Waduh sudah lama sekali komputer yang saya pakai tidak pernah dibersihkan. Ada memang tindakan pembersihan, tapi hanya luarnya saja. Casing dan monitor sekali-kali dilap dengan lap basah untuk menghilangkan debu yang semakin hari kian tebal menempel. Tapi dalamnya belum tuh, yaitu bagian di dalam CPU. Pasti debu sudah sangat menumpuk di sana. Ada juga niat untuk membersihkannya, tapi selalu saja tak terlaksana. Maklumlah kita kan orang sibuk sehingga ini itu tak sempat!
Bukan hanya debu yang kemudian menumpuk di dalam CPU, suara fan pun (entah fan processor entah fan power supply) sudah terdengar berdengung cukup keras. Wah, saya pikir ini pertanda fan processor atau power supply harus segera diganti. Maklum ini komputer dipakai tiap hari, tapi perawatannya tahun kali, alias setahun sekali.
Soal rawat merawat memang kelemahan orang kita katanya. Banyak perkakas, peralatan yang tiap hari kita gunakan, tapi perawatannya sering kita abaikan. Jadi ya jangan heran komputer yang kita pakai tiap hari tak pernah kita tengok keadaan dalamannya. Bisa jadi pas kita bongkar, wah itu debu dan sarang laba-laba sudah menguasai isi CPU. Padahal ini bahaya. Debu-debu itu bisa kian menumpuk manghasilkan sedimen atau endapan yang pas suatu ketika endapan debu ini lembab, maka pes...komputer kita mati akibat korslet. Jadi ya harus dirawat.
Ya seperti yang saya lakukan hari ini. Entah ada angin darimana, tiba-tiba saya membulatkan tekad untuk membersikan CPU. Jadilah, sebelum dinyalakan untuk dipakai, saya cabuti kabel-kabel. Semuanya. Kabel power, kabel data monitor, kabel keyboard, mouse, dan sebagainya. Diboyong deh tuh CPU ke luar rumah. saya ambil kuas dan sikat gigi rongsok. Kuas sangat penting untuk membersihkan debu dari main board dan bagian lainnya. Sikat gigi tak kalah peranannya, membersihkan bagian-bagian kecil dan sempit yang tak terjangkau koas. Bagusnya ada vacum cleaner juga. Vacum cleaner berfungsi untuk menghisap debu yang sudah kita gosok dengan kuas. Jika tidak ada, ditiup pakai mulut anda juga boleh. Asal jangan pake mulut tetangga saja. Tapi jika ditiup repot juga. Bisa-bisa si debu berhamburan ke muka kita dan alamat bisa masuk mata. Wah, jika sudah begitu kan bahaya! Saya juga tak ada tuh vacum cleaner. Saya gunakan kertas koran saja. Saya kipas-kipas, lumayan pada pergi juga tuh debu. Tak ada akar rotan pun jadi, demikian barangkali jika kita hendak berpepatah.
Saya mulai dengan membongkar cooler processor. Waduh...tuh lihat debunya! Numpuk, Rek! Digosoklah kipas atau fan cooler dengan kuas atau sigi (sikat gigi). Tak itu saja. Saya lepas fan dari cooler (maksudnya logamnya tuh). Pokoknya logam cooler dan fan dibersihkan habis. Sampai bersih. Sampai tak ada debu yang menempel padanya.
Beres dengan cooler, saya lanjutkan dengan membersihkan motherboardnya. Wah debunya banyak nih! Maklum berabad-abad tak mandi. Casing bagian dalam pun ikut digosok. Sayang menggosoknya tak pakai sabun mandi. Beres digosok, kipas-kipas dengan kertas koran supaya debu pergi menjauh dari motherboard. Sekali-kali ditiup juga. Waduh, kena mata nih! Coba kalau ada vacum cleaner pasti tidak repot seperti ini.
Nah beres. Motherboard kelihatan lebih cantik dari sebelumnya. Tidak ada lagi hamparan debu coklat kehitaman di atas mainboard.
Selanjutnya pindah ke power supply. Yang ini harus dibongkar. Mula-mula kita copot power supply dari casing. Kemudian tutupnya kita buka. Tuh kan anda lihat sendiri debunya sampai satu senti tebalnya. Kita gosok rangkaian elektroniknya dengan kuas, kemudian debunya kita usir keluar. Gosok sampai bersih. Setelah itu, copot fan (kipasnya). Digosok dengan kuas atau sigi. Tiup debunya agar menjauh. Lakukan sampai bersih sekali. Jika sudah, kembali pasangkan fan ke power supply. Kemudian pasang kembali power supply ke casing. Beres.
Langkah terakhir kita tutup kembali casing. Bersihkan CPU bagian luar dengan lap yang agak basah. Sampai bersih sehingga terlihat cantik. Sudah. Eit, sekalian dengan monitornya. Dilap tuh bagian luar monitor dengan lap tadi. Untuk layarnya, terutama untuk monitor LCD atau LED, gunakan lap yang lembut sehingga tidak akan merusak atau meninggalkan goresan di layar. Siiip...beres sudah.
Dipasang lagi itu yang namanya CPU, dinyalakan...seng...... Hilang ternyata suara mendengung yang sebelumnya mengganggu. Ternyata suara itu muncul akibat lapisan debu di fan. Sekarang suaranya kembali normal.
Nah itu dia, Bapak-bapak, Ibu-ibu, Ade, Kakak, semuanya, manfaat perawatan terhadap komputer. Harus itu perawatan dilakukan. Betul sekali karena komputer pun butuh perawatan. Bukan hanya komputer, laptop pun sama. Jika anda tak berani bongkar laptop, serahkan saja ke tukang servis terus minta dibersihkan bagian dalamnya. Termasuk juga layar LCD atau LED. Karena kedua jenis monitor ini masih baru dan kita belum mengenal cara bongkar pasangnya, bawa saja ke tempat semacam itu untuk mendapat sentuhan perawatan sehingga bagian dalamnya tetap bersih dan sehat plus awet tentunya.
Nah, bagaimana? Cukup? Cukup jelas pasti ya bapak-bapak, ibu, ade, kakak, semuanya.
No comments:
Post a Comment