyentuh manusia dari berbagai dimensi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami sepakat bahwa mutu pendidikan harus ditingkatkan. Kami juga setuju bahwa salah satu tolak ukur mutu pendidikan sebuah sekolah adalah nilai yang diperoleh siswa-siswinya pada saat UN. Tapi percayalah pada kami bahwa menuntut sekolah agar siswa-siswinya mendapat nilai yang bagus atau cukup bagus sebagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah tindakan yang tidak bijaksana. Semestinyalah nilai UN tidak dipandang sebagai <i>sebab</i> peningkatan mutu pendidikan. Nilai UN adalah <i>akibat</i> dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Mutu pendidikan harusnya diusahakan dengan cara memperbaiki proses yang terjadi selama pendidikan, bukan dengan menuntut nilai bagus di UN. UN hanyalah <i>cara</i> untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan proses pendidikan yang telah dilaksanakan. Sebagai <i>cara</i>, hendaklah UN (nilai UN) tidak dijadikan sebagai <i>tujuan</i>.<br />
<br />
Tentu timbul pertanyaan mengapa dari waktu ke waktu dunia pendidikan kita tak juga meningkat mutunya. Pastilah ada kesalahan <i>inherent</i> dalam dunia pendidikan kita. Harus kita akui bahwa sistem pendidikan kita memang masih mengandung banyak kelemahan. Salah satu contohnya adalah terlalu banyaknya materi pelajaran yang dijejalkan kepada peserta didik. Bagaimana mungkin anak-anak akan berprestasi dan benar-benar menguasai apa yang diajarkan jika terlalu banyak dan terlalu luas apa yang harus mereka pelajari. Dunia pendidikan kita memang nampak bersifat <i>eklektif</i> - mencomot dari sani-sini, mengambil dari sana sini tapi dangkal dan parsial. Ini hanya salah satu contoh saja dari kelemahan sistem pendidikan di negeri ini. Inilah yang seharusnya jadi perhatian pemerintah. Bukan nilai UN dan kelulusan siswa yang harus diurusi pemerintah. Soal kelulusan serahkan saja pada ahlinya, yaitu pihak sekolah. Mereka lebih tahu tentang hal itu dibandingkan pemerintah.<br />
<br />
Sekali lagi alangkah bijaksananya jika pemerintah mau menghentikan UN yang menentukan kelulusan. UN silakan tetap ada, tapi jangan bersifat menentukan kelulusan. Silakan perbaiki mutu pendidikan dengan membidik sasaran yang tepat. Silakan sistem pendidikan kita dikaji, disederhanakan, dan diperbaiki untuk prestasi yang lebih baik.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-16648130949103428982012-09-17T19:58:00.000+07:002013-06-01T21:13:22.160+07:00Jadwal UKG Gelombang Kedua Dimulai 1 Oktober 2012<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Dijadwalkan Uji Kompetensi Guru (UKG) gelombang kedua akan dimulai 1 Oktober 2012. Untuk itu Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tengah melakukan persiapan dengan update data peserta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saat ini tahap sinkronisasi data, dan semuanya sudah dilimpahkan ke LPMP. Sudah dipastikan semua data guru peserta, setelah sinkron, baru mereka dipanggil untuk ikut UKG," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Syawal Gultom (Kompas.com, Senin 17/9/2012).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Syawal menegaskan finalisasi data peserta ini akan berakhir 25 September 2012. Setelah itu akan ada masa tenang bebarapa hari, untuk kemudian 1 Oktober 2012 mulai dilaksanakan UKG gelombang kedua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk permasalahan teknis, bandwidth juga akan dicukupi sehingga diharapakan tidak ada lagi persoalan koneksi yang gagal seperti yang terjadi pada UKG gelombang pertama. Syawal juga menegaskan bahwa pada pelaksanaan UKG gelombang kedua ini, tempat uji kompetensi (TUK) akan ditambah dari 2900 menjadi sekitar 3000 TUK.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika tidak salah, peserta uji kompetensi gelombang kedua ini bukan hanya para guru, tetapi juga para pengawas dan para kepala sekolah. Kita harapkan saja pelaksanaannya berjalan lancar. Mudah-mudahan tidak ada lagi gagal koneksi seperti pada gelombang pertama yang menyebabkan timbulnya kesan UKG dilaksanakan serampangan dan kurang profesional. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<b>Daftar peserta UKG Gelombang II dapat dilihat dengan mengklik link di bawah ini</b>:<br />
<br />
<a href="http://ukg.kemdikbud.go.id/peserta" rel="nofollow" target="_blank">http://ukg.kemdikbud.go.id/peserta </a></div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-86857449764390752972012-09-16T12:41:00.000+07:002013-06-02T11:21:28.874+07:00Ujian Nasional (UN) Tahun 2013, Jumlah Paket Soal 20 Paket!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Vu533Do9XWU/T-6GYY7IpYI/AAAAAAAAAUQ/e9u_8TS_y8w/s1600/DSC01218.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Paket soal UN 2013 20 paket" border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-Vu533Do9XWU/T-6GYY7IpYI/AAAAAAAAAUQ/e9u_8TS_y8w/s320/DSC01218.JPG" width="320" /></a></div>
<h3>
Paket Soal Ujian Nasional 2013 Adalah 20</h3>
Ini berita terbaru seputar <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-un-2013-smp-sma-dan-smk.html" target="_blank"><b>Ujian Nasional</b> (UN)</a>. Mulai tahun 2013, pemerintah akan menambah <b>jumlah paket soal UN dari 5 buah menjadi <span style="color: blue;">20 buah</span>! </b>Penambahan jumlah paket soal ini merupakan cara pemerintah untuk menekan angka kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional. Maklum walaupun selama ini jumlah paket soal sudah cukup banyak, yakni 5, tetapi kebocoran masih terjadi di sejumlah daerah, katanya. Selain itu tingkat kepercayaan masyarakat atas kemurnian hasil UN masih rendah. Masyarakat masih kurang percaya bahwa hasil UN selama ini tanpa kecurangan. Diharapkan dengan ditambahnya jumlah paket soal menjadi 20 buah, kredibilitas UN di mata masyarakat pun akan meningkat.<br />
<br />
<h3>
Sosialisasi Kisi-kisi Soal UN 2013 Bulan Oktober </h3>
Pemerintah akan mengsosialisasikan
kisi-kisi soal <a href="http://smppgrijatinangor.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-un-2013-smp-sma-dan-smk.html" target="_blank">UN 2013</a> pada bulan Oktober 2012. Juga pemerintah, melalui
Mendikbud, telah menggulirkan wacana UN tanpa pengawas di ruang ujian.
Dengan jumlah soal ujian 20 paket, menurut pemerintah, tidak mungkin
siswa saling contek sehingga pengawasan di ruang ujian menjadi tak perlu.<br />
<br />
<h3>
Integrasi Hasil UN SMA Dengan Seleksi Masuk PT </h3>
Untuk
tingkat SMA, UN akan diintegrasikan dengan seleksi masuk ke perguruan
tinggi negeri (PTN). Ini berarti, mulai tahun 2013 lulusan SMA yang hendak mendaftarkan diri ke PT tidak perlu mengikuti tes. Seleksi masuk PT akan menggunanakan hasil UN seperti lulusan SD ke SMP atau lulusan SMP ke SMA. Gagasan ini sempat menimbulkan pro dan kontra mengingat banyak orang yang menganggap hasil ujian nasional tidak murni. Jika kebijakan ini diterapkan maka siswa yang kurang cerdas tapi hasil UN-nya bagus akan dengan mudah bisa masuk perguruan tinggi negeri (PTN).</div></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com39tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-79613584314012882382012-09-12T19:49:00.003+07:002013-04-18T23:35:46.119+07:00Kunci Keberhasilan Sebuah Sekolah Adalah Kepala Sekolah<div style="text-align: justify;">
Sebuah sekolah - seperti halnya sebuah perusahaan atau lembaga apapun - bisa mengalami kemunduran, stagnan, atau kemajuan. Banyak faktor yang menyebabkan maju mundurnya sebuah sekolah. Tapi dari sekian banyaknya faktor penentu keadaan sebuah sekolah, menurut hemat kami faktor manajemen adalah merupakan faktor yang utama. Maksudnya di sini adalah, baik tidaknya sebuah sekolah, akan berkembang tidaknya sebuah sekolah, sangat ditentukan oleh bagaimana sekolah tersebut dikelola. Jika sebuah sekolah dikelola dengan baik atau sangat baik, sekolah tersebut akan mampu mempertahankan keberadaannya dan bukan hanya itu, ia juga akan mampu mengembangkan diri, baik secara kuantitas juga kualitas. Sebaliknya jika sekolah dikelola dengan buruk atau sangat buruk, alamat sekolah tersebut akan mengalami kemunduran atau paling tidak stagnan (diam di tempat).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br />
Mengenai pengelolaan ini tentu terkait erat dengan kualitas dan kapabilitas manusia-manusia yang terlibat secara langsung dalam proses manajemen. Jika yang memegang posisi-posisi penting di sebuah sekolah adalah orang-orang yang reliable (bisa diandalkan) maka kita tak perlu khawatir dan memang tak ada alasan untuk khawatir sekolah tersebut akan mengalami masalah yang serius.<br />
<br />
Bukan hanya kemampuan, komunikasi pun harus terbina dengan baik sehingga semua lini bisa bekerjasama dan kompak. Tanpa kekompakan, mustahil keberhasilan akan dengan mudah diraih, meskipun pengelola terdiri dari orang-orang yang mampu.<br />
<br />
Di sinilah peran penting seorang kepala sekolah dalam mewujudkan tata kelola sekolah yang baik. Jika seorang kepala sekolah adalah seorang yang visioner, memiliki kemampuan yang memadai dan mampu mengsinergikan berbagai kekuatan yang ada, ia akan mampu membawa sekolah yang dipimpinnya untuk berkembang dan meraih prestasi yang diharapkan. <br />
<br />
Kepala sekolah harus mampu melihat dan mengenali potensi yang ada pada para bawahannya (para guru) dan memanfaatkan berbagai potensi tersebut demi kemajuan sekolah. Ia harusnya berorientasi ke depan. Sebagai contoh, ia harus memilih tenaga yang muda dan belum berpengalaman tetapi berpotensi, dibandingkan memilih yang senior tapi miskin prestasi. Ini mungkin merupakan pilihan yang sulit dan serba salah. Memilih yang senior ada baiknya karena telah kaya pengalaman, walaupun potensinya pas-pasan. Memilih yang muda dan kurang pengalaman akan membutuhkan waktu bagi yang bersangkutan untuk belajar. Keduanya mengandung resiko. Yang pertama resikonya prestasi tak berkembang, paling hanya diam ditempat. Yang kedua butuh waktu untuk berkembang. Lagi pula pilihan yang kedua sering kali menimbulkan resistensi dari para senior. Maklum masyarakat kita masih menjunjung tinggi senioritas - yang lebih tua harus didahulukan. Bagi kepala sekolah yang visioner, menurut kami, pilihan kedua tetap merupakan yang terbaik. Lebih baik tanggung jawab diberikan kepada yang muda yang berpotensi dari pada yang tua tanpa prestasi. Soal pengalaman, itu bisa ditransfer dengan bimbingan yang sudah senior - jika yang senior-senior ini cukup legowo untuk memberikan kesempatan kepada yang muda (sesuatu yang sulit di negeri ini).<br />
<br />
Atau jika pun tidak yang muda langsung diberi jabatan (terutama untuk menjaga perasaan para senior), kepala sekolah harus bisa menampung aspirasi yang berkembang. Yang muda-muda biasanya kaya ide-ide segar. Di sinilah fleksibilitas dan keterbukaan seorang kepala sekolah diharapkan. Hendaknya ia tidak hanya mendengarkan secara kaku omongan guru-guru senior, tetapi juga terbuka terhadap masukan generasi muda. Hampir merupakan kebenaran bahwa orang tua cenderung mandek dan ingin mempertahankan status quo, sementara yang muda menginginkan perubahan dan penyegaran. Kepala sekolah harus mampu menyeimbangkan antara mana yang patut dipertahankan dan diperkuat, dan mana yang benar-benar harus diubah dan butuh penyegaran.<br />
<br />
Kepala sekolah juga harus menjalin komunikasi secara terus menurus dengan bawahannya. Kepala sekolah harus mendengar secara langsung mengenai apa-apa yang telah dilakukan bawahan dan hambatan apa yang dihadapinya. Ini penting supaya dapat diukur tingkat keberhasilan dan bisa memberi masukan kepada bawahan dalam menghadapi berbagai hambatan yang ada. Selain itu, dengan komunikasi yang terjalin dengan baik, kepala sekolah bisa mensosialisasikan visinya ke depan yaitu hal-hal yang ingin di raih kepala sekolah bagi kemajuan sekolah.<br />
<br />
Satu hal yang paling utama yang harus ada pada diri seorang kepala sekolah adalah kemampuan menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri sebagai kepala sekolah. Bagaimana mungkin seorang kepala sekolah menuntut para bawahannya, termasuk para guru, untuk melengkapi ini itu, untuk mengerjakan administrasi ini itu, sementara ia sendiri tidak mengerjakan apapun. Jika para guru saja sudah dibebani pekerjaan lain (selain mengajar) berupa administrasi - apalagi yang namanya kepala sekolah. Sesungguhnya tertib tidaknya administrasi berbagai lini di sebuah sekolah, berawal dari tertibnya kepala sekolah menyelesaikan segala pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Dan bukankah berbagai program kerja yang dibuat para pembantu kepala sekolah, dan juga pemegang jabatan lain, mestinya mengacu pada program yang dibuat kepala sekolah? Nah, jika kepala sekolah pekerjaannya hanya luntang-lantung selama berada di sekolah, apa yang dia kerjakan? Jika di meja kepala sekolah tak tampak berkas-berkas apapun yang sedang dikaji dan dipelajari, tidak ada tanda-tanda ia sedang merencanakan sesuatu bagi sekolah - lalu apa yang dia kerjakan? Bagaimana sekolah hendak maju jika kepala sekolahnya saja tak tahu apa yang harus dia kerjakan?<br />
<br />
Sekolah jaman sekarang sudah bukan lagi sekolah jaman dulu yang cukup dikelola dengan manajemen tradisional. Sekolah jaman sekarang harus dikelola dengan manajemen modern. Seorang kepala sekolah harus benar-benar seorang manajer dengan kemampuan lebih dari memadai. Seorang kepala sekolah jaman sekarang tak cukup hanya dengan mengandalkan senioritas. Ia justru harus membuktikan dengan kemampuan manajerialnya bahwa ia memang pantas didengar dan dipatuhi bawahan. Jika hanya mengandalkan senioritas, kita yakin yang terjadi hanyalah kemandekan.<br />
<br />
Ini berlaku baik bagi sekolah swasta maupun negeri. Untuk sekolah swasta taruhannya adalah reputasi di mata masyarakat. Jika reputasinya baik, akan tetap diminati masyarakat sebagai sekolah yang dijadikan alternatif menyekolahkan anak-anaknya. Jika tak mampu menjaga reputasi, ya ditinggalkan dan bangkrut. Bagi sekolah negeri, tata kelola yang baik sangat menentukan bagi ketercapaian status sekolah yang lebih baik (kita tahu sekolah negeri jarang kekurangan siswa).<br />
<br />
Sebagai kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa baik tidak sebuah sekolah sangat ditentukan oleh bagaimana sekolah tersebut dikelola. Dan baik tidaknya pengelolaan sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilan kepala sekolah untuk mewujudkan tata kelola yang baik. Jika kepala sekolah cukup visioner dan memiliki kemampuan manajerial yang cukup, maka cukup aman bahwa sekolah yang dipimpinnya tidak akan terjerumus ke dalam jurang kehancuran. Jika tidak, ya sebaliknya akan muncul berbagai ketidakpuasan dan jangan-jangan sekolah tersebut akan kolaps. Intinya, kepala sekolahlah sebenarnya yang menjadi kunci keberhasilan sebuah sekolah.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<i style="text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">Penulis asli tulisan ini ada pada admin smppgrijatinangor.blogspot.com.</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<i><span style="color: #38761d;">Copy paste (copas) silakan, tapi dimohon cantumkan sumber asli tulisan.</span></i><br />
<br />
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-74073924586332681012012-09-05T11:47:00.003+07:002021-10-14T08:20:43.602+07:00Apa Arti Dari LOL dan OMG?<p><b> </b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="<a href="https://www.vecteezy.com/free-vector/illustrate">Illustrate Vectors by Vecteezy</a>" imageanchor="1" rel="nofollow" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="OMG" border="0" data-original-height="980" data-original-width="1400" height="224" src="https://1.bp.blogspot.com/-5Z8ghkuihvk/YWeFYNTbPyI/AAAAAAAAC9s/7dEFP2vQDZYCH_2z2ljfdjt5Q1edHBOJwCLcBGAsYHQ/w320-h224/DD-OMG-Comic-Illustration-88870-Preview.jpg" title="OMG" width="320" /></a></b></div><b><br /></b><p></p><p></p><p><b>LOL</b><br />
</p><div style="text-align: justify;">
Merupakan singkatan dari <b>Laughing Out Loud</b> yang artinya tertawa terbahak-bahak. Lol sering digunakan orang ketika chatingan atau ketika comment sebuah berita, pernyataan atau tulisan lainnya. </div>
<br />
<b>OMG</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Akronim atau singkatkan dari <b>Oh My God</b>. Ini biasanya merupakan ungkapan ketika orang melihat atau mendengar sesuatu yang tak bisa dipercaya atau sesuatu yang dianggapnya luar biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>XD</b><br />
XD sama dengan LOL. Merupakan ungkapan merasa lucu atau tertawa.</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-12032032846760256742012-08-11T23:32:00.003+07:002021-10-22T09:29:21.660+07:00Komputer pun Butuh Perawatan<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-LSBJBBDw3CU/YXIh5WpZ96I/AAAAAAAAC-s/haT0meBO8BYtYqg9wrYfnwVdKBmtEe--QCLcBGAsYHQ/s1600/Komputer%2BGenerasi%2BPertama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="komputer" border="0" data-original-height="1487" data-original-width="1600" height="297" src="https://1.bp.blogspot.com/-LSBJBBDw3CU/YXIh5WpZ96I/AAAAAAAAC-s/haT0meBO8BYtYqg9wrYfnwVdKBmtEe--QCLcBGAsYHQ/w320-h297/Komputer%2BGenerasi%2BPertama.jpg" title="komputer" width="320" /></a></div><br /></div><div style="text-align: justify;">Waduh sudah lama sekali komputer yang saya pakai tidak pernah dibersihkan. Ada memang tindakan pembersihan, tapi hanya luarnya saja. Casing dan monitor sekali-kali dilap dengan lap basah untuk menghilangkan debu yang semakin hari kian tebal menempel. Tapi dalamnya belum tuh, yaitu bagian di dalam CPU. Pasti debu sudah sangat menumpuk di sana. Ada juga niat untuk membersihkannya, tapi selalu saja tak terlaksana. Maklumlah kita kan orang sibuk sehingga ini itu tak sempat!</div><div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan hanya debu yang kemudian menumpuk di dalam CPU, suara fan pun (entah fan processor entah fan power supply) sudah terdengar berdengung cukup keras. Wah, saya pikir ini pertanda fan processor atau power supply harus segera diganti. Maklum ini komputer dipakai tiap hari, tapi perawatannya tahun kali, alias setahun sekali.<br />
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal rawat merawat memang kelemahan orang kita katanya. Banyak perkakas, peralatan yang tiap hari kita gunakan, tapi perawatannya sering kita abaikan. Jadi ya jangan heran komputer yang kita pakai tiap hari tak pernah kita tengok keadaan dalamannya. Bisa jadi pas kita bongkar, wah itu debu dan sarang laba-laba sudah menguasai isi CPU. Padahal ini bahaya. Debu-debu itu bisa kian menumpuk manghasilkan sedimen atau endapan yang pas suatu ketika endapan debu ini lembab, maka pes...komputer kita mati akibat korslet. Jadi ya harus dirawat.</div><div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">
Ya seperti yang saya lakukan hari ini. Entah ada angin darimana, tiba-tiba saya membulatkan tekad untuk membersikan CPU. Jadilah, sebelum dinyalakan untuk dipakai, saya cabuti kabel-kabel. Semuanya. Kabel power, kabel data monitor, kabel keyboard, mouse, dan sebagainya. Diboyong deh tuh CPU ke luar rumah. saya ambil kuas dan sikat gigi rongsok. Kuas sangat penting untuk membersihkan debu dari main board dan bagian lainnya. Sikat gigi tak kalah peranannya, membersihkan bagian-bagian kecil dan sempit yang tak terjangkau koas. Bagusnya ada vacum cleaner juga. Vacum cleaner berfungsi untuk menghisap debu yang sudah kita gosok dengan kuas. Jika tidak ada, ditiup pakai mulut anda juga boleh. Asal jangan pake mulut tetangga saja. Tapi jika ditiup repot juga. Bisa-bisa si debu berhamburan ke muka kita dan alamat bisa masuk mata. Wah, jika sudah begitu kan bahaya! Saya juga tak ada tuh vacum cleaner. Saya gunakan kertas koran saja. Saya kipas-kipas, lumayan pada pergi juga tuh debu. Tak ada akar rotan pun jadi, demikian barangkali jika kita hendak berpepatah.</div><div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mulai dengan membongkar cooler processor. Waduh...tuh lihat debunya! Numpuk, Rek! Digosoklah kipas atau fan cooler dengan kuas atau sigi (sikat gigi). Tak itu saja. Saya lepas fan dari cooler (maksudnya logamnya tuh). Pokoknya logam cooler dan fan dibersihkan habis. Sampai bersih. Sampai tak ada debu yang menempel padanya. </div><div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">
Beres dengan cooler, saya lanjutkan dengan membersihkan motherboardnya. Wah debunya banyak nih! Maklum berabad-abad tak mandi. Casing bagian dalam pun ikut digosok. Sayang menggosoknya tak pakai sabun mandi. Beres digosok, kipas-kipas dengan kertas koran supaya debu pergi menjauh dari motherboard. Sekali-kali ditiup juga. Waduh, kena mata nih! Coba kalau ada vacum cleaner pasti tidak repot seperti ini. </div><div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">
Nah beres. Motherboard kelihatan lebih cantik dari sebelumnya. Tidak ada lagi hamparan debu coklat kehitaman di atas mainboard.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya pindah ke power supply. Yang ini harus dibongkar. Mula-mula kita copot power supply dari casing. Kemudian tutupnya kita buka. Tuh kan anda lihat sendiri debunya sampai satu senti tebalnya. Kita gosok rangkaian elektroniknya dengan kuas, kemudian debunya kita usir keluar. Gosok sampai bersih. Setelah itu, copot fan (kipasnya). Digosok dengan kuas atau sigi. Tiup debunya agar menjauh. Lakukan sampai bersih sekali. Jika sudah, kembali pasangkan fan ke power supply. Kemudian pasang kembali power supply ke casing. Beres.</div><div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah terakhir kita tutup kembali casing. Bersihkan CPU bagian luar dengan lap yang agak basah. Sampai bersih sehingga terlihat cantik. Sudah. Eit, sekalian dengan monitornya. Dilap tuh bagian luar monitor dengan lap tadi. Untuk layarnya, terutama untuk monitor LCD atau LED, gunakan lap yang lembut sehingga tidak akan merusak atau meninggalkan goresan di layar. Siiip...beres sudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dipasang lagi itu yang namanya CPU, dinyalakan...seng...... Hilang ternyata suara mendengung yang sebelumnya mengganggu. Ternyata suara itu muncul akibat lapisan debu di fan. Sekarang suaranya kembali normal.</div><div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">
Nah itu dia, Bapak-bapak, Ibu-ibu, Ade, Kakak, semuanya, manfaat perawatan terhadap komputer. Harus itu perawatan dilakukan. Betul sekali karena komputer pun butuh perawatan. Bukan hanya komputer, laptop pun sama. Jika anda tak berani bongkar laptop, serahkan saja ke tukang servis terus minta dibersihkan bagian dalamnya. Termasuk juga layar LCD atau LED. Karena kedua jenis monitor ini masih baru dan kita belum mengenal cara bongkar pasangnya, bawa saja ke tempat semacam itu untuk mendapat sentuhan perawatan sehingga bagian dalamnya tetap bersih dan sehat plus awet tentunya. </div><div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, bagaimana? Cukup? Cukup jelas pasti ya bapak-bapak, ibu, ade, kakak, semuanya.</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-32013368797905272512012-08-10T21:49:00.002+07:002013-06-01T21:12:13.105+07:00Guru yang Nilai UKG-nya Rendah Akan Mengikuti Pelatihan Online Mulai Tahun 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Ibarat kata pepatah "anjing menggonggong kapilah berlalu" demikianlah yang terjadi dengan uji kompetensi guru (UKG). Walau banyak menuai kritik di sana sini, bahkan ada guru yang unjuk rasa segala menolak dilaksanakannya UKG, pemerintah tetap dengan niatnya untuk melanjutkan UKG sampai tuntas. Kegagalan beberapa waktu lalu sebagai akibat permasalahan teknis yang menyebabkan banyak guru gagal mengikuti UKG, tak menyurutkan langkah pemerintah. Jadwal kembali di atur sehingga akhirnya berhasil juga mengantarkan para guru menyelesaikan uji kompetensi dengan hasil yang langsung pula mereka ketahui. Ada yang berhasil dengan nilai memuaskan, namun tak sedikit yang nilainya jauh dari yang diharapkan. Terlepas dari nilai yang diperoleh masing-masing guru, sejauh ini pemerintah telah mengantongi angka 514.000 guru yang telah mengikuti UKG gelombang pertama. Sisanya akan mengikuti UKG gelombang kedua yang dijadwalkan Oktober mendatang.<br />
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkait kegiatan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan (Mendikbud), M Nuh, menyatakan,"Program ini bukan untuk membuka aib, tetapi untuk melakukan perbaikan kualitas dan kinerja guru. Adapun hasil UKG nanti hanya akan menampilkan nilai rata-rata per provinsi dan kabupatennya saja, bukan perorangan." Ini disampaikannya saat pemaparan lanjutan rapat kerja bersama dengan Komisi X DPR RI, di Senayan, Jakarta, Kamis (9/8/2012).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dari hasil pelaksanaan UKG, dimana 514.000 guru telah mengikuti kegiatan ini, diperoleh lebih dari 60% guru mendapatkan nilai dibawah standar. Ini membawa konsekuensi guru-guru tersebut harus mengikuti pendidikan dan pelatihan tambahan. Sesuai dengan perkiraan kita sebelumnya, uji kompetensi bagi para guru ini pasti akan diikuti kegiatan lanjutan berupa pendidikan dan latihan lagi. Pelatihan macam apa yang harus diikuti para guru tersebut, berapa lama, di mana, dan bagaimana biayanya?<br />
<br />
Terkait dengan hal ini, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Guru, Syawal Gultom, menyatakan bahwa diklat yang akan diikuti para guru yang dinyatakan tidak lulus UKG adalah diklat online. Tempat penyelenggaraan adalah sekolah-sekolah yang selama ini ditunjuk atau digunakan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK). Diklat guru <i>online, </i>lanjut Gultom, akan disampaikan dalam beberapa bagian, di antaranya <i>online system, </i>CD <i>offline </i>interaktif komputer, melalui modul, dan juga tatap muka. Berapa lama diklat online ini dilaksanakan? Belum ada penjelasan terinci. Bagaimana dengan biayanya? Juga belum dirinci.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagi para guru sendiri, keharusan mengikuti diklat online ini pasti menimbulkan konsekuensi tertentu. Misalnya, jika kegiatan dimaksud dilaksanakan pada jam kerja (KBM), tentu mereka harus mengatur kembali jadwal mengajar masing-masing. Jika dilaksanakan di luar jam kerja, pengaturan jadwal kegiatan tetap harus dilakukan. Selain itu bagi para guru yang termasuk kategori 'gaptek', mau tak mau harus meluangkan waktu untuk lebih mengenal internet, komputer, dan sebagainya. Belum lagi jika ada sarana belajar berupa CD offline yang harus dipelajari, tentu harus mulai berpikir tentang perlunya memiliki komputer atau laptop pribadi. Nah! Wah wah wah menurut saya guru-guru akan semakin dibuat sibuk saja jadinya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-80322538231398837802012-08-03T21:45:00.001+07:002012-11-04T22:22:38.464+07:00Anggaran Untuk UKG Rp 50 Miliar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya pemerintah melansir berapa sebenarnya anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan uji kompetensi guru (UKG). Melalui Sekretaris Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pemerintah menyebut angka Rp50 miliar untuk penyelenggaraan UKG. Dari jumlah tersebut, unit cost untuk masing-masing guru peserta adalah Rp 50 ribu (sebelumnya dinyatakan Rp100 ribu untuk masing-masing peserta tapi kemudian diralat menjadi Rp 50 ribu). Jumlah guru peserta UKG adalah (kurang lebih) 1 juta orang. Dana yang Rp 50 miliar ini termasuk untuk membayar pengawas sebesar Rp 90 ribu per hari untuk delapan jam mengawas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br />
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, membantah jika kegiatan ini merupakan pemborosan dana negara. Ia berdalih bahwa suatu kegiatan tidak bisa dikatakan pemborosan hanya dengan melihat besar kecilnya dana yang dikeluarkan. Menurutnya, dana besar pun jika dipakai untuk tujuan yang jelas, yaitu yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kemdikbud, tidak bisa dikatakan sebagai pemborosan. Ia mencontohkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menyedot tliliunan rupiah tetapi tidak dikatakan sebagai pemborosan karena jelas urgensinya. Sebaliknya, dana sekecil apapun jika tak sesuai tupoksi Kemdikbud, katanya, akan dikatakan sebagai pemborosan. Oleh karenanya ia meminta kepada semua pihak untuk tidak cepat-cepat memberi cap pemborosan terhadap kegiatan UKG.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Baiklah, itu memang pernyataan resmi pemerintah yang berusaha memberi alasan dan pembenaran terhadap penyelenggaraan UKG. Kita tahu, pemerintah memang tak pernah kehabisan akal untuk berkelit atau untuk mencari sejuta alasan tentang mengapa sesuatu bersikeras dilakukan walaupun banyak suara-suara sumbang di sana sini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Memang benar seperti apa yang dikatakan Mendikbud bahwa suatu kegiatan tidak bisa dikatakan pemborosan atau bukan hanya dengan melihat berapa dana yang terpakai.Yang menjadi masalah sebenarnya adalah - dan ini justru yang banyak dipertanyakan orang - apa urgensi dari UKG itu sendiri. Untuk apa sebenarnya UKG? Dari sinilah seharusnya kita bertitik tolak. Tak masalah UKG menelan biaya miliaran atau bahkan triliunan rupiah jika memang jelas urgensinya.Yang justru kita khawatirkan adalah UKG ini tidak jelas tujuan dan manfaatnya. Kita takut jika kegiatan tersebut hanya menjadi sesuatu yang mubazir, yang bersifat pemborosan dana semata, dan hanya jadi ajang mencari proyek bagi pihak-pihak tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Katakanlah UKG memang penting dilakukan sebagai cara untuk mengukur seberapa kompeten para tenaga pendidik di negeri ini. Tapi apakah akan berhenti sampai di situ? Setelah para guru menyelesaikan uji kompetensi dan hasilnya telah diperoleh, lantas apa? Jika hasil uji kompetensi guru ternyata mengecewakan, apa yang akan dilakukan Kemdikbud selanjutnya? Mengadakan pelatihan untuk guru yang dinyatakan tidak lulus? Berdasarkan hasil UKA (uji kompetensi awal) sebagian besar tenaga pendidik perolehan nilainya di bawah 70 (nilai 70 adalah angka minimal untuk dikatakan lulus). Berdasar pada kenyataan ini, pastilah sebagian besar guru harus mengikuti latihan lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Marilah kita berpikir secara mendasar. Jika para guru diharuskan mengikuti pelatihan tambahan, entah sebulan, dua bulan atau bahkan enam bulan, maka menjadi mubazirlah segala pelatihan bahkan pendidikan yang telah diikuti sebelumnya. Kita tahu di program sertifikasi saja ada pelatihan. Selain itu para guru pun telah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, entah jenjang S1 atau bahkan S2. Apa artinya pendidikan sekian tahun di PT jika kamudian harus mengkuti pelatihan pula? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ini hanya semacam tinjauan kritis saja terhadap UKG. Hanya sebatas sumbang pemikiran. Lagi pula terhadap UKG ini, ingin kami tanyakan seberapa valid, seberapa sahih alat ukur atau alat tes yang digunakan. Siapa yang membuat soal? Apakah soal-soal itu telah diuji dan telah melewati penelitian yang ketat sehingga bisa dikatakan sebagai alat ukur yang handal untuk mengukur kompetensi seorang guru? Jangan sampai seorang guru dinyatakan tidak kompeten akibat alat tes atau soal-soal yang diragukan validitasnya.<br />
<br /></div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-45930888093209929162012-08-01T21:28:00.000+07:002013-06-01T21:11:17.378+07:00Penjelasan Kemdikbud Tentang Kegagalan UKG Terasa Mengada-ada<div style="text-align: justify;">
Kepala Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan <b>Syawal Gultom</b> mengatakan, ada dua persoalan yang menyebabkan pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) di sejumlah daerah gagal dilaksanakan. Persoalan tersebut bersifat teknis dan administratif. "Kalau teknis, bahwa operator di tempat uji kompetensi itu gagal melakukan instalansi program, set up program, padahal mereka sudah kita latih," kata Syawal, di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (31/7/2012). Syawal menjelaskan, meski petugas operator berhasil meng-install program, akan tetapi koneksi ke server menjadi gagal karena ada data yang tidak valid. Dalam pantauannya, ketidakvalidan data tersebut terjadi karena <u>banyak guru yang mengubah datanya tanpa sepengetahuan panitia di tingkat daerah dan pusat.</u> (<a href="http://edukasi.kompas.com/read/2012/07/31/16023251/Ini.Penjelasan.Kemdikbud.tentang.Kegagalan.UKG" rel="nofollow" target="_blank">Ini Penjelasan Kemdikbud tentang Kegagalan UKG</a>, Kompas.com)<u></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi ini alasan yang menyebabkan UKG gagal dilakukan di beberapa daerah? Sungguh kaget membaca pernyataan ini. Bagaimana tidak kaget, kok jadi para guru yang disalahkan? Banyak yang menganggap bahwa kegagalan UKG disebabkan ketidakbecusan Kemendikbud dalam melaksanakan kegiatan dimaksud. Selain itu UKG juga dinilai sebagai proyek coba-coba yang belum matang benar tetapi sudah dipaksanakan untuk dilaksanakan. Ealah, malah mencari kambing hitam: para guru katanya yang salah!<br />
<br />
Beberapa guru rekan saya yang pada hari senin dan selasa, 30 dan 31 Juli 2012, bermaksud mengikuti UKG di sekolah-sekolah tertentu yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraa UKG. Banyak dari para guru ini yang katakanlah masih baru terhadap internet, bahkan bisa dikatakan 'gaptek'. Tak sedikit dari mereka yang merasa was-was karena memang selama ini hampir tak pernah bersentuhan dengan yang namanya internet. Jangankan internet, pegang mouse saja, pegang laptop saja tak pernah! Ketika UKG gagal dilaksanakan karena ternyata website yang dituju gagal diakses, mereka sama sekali tak tahu apa sebabnya. Ya, banyaklah perkiraan yang muncul di benak bapak dan ibu guru. Mungkin penyebabnya karena begitu banyaknya guru yang mengakses satu website dalam waktu bersamaan maka timbulah kemacetan lalu lintas ke website tersebut. Ya, ini semacam pengandaian saja. Maklum kami hanya tahu sedikit saja soal internet, website, traffic ke website dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan, mungkin ada pihak-pihak tertentu yang mengganggu website penyedia layanan UKG tersebut. Ya, katakanlah ada ulah hacker atau lainnya. Tapi untuk yang terakhir ini rasanya agak kecil kemungkinannya. Apa ada guru yang jadi hacker? Atau ada guru-guru yang menyewa hacker untuk menggagalkan UKG? Rasanya hampir tak mungkin!<br />
<br />
Jadi, bisa dikatakan bahwa para guru sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan kegagalan UKG. Jika dikatakan banyak guru yang mengubah datannya tanpa sepengetahuan panitia di tingkat daerah dan pusat, data yang mana yang diubah? Data pribadi masing-masing guru? Harap diketahui para guru datang ke tempat ujikom hanya untuk mengerjakan soal dan menyelesaikannya. Mereka kebanyakan tak tahu apa-apa soal data pribadi masing-masing di internet. Mana ada bagi mereka waktu untuk mengubah itu atau ini. Ini hanya alasan yang dicari-cari. Sayangnya alasan yang dicari-cari ini terasa begitu tak masuk akal!<br />
<br />
Ini himbauan saja kepada pihak yang berwenang, kepada bapak-bapak pejabat, bersikaplah dewasa dan bijaksana. Akui saja bahwa kegagalan UKG semata-mata karena ketidakbecusan Kemendikbud dalam menyelesaikan proyeknya sendiri. Lha, kalau mau menyelenggrakan segala sesuatu itu dihitung dulu, dikaji dulu secara cermat dan matang. Jangan asal ada keinginan lantas maunya langsung dikerjakan. Jangan tergesa-gesa dalam membuat kebijakan. Dipikirkan dulu dari sejak persiapan, proses pelaksanaan, sampai tindak lanjut apa yang nantinya akan dilakukan. Lha jika asal-asalan, kurang persiapan, tidak matang, kurang perhitungan, akibatnya ya seperti ini: memalukan! Masa lembaga setingkat Kemendikbud gagal melaksanakan kegiatan sekelas UKG?! Memalukan! Mau dikemanakan muka bangsa ini jika untuk kegiatan online sebegitu saja gagal!<br />
<br />
Tahu, apa paling baik kami katakan kepada Kemendikbud? Menyedihkan!<br />
<br /></div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-22557455694120269042012-07-26T21:43:00.000+07:002013-06-01T21:10:47.081+07:00Mesjid Al-Irsyad, Mesjid Unik dan Indah di Padalarang, Bandung<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Pada tayangan On The Spot Trans7 tanggal 26 Juli 2012, salah satunya adalah tentang 7 mesjid dengan bahan bangunan unik. Satu dari mesjid unik tersebut adalah mesjid Al-Irsyad yang terletak di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung. Keunikannya adalah mesjid tersebut dibangun dengan batu bata yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk celah yang terbaca sebagai dua kalimah syahadat, tanpa kubah dan berbentuk kubus seperti Ka'bah. Karena tertarik maka saya pun melakukan search di google untuk mencari foto-foto mesjid tersebut. Inilah hasilnya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-SxQ1ZjNhfus/UBFSuF0EFaI/AAAAAAAAA9U/m1UeZBavk-I/s1600/2xku5tmj.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="mesjid Al-Irsyad" border="0" height="245" src="http://4.bp.blogspot.com/-SxQ1ZjNhfus/UBFSuF0EFaI/AAAAAAAAA9U/m1UeZBavk-I/s400/2xku5tmj.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-JbyjoKWLkAQ/UBFSwsxDVRI/AAAAAAAAA9k/7q717VB6dsw/s1600/zabmx4dv.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Al-Irsyad " border="0" height="263" src="http://3.bp.blogspot.com/-JbyjoKWLkAQ/UBFSwsxDVRI/AAAAAAAAA9k/7q717VB6dsw/s400/zabmx4dv.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-lwV2PaCXfcQ/UBFSujjgWYI/AAAAAAAAA9c/UKLKsKvOn0I/s1600/yhps5ghb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Al-Irsyad Kota Baru Parahiyangan " border="0" height="230" src="http://4.bp.blogspot.com/-lwV2PaCXfcQ/UBFSujjgWYI/AAAAAAAAA9c/UKLKsKvOn0I/s400/yhps5ghb.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-D-Lwh4Yq14s/UBFS3mOVU_I/AAAAAAAAA9s/w2ZD336R4Fw/s1600/L1200352.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Al-Irsyad Kota Baru Parahiyangan" border="0" height="227" src="http://1.bp.blogspot.com/-D-Lwh4Yq14s/UBFS3mOVU_I/AAAAAAAAA9s/w2ZD336R4Fw/s400/L1200352.JPG" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ah, betul-betul indah dan unik, kan?! Alhamdulillah. Jadi timbul keinginan suatu saat bisa mengunjungi mesjid ini dan solat di sana. Selama ini saya tak tahu jika di Padalarang ada mesjid yang begitu unik dan indah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai informasi tambahan, mesjid ini diarsiteki M.Ridwan Kamil dan dibangun di atas lahan 1.696 meter persegi, mampu menampung 1500 jemaah. Sejak diresmikan 2010 lalu, bangunan ini sudah mencuri perhatian tidak hanya warga sekitar tetapi juga di dunia maya. Mesjid ini masuk 5 besar "Building Of The Year 2010" oleh National Frame Building Association.<br />
Anda berminat mengunjunginya? </div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-70350700014709183872012-07-14T22:56:00.003+07:002021-10-22T09:11:23.844+07:007 CARA AGAR ANDA HIDUP BAHAGIA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Semua orang pasti ingin bahagia. Tak seorang pun ingin hidupnya merana. Adakah cara atau metode agar kita hidup bahagia. Berikut <b>7 cara yang akan membuat anda bahagia.</b> Selamat membaca dan mencoba. </div>
<br />
<div style="color: #38761d;">
<b>Lakukan Aktivitas Budaya </b></div><b>
</b><br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Orang yang menikmati seni, seperti musik dan aktivitas budaya lainnya cenderung lebih berbahagia dan lebih sehat. Ini menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di <i>Journal of Epidemiology</i> pada bulan Mei 2011. Untuk kaum pria, aktivitas fisik, hobi di luar rumah, bekerja sebagai relawan juga berhubungan dengan kebahagiaan. Bagi para wanita bisa berupa kegiatan keagamaan di mesjid atau kegiatan olah raga. </div><br /><div style="color: #38761d;"><b>Peliharalah Kucing atau Anjing </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-SHH57U7cHlg/UDYBdvlIyCI/AAAAAAAABRs/yHloTymTpHc/s1600/Kitten_In_Tree_II.preview.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kucing" border="0" height="100" src="http://3.bp.blogspot.com/-SHH57U7cHlg/UDYBdvlIyCI/AAAAAAAABRs/yHloTymTpHc/s200/Kitten_In_Tree_II.preview.jpg" title="" width="167" /></a></div>
Pemilik binatang piaraan katanya juga adalah kelompok yang cenderung lebih bahagia. Sebuah survey terhadap pemilik binatang piaraan dan bukan pemilik binatang piaraan yang dipublikasikan di <i>Journal of Personality and Social Psychology</i> pada bulan Juli 2011 mengungkapkan bahwa orang-orang yang memiliki anjing mengatakan bahwa binatang piaraan mereka menambah harga diri dan juga rasa memiliki. Penelitian ini dilakukan di Amerika. Pada tahun 2007, dua per tiga rumah tangga di Amerika memiliki setidaknya satu binatang piaraan. Saya kira ini ada kaitannya dengan semakin renggang dan semakin berkurangnya keakraban dan kehangatan hubungan social di negara tersebut. Untuk Indonesia yang hubungan interpersonalnya masih erat dan kuat, pastilah tak dibutuhkan binatang peliharaan untuk bahagia. Orang Indonesia yang kesepian di tengah keramaian masih relatif sedikit dibandingkan dengan di Amerika sana. </div>
<br />
<div style="color: #38761d;">
<b>Bersyukur </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Sebuah penelitian yang hasilnya di muat di <i>Journal of Clinical Psychology</i> pada tahun 2010, menemukan bahwa orang-orang dibiasakan menulis tiga hal baik yang terjadi atas diri mereka setiap minggunya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal kebahagiaan. Penemuan lainnya dari penelitian tersebut adalah bahwa para partisipan yang menulis kata-kata ucapan terimakasih terhadap orang lain juga mengalami peningkatan kebahagiaan. Intinya adalah semakin yang anda ingat adalah keberuntungan demi keberuntungan (bukannya kemalangan demi kemalangan) maka semakin anda bahagia. Semakin banyak rasa syukur anda kepada Tuhan, dan semakin banyak rasa terima kasih serta penghargaan terhadap bantuan orang lain maka semakin anda bahagia. Ah, ini betul sekali. Kata Mas Tukul mah “absolutely right” </div>
<div style="color: #38761d;">
<br /></div>
<div style="color: #38761d;">
<b>Memupuk Sifat Altruisme</b> </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Review pada tahun yang sama, tahun 2010 menemukan bahwa memberi kepada orang lain dapat mendatangkan kebahagiaan. Juga sebuah penelitian pada 2008 yang dipublikasikan di jurnal Science menemukan bahwa mereka yang memberikan uang kepada orang lain dan bukannya membelanjakannya untuk kepentingan mereka sendiri, juga mengalami peningkatan kebahagiaan. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bukan hanya itu, orang-orang yang menjadi relawan bukan karena tujuan pribadi cenderung hidup lebih lama. Ini berdasar pada sebuah penelitian yang dipublikasikan bulan Agustus 2011 di jurnal <i>Health Psychology</i>. Altruisme atau sifat mementingkan kepentingan orang lain berkaitan erat dengan pertalian (relationship) yang lebih kuat: sebuah studi pada 2006 menemukan bahwa orang-orang yang altruistik cenderung lebih bahagia dalam perkawinan mereka. </div>
<br />
<div style="color: #38761d;">
<b>Lakukanlah Nostalgia </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Orang yang bersifat sosial dan enerjik, orang yang bersifat ekstrovert adalah tipe kepribadian yang paling bahagia. Penelitian yang dipublikasikan pada bulan Juni 2011 di jurnal <i>Personality and Individual Differences</i> menemukan bahwa orang ekstrovert mendapatkan kebahagiaan karena kecenderungan mereka untuk melihat masa lalu dengan nostalgia. Menikmati kenangan yang membahagiakan atau menempatkan yang buruk dalam sebuah cahaya optimistik dapat membantu hidup lebih bahagia. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Catatan: <i>orang ekstrovert adalah orang dengan sifat mudah bergaul, terbuka, enerjik. Orang introvert bersifat tertutup, pemalu, tidak mudah bergaul. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan: <i>mungkin penilaian ini dilakukan di atas perfektif orang ekstrovert. Menurut Jung, orang ekstrovert cenderung menyalahartikan sifat orang introvert. Seorang introvert bisa kelihatan murung karena mereka lebih bersifat kontemplatif, tapi bukan berarti mereka tidak bahagia. Orang introvert pun bisa menikmati kebahagiaan sebagaimana halnya orang ekstrovert.</i> </div>
<br />
<div style="color: #38761d;">
<b>Seks </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: right;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-L3lkWN8uquA/UDYBGBUBeAI/AAAAAAAABRY/St14nrXKjVk/s1600/hand_holding.preview.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="seks" border="0" height="100" src="http://4.bp.blogspot.com/-L3lkWN8uquA/UDYBGBUBeAI/AAAAAAAABRY/St14nrXKjVk/s200/hand_holding.preview.jpg" title="" width="78" /></a></div>
Aha! Ini pasti yang paling disukai bapak-bapak dan ibu-ibu! Pokoke katanya mereka yang menikmati hubungan seks yang lebih memuaskan, secara umum lebih bahagia. Juga sebuah penelitian yang dipublikasikan tahun 2010 di jurnal <i>Social Psychological and Personality Science</i> mengungkapkan bahwa pasangan pengantin baru dengan kepribadian neurotik mengalami penurunan kecemasan seiring dengan bertambah baiknya kehidupan seksual mereka. Pelukan dan afeksi fisik (belaian, elusan) juga meningkatkan kebahagiaan pada kaum lelaki. </div>
<br />
<div style="color: #38761d;">
<b>Jangan Terfokus Padanya </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Sebuah studi pada Mei 2011 menemukan bahwa memfokuskan diri terhadap kebahagiaan secara berlebihan malah sebaliknya dapat membuat orang kurang bahagia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Csgl0hTRNrk/UDYDWBpu5zI/AAAAAAAABSA/Sdl9baF7vLM/s1600/iceskating_1413.preview.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="bebas" border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-Csgl0hTRNrk/UDYDWBpu5zI/AAAAAAAABSA/Sdl9baF7vLM/s200/iceskating_1413.preview.jpg" title="" width="200" /></a>"Menginginkan bahagia bisa membuat anda kurang bahagia," kata peneliti Iris Mauss, seorang asisten professor dalam bidang psikologi pada <i>University of Denver</i>, kepada <i>LiveScience</i>. "Jika anda secara eksplisit dan dengan sengaja terfokus pada kebahagiaan, maka nampak seperti usaha mengalahkan diri sendiri.” </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Studi yang dipublikasikan di jurnal <i>Emotion</i>, menemukan bahwa wanita yang melebihkan nilai kebahagiaan atau terfokus padanya ternyata mengalami kesulitan untuk mencapainya. Boleh jadi orang-orang ini membuat standar kebahagiaan yang terlalu tinggi, kata Mauss. Atau mungkin mereka terfokus pada kebahagiaan pribadi dengan mengabaikan hal-hal yang benar-benar membuat orang bahagia, seperti pertalian dengan teman dan keluarga. </div>
<br />
<br />
Nah itulah 7 cara supaya anda bahagia. Semoga postingan ini bermanfaat. Kami juga mengajak Anda untuk membagikan postingan ini kepada teman-teman yang lain.<br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Diterjemahkan dari: livescience.com</span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://www.livescience.com/17511-7-happy.html" target="_blank"></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2137875378165794176.post-51734372719769586092012-07-11T21:24:00.001+07:002021-10-22T09:24:47.652+07:00Seberapa Terbuka Kita Terhadap Ide-ide Baru?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-zCS56t-eNN0/T_2PNW_ZAFI/AAAAAAAAA7o/CPALxmtNamU/s1600/jas+dgn+buntut.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://2.bp.blogspot.com/-zCS56t-eNN0/T_2PNW_ZAFI/AAAAAAAAA7o/CPALxmtNamU/s200/jas+dgn+buntut.jpg" width="160" /></a></div>
Sahdan menurut cerita, jas laki-laki yang umum dipakai saat ini pada awalnya ada buntutnya. Kemudian muncul seseorang dengan ide anehnya dimana ia mengenakan jas tanpa buntut. Sontak saja ia ditertawakan orang. Orang tersebut dipandang aneh, dipandang tidak mengikuti apa yang berlaku umum pada saat itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah, betapa orang-orang atau masyarakat seringkali menunjukkan sikap resistensi atau penolakan terhadap hal-hal atau ide-ide baru. Tidak peduli sebagus apapun gagasan tersebut. Mengapa?<br />
<a name='more'></a><br />
Penyebabnya adalah karena kita cenderung merasa aman dengan apa yang sudah biasa dan sudah mentradisi. Bila muncul gagasan untuk mencoba hal baru maka akan muncul semacam perasaan terancam. Kita menjadi takut. Hal-hal yang sudah biasa memberi rasa aman dan kepastian. Sedangkan hal-hal baru menimbulkan tanda tanya dan ketidakpastian. Mengganti hal yang sudah berlaku atau biasa bisa menimbulkan rasa takut 'kualat' atau katakanlah 'pamali'. Seringkali orang-orang yang ditangannya ada otoritas untuk mengambil keputusan pun tidak berani begitu saja menerima ide atau gagasan baru. Seringkali ia mengatakan perlu berkonsultasi pada pihak-pihak yang lebih berkuasa dibandingkan dirinya jika hendak menerima gagasan baru.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Salah satu contoh yang paling jelas dari sikap penolakan orang terhadap kedatangan hal-hal baru adalah kisah kenabian Muhammad SAW. Ketika beliau menyatakan kenabiannya dan mewartakan Islam yang meng-esa-kan Allah, serta merta ia ditolak sebagian besar penduduk kota Mekah. Penolakan ini bukan karena gila atau tak masuk akalnya apa yang beliau ungkapkan, tetapi semata karena bertentangan dengan apa yang sudah berlaku dan menjadi kepercayaan masyarakat Mekah pada saat itu. Beliau kemudian dianggap gila, dianggap hendak melanggar dan meruntuhkan kepercayaan warisan para leluhur. Lebih jauh, beliau pun dimusuhi, dikucilkan, bahkan ada tindakan-tindakan yang mengarah pembunuhan beliau.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Masih banyak kisah-kisah lain tentang bagaimana sesuatu yang baru cenderung ditolak, dimusuhi dan dianggap sebagai ancaman. Semua menunjukkan bahwa kita sebagai manusia memang cenderung 'kolot', alergi terhadap perubahan, dan lebih senang dengan sesuatu yang tetap dan tak berubah. Masalahnya, bagaimana jika kita hanya mau mempertahankan yang lama dan tak mau menerima perubahan? Pastilah hidup ini akan stagnan, kaku, kurang warna dan membosankan. Kita butuh ide-ide baru. Kita butuh perubahan. Kita butuh disadarkan bahwa ada cara lain selain cara-cara yang selama ini kita gunakan yang kenyataannya lebih baik, lebih simple, lebih efisien, lebih efektif dan lebih benar. Inilah sesungguhnya dasar dari sikap inovatif, yaitu kemauan dan kecenderungan kita untuk terbuka terhadap perubahan dan mencoba hal baru. </div><div style="text-align: justify;"><br />
Jika kita senantiasa langsung menolak dan mengenyahkan ide-ide baru di sekitar kita, tak mungkin muncul inovasi. Ini juga berarti tak mungkin ada kreativitas. Kreativitas hanya mungkin muncul jika kita memberi kesempatan selebar-lebarnya pada orang lain untuk mengungkap ide-ide yang bisa saja ide-ide tersebut keluar dari kebiasaan atau cenderung mengubah apa yang sudah ada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Kesimpulannya, jika menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik, lebih kaya, lebih semarak, maka harus siap dengan gagasan-gagasan baru. Hanya saja, seberapa terbuka kita terhadap ide-ide baru? Apakah kita akan mengapresiasi gagasan yang muncul betapapun menggelikannya ide tersebut atau akan bersikap menolaknya mentah-mentah seperti yang biasa dilakukan? Itu memang terpulang kepada diri kita masing-masing. Terutama sekali kepada mereka yang ditangannya ada otoritas untuk mengambil keputusan. Jika para pemegang jabatan memiliki wawasan yang luas dan bijak, tentulah ia akan bersikap terbuka. Sebaliknya, jika pemegang kewenangan lebih memilih sikap picik dan anti perubahan, niscaya yang terjadi adalah kemandegan. Dalam kehidupan bukan hanya intelektualitas saja yang penting, imajinasi juga sama pentingnya.</div>
</div>
Dudi Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/01324491091281909915noreply@blogger.com0